0

Suara Indonesia News – Bintan Kepri. Kapolres  Bintan  AKBP Bambang  Sugihartono  S.I.K.,  di dampingi Kapolsek  Bintan Timur Kompol  Krisna  Ramadhani S.I.K  mendatangi beberapa orang yang menjalani karantina mandiri di Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan  sekaligus memberikan bantuan tali asih (sembako) sabttu (25/4/2020)

Kunjungan Kapolres Bintan AKBP Bambang Ke Desa Kelong bersama Kapolsek Bintim Kompol Krisna, di dampingi pejabat utama Polres Buntan dan Polsek Bintan Timur, Kepala Desa Kelong, serta tim medis, memantau perkembangan karantina mandiri kelima warga Desa Kelong yang sampai saat ini masih menjalani karantina termasuk keluarga  yang terindikasi covid 19.

Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono SIK saat dikonfirmasi pada awak media ini mengatakan,” Kunjungan kita ke Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir atas kepedulian Kepolisian Polres Bintan dalam menyampaikan tali asih berupa sembako serta memantau perkembangan hasil karantina mandiri, dengan berbagi pada sesama dalam pendemi covid 19 dapat meringankan beban ekonomi para warga yang pada saat ini sedang mejalankan karantina.

“Kapolres Bintan AKBP Bambang juga menambahkan” Terkait PSPB Kepri Polres Bintan sampai saat ini sudah mempersiapkan titik pantau pembatasan yang sudah kita sepakati bersama istansi terkait, kita hanya tinggal menunggu intruksi dari Kepala Daerah dalam pemberlakuan PSBB, disini kita juga menyampaikan pada masyarakat untuk mengurungi niat mudik jelang lebaran, tutupnya. (OBET)

0
Foto : Istimewa

Suara Indonesia News – Konawe. Juru bicara tim satgas Covid- 19 Kabupaten konawe dr. Nila, Sp.Rad dalam pres rilisnya pertanggal 25 april 2020 pukul. 18.00 WITA mengatakan, 1 kasus baru ODP, Laki-laki umur 30 tahun, warga kecamatan Unaaha, riwayat perjalanan dari Kendari, dengan keluhan Demam. Saat ini pasien sedang dalam perawatan di RS Darurat Covid- 19 Kabupaten konawe.

Lanjut dr. Nila, total kasus ODP Kabupaten Konawe menjadi 10 orang yaitu 9 kasus ODP merupakan kasus lama + 1 kasus baru. Konfirmasi positif masih 4 kasus, PDP 1 kasus, OTG 0 kasus.

dr. Nila, Sp.Rad juga menghimbau, agar apabila ada keluarga atau tetangga yang baru saja datang dari luar daerah, terutama daerah transmisi lokal, agar segera melaporkan kepada Kepala Desa atau Puskesmas terdekat, karena yang bersangkutan akan segera di catat dan diperiksa, dan disarankan agar orang itu untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

Disamping itu kami juga menghimbau kepada masyarakat konawe, untuk dirumah saja, mengurangi berkumpul, tetap jaga jarak, tetap memakai masker jika saat terpaksa untuk keluar rumah dan sering mencuci tangan dengan sabun dan tetap menjaga perilaku hidup sehat, tutup dr. Nila. (Red SI/YT)

0

Suara Indonesia News – Baturaja OKU. Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kabupaten OKU melakukan aksi peduli sosial dengan membagikan paket sembako. Total ada 300 paket yang dibagikan kepada masyarakat tidak mampu/berpenghasilan rendah yang terdampak wabah Covid-19. (Sabtu, 25/4/2020).

Kegiatan aksi peduli sosial IKAPTK Kabupaten OKU ini dilepas oleh Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis di halaman Rumah Dinas Bupati OKU.

Dampak wabah virus Corona di Inonesia yang kian meluas, membuat Alumni APDN/STPDN/IPDN yang tergabung dalam organisasi IKAPTK Kabupaten OKU tergerak untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19.

Ketua IKAPTK Kabupaten OKU H. Teddy Meilwansyah, S.STP, MM bersama pengurus  menggalang aksi sosial dengan menyumbang 300 paket sembako berisi beras, minyak goreng, gula dan mie instant.

Paket tersebut diberikan kepada masyarakat kategori tidak mampu/berpenghasilan rendah yang paling rentan terdampak virus Corona (Covid-19) lantaran sulit memperoleh pekerjaan dan penghasilan di saat pandemi Corona seperti ini.

Ketua IKAPTK Kabupaten OKU H. Teddy Meilwansyah melaporkan kegiatan ini dibagi tiga titik lokasi/zona, yaitu zona kemelak-sepancar, zona sekarjaya-baturaja permai dan zona sukajadi-terusan. kegiatan ini dapat terlaksana berkat sumbangsih dan bantuan dari para alumni APDN/STPDN/IPDN yang secara ikhlas baik moril maupun materil dalam menghadapi wabah covid-19. Kedepan, aksi-aksi sosial seperti ini akan terus kita lakukan mengingat banyaknya masyarakat yang terdampak Covid-19.

Berawal dari keprihatinan, masih banyak masyarakat yang kesulitan ekonomi ditengah pandemi virus corona dan di bulan Ramadhan nan suci ini maka Alumni APDN/STPDN/IPDN melakukan aksi peduli berbagi dengan sesama

“Aksi ini sebagai bentuk kepedulian sosial di tengah-tengah wabah pendemi virus Corona” Ujar Teddy Meilwansyah.

Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis yang juga sebagai Dewan Pembina IKAPTK OKU memberi apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pengurus IKAPTK OKU yang telah membantu secara sukarela kepada masyarakat miskin/kurang mampu terdampak Covid-19.

“Saya sangat mengapresiasi atas kepedulian Alumni APDN/STPDN/IPDN Kabupaten OKU yang secara sukarela turut membantu dan terlibat dalam aksi peduli sosial dampak Covid-19”. ujar Bupati OKU.

Bupati berharap agar rasa kepedulian kebersamaan dan persaudaraan tetap terbina, terlebih di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini.

Bupati OKU menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pengurus IKAPTK OKU yang telah mengambil bagian dan turut serta memberikan bantuan baik moril maupun materil dalam mengatasi wabah Covid-19 di Kabupaten OKU.

Bupati berpesan agar dalam penyaluran bantuan sembako ini dapat berjalan tertib dan tepat sasaran. (FM)

0

Suara Indonesia News – Kalimantan Barat. Hingga berita ini ditulis jumlah korban Covid- 19 di Kalimantan Barat ada 31 orang. Sebanyak 7 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 3 orang meninggal dunia.

Kabupaten Sekadau, salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat. Kalau pun daerah kecil, namun memiliki potensi jalur transportasi segitiga padat, yakni daerah Nanga Taman dan Nanga Mahap yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ketapang. Sedangkan, kota Sekadau merupakan kota inti yang dilewati oleh jalur padat pula ke kota maupun pedalaman, dan daerah Tiga Belitang berbatasan dengan Senaning, Kabupaten Sintang dan Sarawak, Malaysia Timur.

Bupati Sekadau saat ini dijabat Rupinus, SH, M.Si Dan wakilnya Aloysius, S.H, M.Si. APBD memimpin lebih dari 212.202 jiwa penduduk. Dengan sebaran Demografinya terdiri atas umat Agama Kristen 60,51%, Katolik 46,74%, Protestan 13,77%, Islam 38,63%, Budha 0,71% Dan Konghucu 0,11% yang tersebar di 7 Kecamatan dan 76 Kelurahan.

“Maka dengan strategisnya daerah kami sebagai jalur sibuk berbagai transportasi orang dan  barang jasa, maka Desa Merbang pun harus mengikuti anjuran pemerintah era Covid 19 ini, baik Social Distancing, Stay at home dsb”, demikian Sami Philipus Ory Anarando, Kepala Desa Merbang, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Prov KalBar.

“Kami mendukung presiden Jokowi, Satgas Covid 19, Gubernur Kalbar dan Bupati Sekadau dalam pencegahan Covid 19 agar tidak lebih meluas didaerah kami. Tentunya konskwensi logisnya adalah banyak warga kami yang ‘diam dirumah, sedangkan mayoritas mereka adalah petani, buruh, pengemudi angkutan umum, ojek. Maka dampak ekonominya terasa, apalagi menghadapi bulan Ramadhan 1441 H ini”, kata Kades Ory, panggilannya.

Ditambahkan Kades Ory, Desanya terdiri dari 2 Dusun, (Dusun Merbang dan Dusun Resak Balai) dengan 13 RT, Jumlah KK: 545, jumlah jiwa 1.710.

Tahun lalu Bupati Sekadau mengatakan bahwa dalam launching program Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) yang dilaksanakan di gedung Kateketik, Jl.Merdeka Selatan No.15 Sekadau, Kecamatan Sekadau Hilir, Rabu (6/11/2019) lalu, dilakukan penyerahan secara simbolis Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) oleh Bupati Sekadau.

Dimana beliau  beliau menjamin jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Sekadau ada sekitar 8.273 KPM yang terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT).

Dan dari jumlah 8.273 keluarga penerima manfaat, sebanyak 5.319 keluarga penerima manfaat yang menerima BNPT telah terafiliasi dengan PKH dan 2.954 KPM adalah BPNT murni yang akan menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang tersebar di 7 (Tujuh) Kecamatan di Kabupaten Sekadau, “Bagaimana Realisasinya Pak Kades Ory?”, tanya saya melalui seluler (Kamis, 23/4)

“PKH berjalan baik, itu tidak masalah. Mengenai sumbangan era Covid 19 ini yang kami rasa kurang, waktu lalu kami hanya menerima tidak lebih dari 24 paket sembako, sedangkan warga yang terdampak Covid 19 Desa kami menyeluruh” jawab Kades Ory lagi.

“Idealnya berapa?”, pancing Saya. “Wah ini bukan semata ideal, karena kami juga banyak warga Lansia, dan warga korban Covid 19. Saya berharap semua dapat”, tutup Kades Ory disaat adzan sholat Isha terdengar.

Jika jumlah KK Desa Merbang saat ini sekitar 545 KK di 13 RT, bagi saya idealnya adalah diantara 250-300 KK, atau  250-300 paket semabako. Akankah? (PpRief/RL)

0

Suara Indonesia News – Bengkalis. Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) baru Covid-19 yang tercatat di Kabupaten Bengkalis hingga pukul 15.00 WIB, Jumat, 24 April 2020, kembali bertambah 2 orang.

“1 PDP dari Kecamatan Pinggir, 1 orang dari Talang Muandau” jelas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri.

Ditambahkan Kadis Kominfotik ini, PDP baru dari Pinggir berinisial MS (34) dan berjenis kelamin perempuan.

Sedangan yang dari Talang Muandau, katanya, berinisial GT (60), berjenis kelamin laki-laki.

MS mulai dirawat Sabtu, 18 April 2020. Sedangkan GT Kamis, 22 April 2020.

“MS dan GT sama-sama dirawat di RS Awal Bros Pekanbaru. Jadi total PDP dari Bengkalis yang dirawat di RS Awal Bros sebanyak 3 orang” kata Johan.

Dengan bertambahnya 2 PDP dari Pinggir dan Talang Muandau ini, maka total PDP tercatat di Kabupaten Bengkalis sebanyak 34 orang, 20 diantaranya sudah dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan dan 3 orang meninggal dunia.

“Dari total 11 PDP yang dirawat, 8 diantaranya dirawat di RSUD Bengkalis” imbuh Johan.

Dikatakannya, kedua pasien tidak memiliki riwayat perjalanan ke negara atau wilayah terjangkit Covid-19. Demikian juga kontak erat, juga tidak tercatat.

“Sesuai data dari Dinas Kesehatan, swab pertama untuk MS dan GT sudah diambil. Untuk MS sudah diketahui hasilnya, negatif. Sedangkan untuk GT belum, sedang menunggu hasilnya” tutup Johan. (Mus)

0

Suara Indonesia News –  Jakarta. Seleksi genetis sedang berlangsung di Indonesia ditengah pandemi covid-19. Mereka yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat akan bertahan sedangkan mereka yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah akan tumbang menghadapi virus corona covid-19.

Hal ini disampaikan Prof. DR. James Tangkudung, Sportmed., guru besar bidang olah raga di UNJ melalui siaran persnya, Jumat (24/04/2020). Puncak Pandemi pada bulan Mei sampai Juni 2020 dan menurun pada awal July 2020, jumlah yang terpapar diprediksi berjumlah sekitar seratus ribu lebih di seluruh wilayah Indonesia.

James Tangkudung menyampaikan kiat-kiat untuk melindungi diri dari serangan covid-19, disamping disiplin melindungi diri yang kuat seperti menggunakan masker, sering cuci tangan, dirumah saja, olah raga, minum vitamin yang tidak kalah pentingya adalah sering melatih bernafas panjang menghirup oksigen sebanyak mungkin. Prof. James mengatakan

“Pasalnya virus corona ini bersaing dengan oksigen dan masuk ke darah merah (eritrocit) yang bekerjanya virus ini dengan menghijak yaitu merampok plus mengikat hemoglobin atau HB yang seharusnya HB ini diikat dengan oksigen atau HB 02. Dan jika virus yang bekerja maka kita akan kekurangan oksigen yang dibawa darah merah atau hemoglobin  dan mengalir menembus ke paru-paru, otak jantung, ginjal, hati dan seluruh tubuh, sehingga hal ini yang membuat  kita sulit bernafas kemudian infeksi panas atau biasa disebut demam tinggi, tandas staf ahli Kemenpora era Adhyaksa Dault.

Selain anjuran tarik nafas dari mulut dan hidung, maka alangkah baiknya kita berolahraga di pagi hari mulai jam 6 sampai jam 9 bisa dirumah atau disekitar rumah,” ungkapnya.

Sebelumnya Badan Intelijen Negara telah mengkaji dan membuat skenario arus sebaran virus corona atau COVID-19 di Indonesia. Menurut data BIN puncak penyebaran virus corona terjadi pada Juli 2020.

Data hasil kajian BIN tersebut disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR yang dilakukan secara virtual pada Kamis (2/4) lalu.

“Puncaknya akhir Juni (105.765 kasus) atau akhir Juli (106.287 kasus),” kata Doni dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR yang dilakukan secara virtual pada Kamis (2/4) lalu.

Menurut Doni, kasus virus corona akan mengalami peningkatan setiap bulannya sebelum mencapai puncak, 1.577 di akhir Maret, 27.307 di akhir April, 95.451 di akhir Mei, dan 105.765 di akhir Juni.

Doni juga menyampaikan bahwa terdapat 50 kabupaten atau kota prioritas dari 100 yang memiliki risiko tinggi terkait peningkatan penyebaran virus corona ini. Menurutnya, 49 persen wilayah itu berlokasi di Pulau Jawa. Dalam kajian BIN tersebut juga dikatakan setidaknya 10 provinsi yang mengalami kekurangan fasilitas kesehatan dalam penanggulangan COVID-19.

“Yaitu DIY, Sulsel, Bali, Kaltim, Sumut, Papua, NAD, Sulteng, dan Maluku,” sebut Doni.

Doni  menjelaskan, kekurangan faskes ini mencakup SDM tenaga kesehatan, ruang isolasi yang tidak memadai, dan jumlah APD. Namun, Doni mengingatkan bahwa kajian BIN ini bisa tidak terjadi bila langkah-langkah pencegahan terus dilakukan.

“Kalau kita bisa melakukan langkah-langkah pencegahan, mudah-mudahan kasus yang terjadi tidak seperti apa yang diprediksi,” kata Doni. (Gus Din)

0

Suara Indonesia News – Aceh Timur. Ketua Ormas Laskar Antikorupsi Indonesia (LAKI)  perwakilan Kabupaten Aceh Timur Saiful Anwar mengingatkan, untuk berhati-hati dalam pengelolaan dan penggunaan anggaran Covid-19. Terlebih pemerintah memberikan keleluasaan untuk menganggarkan dana guna penanganan pandemi Covid-19 (Corona).

Ketua DPC LAKI  Aceh Timur Saiful Anwar mengungkapkan, berdasarkan Undang-undang Tindak Pidana Korupsi (UU-Tipikor) mengisyaratkan hukuman mati bagi koruptor yang menilep anggaran Covid-19.

“Dalam UU Nomor 31/1999 Tentang Tindak Pidana Korupsi Jo UU 20 Tahun 2001 terkait Tindak Pidana Korupsi menyebutkan setiap orang yang secara sengaja melawan hukum memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, merugikan keuangan Negara, maka dapat dikenakan dengan pemberatan berupa ancaman pidana mati”. kata Saiful.

Ia menyampaikan “Kepada semua lapisan masyarakat, disarankan agar mengawasi tiap alokasi anggaran. Kalau ada yang menemukan ada penyimpangan segera lapor saja ke penegak hukum termasuk ke Kejari masing-masing kabupaten/kota,’’. Pesannya.

Dikatakan Saiful, setiap proses penganggaran diperlukan pengawasan dan pengawalan. Jika ditemukan indikasi dugaan penyimpangan, maka praktis dilakukan penyelidikan dan penyidikan. Sekanjutnya untuk penanganan laporannya.   Kepada masyarakat yang ingin menyampaikan laporan/pengaduan agar menyampaikan laporan/pengaduan melalui media on line yang telah disediakan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selanjutnya “Dalam penanganan laporan indikasi dugaan korupsi bantuan dana covid-19 bisa juga membuat laporan langsung  ke pihak Kejaksaan terdekat dalam bentuk Laporan Penduduk (Lapduk), selain itu  juga pada pihak Kepolisian Polres Aceh Timur bidang Unit Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus). Yang terpenting tetap harus berkoordinasi dengan Hukum (Yuridis)”.  tandasnya.

Berikut kontak pengaduan terkait temuan dugaan Korupsi ke WhatsApp : 0811959575 hal

Email : pengaduan@kpk.go.id, KPK Whistle Blower System (KWS) : http://kws.kpk.go.id SMS : 08558575575. (Saiful)

0
Rahmat Hidayat Siregar, Jubir gugus tugas percepatan penanggulangan Covid- 19 Kabupaten Asahan.

Suara Indonesia News – Asahan. Pasca dilakukan uji swab kepada MPS pasien PDP, warga Kabupaten Asahan, di RS Martha Friska Medan, hasilnya negatif.

“Laporan yang kami terima hari ini, hasil uji swab, atas MPS warga Kecamatan Simpang Empat yang merupakan putra dari EES anggota DPRD Sumut dinyatakan negatif Covid-19,” terang Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas percepatan penanggulangan Covid-19 Kabupaten Asahan Rahmat Hidayat Siregar kepada media, Jumat (24/4/2020).

Dijelaskan Rahmat, pada tanggal 16 April 2020 yang lalu, MPS mengalami gejala batuk, demam, sesak nafas dan hasil uji rapid test dinyatakan positif oleh pihak RSUD HAMS Kisaran.

Kemudian, MPS dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan langsung dirujuk ke RS Martha Friska Medan untuk proses pemeriksaan lanjutan.

“Untuk tindak lanjut pasien ini, kami masih menunggu petunjuk dari Gugus Tugas Provinsi. Apakah akan dibawa kembali ke Asahan, atau tetap di Medan,” katanya.

Pasca ditetapkannya hasil swab tersebut, Rahmat menyampaikan data terbaru kasus Covid-19 di Kabupaten Asahan, yakni Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 28 orang, sedangkan Pasien Dengan Pengawasan (PDP) tersisa 1 orang, kemudian positif Covid-19 sebanyak 4 orang dan yang sembuh 1 orang, serta  meninggal 1 orang.

“Kita akan terus melakukan pengawasan, dan berharap Covid- 19 di Asahan bisa terus diredam,” pungkasnya. (Riko)

Rahmat Hidayat Siregar, Jubir gugus tugas percepatan penanggulangan Covid- 19 Kabupaten Asahan