Suara Indonesia News – Subulussalam. Musibah kebakaran yang melanda warga Desa pasar runding, Kecamatan Runding, Kota Subulussalam, Pada hari Sabtu Tanggal 5 Desember 2020, membuat beberapa guru serta siswa – siswi organisasi SMA Negeri 1 runding tergerak untuk turut meringankan beban bagi korban kebakaran tersebut dengan memberikan bantuan uang sebanyak tiga juta dua ratus lebih kurang, terangnya pak kepsek,
Bantuan uang tunai tersebut, diserahkan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 runding kepada Ketua posko kebakaran Desa pasar Runding.
Menurut Ketua panitia atas nama Abdul Qodir kombih, apa yang diberikan dan dilakukan kepada warga yang tertimpa musibah tidaklah seberapa, namun dia berharap bantuan tersebut dapat membantu mengangkat beban hidup para korban, terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Sumbangan tersebut dikumpulkan berdasarkan inisiatif para anggota organisasi SMA Negeri 1runding, dan dari siswa siswi, tentunya dukungan dari para guru kami disekolah,” Ujar kepala sekolah SMA 1 Runding.
Menurut pak kepsek Dasar Wasiso, S.Ag., pengumpulan dana yang di peruntungkan bagi korban bencana, bukanlah yang pertama kalinya dilakukan oleh SMA Negeri 1 runding, namun merupakan yang kesekian kalinya.
“Setiap terjadi bencana, seluruh organisasi SMA Negeri 1 runding bergerak untuk mengumpulkan dana untuk membantu para korban tersebut. Bahkan pengumpulan dananya terkadang tidak hanya dari lingkungan Sekolah, tapi juga turun ke jalan untuk penggalangan dana,” ungkapannya.
Sementara itu, Kepala Desa pasar Runding yang menerima bantuan tersebut merasa bangga atas apa yang telah dilakukan oleh para seluruh anggota organisasi SMA Negeri 1 runding. Dia berharap apa yang telah dilakukan oleh para organisasi tersebut dapat menjadi contoh oleh Sekolah lain, atau pihak lain seperti perusahahan yang beroperasi di wilayah Desa pasar Runding untuk lebih peduli terhadap permasalahan yang ada di masyarakat dimana perusahaan tersebut beroperasi.
“Rasa kepedulian seluruh anggota organisasi SMA Negeri 1 runding terhadap korban kebakaran di Desa Runding ini memang harus di berikan nilai baik. Untuk biasa menjadi siswa yang peduli terhadap kesulitan orang lain, tidaklah mudah.” Ujar Kepala desa pasar Runding, Abdul Qodir kombih, (Syahbudin Padang)