Warga Masiran Nyaris Bentrok Dengan Karyawan PT BAI

Warga Masiran Nyaris Bentrok Dengan Karyawan PT BAI

281 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Bintan Kepri. Puluhan warga Kampung Masiran, RT 7 RW 2, Desa Gunung Kijang, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, nyaris bentrok dengan karyawan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), pengelola kawasan ekonomi khusus Galang Batang, Bintan, Senin (01/12-2020) siang.

Pasalnya, manajemen PT BAI memaksakan diri menurunkan 1 (satu) unit kontainer di lokasi lahan warga, tanpa mendapat izin si pemilik lahan. Warga pun geram, dan nyaris terjadi gesekan mengarah adu fisik.

‘’Belasan tahun kami telah menempati lahan ini. PT BAI jangan seenaknya saja mengklaim lahan ini miliknya. Sampai kapan pun kami akan mempertahankannya, meski nyawa taruhannya. Oh Tuhan, tolong hukum orang-orang yang hendak menindas rakyat kecil,’’pekik Halimah, warga Masiran, saat beberapa karyawan PT BAI hendak menurunkan kontainer dari atas lori.

Tidak Halimah saja yang histeris membela lahannya. Hal serupa juga diikuti beberapa warga Masiran lainnya. Sebelum semua jelas, kontainer PT BAI tersebut tidak diperbolehkan berada di lahan warga.

Warga Masiran lainnya, Blosius, mengatakan hingga saat ini, PT BAI belum pernah melakukan pembelian ke warga yang mayoritas berprofesi petani tersebut. Padahal, status lahan yang mereka tempati adalah milik pribadi.

‘’Jangan seenaknya saja mengklaim tanah kami milik perusahaan. Tanah ini belum pernah kami jual belikan kepada siapa pun juga,’’ katanya.

Pantauan di lapangan, aksi protes warga Masiran terhadap upaya paksa menurunkan kontainer PT BAI di lahan mereka, mendapat pengawalan puluhan polisi dan aparat TNI.

Kabag Ops Polres Bintan, Kompol Robinson Sembiring, ditemui di lokasi mengatakan pihaknya hanya bersifat melakukan pengawasan dan menjaga ketertiban saja.

‘’Kami menerima pengaduan ada aksi penolakan warga. Kami langsung turun ke lokasi dan melakukan pengawasan,’’ kata Robinson Sembiring.

Polres Bintan belum bisa memastikan siapa yang benar dalam kasus ini. Karena, masing-masing mengklaim mempunyai dokumen kepemilikan. ‘’Polisi hanya mengawasi jangan sampai terjadi aksi mengarah pertikaian,’’ katanya.

Karena tidak menemukan jalan keluar, akhirnya dilakukan pertemuan antara utusan warga pihak manajemen PT BAI di Mapolsek Gunung Kijang, Bintan. Ikut pula dihadiri Camat Gunung Kijang, Polri dan TNI.

Seperti diketahui, Puluhan warga Kampung Masiran, RT 7 RW 2, Desa Gunung Kijang, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, menolak meninggalkan lahan yang selama ini mereka tempati.

Penolakan ini dilontarkan, karena manajemen PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), salah satu pengelola kawasan ekonomi khusus Galang Batang, Bintan, diduga ingin menggusur mereka. Manajemen mengklaim lahan warga Masiran ini masuk dalam wilayah kawasan PT BAI. (RIcha)

 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY