0

Suara Indonesia News – Aceh Utara. Data covid 19 semakin hari kian bertambah di Indonesia, baik ODP, PDP, bahkan Positif. Hari ini saja dikutip dari situs resmi pemerintah COVID19.GO.ID angkanya cukup menakutkan menembus angka 1 ribu jiwa, dan angka kematian lebih signifikan dari angka sembuh.

Demikian juga dengan perkembangan covid 19 di Aceh, sampai berita ini ditulis terdapat 329 orang dalam pantauan atau ODP dan 40 orang dalam pengawasan yaitu ODP.

Melihat perkembangan covid19 di aceh yang cukup meresahkan hati, dibutuhkan penanganan dan langkah konkrit dari pihak pemerintahan baik pusat, kabupaten, kcematan bahkan dari lini yg paling kecil yaitu aparatur desa.

”Kita perlu dan sangat butuh kebijakan dari pemerintah, bagaimana sikap dan kebijakan yang harus di ambil, jika pemerintah bergerak sangat lambat maka  berpotensi masyarakat  terjangkit dan tertular, mengingat pun sekarang banyak TKI dari luar daerah pulang kampung,” Kata T Rafsanjani Humas Himpunan Mahasiswa Kutamakmur (HIMAKMUR). (27/03-20)

Untuk di Kabupaten Aceh Utara khususnya Kecamatan Kutamakmur, Mahasiswa berharap dan mengusulkan kepada Kepala dinas kesehatan (Kadinkes)  agar orang yang dari luar daerah yang pulang ke Kutamakmur di karantina terlebih dahulu agar potensi penularan menjadi sedikit karna butuh waktu lama mengetahui terjangkit atau tidak.

“Sediakan Tempat Khusus untuk isolasi kepada TKI yang baru saja pulang ke kampung, jangan biarka mereka mengisolasi diri di rumah, seberapa yakin pemerintah Daerah terhadap kepastian mereka akan patuh terhadap himbauan tersebut, pemerintah harus tegas dan tanggap soal menanggulangi persoalan Covid-19 ini,” sambungnya.

Rafsan juga mengatakan bentuk keseriusan juga tidak cukup dengan bagi-bagi selebaran yang isi nya hanya himbauan yang bahkan dibaca saja tidak, menurutnya perlu tindakan yang lebih efektif dan terarah. Kita perlu tindakan yang nyata.

Kemudian Camat Kutamakmur, Saifullah S,Sos saat dikonfirmasi soal penanganan di kecamatan Kutamakmur mengatakan sudah melakukan upaya-upaya Himbaun kepada Kades untuk segera melaporkan jika ada warganya yang baru saja pulang dari Luar Daerah.

“Untuk sementara data yang kami peroleh dari hasil laporan Gechik Gampong sekitar 12 Orang Dalam Pemantauan (ODP), yaitu dari gampong BUKET 1 (ODP), COT MERBO 2 (ODP), SIDOMULYO 1 (ODP) CEMPEDAK 1 (ODO), BLANG RIEK 1 (ODP), LANGKUTA 1 (ODP), COT RHEU 2 (ODP), COT SEUTUI 2 (ODP)”, ucap camat sembari mengirimkan data melalui WA.

Lanjut Saifullah S,Sos “langkah sementara yang dilakukan pihak Puskesmas dengan mengecek suhu saja, apabilah suhu membaik ataupun tidak maka ODP tersebut di Anjurkan kembali untuk mengisolasi di rumah masing-masing”, tutupnya. (Man)

 

0

Suara Indonesia News – Sofifi. Personel Kompi 3 Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Maluku Utara (Malut), memberikan bantuan kepada masyarakat Sofifi dan sekitarnya yang kurang mampu, pada Jum’at (27/3/2020).

Kegiatan ini merupakan perintah langsung dari Dansat Brimob Polda Malut Kombes Pol. Muhammad Erwin dan Danyon A Pelopor Akbp Priyo Utomo Teguh Santoso, S.H., S.I.K., M.Si kepada Danki 3 Batalyon A Pelopor Iptu M. Ihsan Kadir agar Personel Brimob ikut serta dalam kegiatan pemberian bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang kurang mampu termasuk janda tua, anak yatim piatu, dan kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah. Kegiatan ini di lakukan secara rutin setiap Jum’at. Hal ini di katakan oleh Danki Iptu M. Ihsan Kadir.

“Makna yang dapat di ambil dari kegiatan ini adalah timbulnya rasa peduli terhadap sesama, jangan lihat nilainya tetapi lihatlah rasa pedulinya terhadap sesama, ini merupakan kegiatan rutin yang di laksanakan oleh Personel Kompj 3 Batalyon A Pelopor,” kata Iptu M. Ihsan Kadir.

Selain itu, Danki Iptu M. Ihsan Kadir menjelaskan, bahwa tujuan dari berbagi sembako ini untuk membantu meringankan kebutuhan sandang kepada masyarakat yang membutuhkan, dan menimbulkan rasa peduli terhadap sesama.

“Selain memberikan Bantuan sembako kepada masyarakat, Personel Kompi 3 Batalyon A Satbrimob Polda Malut ikut mengsosialisasikan  Maklumat Kapolri tentang pencegahan  virus Corona (Covid-19),”

Lanjut, Danki Iptu M. Ihsan Kadir juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang, tidak mudah percaya pada berita bohong.

“Masyarakat tetap tenang, tidak percaya mudah percaya pada berita bobong atau Hoax dan kurangi kegiatan di luar rumah apa bila tidak terlalu penting,” pungkas Danki Iptu M. Ihsan Kadir. (Sam)

0

Suara Indonesia News – Mamuju. Menindaklanjuti Surat edaran MUI Provinsi sulawesi Barat Yang Tertanggal 26 Maret 2020, Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam situasi mewabahnya Covid-19, Maka Kepala kantor Kementerian Agama Provinsi sulawesi Barat Bapak DR. H.M. Muflih B, Fattah MM,. Mendukung edaran tersebut agar supaya disebarkan dan diedarkan disetiap masjid-masjid yang ada diwilayah Sulbar. Mamuju 27/03/2020

“Untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (COVID-19), secara institusi Kanwil kementerian Agama Sulbar Sangat Mendukung Adanya edaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Barat ini  terkait pelaksanaan shalat Jum’at berjamaah untuk sementara waktu ditiadakan, untuk Shalat Jum’at hari ini (27/03/2020) hingga kondisi normal kembali.” Tutur Muflih

Adapun pernyataan saya yang muncul dibeberapa media terkait masaalah bahwa” pelaksaan shalat Jum’at dan wajib masih bisa dilaksanakan berjama’ah dimasjid, itu jauh sebelumnya sebelum adanya Maklumat edaran secara resmi dari Fatwa MUI Sulbar keluar, dan hal itu terjadi ketika ada salah satu media disulbar meminta pandangan lewat telpon dan itu sudah lama sejak tanggal (19/03/2020) dan pernyataan saya itu baru diterbitkan kemarin. Jadi Ada ketidaksesuaian dan ketidak profesionalan merilis berita ini, karena mengapa nilai ukurnya akan terjadi benturan antara Kanwil kemenag Sulbar dengan edaran Fatwa MUI Sulbar dan hal ini kita tidak inginkan adanya benturan tersebut, tegas Muflih.

Dilain sisi maklumat yang ditandatangani Wakil Ketua MUI Sulbar, KH Abdul Mannan Usa, dan Wakil Sekretaris Umum MUI Sulawesi Barat, Nuryanto, menyatakan pelaksanaan salat Jumat di masjid diganti dengan salat Zuhur di rumah masing-masing.

Begitu pun dengan shalat fardhu lima waktu dilaksanakan di rumah masing-masing hingga situasi dan kondisi aman normal.

“Adzan tetap dilaksanakan di setiap masjid sebagai pertanda masuknya waktu salat,” bunyi salah satu poin maklumat MUI Sulawesi Barat.

Ketua Badan Pengurus Dewan Masjid Baitul Anwar Sulawesi Barat, Darno Majid, membenarkan hal tersebut. Keputusan itu berdasarkan hasil rapat bersama Kapolda Sulbar, Kabinda, tokoh ulama, dan sejumlah pihak terkait.

“Kita sepakat bahwa besok, salat Jumat ditiadakan dulu diganti salat zuhur di rumah masing-masing,” kata Darno Majid, Kamis malam (26/3/2020).

Darno Majid Selaku Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Barat, yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Barat menuturkan, langkah itu diambil mengingat posisi Sulawesi Barat yang saat ini sudah diapit daerah yang terjangkit virus Corona.

“Karena kita sudah diapit beberapa daerah yang sudah terjangkit virus Corona seperti Kalimantan, Manado, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Kita juga tidak tahu ini apakah penumpang kemarin yang dari Balikpapan, Kalimantan Timur, tidak membawa virus COVID-19,” Tutur Darno

Menurut Darno, secara pribadi ia sedih dengan adanya kebijakan salat Jumat ditiadakan untuk sementara waktu. Namun langkah tersebut terpaksa diambil sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona yang lebih luas.

“Karena satu orang saja terjangkit virus Corona akibatnya fatal. Sementara fasilitas di rumah sakit belum siap dan terbatas, utamanya alat pelindung diri (APD),” jelas Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sulawesi Barat ini.

Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sulawesi Barat, Makdoem Ibrahim, mengajak semua masyarakat mematuhi imbauan pemerintah dan maklumat MUI Sulbar tersebut.

“Saya selaku Kesra sudah menghubungi seluruh Kabag Kesra seluruh kabupaten se-Sulbar untuk mengindahkan bahwa besok salat Jumat ditiadakan dan juga hari Minggu gereja dikosongkan,” tandasnya.

Ditempat yang terpisah, disaat kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dr. Muhammad Alif dihubungi melalui via telphone

“sesuai rapat kemarin diaula kanwil kemenag Sulbar (26/03/2020) saya katakan bahwa” kita harus lakukan social distancing Phusical distancing secara disiplin, karena mengapa, kalau kita tidak berdisiplin didalam social distancing physical distancing kemudian penularannya kita tidak bisa mengornalisir akhirnya korban menjadi banyak sehingga instalasi layanan kesehatan tidak sanggup melaksanakan tugasnya karena terlalu banyaknya korban itu sangat berbahaya” tegas Muhammad Alif.

lanjut dr. Muhammad Alif katakan yang juga selaku Juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Barat, Bahwa yang paling penting dilakukan adalah social distancing physical discanting harus dilaksanakan secara ketat dan penuh disiplin demi untuk mencegah terlalu banyaknya korban kedepan, nah sehingga diterjemahkanlah Majelis Ulama indonesia khususnya (MUI) sulbar. “Tutup Muhammad Alif

Penting diketahui: yang hadir kemarin (25/03/2020) dalam rapat diaula kanwil kemenag Sulbar saat mendengarkan saran dan pendapat para peserta rapat dewan majelis ulama MUI Sulawesi Barat terhadap penanganan covid-19, diantaranya: kepala kanwil kemenag sulbar, Kadis Kesehatan Sulbar selaku juru bicara gugus covid 19 sulbar, kepala BPBD Sulbar selaku ketua gugus Covid 19 Sulbar, Kabinda sulbar, Polda Sulbar, organisasi-organisasi islam, forum kewaspadaan dini masyarakat.

Penulis : Hamma

0

Suara Indonesia News – Bengkalis. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) bertambah 2 orang menjadi 8 orang dari sebelumnya 6 orang.

Kepala Dinas Kesehatan yang juga Koordinator Bidang Teknis Pencegahan dan Pengendalian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra TH mengatakan, kedua PDP baru itu sudah dirujuk ke RSUD Mandau.

“Karena ruang isolasi di RSUD Bengkalis, keduanya semalam (Kamis malam, 26 Maret 2020), kita rujuk ke RSUD Mandau,” jelas Ersan melalui Kadis Kominfotik Johansyah Syafri, Jumat, 27 Maret 2020.

Terkait adanya pernyataan Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar yang mengatakan PDP di Kabupaten Bengkalis sebanyak 11 orang, Johan mengatakan, kemungkinan data tersebut termasuk 3 PDP yang sudah sembuh.

Sebelum 6 PDP dirawat, kata Johan, memang ada 3 PDP yang dirawat. Tapi ketiganya sudah sembuh dan pulang ke kediaman masing-masing.

“Jadi kalau ditambah dengan 2 yang baru dan dirujuk ke RSUD Mandau itu, jumlahnya memang 11 orang. Mungkin itu yang dimaksudkan Gubri,” jelas Johan.

Ditambahkan Johan, ketiga PDP yang sudah sembuh itu 2 dari wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Selatbaru (Kecamatan Bantan), dan 1 orang dari wilayah kerja UPT Puskesmas Sebangar (Bathin Solapan).

Rinci Johan, kedua PDP dari Bantan itu semuanya laki-laki, yaitu  BS (49 tahun) dan WI (43). Sedangkan dari Bathin Solapan seorang perempuan dengan inisial MH (44).

“Sesuai data resmi PDP yang sudah sembuh (pulang ke rumah) yang dikeluarkan Dinas Kesehatan, ketiganya sudah sembuh. Sudah pulang ke rumah,” imbuh Johan.

Untuk diketahui kembali, di RSUD Bengkalis ada 6 ruang isolasi Covid-19. Begitu juga di RSUD Mandau. Sedangkan di RS Permata Hati Duri ada 1 ruang isolasi.

Oleh karena ruang isolasi di RSUD Bengkalis sudah penuh, maka kedua PDP baru tersebut dirujuk RSUD Mandau.

Johan menambahkan, saat ini pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis tengah menyiapkan ruang tambahan ruang isolasi di UPT Puskesmas Bengkalis, guna mengantsipasi jika ada tambahan PDP. (Mus)

0

Oleh: MH Said Abdullah, Ketua Badan Anggaran DPR RI

Suara Indonesia News. Garis hidup manusia memang sudah ditakdirkan Tuhan. Namun, manusia boleh berusaha sampai batas maksimal membuat karya dalam hidup. Karya abadi yang akan dikenang meski jasadmu telah berkalang tanah. Bangsamu memanggil, menunggu karya karya kemanusiaanmu, sekecil apapun itu. Dan karya karya itu memberi kebangkitan, memberi energi bagi yang lemah tak berdaya, memberi harapan yang nyaris kehilangan asa, menegaskan bahwa sebagai satu bangsa kita masih ada.

Mari kita berjuang habis habisan, membuka tirai hitam korona ini. Bagi yang kuat fisik dan mental, berwawasan cukup tentang kesehatan dapat menjadi relawan relawan kemanusiaan, mem-back up pasukan dokter dan perawat pasien covid 19, mereka adalah garda terdepan dalam “peperangan” ini. Karenanya jangan sampai mereka kehabisan energi. Kekalahan mereka adalah kekalahan kita semua. Ayo bantu mereka dengan kita tetap sehat, bantu mereka dengan tidak menjadikan tubuh kita “carrier” bagi korona untuk orang lain.

Bagi yang dikarunia rezeki berlebih, dapat berbagi menyuplai berbagai kebutuhan teknis tenaga medis. Bahkan yang paling gampang, sementara membantu menyantuni saudara sekitarnya yang karena usaha atau pekerjaanya terhenti akibat wabah ini. Terhadap saudara saudara kita yang tertimpa musibah, baik yang dalam perawatan medis akibat covid 19, kita doakan serentak seantero negeri supaya segera dipulihkan kesehatannya. Bagi yang telah di gariskan oleh Yang Kuasa, mereka yang meninggal akibat wabah ini, kita doakan diampuni dosa dosanya, ditempatkan pada surgawiNya, dan yakinlah pengorbanan mereka tidak sia sia.

Jika tali tali sosial ini terus kita rajut, kita kuatkan ikatannya, kita sangat optimis kapal kebangsaan ini mampu melewati badai ini. Kita berharap bukan waktunya pemerintah menghimbau, kita menginginkan pemerintah menggunakan kuasa yang dimilikinya, menggunakan optimal dan penuh tanggungjawab. Sebagai anak bangsa, kita akan patuh atas kepemimpinan itu. Dalam krisis, dibutuhkan kepemimpinan dan keteladanan. Keteladanan Presiden Joko Widodo seharusnya memberi inspirasi bagi kita semua. Pagi hari memakamkan ibunda tercintanya yang dipanggi Ilahi, malam harinya belau mengikuti teleconference Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa G 20 tentang Penanganan Covid 19.

Masing masing dari kita harus membuktikan keteladanan, saya melakukan rapid test, suntik vaksin pvc, dan stok vitamin C sendiri. Negara sedang membutuhkan anggaran besar untuk rakyat. Kita yakin jika keteladanan demi keteladanan  yang disajikan akan menjelma bola salju besar yang akan menggilas pandemi ini. Kita optimis, esok kita segera bersua lagi, yang kemarin kita berjarak fisik secara sosial, esok kita akan tawa ceria dalam kedekatan fisik dan batin sebagai satu bangsa. Kita lanjutkan kembali mimpi membangun Indonesia, membangun untuk generasi genarasi kita berikutnya. (GD/wma)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Hingga Rabu (25/3/2020), total kasus infeksi Covid-19 yang telah dikonfirmasi di Indonesia mencapai 790 kasus, bertambah dari hari sebelumnya sebanyak 686 kasus . Dari angka tersebut terdapat 58 kematian dan 31 pasien dinyatakan sembuh.

Sejumlah upaya dilakukan oleh pemerintah untuk menekan penyebaran virus corona yang masih terus terjadi. Pemerintah desa Gombang kecamatan Plumbon melaksanakan kegiatan himbau an kepada masyarakat sekitar desa Gombang agar tidak berkumpul dalam jumlah besar, menjaga kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungan bekerja sama dengan pihak Muspika kecamatan Plumbon dan beberapa unsur masyarakat.

Vonny Agustina Indra Ayu,SH., sebagai kuwu desa Gombang kecamatan Plumbon menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat desa Gombang dan wartawan yang meliput bahwa kegiatan ini bentuk kewajiban kita sebagai aparatur desa Gombang dan saya selaku kepala pemerintahan desa, untuk saling mengingatkan bahwa untuk akhir akhir ini wabah virus corona menjadi sorotan publik yang sangat penting untuk di cegah perkembangan nya khusus di wilayah desa Gombang. Dan InsyaAllah besok kita akan melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan secara swadaya masyarakat di seluruh wilayah desa Gombang. (27/03-20)

Serka Sanija, Babinsa koramil Plumbon 2014 Kodim 0620 Kabupaten Cirebon juga berpesan kepada masyarakat desa Gombang untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan dan diri pribadi agar terhindar dari penyakit dan virus corona tentu nya yang sekarang sedang menjadi sorotan publik baik dari pemerintah pusat dan daerah. (SENDI)

0

Suara Indonesia News –  Kabupaten Cirebon. Ketua Persit Kartika Candra Kirana Cab XXX Dim 0620/Kab Cirebon Ibu Astrid Adhi Kurniawan disertai beberapa pengurusnya melakukan kunjungan ke lokasi TMMD 107 di Desa Wiyong, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Jum’at (27/3/2020).

Pada kegiatan ini pula Ketua Persit Kartika Candra Kirana berkesempatan menyerahkan bingkisan kepada perwakilan Anggota Satgas TMMD dan perwakilan pekerja dari masyarakat.

Ibu Astrid Adhi Kurniawan yang di dampingi Pasiter Kodim 0620/Kab Cirebon Kapten Inf Mukmin, Danramil 2018/Susukan Kapten Kav Tarjo dan Dan SSK Kapten Inf Dendi juga mengunjungi pembangunan PAUD NGABEI, Pembangunan Poskamling Blok 1 dan Blok 6, Rutilahu Kajawi di Rt 001/002 dan Kadori di Rt 003/003, Rutilahu Ibu Neri Blok 4 Rt 001/004 dan mengunjungi Musholah At Taqwa di Blok 1 Rt 003/001. (SENDI)

0

Suara Indonesia News – Lingga Kepri. Polres Lingga malakukan  antisipasi penyebaran virus vorona yang mewabah dimasyarakat, langsung mengerahkan 1 Unit mobil Armoured Water Cannon (AWC) Dalmas untuk menyemprot Desinfektan sepanjang jalanan raya Dabo Singkep Kabupaten Lingga, Kamis (26/03/2020).

Penyeprotan Disinfektan tersebut langsung dipimpin Kapolres Lingga AKBP Boy Herlambang SIK, M.Si.

Fasilias jalan umum yang terkena semprotan Desinfektan dimulai dari Wisma Ria, Jl Merdeka, Jl Pasar Lama, Jl Raja Ali Haji, sampai ke Jl Gergas Kelurahan Dabo Lama,

Kapolres Lingga AKBP Boy Herlambamg SIK M.Si berkomentar terkait pencegahan Covid 19 menyampaikan,”, tujuan pihaknya melakukan penyemprotan larutan desinfektan clorin 0,05 disepanjang jalanan untuk membantu Pemda setempat dalam mengantisipasi penyebaran virus corona.

Penyemprotan Desinfektan skala besar pada saat ini sasaran utama kia ditempat umum seperti wilayah pasar, lokasi keramaian serta jalan yang padat penduduk.

Selain penyemprotan desinfektan, polisi juga memberikan himbauan maklumat Kapolri kepada masyarakat tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran virus corona (COVID- 19).

Adapun maklumat Kapolri yang disampaikan kepada masyarakat, agar tidak mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak, agar tetap tenang dan tidak panik serta lebih meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing dengan selalu mengikuti informasi dan imbauan resmi yang di keluarkan oleh Pemerintah.

“Dia juga menghimbau kepada masyarakat tetap menjaga jarak dan wajib mengikuti prosedur Pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19, tidak hanya itu saja Polres Lingga juga lakukan pengecekan dibeberapa pusat perbelanjaan serta supermaket agat tidak melakukan penimbunan kebutuhan makanan pokok yang dapat merugikan masyarakat lain, tutur Boy. (TIM HUMAS POL LINGGA – OBET)