Pemkap Samosir Bantah Beras Bantuan Dari PT TPL Sebanyak 2,5 Ton Ditilep...

Pemkap Samosir Bantah Beras Bantuan Dari PT TPL Sebanyak 2,5 Ton Ditilep dan Akan Digunakan Untuk Kepentingan Politik Bupati Petahana Sipembuat Berita Agar Berhati Hati 

222 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Samosir. PT Toba Pulp Lestari atau TPL memberikan beberapa alat pelindung diri dan beras ke pemkab Samosir. Namun beras sebanyak 2,5 ton diduga ditilep. Bantuan yang diserahkan pada Senin 4 Mei 2020 itu diterima langsung oleh Bupati Samosir Rapidin Simbolon.

Rincian bantuan itu adalah masker 2.000 picis, pakaian pelindung 200 picis, sarung tangan 2.000 picis, kacamata medis 10 picis, dan beras 2,5 ton. Untuk bantuan beras sejak bantuan itu diterima hingga kini belum juga diterima masyarakat yang berhak. Sejumlah warga pun mencurigai beras sebanyak 2,5 ton itu ditengarai untuk kepentingan politik pasangan incumbent.

Salah seorang tokoh masyarakat dari desa Lumban Suhi-suhi Toruan, Bernad Simarmata menyesalkan lambatnya pemkab Samosir menyalurkan bantuan beras sebanyak 2,5 ton.

Bernad pun curiga, bantuan beras dari PT TPL itu diduga digunakan kepentingan politik petahana. Jika penyaluran beras untuk kepentingan kelompok tertentu, kami akan menuntut pemkab Samosir, katanya kepada dekrit.com, Senin 11 Mei 2020.

Atas pemberitaan diatas pemkab samosir melalui kadis kominfo Rohani Bakara, membantah kalau beras bantuan dari PT TPL sebanyak 2,5 ton akan digunakan oleh pasangan Bupati petahana untuk kepentingan politik, itu tidak benar ya kalau beras 2,5 ton akan digunakan pasangan Bupati petahana! itu  bohong ucabnya melalui group Whatshap Kominfo samosir senin malam 11/Mei/2020.

Rohani juga menjelaskan bahwa terkait bantuan beras 2,5 ton tersebut saat ini masih tersimpan digudang Dinas Sosial (Dinsos) samosir, dengan baik tidak berkurang satu butirpun ujarnya. Dikatakan mengapa hingga saat ini bantuan beras tersebut belum di distribusikan, dikarenakan kita masih menunggu data dari desa karena akan disinergikan dengan bantuan sembako dari Provinsi untuk 19.172 KK penerima kata Rohani.

Kita berharap bantuan jangan sampai ada yang double, beras itu sampai saat ini masih aman dan tidak berkurang satu butirpun. Besok jika ada yang mau melihat kegudang atau yang ingin mengambil photo untuk dokumentasi silahkan.

Jadi yang sudah bilang  beras bantuan itu ditilep hati hati sajalah ucap Rohani Bakara.

Manru Wartawan Dekrit.com sipembuat berita tersebut merasa kurang nyaman dengan bahasa Ibu Rohani bakara yang menyebut dirinya harus berhati hati karena telah memberitakan kalau beras bantuan itu ditilep.

Saya mau tanya dulu sama ibu kadis bahasa terkait hati hati apakah bentuk pengancaman bagi saya..? Saya kok kurang merasa nyaman dengan bahasa Ibu, mohon dijelaskan dulu biar jangan ada mis komunikasi diantara kita terkait pemberitaan yang dinaikan redaksi saya tanya manru di group Whatshap yang sama namun ibu Rohani enggan memjawab pertanyaannya. (Dikutip dari Dekrit.com/jabs)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY