0

Suara Indonesia News – OKU. Guna untuk lebih mempererat hubungan silaturahmi  pemerintah daerah dalam hal ini tim humas satgas Covid-19 Kabupaten OKU dengan insan pers yang ada di   Kabupaten OKU baik media cetak, dan elektronik serta LSM, Tim humas yang terkait juga dengan tim satgas Covid-19 Kabupaten OKU pada hari ini memberikan bantuan 5 kg beras dan masker kesehatan kepada insan pers. Selasa (12/05/2020).

Pemberian bantuan secara simbolis diserahkan oleh Kabag Prokopim Setda OKU Feri Iswan, AP, M.PA didampingi tim humas satgas Covid-19 yang diterima oleh ketiga perwakilan media massa.

Kabag Prokopim Feri Iswan menyebutkan, masih dalam siaga Covid-19, pemerintah daerah memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh insan pers yang telah membantu memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dengan menyajikan pemberitaan yang benar dan valid terkait update data perkembangan Covid-19 dan kegiatan yang telah dilaksanakan satgas Covid-19 di Kabupaten OKU.

Pemberian bantuan ini adalah sebagai bentuk kepedulian kepada insan pers atas segala dukungan dan kerjasamanya yang telah bersinergi dalam pelayanan informasi dan publikasi kepada masyarakat.

Pada pandemi Covid-19 di Kabupaten OKU, tugas wartawan tidak kalah pentingnya berada di garda terdepan bersama pemerintah daerah dengan dokter dan tenaga medis lainnya, karena wartawan telah banyak memberikan kontribusi dalam membantu pemerintah dengan memberikan isi dan nilai berita yang baik dan benar kepada masyarakat, disaat masyarakat diminta untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, sebaliknya jurnalis harus mencari informasi dari banyak sumber di lapangan terutama terkait dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 khususnya di Kabupaten OKU

Walaupun nilai bantuan yang diberikan tidak seberapa semoga dapat bermanfaat bagi rekan-rekan jurnalis, ini merupakan salah satu cara kami menunjukkan bentuk dukungan kepada rekan-rekan media dan lsm di Kabupaten OKU. (Oky)

0

Suara Indonesia News – Asahan. Kabupaten Asahan melalui Bupati H. Surya, BSc didampingi Asisten I Pemerintahan Drs. Jhon Hardi Nasution, OPD terkait dan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asahan, Camat Kota Kisaran Barat Agus Jaka Putra Ginting, menyerahkan Bantuan berupa 1000 karung beras  Kepada 1000 orang  Kaum Dhuafa se Kabupaten Asahan masing-masing menerima 10 Kg beras, bertempat di Aula Kantor Camat Kisaran Barat,  Selasa (12/05/2020). Berbeda dengan tahun tahun sebelumnya Pada tahun ini kita menyerahkan langsung kekecamatan masing masing, hal ini kita lakukan mengingat pada tahun ini kita sedang dilanda dengan penyebaran Wabah Covid 19.

“ Sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid 19 maka penyerahan bantuan beras kepada Kaum Dhuafa tahun ini kita laksanakan langsung  ke Kecamatan Masing masing untuk menghindari jumlah masa yang banyak” ucap H. Surya.

Lebih lanjut, Bupati Asahan dalam sambutannya mengatakan pemberian beras kepada kaum dhuafa sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Asahan dalam membantu pemenuhan bahan pokok menjelang lebaran yang anggarannya bersumber dari APBD Kabupaten Asahan tahun 2020.

“Pemerintah dan masyarakat merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan, kegiatan ini merupakan bentuk rasa perduli Pemerintah kepada masyarakat,” ucap H. Surya.

Mengakhiri sambutannya H. Surya mengajak seluruh Lapisan Masyarakat untuk sama sama melawan penyebaran Covid 19 dengan tetap mengikuti anjuran Pemerintah untuk menghindari keramaian dan tetap menggunakan Alat Pelindung diri dalam beraktifitas.

Sementara itu, di tempat yang sama Bupati Asahan didampingi ketua Baznas Kabupaten Asahan Ir. H. Ansyari Margolang juga menyerahkan Bantuan dari Baznaz Kabupaten Asahan Berupa Zakat kepada 3250 KK se Kabupaten Asahan masing masing memperoleh 10 Kg beras dan bantuan kepada Guru Honorer sebanyak 25 0rang masing masing memperoleh Rp. 500.000,-.

Ketua Baznaz Kabupaten Asahan Ir. H.Ansyari Margolang menyampaikan bahwa dana yang disalurkan Baznaz tahun ini sebagian besar bersumber dari infaq dan zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) se Kabupaten Kabupaten  Asahan. (RAS)

0

Suara Indonesia News – Riau. Mabes Polri telah  menggelar serah terima jabatan (sertijab) Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto,SIK, MH kepada Irjen Pol Aris Budiman pada Hari Jumat (8/5/2020).

Irjen Pol Andap resmi menjabat sebagai Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemenkumham Republik Indonesia dan dilantik Senin (4 Mei 2020) yang lalu. Penetapan Andap Budhi sebagai Irjen Kemenkumham itu tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 TPA Tahun 2020 tentang pengangkatan dalam jabatan pimpinan tinggi madya di lingkungan Kemenkumham.

Pindah tugasnya Irjen Pol Andap Budhi dari Polda Kepri ke Kemenkumham setelah menjabat 1 Tahun 8 Bulan, menuai tanggapan positif dari berbagai pihak, salah satunya lembaga Pusat Ilmu dan Jaringan Rakyat Melayu (Pijar Melayu).

Direktur Eksekutif Pijar Melayu Rocky Ramadani,SP menilai selama Andap menjabat Kapolda Kepri, banyak hal yang sudah dilakukannya. Selain fokus menjalankan tugas sebagai abdi negara dalam mengamankan Negeri Segantang Lada, Andap juga turut serta untuk melestarikan budaya melayu. Salah satu hal yang patut kita apresiasi adalah ketika peringatan hari ulang tahun bhayangkara ke 73, selaku Kapolda Kepri waktu itu, beliau menampilkan tarian kolosal melayu dalam perayaannya. Jarang sekali ada Kapolda yang bisa melakukan seperti apa yang dilakukan oleh Irjen Pol Andap. Apalagi di daerah yang kental Kemelayuannya.

Walaupun dibebani tugas berat agar Kepulauan Riau tetap selalu aman dan kondusif, ditambah lagi wilayah perbatasan yang berhadapan langsung dengan Singapura dan Malaysia, Kepri sangat rentan dengan isu-isu negatif. “Namun Andap mampu beradaptasi cepat dengan adat dan budaya lokal sehingga bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Makanya wajar beliau mendapatkan Bintang Bhayangkara Pratama pada Tahun 2019 dari Kapolri Jenderal Idham Azis”, Pungkas Rocky.

“Terima kasih kepada Irjen Pol Andap atas pengabdian dan dedikasinya untuk tanah melayu. Kami doakan semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan hidayahnya.  Selamat bertugas ditempat yang baru, ladang pengabdian yang baru. Semoga selalu istiqamah dalam kebaikan dan kebenaran, “Tutupnya. (Rk)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Maraknya peredaran obat obatan penenang dan obat keras farmasi tanpa resep dokter beredar luas tanpa pengawasan aparat yang berwenang, dugaan kuat kegiatan tersebut di backup oleh aparatur hukum itu sendiri.

Di masa PSBB saat ini sesuai petunjuk Walikota Cirebon bahwa untuk seluruh pedagang di kota Cirebon untuk tutup sementara tanpa terkecuali, dan untuk tidak berkumpul dalam jumlah orang yang banyak. Namun kegiatan ilegal melawan hukum ini bebas tanpa ada pengawasan apa lagi pembubaran.

Lokasi di daerah kriyan Pegajahan kasepuhan Kota Cirebon para pemuda penikmat ketenangan sesaat ini bebas berkumpul dan bebas berjualan dan membeli kenikmatan saat tersebut. Informasi di dapat dari orang salah satu pelanggan tersebut sebut saja MD. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Bengkalis. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Ersan Saputra TH membenarkan jika Ny An (33) yang disebutkan termasuk salah satu dari 7 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Riau yang dinyatakan sembuh adalah AR, tenaga medis (dokter) dari RSUD Bengkalis.

“Sesuai laporan dari Ketua Tim Covid RSUD Bengkalis, iya benar” jelas Ersan sebagaimana disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri.

Sebagaimana sudah diinformasikan sebelumnya, Kadiskes Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, kamarin, Senin, 11 Mei 2020 menjelaskan, 7 pasien Covid-19 di Riau dinyatakan sembuh.

Salah satu pasien yang sembuh yang dimaksudkan Kadiskes Provinsi Riau itu adalah Ny An, warga Kabupaten Bengkalis. Ny An mulai dirawat di RSUD Bengkalis, Sabtu, 2 Mei 2020. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Samosir. PT Toba Pulp Lestari atau TPL memberikan beberapa alat pelindung diri dan beras ke pemkab Samosir. Namun beras sebanyak 2,5 ton diduga ditilep. Bantuan yang diserahkan pada Senin 4 Mei 2020 itu diterima langsung oleh Bupati Samosir Rapidin Simbolon.

Rincian bantuan itu adalah masker 2.000 picis, pakaian pelindung 200 picis, sarung tangan 2.000 picis, kacamata medis 10 picis, dan beras 2,5 ton. Untuk bantuan beras sejak bantuan itu diterima hingga kini belum juga diterima masyarakat yang berhak. Sejumlah warga pun mencurigai beras sebanyak 2,5 ton itu ditengarai untuk kepentingan politik pasangan incumbent.

Salah seorang tokoh masyarakat dari desa Lumban Suhi-suhi Toruan, Bernad Simarmata menyesalkan lambatnya pemkab Samosir menyalurkan bantuan beras sebanyak 2,5 ton.

Bernad pun curiga, bantuan beras dari PT TPL itu diduga digunakan kepentingan politik petahana. Jika penyaluran beras untuk kepentingan kelompok tertentu, kami akan menuntut pemkab Samosir, katanya kepada dekrit.com, Senin 11 Mei 2020.

Atas pemberitaan diatas pemkab samosir melalui kadis kominfo Rohani Bakara, membantah kalau beras bantuan dari PT TPL sebanyak 2,5 ton akan digunakan oleh pasangan Bupati petahana untuk kepentingan politik, itu tidak benar ya kalau beras 2,5 ton akan digunakan pasangan Bupati petahana! itu  bohong ucabnya melalui group Whatshap Kominfo samosir senin malam 11/Mei/2020.

Rohani juga menjelaskan bahwa terkait bantuan beras 2,5 ton tersebut saat ini masih tersimpan digudang Dinas Sosial (Dinsos) samosir, dengan baik tidak berkurang satu butirpun ujarnya. Dikatakan mengapa hingga saat ini bantuan beras tersebut belum di distribusikan, dikarenakan kita masih menunggu data dari desa karena akan disinergikan dengan bantuan sembako dari Provinsi untuk 19.172 KK penerima kata Rohani.

Kita berharap bantuan jangan sampai ada yang double, beras itu sampai saat ini masih aman dan tidak berkurang satu butirpun. Besok jika ada yang mau melihat kegudang atau yang ingin mengambil photo untuk dokumentasi silahkan.

Jadi yang sudah bilang  beras bantuan itu ditilep hati hati sajalah ucap Rohani Bakara.

Manru Wartawan Dekrit.com sipembuat berita tersebut merasa kurang nyaman dengan bahasa Ibu Rohani bakara yang menyebut dirinya harus berhati hati karena telah memberitakan kalau beras bantuan itu ditilep.

Saya mau tanya dulu sama ibu kadis bahasa terkait hati hati apakah bentuk pengancaman bagi saya..? Saya kok kurang merasa nyaman dengan bahasa Ibu, mohon dijelaskan dulu biar jangan ada mis komunikasi diantara kita terkait pemberitaan yang dinaikan redaksi saya tanya manru di group Whatshap yang sama namun ibu Rohani enggan memjawab pertanyaannya. (Dikutip dari Dekrit.com/jabs)

0

Suara Indonesia News – Asahan. Himbauwan Kembali Jumlah Status Pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Asahan Sumatera Utara (Sumut) per hari ini, bertambah 2 orang yang sebelumnya berada diangka 7 orang di tambah per hari ini jumlah ODP menjadi 9 orang.

Lalu, Pasien Dalam Perawatan (PDP) sebanyak 2 orang dan Positif Covid -19 juga tetap berjumlah 4 orang. Dengan rincian 1 orang masih dalam perawatan, 2 orang telah dinyatakan sembuh dan 1 orang telah meninggal dunia.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Asahan H. Rahmat Hidayat Siregar, Senin (11/05/2020).

Rahmat Hidayat juga mengatakan, data tersebut berdasarkan hasil data surveilans dari seluruh Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Asahan

Dirinya juga nengatakan Data ini dikelola Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan pertanggal 11Mei 2020 hingga pukul 12.00 WIB.

Rahmat Hidayat yang juga Kadis Kominfo Asahan itu juga menjelaskan, dari orang yang ODP, PDP dan Positif tersebut tersebar di 7 Kecamatan dari 25 Kecamatan yang ada di Kabupaten Asahan Propinsi Sumut.

“Saat ini di Asahan status ODP menjadi 9 orang, Pasien PDP 2 Pasien dan Pasien Positif yang masih dirawat dirumah sakit Matha Friska Medan ada 1 orang, semoga kesemuanya segera dapat disembuhkan,” ucapnya. (RAS)

0

Suara Indonesia News – Aceh Tenggara. Korupsi di Indonesia  sudah menjamur bukan rahasia umum lagi dari pemerintah pusat maupun di kabupaten/ kota perbuatan kejahatan melanggar hukum, namun oknum pejabat seolah belum merasa takut melakukan perbuatan yang melagar hukum tersebut, sampai pemerintah membentuk lembaga khusus untuk memberantas korupsi di negara ini lembaga KPK.

khususnya di Kabupaten Aceh Tenggara banyak aktivis Anti korupsi yang turut  berupaya ikut serta untuk pencegahan korupsi sesuai tertuang tertuang dalam UU Tipidkor Pasal 41 dan 42 , dalam hal ini  Dugaan  korupsi ada yg sudah dilaporkan ke pihak aparat penegak hukum , dari kasus besar sampai kasus dana desa, salah satunya kasus monografi desa tahun 2016 – 2017 Rp. 7 M disinyalir merugikan keuangan Negara Rp.3 umum diketahui Publik Agara kasus tersebut ditangani  kejaksaan negeri Aceh Tenggara pintu masuk  pengembangan Kasus monografi desa tersebut bermula dari laporan aktivis LIRA Muhammad Saleh Selian terkait penyalahgunaan Dana Desa Lawe Kihing kecamatan Bambel pada Tahun 2017 , pun demikian sampai saat ini belum ada titik terangnya.

Padahal menurut Saleh Selian Proyek Monografi tersebut terhitung Mega Kerupsi dilevel Kabupaten , sampai saat inipun Perusahaan CV Senantiasa Banderang Langsa selaku Pihak ketiga belum pernah dipanggil” cetus Saleh Selian.

Banyak lagi kasus kasus lainya yang sudah di laporkan oleh para aktivis antikorupsi serta Masyarakat  sampai sekarang tidak ada penanganan yang serius, dari kejaksaan negeri Agara  yang di pimpin oleh Kajari Fitriah, SH diduga masih ngambang  sehingga timbul indikasi ada dugaan kasus korupsi yang di laporkan para aktivis dan masyarakat di petieskan.

Mendengar informasi Kajari Agaradi mutasikan  ketempat lain  digantikan Kajari baru Saifullah,SH  para  aktivasi anti korupsi menilai tindakan kajagung RI itu sangat tepat karena semenjak kejaksaan negeri Kutacane di pimpin Fitriah,SH  selama dua tahun lebih  kinerjanya di anggap buruk atau gagal, bahkan terkesan Alergi terhadap Wartawan dan Aktivis.

Mandegnya Penanganan kasus Monografi tersebut diduga tidak ada keseriusan Fitriah nenaganganinta yang dilaporkan aktivis LIRA maka Publik Agara kasus tersebut lebih baik diambil alih oleh kajati Aceh.

Harapan dari para aktivis antikorupsi dan masyarakat Aceh Tenggara berharap, Syaifullah sebagai pengganti Fithrah,SH nantinya lebih baik dan komitmen dalam penegakan dan penanganan kasus korupsi di Agara serta mampu menjalin hubungan yang lebih harmonis dengan masyarakat, Aktivis  dan insan pers , kiranya nanti menuntaskan kasus – kasus korupsi yang masih mandeg ” Ucap Saleh, (Yusuf)