0

Suara Indonesia News – Aceh Timur. Ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) DPC Aceh Timur, Saiful Anwar, Kamis (09/04/2020) menilai sikap pemerintah Aceh Timu atas pemecatan dua aparatur Desa Matang Pineng, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh oleh Geuchik secara sepihak, sementara  pihak pemerintah Aceh Timur  bungkam tanpa tindakan penyelesaian tentang  perhentian perangkat Desa tersebut.

Saiful menilai pemberhentian kedua perangkat tersebut sangat arogan dan tidak berdasarkan aturan hukum.

Ia mengatakan, “Pemecatan kedua perangkat Gampong Matang Pineng oleh Geuchik tersebut bertentangan dengan Permendagri Nomor 83 tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa, tertera pada Bab III pasal 5, ayat 1 sampai 6,” sebut Saiful.

Dilanjutkan Saiful, pemecatan dua aparatur Gampong yang sebelumnya menjabat sebagai Kadus Tanjung Mancang dan Kasi Kesejahteraan dan Pelayanan Gampong Mantang Pineng itu diduga buntut dari laporan keduanya kepada Inspektorat terkait kinerja Keuchik setempat.

“Dalam kasus ini, laporan kedua perangkat Gampong tersebut kepada Inspektorat, seharusnya menjadi acuan yang harus segera ditindak lanjuti oleh pihak-pihak terkait. Bukan pemecatan yang diterima oleh kedua perangkat tersebut. Udah seharusnya pemerintah Aceh Timur memberi perhargaan kepada kedua perangkat Desa Matang Pineung atas kedua perangkat tersebut mau mengawasi Dana Desa”. tegasnya

Dijelaskannya, perangkat Gampong juga memiliki tanggung jawab yang sama dalam mengawasi Alokasi Dana Desa (ADD) agar tepat sasaran dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Kedua aparatur Gampong yang dipecat ini sangat bertanggung jawab, tindakan kedua perangkat desa tersebut tepat dalam memperjuangkan kebenaran, mereka berbuat untuk kebaikan desanya,” kata Saiful.

Lebih tegas, Saiful, menyayangkan aksi pemecatan sepihak itu. Menurutnya, pelapor seharusnya dilindungi sesuai Undang-undang Tipikor.

“Pemerintah seharusnya mendukung tindakan mereka (kedua perangkat desa) itu,sebab yang dilakukan keduanya adalah bentuk “koreksi”terhadap penggunaan anggaran dana desa, agar terhindar dari kerugian keuangan negara,” imbuh Saiful.

Korban pemecatan mempertanyakan, “Kenapa pemberhentian yang kami terima, kalau ini terjadi tampa ada perlindungan hukum terhadap yang memberi informasi, maka dengan ini bila kedepan ada indikasi korupsi kami dari masyarakat tidak memberi informasi lagi walau pun udah di intruksikan oleh Presiden”. tanyanya. (Saiful)

0

Suara Indonesia News – Lingga Kepri. Menindaklanjuti instruksi Kapolri dan Kepala Daerah mengenai Wabah Viruss Corona yang sampai saat ini masih dalam penanganan  pencegahan Covid 19, Polres Lingga melakukan pemasangan spanduk himbauan untuk tidak berpergian keluar kota menjelang Ramadhan, rabu (08/4/2020).

Dari data yang ada, fakta bahwa kasus Virus Covid-19 ini membuat Pemerintah Pusat dan Daerah kian tegas agar warga melakukan Social Distancing atau jaga jarak yang bersifat keramaian salah satunya menunda berpergian keluar kota (mudik)

Sikap tegas juga diambil pihak Kepolisian Resor (Polres) Lingga dengan melakukan pemasangan spanduk himbauan untuk tidak mudik di tempat keramaian di wilayah Kabupaten Lingga.

Kapolres Lingga AKBP Boy Herlambang, SIK, M.Si mengatakan, Terkait penanganan covid 19 yang serius Polres Lingga bersama Prmerintah Daerah memerintahkan jajarannya untuk memasang spanduk  himbauan kepada masyarakat untuk tidak berpergian keluar kota (mudik) dibeberapa titik wilayah Hukum Polres Lingga guna mencegah serta penanganan Virus Corona.

“Biasanya, mudik bareng sangat identik dengan pengumpulan massa besar yang berdesakan, baik saat pemberangkatan, dalam perjalanan, hingga di ketibaan. Seperti kita tahu, mudik bareng cukup melelahkan dan pastinya mengakibatkan stamina ketahanan tubuh peserta mudik drastis ngedrop dan menjadi sasaran empuk serangan COVID-19,”

Kapolres Lingga juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu menggunakan masker ketika berada atau berkegiatan diluar rumah tanpa kecuali, menjaga jarak aman ketika melakukan komunikasi antar individu (sosial/physical distancing) dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. (TIM Humas Pol Lingga- OBET)

0

Suara Indonesia News – Banda Aceh. Dampak dari merebaknya Virus Corona (Covid-19) ternyata membuat sebagian besar mahasiswa mengeluh, dikarenakan Sistem Kuliah Daring atau yang lebih dikenal dengan Kuliah Online dianggap semakin membebani sebagian besar mahasiswa.

Salah satu alasan Kuliah Online dianggap membebani adalah terlalu banyaknya tugas disertai dengan koneksi internet yang lambat, seperti di pelosok daerah yang terpencil serta terbatasnya finansial dari kalangan mahasiswa untuk membeli kuota agar bisa terus terkoneksi dengan internet.

Sebuah organisasi yang menamai diri sebagai Dewan Pimpinan Mahasiswa Kampus Aceh (DPM-KA), menyebutkan bahwa fenomena Kuliah Online memang cukup menyedihkan, apalagi di tengah merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia, Rabu (08/04/2020).

“Kami anggap ini menyedihkan. Kenapa? Dikarenakan banyak sekali hal yang dikeluhkan dalam perkuliahan secara online ini. Bukannya menyalahkan siapapun, tapi sekarang kita harus sama-sama mengerti, ada banyak yang kesulitan menghadapi perkuliahan dengan sistem online. Salah satunya adalah terbatasnya fasilitas untuk mengakses internet”, ujar Direktur Eksekutif DPM-KA, Sulthan Alfaraby, saat berdiskusi dengan wartawan.

Selain menanggapi permasalahan keterbatasan internet yang dialami sebagian besar mahasiswa, DPM-KA juga akan mengulik isu-isu terkait perkuliahan online yang akan dibicarakan dalam forum Diskusi Online yang bertemakan “Corona Menyerang! Kuliah Online: Dilema atau Solusi?”, pada tanggal 10 April 2020, pukul 10.00 WIB.

“Untuk mengawal isu ini, kami berniat mengadakan Diskusi Online tersebut. Hal ini dilakukan via Live Streaming di akun Instagram resmi kita, yaitu @kampus_aceh. Kegiatan ini akan kita lakukan pada tanggal 10 April 2020, pukul 10.00 WIB”, tambahnya.

Sulthan Alfaraby, yang juga pernah berkontribusi mengadakan Aceh Lawyers Club di salah satu hotel berbintang di Aceh waktu silam, juga mengatakan bahwa pihaknya siap untuk mendukung mahasiswa melalui pembagian pulsa maupun kuota internet dengan syarat dan ketentuan berlaku dalam Diskusi Online tersebut.

“Kami siap mendukung kekurangan finansial mahasiswa dengan mengadakan Diskusi Online ini. Nanti akan ada syarat dan ketentuannya, yaitu yang kritis bertanya di forum Live Streaming maka akan kami bagikan doorprize menarik berupa pulsa maupun kuota internet. Kami harap ini bisa bermanfaat selagi kita menunggu wabah Covid-19 ini reda. Amin.”, tutupnya. (Sulthan)

0

Suara Indonesia News – Samosir. Bupati Samosir Sumatera Utara (Sumut)  Drs. Rapidin Simbolon MM meletakkan batu pertama dipenjuru bangunan rumah susun, empat (4)Tahun Anggaran 2020 di lokasi RSUD Hadrianus Sinaga, Pangururan, Rabu 8/april/2020. Rumah susun ini diperuntukkan bagi medis dan paramedis dengan masa pekerjaan 7 (tujuh) bulan yang bersumber dari APBN Tahun 2020 sebesar Rp.17.946.287.000.

Turut mendampingi Bupati Samosir, Wakil Bupati Juang Sinaga, Ketua DPRD Samosir Saut Tamba, Sekretaris Daerah Jabiat Sagala, pimpinan SKPD, Direktur RSUD Hadrianus Sinaga Friska Situmorang, tokoh masyarakat/agama, pihak PT Sogos Karya Sabungan (Pelaksana Pengerjaan), dan para insan pers.

Jabarang Simbolon, perwakilan dari tokoh masyarakat, menyampaikan historis partisipasi masyarakat dalam pembangunan RSUD Hadrianus Sinaga pada tahun 1956 untuk meningkatkan layanan kesehatan. Dia mengharapkan pembangunan dapat terus dilanjutkan untuk pengembangan RSUD Hadrianus Sinaga ke depannya.

Tokoh agama mangiring Naibaho, sebagai pemimpin dalam acara peletakan batu penjuru, mengutip nats Firman TUHAN dari Matius 7:24-25 tentang dua macam dasar mendirikan bangunan.

Dia menegaskan bahwa TUHANlah yang menjadi sumber dari segala dasar yang ada di atas langit dan bumi oleh karena itu perlu.

Sementara Perwakilan dari PT Sogos Karya Sabungan, Sonni golfriet Silalahi selaku kontraktor menyampaikan mereka akan berupaya semaksimalnya menyelesaikan pembangunan dalam waktu 7 (tujuh) bulan yang sudah ditentukan, sehingga dapat digunakan bagi medis dan paramedis untuk meningkatkan layanan kesehatan di Kabupaten Samosir nantinya.

Usai meletakkan batu pertama, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi dalam pembangunan RSUD Hadrianus Sinaga sejak tahun 1956 hingga sekarang. Kiranya TUHAN memberkati masyarakat yang telah berpartisipasi dalam pembangunan RSUD Hadrianus Sinaga ini dalam kesatuan hati dan tenaga dengan Pemerintah Kabupaten Samosir ucapnya.

Sebelum pembangunan ini, ungkap Rapidin, Pemkab Samosir telah mengadakan komunikasi dengan Kementerian PUPR tentang kebutuhan pembangunan rumah susun tahun 2020 dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehentif (PONEK) tahun 2021. Tenaga dokter telah ditambah, oleh karena itu fasilitas tempat tinggal mereka juga perlu disiapkan.

Dia juga mengharapkan kinerja para tenaga medis dapat ditingkatkan karena tempat tinggal mereka dekat dengan rumah sakit.

Selain itu, Rapidin juga menyampaikan pembangunan rumah susun akan diintegrasikan dengan pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Samosir dan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat akan layanan fasilitas kesehatan.

Saya meminta agar para pekerja dilengkapi dengan masker dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari, terkait pencegahan dan penanggulangan pandemi COVID-19 di Kabupaten Samosir saat ini.

Kiranya TUHAN menyertai pembangunan Rumah Susun RSUD Hadrianus Sinaga bagi medis dan paramedis hingga selesai dan dapat dirasakan masyarakat nantinya dalam layanan fasilitas kesehatan harap Rapidin Simbolon. (jabs)

0

Suara Indonesia News – Baturaja OKU. Konferensi Pers Satuan Tugas Covid-19 Bersama Media Massa Bertempat di Gedung SKB Baturaja, Rabu (08/04/2020).

Acara dibuka moderator Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda OKU Feri Iswan, AP., M.PA mulai hari Rabu, 8 April 2020 gedung Aula SKB resmi dijadikan pusat pelayanan informasi bagi media massa dan masyarakat untuk mendapatkan atau mengikuti perkembangan berita atau informasi Covid-19 di Kab OKU.

Press Release akan disampaikan setiap harinya jam 10 pagi terkait update data perkembangan Covid-19 dan kegiatan yang dilaksanakan tim satgas covid-19 Kab OKU. Mengajak insan pers dan LSM untuk bersinergi dalam humas satgas covid-19 untuk mengedukasi masyarakat, memberikan sosialisasi dan pemahaman masyarakat untuk mematuhi anjuran dan himbauan yang disarankan oleh pemerintah dengan menyajikan informasi yang benar dan valid.

Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis selaku Ketua Satgas Covid-19 OKU, diwakili Sekretaris Daerah OKU Dr. Drs. Ir. H. Achmad Tarmizi, S.E., M.T., M.Si., M.H. didampingi Kadin Kominfo, Kepala BPBD, Juru Bicara Satgas Covid-19, dan Kabag Prokopim Setda OKU dalam arahannya kepada media massa agar informasi yang disampaikan kepada masyarakat adalah berita yang benar dan valid serta dapat  mengedukasi dan menyejukkan sehingga masyarakat dapat memahami situasi Covid-19 di Kab OKU.

Upaya yang telah dilakukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 antara lain adalah dengan penyemprotan disinfektan 263 titik, contact  tracking 283 titik, mendirikan posko induk Covid-19 di halaman Pemda dan posko terpadu di 3 titik perbatasan, rumah singgah di kantor Bandiklat Tegal Arum, selain itu juga hotel Baturaja sebagai tempat ruang isolasi siap digunakan, 3 unit rumah sakit siap menampung pasien Covid-19 yaitu RS Ibnu Sutowo, RS Noesmir (DKT), dan RS Antonio, dan Pemkab OKU sudah merealokasi anggaran Covid-19.

Sementara itu Ka. Dinkes diwakili juru bicara Sagtas Covid-19 OKU Rozali mengatakan sampai saat ini Kab OKU terkena dampak Covid-19 sebanyak 89 orang ODP, PDP 3 orang, dan kasus positif 3 orang dengan keadaan saat ini belum menjadikan Kab OKU zona merah.

Langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Satgas Covid-19 OKU antara lain membentuk Satgas Covid-19, mendirikan rumah singgah, penyemprotan disinfektan secara massal, dan pelacakan kontak pasien positif.

Kadin Kominfo Priyatno Damadi, S.Sos., M.Si. bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi, Kominfo membuka Website dan Link Channel youtube terkait Covid-19 Kab OKU.

Kepala BPBD OKU Amzar Kristofa mengatakan Kab OKU dengan status waspada dengan darurat bencana diikuti penetapan jangka waktu ditambah dengan adanya kasus positif Kab OKU menjadi tanggap darurat bencana sampai 29 Mei 2020.

Hadir pada acara ini Sekdin Kominfo, RSUD, Tim Satgas Covid-19, Pimpinan dan Wartawan Media dan LSM OKU. (Oky)

0

Suara Indonesia News – Subulusalam. Untuk mengurangi dampak dan mencegah penularan virus korona (Covid-19) di desa DAH, Kecamatan Runding, Kota Subulusalam, melaksanakan penyemprotan desinfektan di lingkungan masyarakat, (8/4/2020).

Kepala Desa Dah Dagar mengatakan selain telah membuat posko penanganan dan  pencegahan penularan wabah Virus Corona di wilayah kampong DAH, bersama Babinsa, relawan dan stake holder yang ada juga melakukan sosialisasi sekaligus penyemprotan cairan desinfektan,

Penyemprotan cairan desinfektan mulai dari pekarangan, rumah dan tempat ibadah masjid kantor desa dan pukesmas desa.

“Saya menghimbau kepada warga agar koperatif dan ikuti anjuran pemerintah untuk tetap berada dirumah, biasakan hidup bersih, kurangi kegiatan diluar bahkan ditunda dulu selama pandemi covid-19 ini.

Demi kebaikan kita bersama, semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT, terbebas dari virus covid-19 ini. Dan semoga cepat berlalu dan kembali normal dalam kehidupan sehari hari. Masalah ini tidak bisa pemerintah saja yang mencegahnya, masyarakat harus juga ikut berpartisipasi, ini bukan saja tanggung jawab Desa dan kecamatan melainkan tanggung jawab kita semua, pungkasnya. (Syahbudin Padang)

0

Suara Indonesia News – Aceh Tenggara. Laporan dugaan penyalah gunaan Anggaran dana desa, tahun 2017- 2018- 2019 desa Tenembak Johar, kecamatan Lawe bulan, yang dilaporkan oleh ketua lembaga BPAN Aliansi Indonesia DPC kabupaten Aceh tenggara secara resmi ke Kajari Aceh Tenggara pada tanggal 10 Febuari 2020 sampai Sekarang belum ada penanganan yang serius, alias masih jalan di tempat dari pihak kejaksaan negeri Kutacane.

Sudah ada beberapa kasus yang secara resmi di laporkan oleh ketua lembaga BPAN Aliansi Indonesia DPC kabupaten Aceh tenggara ke kejaksaan negeri Kutacane, namun sampai Sekang tidak ada penanganan yang serius, jalan di tempat, salah satu nya kasus Lapdu desa Tenembak Johar kecamatan Lawe bulan, sampai sekarang belum ada kepastian kabar berita  dari kejaksaan negeri Kutacane.

Ketua lembaga BPAN Aliansi Indonesia DPC kabupaten Aceh tenggara mengatakan kepada wartawan media melalui hp selurer whatsapp rabu, 8 April 2020 mengatakan, kasus Lapdu desa Tenembak Johar kecamatan Lawe bulan yang telah di laporkan pada tanggal 10 Febuari 2020  Sampai Sekarang belum juga ada penanganan yang serius dari kejaksaan negeri Kutacane. Melalui media ini ketua lembaga BPAN Aliansi Indonesia DPC kabupaten Aceh tenggara meminta kepada penegak hukum di Indonesia ini khusus nya kejaksaan negeri Kutacane, agar secepatnya memproses laporan (Lapdu) dugaan penyalah gunaan Anggaran dana desa tahun 2017 S/d 2019 desa Tenembak johar, kecamatan Lawe bulan, yang sudah resmi di laporkan, Tegasnya.

Supardi juga menambahkan, lembaga maupun masyarakat yang sudah bersusa untuk mencegah dan mengurangi tindak korupsi di pemerintahan maupun di desa dan sudah melaporkan masalahnya ke penegak hukum, khusus nya kejaksaan negeri, kalau tidak ada respon, tanggapan yang serius juga kecewa akhirnya. Itu masyarakat akan mengira atau menganggap mandul penegak hukum di Aceh Tenggara, untuk menghindari hal seperti itu kejaksaan negeri Kutacane, agar secepatnya merespon dan menindak lanjuti laporan laporan yang sudah masuk agar si pelapor merasa puas, tidak sia sia ikut serta  dalam mencegah terjadinya tindak pidana korupsi, karena langsung di tanggapi penegak hukum, tuntasnya. (Yusuf)

0

Suara Indonesia News – Subulusalam. Untuk mengurangi dampak dan mencegah penularan virus korona (Covid-19) di kota Subulussalam, KNPI Subulussalam membuat masker kain untuk di bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Ketua KNPI Subulussalam Edi Sahputra Bako, Hari ini kita Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Kota Subulussalam, memberdayakan Pemuda Kota Subulussalam untuk menjahit masker kain sebanyak 10.000 Masker dengan target pekerjaannya selama seminggu. (08/04-20)

Kegiatan ini kita lakukan untuk membantu mencegah penyebaran covid-19 khususnya di Kota Subulussalam, mengingat himbauan Pemerintah menyerukan masyarakat agar memakai masker untuk mencegah penyebaran virus, maka kita pemuda hadir untuk membantu masyarakat karena harga masker cukup mahal dan sulit didapatkan,

Oleh karenanya, nanti masker yang kita buat ini untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan agar masyarakat yang beraktifitas diluar terlindungi dari ancaman virus, Ucap Edi Sahputra.

Kita mengajak seluruh kawan-kawan Pemuda Kota Subulussalam yang mempunyai keahlian menjahit, untuk bersedia bergabung menjadi relawan secara suka rela membantu kegiatan misi kemanusiaan ini.

Dalam kesempatan ini kita mengucapkan terima kasih kepada pihak SMK N 2 Simpang Kiri yang telah bersedia meminjamkan gedung serta alat mesin jahit bagi kita Pemuda untuk kesuksesan kegiatan ini.

Selain itu Kita KNPI subulussalam sudah menyiapkan 1000 hand sanitizer dan 700 paket Suplemen.

dalam hal ini kita terus mengajak dan menghimbau seluruh komponen, lembaga yang ada untuk bersatu bergerak mencegah penyebaran virus ini, untuk kepentingan kita bersama, pungkasnya. (Syahbudin Padang)