0

Suara Indonesia News – Aceh Singkil. Kapolsek Gunung Meriah Mulyadi SH.MH melaksanakan kegiatan  Simulasi pemberian layan kepolisian terhadap masyarakat dengan menerapkan Protokol Kesehatan guna penerapan Era NEW NORAMAL Minggu (21/06/2020 ) di mako Polsek Gunung Meriah Polres Aceh Singkil.

Kapolsek Gunung Meriah Mulyadi, SH., mengatakan Adapun yang mengisi Kegiatan tersebut adalah,  Kapolsek Gunung Meria  ,Kasium Polsek Gunung Meriah dan Petugas Piket Regu “B” Polsek Gunung Meriah.

Ia menjelaskan Urutan Kegiatan penerapan Protokol kesahatan Dalam memberikan pelayanan oleh personil polsek Kepada Masyarakat adalah :

  1. Masyarakat di arahkan Agar memakai Masker saat masuk ke Mako Polsek.
  2. Petugas Mengarahkan Masyarakat Untuk Mencuci Tangan terlebih Dahulu.
  3. Personil Piket Melakukan Pengecekan Suhu Tubuh kepada Masyarakat.
  4. Masyarakat di persilahkan Duduk/antri Pada kursi yg telah Di beri Tanda Untuk Jaga Jarak terhadap petugas maupun sesama Pengunjung.
  5. Personil Memberikan Layanan Dengan. Menggunakan APD sesuai Standar Protokol Kesehatan.
  6. Masyarkat/tamu Yg sudah Menerima. layanan kepolisian di persilahkan Keluar dari Mako polsek Melalui jalur yang telah di tentukan oleh petugas pungkas Kapolsek. (Salomo)

 

 

0

Suara Indonesia News – Bengkalis. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terkhusus di Kabupaten Bengkalis terus terlihat perkembangannya terutama para kandidat yang akan bertarung dalam merebutkan kursi pemimpin di Negeri Junjungan.

Kali ini pasangan Bakal Calon Bupati Bengkalis Kasmarni-Bagus Santoso selain mendapatkan dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga mendapatkan dukungan dari Partai Bulan Bintang (PBB).

Jumlah dukungan dari Parpol yang didapati oleh pasangan Kasmarni-Bagus Santoso tersebut sudah memastikan mereka berlayar pada Pilkada Kabupaten Bengkalis Tahun 2020 dengan mengantongi 10 Kursi.

Ketua DPW PBB Riau Saltut, saat diminta keterangannya mengatakan bahwa adapun alasan PBB mengusung pasangan tersebut karena yakin akan memenangkan Pilkada Bengkalis. (22/06-20)

“Alasan PBB dukung pasangan ini karena berdasarkan hasil survei, mereka bagus. Kemudian juga pak Amril PBB dukung dia juga, jadi kita setialah sama bu Kasmarni ini,” kata Saltut kepada wartawan.

Saltut menjelaskan, bahwa di PBB, mekanisme yang berlaku adalah memberi kewenangan ke DPC untuk memutuskan siapa yang akan akan diusung, dan menyerahkankan rekomendasi ke DPP untuk dikeluarkan SK.

”Kita delegasikan penuh ke DPC, mereka pleno, dan kita teruskan ke DPP dan kami siap memenangkan pasangan Kasmarni – Bagus Santoso di Bengkalis,” terangnya.

Untuk diketahui PBB sendiri memiliki 1 kursi di DPRD Bengkalis. Dengan demikian pasangan Kasmarni – Bagus Santoso resmi diusung oleh PAN, PKB dan PBB. (Candra)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Dalam hitungan detik, pasca dilantik menjadi Kepala Kepolisian Negara Indonesia (Kapolri) tgl. 5 Mei 1968 beliau langsung ‘mengaduk – aduk’ para pelaku kriminalitas papan atas yang selama ‘bobo cantik’

Belum juga Kapolri baru ini secara total merombak Struktur dibawahnya secara total,  muncul kasus Sum Kuning, yaitu pemerkosaan terhadap penjual telur, Sumarijem (17), oleh anak anak pejabat di Yogjakarta. Lucunya si korban yang kemudian dipenjara dan dituduh Gerwani PKI.

Beliau ‘ngamuk, namun ada pembatas ‘politis papan atas’ yang tidak mampu ditembusnya, kalau pun dikoyak sangkur. Dan hingga Kiamat, tidak akan pernah terungkap siapa pemerkosa Sum Kuning.

Selain kasus Sum Kuning penjual telor keliling, beliau pun nekat membongkar kasus penyelundupan Ratusan mobil mewah, Al:  Alfa Romeo, Fiat, Quick, BMW, Marcedes Benz, Ford, Continental, Roll Royce, dan lian-lain. Mobil mobil mewah  bernilai miliaran rupiah yang dilakukan  Robby Tjah Jadi (Robby Cahyadi) yang dikenal ‘belut papan atas’ ini akhirnya mampu   dijebloskan ke penjara Komdak (Polda Metro).

Sayangnya karena ada jaminan dari ‘seseorang’ alias kelompok mafia papan atas’ melalui Kejaksaan, dia pun bebas. Ngeri !

Kapolri ‘Garis Lurus’ ini pun ‘berang, Robby terus dipantau Dan tidak lama kemudian Robby pun kembali ditangkap Dan dijeblosan lagi ke penjara oleh beliau, termasuk para pejabat yg terbukti menerima suap.

Dan, karena ke-2 kasus diatas inilah, beliau segera ‘dipensiunkan’ dini, karena dianggap telah lancang ‘mengaduk – aduk’ macan tidur.

Dialah, alm.Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Hoegeng Imam Santoso kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah, 14 Oktober 1921 dan meninggal di Jakarta, 14 Juli 2004 lalu pada umur 82 tahun.

Pasca pensiun dia aktif dalam kelompok PETISI 50 yang kemudian menjadi ‘Lawan tanding’ penguasa Orba.

KARIR HOEGENG

Hoegeng masuk pendidikan HIS pada usia enam tahun, kemudian melanjutkan ke MULO (1934) dan menempuh sekolah menengah di AMS Westers Klasiek (1937).

Setelah itu, ia belajar ilmu hukum di Rechts Hoge School Batavia tahun 1940.

Sewaktu pendudukan Jepang, ia mengikuti latihan kemiliteran Nippon (1942) dan Koto Keisatsu Ka I-Kai (1943).

Setelah itu ia diangkat menjadi Wakil Kepala Polisi Seksi II Jomblang Semarang (1944), Kepala Polisi Jomblang (1945), dan Komandan Polisi Tentara Laut Jawa Tengah (1945-1946).

Kemudian mengikuti pendidikan Polisi Akademi dan bekerja di bagian Purel, Jawatan Kepolisian Negara.

HOEGENG PASCA PENSIUN

Selain aktif di PETISI 50, Hoegeng mengisi waktunya dalam grup Musik “The Hawaiian Seniors”, vokalis dan pemain  ukulele.

Perjalanan panjang pengabdiannya, hingga saat ini ‘terbalaskan’ dengan pengabdian nama beliau ‘hanya’ di sebuah  Rumah Sakit Bahayangkara di Mamuju, Sulawesi Tenggara  dengan nama “Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso”, that’s all, enough. ‘Agh..

Atas itu semua, Kami yang bertanda-tangan dibawah ini: Arief P.Suwendi (Kornas), Jimmy Hongrius (Sekretaris) dan anggota :

Widiarta Wirawan, Wawan Kurniawan, Rahmawati, Yuto Silondae, Zay M.Zainudin, Jerry Hongrius, Hokben Lingga, I Nyoman Parta Adi, Ani Gartini, Hernie C.Monteiro, Sunan M.Romansya, Corny Rahmawati, Baron Rony Bodi, Endang Ruwaliyana, Nurjanah, Rosa Oca, Rudi Mulyana R, Asep Rukmana, Anggiat Sugiatto, Denny Chua H, John Glen Panjaitan,  Hiasintus Sinto S, Rinaldo M.Tobing, Een H.Prayuda, Denny Quswantara … mewakili ALUMNI KONGRES RELAWAN JOKOWI 2013 [AKARJOKOWI2013] & ALIANSI WARTAWAN NON-MAINSTREAM INDONESIA (ALWANMI) mengusulkan kepada Presiden Ir.H. Joko Widodo agar berkenan menetapkan beliau (Alm. Jenderal Pol. Purn. Drs. Hoegeng  Imam Santoso) sebagai PAHLAWAN NASIONAL.

-BERSAMBUNG-

(PpRief/Yuto/RL)

0

Suara Indonesia News – Konawe. LSM Lepham Konawe dan LSM Projamin, menggelar aksi damai di pelataran Kantor DPRD dan kantor Bupati Konawe mendudukung masuk nya 500 TKA Cina di Morosi, Kabupaten Konawe – Sulawesi Tenggara.

Jasmilu kepada media suaraindonesianews.com mengatakan, kedatangan 500 TKA dari Cina di kabupaten Konawe adalah bentuk terobosan Pemerintah Pusat yang sudah sesuai dengan regulasi perundang undangan yang ada dan telah dikordinasikan dengan pemerintah Kabupaten Konawe. (22/06-20)

Kehadiran perusahaan tambang mega industri PT VDNI dan PT OSD di Kabupaten Konawe, merupakan investasi yang menguntungkan dan dapat membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat Konawe. Apa lagi di tengah pandemi Covid-19, dengan kehadiran 500 TKA dari Cina dengan sendiri nya akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Konawe.

Aljan Indra Prasta dalam orasinya mengatakan, kehadiran investasi di mega industri morosi sangat menguntungkan Daerah dan akan membuka peluang kerja bagi masyarakat konawe.

Sementara itu, Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara,ST.MM mengatakan saat menerima massa aksi pro kedatangan 500 TKA Cina di Morosi, semua harus bisa kita pisahkan antara kegiatan konstruksi dan kegiatan pabrik yang sudah selesai,

Jadi kedatangan 500 TKA Cina di morosi adalah tenaga kerja konstruksi untuk menyelesaikan investasi yang ada di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.

Lanjut Gusli, perlu kita ketahui bahwa investasi yang dikerjakan sekarang dari 15 tungku yang sudah selesai itu sekarang ada 11 ribu tenaga kerja yang terserap dari total 16 ribu tenaga kerja lokal yang terserap sekarang di Kecamatan Morosi.

Aspirasi yang saudara sampaikan sekarang, merupakan penguatan pada Pemerintah Daerah untuk menegakkan protokol Covid- 19 yaitu perda nomor 13 tahun 2018. Jadi kita pemerintah Daerah Konawe akan menegakkan presedur kesehatan bagi masuk nya TKA untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi yang ada di VDNI dan OSS Morosi, ucap Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara.

Lanjut Gusli, Pemerintah Daerah Konawe sudah menyiapkan langkah langkah dengan tim medis yang akan mendampingi TKA yang ada di Kecamatan Morosi,

Penerimaan tenaga kerja lokal di Mega Industri Morosi, sudah kita ambil alih dan kita akan bagi rata sesuai dengan porsi kecamatan. Kita akan bagi bagi tiga kecamatan induk, 7 Kecamatan penyangga dan 18 Kecamatan pendukung.

Dari 3500 tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang di mega industri morosi, itu nanti kita akan bagi per desa dan dusun, dan nanti kita akan umumkan secara terbuka, tutup Gusli. (Red SI/YT)

0

Suara Indonesia News – Konawe, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Konawe – Sulawesi Tenggara menggelar aksi damai penolakan kedatangan 500 TKA Cina di Morosi. (22/06-20)

Aksi damai HMI cabang konawe ini merupakan aksi yang ke dua kali nya di gelar sebagai bentuk keras penolakan kedatangan 500 TKA ke VDNI Morosi.

Dalam orasinya Erik Supiat mengatakan, kami tidak pernah anti terhadap investasi dan kami mengerti kalau dengan hadir nya mega industri itu menguntungkan pihak masyarakat dan pemda Konawe,

Tapi masuk nya 500 TKA asing menjadi tanda tanya bagi kami di saat ribuan tenaga kerja lokal yang di rumahkan pihak perusahaan karena pandemi Covid – 19.

Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara., menerima massa aksi damai HMI cabang Konawe dengan menerapkan protokol kesehatan Covid- 19 dan mengarahkan agar dialog dilakukan di ruangan Wakil Bupati Konawe.

Wakil Bupati Konawe mengatakan dalam dialog terbuka dengan HMI cabang Konawe mengatakan, kita semua bagian dari NKRI karena ini merupakan kebijakan dari Pemerintah Pusat dan Kabupaten Konawe merupakan bagian dari Pemerintah Pusat yang harus loyal terhadap pemerintah Pusat. Dan kedatangan TKA itu sesuai dengan protokol kesehatan pandemi Covid- 19.

Gusli juga mengatakan, mengenai penerimaan tenaga kerja lokal kami dari pemerintah daerah akan mengambil alih peroses perekrutan tenaga kerja lokal yang akan bekerja di mega industri Morosi.

Melaluli Dinas Nakertrans dan Catatan Sipil, kita akan merekrut 3500 tenaga kerja lokal dan mengutamakan pekerja lokal masyarakat kabupaten konawe.

Saya meminta agar adik adik HMI cabang konawe untuk bersama – sama mengawal peroses perekrutan tenaga kerja lokal di mega industri morodi.

Kita akan menerapkan protokol kesehatan dalam menerima tenaga kerja sesuai perda nomor 13 tahun 2018.

Kami akan transparan dalam penerimaan tenaga kerja di mega industri dan mengakomodir semua kecamatan yang ada di konawe agar terjadi pemerataan penyerapan tenaga kerja nanti nya.

Sementara itu ketua HMI cabang konawe Irfan dalam dialog nya mengatakan, kehadiran HMI merupakan mewakili kepentingan masyarakat dan HMI siap kawal demi kepentingan masyarakat konawe dan kami meminta agar kedatangan 500 TKA dari cina itu harus memenuhi protokol kesehatan Covid-19 dan kami mengharapkan pemerintah daerah lebih tegas dalam melihat aturan visa TKA Cina itu jangan sampai mereka memakai visa wisata bukan visa tenaga kerja.

Gusli Topan Sabara., menyambut positif dengan masukan dari adik adik HMI. Pemerintah Kabupaten Konawe siap melaksanakan pengawasan seperti yang di harapkan HMI.

Dan saya meminta jangan mendengar isu isu yang menyesatkan, karena VDNI sekarang masih tahap konstruksi. Kita berikan dulu kesempatan kepada mereka untuk menyelesaikan pekerjaan tehnis konstruksi nya. Kalau sudah kelar 100 %, Saya sendiri yang akan memimpin bila tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, tutup Gusli. (Red SI/YT)

0

Suara Indonesia News – Lingga Kepri. Diterpa derasnya curah hujan namun tidak menyurutkan semangat Tim gabungan Polsek Daik Lingga bersama Satpol PP dalam melaksanakan patroli dalam rangka  pencegahan penyebaran Covid 19  serta   menciptakan Sitkamtibmas aman dan kondusif di Wilayah hukum Polsek Daik Lingga Sabtu malam (20/06/2020)

Pelaksanaan patroli gabungan tersebut dipimpin langsung Kapolsek Daik Lingga AKP Tasriadi dengan  jumlah personil diturunkan sebanyak 8 Personil dari Polsek Daik Lingga dan 3 personil dari Satpol PP.

Kapolres Lingga AKBP Boy Herlambang. S.I.K. M.SI., melalui Kapolsek Daik Lingga AKP Tasriadi mengatakan, “pelaksanaan Patroli gabungan bersama Satpol PP ini dilaksanakan setiap malam dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat sekaligus memberikan himbauan dan mengedukasi dalam memasuki era New Normal di wilayah Kabupaten Lingga.

“Dalam pelaksanaan Patroli gabungan ini kita menyisir kedai kopi, warung-warung , pelabuhan dan kepada warga yang ditemui dutempat fasilitas umum saat dilaksanakan Patroli.

“Dia juga  mengharapkan dalam memasuki era New Normal ini setiap individu diharapkan disiplin dalam mematuhi Protokol kesehatan yang telah ditetapkan Pemerintah yaitu” selalu memakai Masker saat beraktifitas diluar rumah, menerapkan Physical distancing atau menjaga jarak saat berinteraksi debgan orang lain , selalu mencuci tangan dengan sabun, kemudian menerapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan rutin serta  berolah raga,  semuanya adalah untuk  memutus rantai penyebaran Covid-19.

“AKP Tasriadi juga mengucapkan,” terimakasih Kepada warga masyarakat yang telah  melaksanakan protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah dengan sadar demi kesehatan diri sendiri , keluarga dan orang lain dan kepada warga yg masih belum mematuhi protokol  kesehatan yang ditetapkan Pemerintah dan menghimbau agar dengan penuh kesadaran segera menerapkannya  dalam beraktifitas ditengah-tengah masyarakat.

Semoga Pandemi Covid-19 segera berakhir dan kita terhindar dari Virus yg berbahaya tersebut, tutupnya. (Humas Pol Lingga-OBET)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Saya tidak hitung sudah berapa petisi yang disampaikan elemen masyarakat sejak Januari – Juni 2020 di laman change.org. Namun ada beberapa petisi yang menurut saya sebagai orang awam masuk katagori  ‘menjual, diantaranya :

  1. Tanggal 6 Januari 2020, Petisi Copot Anies Baswedan Karena dianggap tidak becus mengurus Ibukota DKI Jakarta.

Petisi ini digalang oleh akun Opini Kamu hingga mampu ditanda-tangani lebihndari 212.000 orang

  1. Tanggal 22 Januari 2020, Petisi “Jokowi Pecat Yasona Laoly”, yang digagas oleh akademisi ‘nyentrik Ade Armando, Gunawan Muhamad, beserta lebih dari 50 orang lainnya; Ray Rangkuti (Lingkar Madani Indonesia), Dosen UIN Jakarta Saiful Mujani, akademisi Luthfi Assyaukanie, hingga Saidiman Ahmad (SEJUK), dsb

Yasona Laoly selaku Menteri Hukum dan HAM menurut mereka ‘bermain mata  terkait keberadaan tersangka kasus suap Harun Masiku. Penanda-tangan Petisi online Itu mendapat support dari lebih 150 orang dari target 200 orang.

  1. Tanggal 8 Juni 2020, ada 2 (Dua) petisi dari masyarakat Papua, yaitu:

(3.a). Petisi  dari Forum Tim 150 Papua. Koalisi itu terdiri dari 150 tokoh intelektual dari berbagai profesi dan kalangan di Papua. Yang berisi masukan kepada Jokowi terkait 7 tahanan politik Papua yang dituntut belasan tahun karena melakukan aksi unjuk rasa merespons tindakan rasisme oknum aparat dan ormas di Surabaya pada Agustus 2019 lalu. Sedangkan pelaku rasisme di asrama Surabaya, Tri Susanti (Mak Susi) sebagai akar masalah hanya divonis 9 bulan penjara.

(3.b). Petisi dari LSM Amnesty International Indonesia dengan judul petisi SaPuMimpi, petisi ini merupakan petisi terbuka yang bisa ditandatangani oleh umum sehingga hingga hari ini sudah mengumpulkan 26,346 tanda tangan dari 20.000 yang ditargetkan.

Petisi SaPuMimpi secara khusus meminta Jokowi untuk serius menyelesaikan kasus tragedi Paniai Berdarah yang belum tuntas sejak 2014.

Hari Sabtu (19/06-20), seorang teman Relawan Jokowi Jerry A.Hongrius yang beristri putri asli NTT. Mengirimkan link laman Change.org. “Kita bantu apa bang?”, katanya di Japri WA.

Saya pun bingung apa yang bisa Kita bantu karena judul Petisi Itu adalah “HENTIKAN SEGERA PERTAMBANGAN BATU GAMPING DI MANGGARAI TIMUR”.Titik !

Di Petisi yang dipublish di laman Change.org ini intinya mendesak Gubernur NTT,  Victor Laiskodat dan Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas menghentikan proses pemberian Izin Usaha Pertambangan produksi batu gamping dan rencana pembangunan pabrik semen di Kampung Lingko Lolok dan Luwuk, Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda.

Dan Petisi tersebut  diinisiasi oleh kelompok Manggarai Diaspora dari seluruh dunia sekitar 323 orang lebih penanda-tangan yang bertujuan dan mempunyai kesepemahaman yang sama bahwa alokasi pertambangan di wilayah itu merupakan rangkaian dari tindakan gegabah Bupati Manggarai Timur  (Matim) saat membuat tata ruang lewat Perda No. 6 Tahun 2012 yang mengalokasikan pertambangan di ekosistem karst.

Dalam Petisi ini terdapat 6 (enam) tuntutan mereka kepada Gubernur NTT Dan Bupati Matim, yaitu:

  1. Konsisten menerapkan moratorium tambang di semua wilayah NTT.
  2. Melindungi kawasan Ekosistem Karst Flores dari semua jenis operasi pertambangan.
  3. Mencabut izin pertambangan dan pabrik semen PT. Istindo Mitra Manggarai.
  4. Meninjau kembali Perda Tata Ruang Kabupaten Manggarai Timur untuk menetapkan kawasan ekosistem karst sebagai wilayah lindung.
  5. Konsisten menetapkan Flores sebagai kawasan pariwisata.
  6. Sejalan dengan misi pariwisata, ruang Flores harus bebas dari aktivitas yang merusak bentang alam, terutama pertambangan yang justru melenyapkan potensial pariwisata.

Sebagai orang awam, (maaf), saya menilai judul Petisi ini ‘kurang’ menjual. Kenapa tidak dibuat seperti 3 (tiga) contoh Petisi diatas sebelumnya. Misalnya; “DIASPORA MANGGARAI MEMINTA JOKOWI PECAT GUBERNUR NTT & BUPATI MANGGARAI TIMUR”, termasuk sejajar Petisi yang sama dalam versi Bahas Inggris, misalnya.

Saya pun mencari tahu lebih dalam kepada Gusti Lesek, S.Fil, melalui seluler, karena dia salah seorang penggagas petisi ini, yang juga senior saya dalam profesi Jurnalis Karena sempat menjadi Ketua Koordinatoriat Wartawan MPR / DPR / DPD RI yang beranggotakan 300 jurnalis seluruh Indonesia sekitar tahun 2010 – 2014 lalu

Banyak hal yang kemudian kami bicarakan, saling support dan empathy atas yang terjadi di Kab.Matim Itu.

“Gubernur VBL tidak konsisten, kami berupaya keras Untuk Itu. In-konsisten atas janji saat Pilgub lalu, bang, bahwa mereka menolak semua aktivitas tambang di NTT. Itu janji kampanye dan kami simpan filenya”, kata Gusti.

“Mereka, kalau sampai meloloskan tambang, itu sudah ‘Adong (berbohong / ingkar), bang?”, Gusti tertawa.

Apapun selamat berjuang saudara – saudaraku DIASPORA MANGGARAI, dan jangan kecewa karena sampai saat ini Yasona masih jadi menteri, Anies pun masih jadi Gubernur. Agh, sudahlah. Salam dari Jawa Barat, Salam Indonesia ! (PpRief/Jerry/YT/RL)

0

Suara Indonesia News – Bengkalis. Kementerian Dalam Negeri, Jumat, 19 Juni 2020, rapat koordinasi (Rakor) bersama 270 Pemerintah Daerah yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020.

Rakor yang dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting tersebut diikuti Kepala Dinas Kominfo dan Persandian, Kepala Biro Humas, Karo Tata Pemerintahan (Tapem) Kasatpol PP, Kabag Humas, dan Kabag Pemerintahan dari seluruh provinsi, dan kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pemilihan Serentak tahun 2020.

Adapun pembicara dalam Rakor tersebut Dirjen Otonomi Daerah, Pelaksana Tugas (Plt.) Dirjen Polpum Kemendagri, Plt. Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Plt Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, serta dari Komisi Pemilihan Umum dan Bawaslu.

Adapun agenda Rakor yakni pembahasan isus strategis dalam rangka persiapan pelaksanaan Pilkada 2020 serta konsolidasi lanjutan dan pemantapan pelaksanaan Pilkada dengan protokol kesehatan Covid-19.

Pelaksana Harian Bupati Bengkalis H. Bustami HY menugaskan Kaban Kesbangpol, Kadis Kominfotik, Kasatpol PP, Kabag Tapem, dan Kabag Prokopim.

Hadir mengikuti Rakor dilaksanakan di ruang rapat Diskominfotik jalan Kartini 012 Bengkalis tersebut Kaban Kesbangpol H. Hermanto Baran, Kadis Kominfotik Johansyah Syafri, dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Mohd Amru Herawza.

Komisioner KPU I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi dalam paparannya, diantaranya menjelaskan, pemungutan suara Pemilihan Serentak 2020 dilaksanakan Rabu, 9 Desember 2020.

Kemudian, mantan anggota Bawaslu Bali Koordinator Devisi Hukum Data dan Informasi yang menggantikan Wahyu Setiawan sebagai membidangi sosialisasi, pendidikan pemilih, dan pengembangan SDM itu juga menjelaskan tahapan pendaftaran pasangan calon (Paslon).

Serta, tahapan pemenuhan persyaratan dukungan Paslon perseorangan, tahapan sengketa TUN (Tata Usaha Negara) pemilihan, dan tahapan masa kampanye.

Untuk mendaftar Paslon, katanya ada 14 tahapan yang waktunya ada yang beririsan (bersamaan), yang diawali dengan pengumuman pendaftaran Paslon pada tanggal 28 Agustus s.d. 3 September 2020.

Kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran Paslon serta verifikasi syarat pencalonan pada tanggal 4 s/d 6 September 2020.

“Untuk penetapan Paslon dilakukan pada tanggal 23 September 2020, pengundian dan pengumuman nomor urut Paslon pada tanggal 24 September 2020” katanya sembari mengatakan Pemilihan Serentak 2020 dilaksanakan dengan mengikuti protokol penanganan Covid-19.

Kampanye 71 Hari

Raka Sandi menerangkan, waktu untuk kampanye selama 71 hari, dari tanggal 26 September s.d. 5 Desember 2020.

Sedangkan masa tenang dan pembersihan alat peraga kampanye (APK) dari tanggal 6 s.d. 8 Desember 2020.

Dia menjelaskan, untuk kampanye dalam bentuk pertemuan terbatas, tatap muka dan dialog, penyebaran bahan kampanye, pemasangan APK, dan/atau kegiatan lain, tenggat waktunya dari tanggal 26 September s.d. 5 Desember 2020.

“Sedangkan untuk debat publik/terbuka antar Paslon pada tanggal 26 September s.d. 5 Desember 2020. Kampanye melalui media massa, cetak, dan elektronik dari tanggal 22 November s.d. 5 Desember 2020” jelasnya. (Mus)