Suara Indonesia News – Cilegon. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Cilegon menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2022, bertempat di salah satu hotel, Kota Cilegon, Senin, (21/03/2022).
Rakerda DPD II Partai Golkar Kota Cilegon mengusung tema Konsolidasi Organisasi Menuju Sukses Pileg, Pilpres dan Pilkada 2024.
Turut hadir dalam Rakerda Golkar Cilegon, Sekretaris DPD I Partai Golkar Banten Bahrul Ulum, Ketua DPD II Partai Golkar Kota Cilegon Ratu Ati Marliati, Sekretaris DPD II Partai Golkar Kota Cilegon Isro Mi’raj, Dewan Pertimbangan DPD II Partai Golkar Kota Cilegon Tb Iman Ariyadi, serta para kader dan simpatisan Partai Golkar.
Ketua DPD II Partai Golkar Kota Cilegon Ratu Ati Marliati mengatakan meskipun ada kader Partai Golkar Kota Cilegon yang keluar. Ia berharap Partai Golkar tetap menjadi seperti pohon beringin bisa menaungi kadernya termasuk masyarakat yang ada di Kota Cilegon.
“Kita harus mampu menunjukkan Partai Golkar partai yang kuat. Partai Golkar jangan hanya jadi penonton, yang ada kita harus mengkritisi janji politik yang telah digelontorkan ke masyarakat,” ujarnya.
Lanjut Ati mengatakan Rakerda DPD II Partai Golkar Kota Cilegon ini juga sebagai momentum untuk menguatkan Partai Golkar dan tidak bisa diadu domba oleh partai lain.
“Saya instruksikan, harus mampu membuat program yang tepat sasaran berpihak kepada masyarakat Kota Cilegon tanpa melihat diskriminasi,” pintanya.
Ati juga meminta Partai Golkar mampu melihat secara total apa yang sudah dilakukan Pemkot Cilegon dan bisa mengkritisi. Selain itu, Partai Golkar partai yang dekat dengan masyarakat.
“Saya menitipkan, agar kader Partai Golkar yang hanya berisikan janji-janji, tebar pesona, yang menarik simpati masyarakat, dan pada akhirnya masyarakat menderita karena tidak terealisasi,” titipnya.
Sementara itu, Dewan Pertimbangan DPD II Partai Golkar Kota Cilegon Tb. Iman Ariyadi mengatakan Rakerda ini bagian dari Konsolidasi Partai bagaimana strategi untuk di tahun 2024 mendatang.
“Karena sebentar lagi pemilu 2024, sistemnya pasti berbeda dengan Raker itu, selain itu, ini juga bagian dari konsolidasi Partai dan bagaimana strategi di tahun 2024,” ucapnya
Imam Ariyadi menegaskan agar Kader Partai Golkar di DPRD kota cilegon lebih kritis tentang kinerja dan kebijakan Pemerintah daerah.
“Seperti ada janji politik yang tidak direalisasikan Walikota. Misalkan yang hari ini saya dengar, soal serapan lima ribu tenaga kerja dalam waktu satu tahun. Kita kritisi kebenarannya, betul apa tidak terserap sebanyak itu. Kalau tidak ya dikritisi oleh partai Golkar,” katanya.
Ditempat yang sama, Abah Salim selalu Tokoh Masyarakat dan juga bagian pengurus inti Partai Golkar Kota Cilegon menambahkan dalam Rakerda Partai Golkar tersebut, Ia berharap kursi anggota legislatif DPRD Cilegon bertambah di pilkada tahun 2024.
“Harapan saya kedepan Partai Golkar bisa meraih 12 kursi atau 14 kursi, proses peraihan suara itu wajib kita lakukan dengan adanya sosialisasi, sehingga masyarakat itu tidak bisa melupakan namanya kerja sosial,” harapannya.
Selain itu, lanjut Salim mengatakan dalam pesta demokrasi ini semua boleh berpendapat dan mengkritik dalam kritik membangun.
“Memang saya setuju dengan pak Iman apa yang memang di anggap keputusan Walikota itu baik kita dukung, akan tetapi bukan berarti kita tidak bisa mengkritik, kita juga punya catatan ada kekurangan seperti contohnya pengangguran selama ini memang belum terealisasi. Itukan kritik dengan janji-janji politik. Kalau mengkritik bukan janji politik mah namanya Hoak. Inikan mengkritik tapi ada kritik membangun,” pungkasnya. (Dhe)