0

Suara Indonesia News – Bengkalis, Kegiatan gabungan penyelidikan yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Andrie Setiawan,SH,SIK, dengan backup Kasat Polair Bengkalis Akp Rahmad Hidayat,SIK bersama Kanit Tipidter Iptu Gunawan,SH, Kanit Res Rupat Ipda Zulkifli, Kanitres Rupat Utara Mulyadi serta anggota, pada hari Sabtu 8 Febuari 2020 sekira pukul 15.00 Wib melakukan penyelidikan, olah TKP Karlahut dan Gelar Perkara penanganan penyelidikan Karlahut yang terjadi di Dusun Hutan Samak Desa Titi Akar Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis.

Lokasi kejadian Karlahut di Dusun Hutan Samak Desa Titi Akar Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis, Waktu Kejadian pada Sabtu 11 Jan 2020 sekira jam pukul 14.00 Wib.

Saksi-Saksi yang dimintai keterangan antaranya, HADI ROHANI Alias ATIOK (48) tahun, kemudian APRIZAL (47) tahun, dan MUHAMMAD SOHEB (42) tahun ketiganya berasal dari Dusun Hutan Samak Desa Titi Akar Kecamatan Rupat.

Pemilik lahan diketahui bernama Hadi Rohani alias Atiok sebagai saksi pertama, luas lahan yang terbakar diperkirakan lebih kurang 4,5 Hektar, Barang Bukti (BB) ditemukan 3 (tiga) buah pohon bibit sawit.

Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto melalui Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Andrie Setiawan SH, SIK menceritakan kronologis kejadian Karlahut tersebut secara rinci.

” Pada sekitar tahun 2019 oleh Hadi Rohani als Atiok ada memiliki lahan seluas 4,5 Ha di Tkp diatas, lahan tersebut dikelola oleH Hadi Rohadi Als Atiok dengan memperkerjakan Muhammad Soheb, Fauzan dan Lasiran.

Pekerjaan tsb adalah pembersihan lahan dengan merancun rumput semak selanjutnya dilakukan penanaman bibit sawit “. Ujarnya.

Diterangkannya, Ditahun 2019 yang lalu, sebelum Muhammad Soheb dan Fauzan bekerja meracun rumput dan menanam pohon sawit, dilahan tetsebut sudah pernah terbakar.

Kemudian diteruskanya, dari hasil pemetaan kawasan hutan didapati lahan Hadi Rohani alias Atiok masuk dalam Kawasan HPT, sementara untuk melakukan kegiatan perkebunan sawit Hadi Rohani alias Atiok tidak memiliki izin perkebunan dari menteri.

Dari keterangan Hadi Rohani alias Atiok menerangkan benar pada tahun 2019 saksi mengetahui bahwa lahannya yg sudah ditanami sawit namun terbakar, akhirnya dibiarkan saja. Terangnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan, olah TKP, permintaan keterangan saksi-saksi, pengumpulan barang bukti dan Hasil Gelar Perkara bahwa dalam hal perkara ini, dapat ditingkatkan menjadi Penyidikan dan menetapkan terhadap Hadi Rohani alias Atiok sebagai Tersangka pelaku pembakaran lahan dan Hutan yang terjadi di Dusun Hutan Samak Desa Titi Akar Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis. Tutup Andrie Setiawan. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Pekanbaru, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi, Sik, SH, MSI, dalam konferensi pers di Mako Polda Riau pada Minggu 9 Februari 2020 mengatakan bahwa ini merupakan modus operandi baru dimana bandar menyiapkan kapal khusus untuk mengangkut sabu dengan membuat 2 ruang/kotak tertutup fiberglass didalam kabin kapal.

“Terimakasih kepada masyarakat Dumai yang telah memberikan informasi yang diberikan sehingga bisa kami tindaklanjuti pengungkapan ini “. Ujarnya.

Diteruskan, bersama sama kita ingin tuntaskan, oleh karena itu butuh sinergitas semua pihak. Strategi kita adalah dengan menekan dan memberantas pengedar dan bandar.

Terimakasih atas penjaruhan hukuman tegas, kemaren diberikan vonis mati kepada pengedar di Pengadilan Negeri Dumai, kita ingin mereka ini diberikan hukuman yang berat. Hal ini yang ingin terus kita grlorakan, kata Kapolda Riau.

Kapolda Riau juga mengapresiasi kepada para Forkopimda yang telah melakukan upaya pencegahan dan gerakan anti narkoba serta gerakan melawan narkoba.

Disampaikannya, kami tidak akan pernah berhenti untuk terus melakukan upaya pengungkapan, tutupnya.

Hadir dalam konferensi pers, Ka BNNP Riau Brigjen Untung Subagyo, Kakanwil Bea Cukai Riau, Kepala Imigrasi, DanLanal Dumai, Kajati Riau, Ketua Pengadilan Negeri Riau, Kakanwil Kemenkumham, Ka Balai POM Pku dan Ketua LAM Riau, yang masing masing memberikan apresiasi Polda atas keberhasilan pengungkapan narkoba. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Dumai, Diawali dari informasi Masyarakat di sekitar pantai Kota Dumai yang berada di Pelabuhan Rakyat, bahwa adanya kegiatan keluar masuk Speed Boat yang mencurigakan, maka dilakukan pendalaman oleh personil Tim Tiger dan setelah mendapatkan informasi yang akurat Tim yang di pimpin langsung oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Riau berangkat untuk melaksanakan Penyelidikan yang lebih Intensif semenjak 10 hari yang lalu ke daerah Pantai Kota Dumai.

Tepatnya pada hari Rabu tanggal 5 Pebruari 2020 di pagi hari, Tim Tiger mendapatkan info yang lebih spesifik tentang kendaraan laut yang digunakan sehingga melakukan pengintaian di Pelabuhan Rakyat Nerbit Besar, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai.

Pada hari Rabu itu juga di sore hari sekitar jam 16.40 wib, di temukanlah Speed Boat yang dicurigai berwarna biru serta langsung mengamankan 2 orang yang disangka sebagai Transporter Laut berinisial MA, umur 31 tahun, pekerjaan Nelayan dan berinisial AB, umur 25 tahun, dengan pekerjaan adalah Swasta.

Setelah dilaksanakan Interogasi cepat terhadap ke 2 orang tersebut maka diketahui bahwa yang bersangkutan membawa Narkoba jenis Shabu yang disimpan di dalam Body Speed Boat secara permanen.

Setelah dilakukan pembongkaran secara paksa terhadap body Speed Boat tersebut, maka ditemukanlah 2 bungkusan besar yang masing-masing berisi 21 dan 14 Kg Narkotika jenis Shabu, sehingga jumlah totalnya adalah 35 bungkus besar (35 Kg Shabu), serta 36 botol cairan vape yang berada didalam satu kemasan.

Hasil pemeriksan terhadap tersangka MA dan tersangka AB, diketahuilah bahwa asal usul Narkotika ini berasal dari Negara Malaysia.

Proses pengirimannya dikendalikan oleh tersangka berinisial S (DPO) yang menawarkan kepada tersangka MA untuk bekerja sebagai becak laut (BCL) antar pulau untuk membawa Narkoba jenis Shabu yang pembayarannya disepakati upah Rp 5.000.000,- per paketnya.

Setelah terjadi kesepakatan maka tersangka S (DPO) melaksanakan koordinasi dengan penyedia barang yang berada di Malaysia (tidak diketahui) untuk pengiriman Narkoba ke Indonesia.

Teknis pelaksanaanya tersangka S (DPO) menghubungi tersangka MA untuk menjemput 1 cincin berlian dan 3 batu alam ke tepi pantai yang nantinya dijadikan sebagai sandi untuk ketemu dengan BCL (becak laut) orang Malaysia.

Disaat Speed Boat yang berisikan Narkoba jenis Shabu yang dibawa oleh 2 orang WN Malaysia yang tidak dikenal dari Malaysia tujuan Pantai Tanjung Medang, Teluk Rhu, Pulau Rupat sudah bertemu dengan tersangka MA maka WN Malaysia menanyakan mana Cincin?

Setelah di perlihatan cincin yang di maksud oleh tersangka MA baru Speed Boat di serahkan kepada tersangka MA untuk di bawa ke Kota Dumai (tujuannya adalah agar tidak salah org untuk penyerahan Speed Boat ini).

Kemudian tersangka MA dan tersangka AB mengambil alih Speed Boat tersebut untuk dibawa ke Pelabuhan 9, kota Dumai.

Sedangkan si BCL asal WN Malaysia kembali ke Malaysia menggunakan Speed lain yg sudah disediakan S (DPO)

Pembayaran dijanjikan setelah menyerahkan Narkoba jenis Shabu terhadap BCD (becak darat) yang sudah menunggu di Pelabuhan Rakyat, Kec. Sungai Sembilan, Kota Dumai.

Modus Operandi, Tersangka membawa Narkotika jenis Shabu dengan cara menyimpan di dalam Body Speed Boat secara permanen sehingga tidak tampak sama sekali tanda-tanda adanya barang haram tersebut.

Peran tersangka MA dan tersangka AB sebagai Transporter Laut, Jasa sebagai becak laut untuk tersangka MA adalah Rp 5.000.000,- per 1 KG Shabu. Kemudian Jasa untuk tersangka AB adalah Rp 5.000.000, untuk sekali pengiriman, tersangka MA dan tersangka AB sudah 2 kali kirim Shabu ke Dumai.

Kiriman pertama bulan Januari 2020, sebanyak 3 KG Shabu yang diserahkan kepada orang tak dikenal oleh tersangka AB di Pelabuhan TPI, Kota Dumai di dalam Tas jinjing warna gelap (upah antar Rp 4.000.000,-).

Pasal yang di sangkakan Pasal 114 Ayat (2) Jo Pasal 112 ayat (2) UU RI NO 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan Ancaman Hukuman mati atau penjara paling singkat 5 (lima) tahun, paling lama 20 (dua puluh) tahun. Tersangka di Proses di Direktorat Narkoba sesuai dengan No : LP / 73 / RES.4.2 / II / 2020 / Riau / Dit Resnarkoba.

Barang Bukti (BB) berhasil diamankan antaranya, 35 bungkus besar Narkotika jenis Shabu Bruto 35 KG, 36 botol liquid cair, 1 unit Speed Boat, Uang sebanyak Rp 5.000.000,-. Tangkapan ini adalah kasus yang ke 215 dari 215 kasus yang di tangani oleh Jajaran Polda Riau dan ini adalah kasus Narkotika jenis Shabu yang ke 188 dari 188 kasus

Total tersangka yang berhasil di tahan sebanyak 305 orang oleh Polda Riau bersama jajaran semenjak 1 Januari 2020 sampai dengan 8 Februari 2020 telah menyita, Shabu 98,21 Kg, Ekstasi 901 Butir, Ganja 5,48 Kg, Happy Five 9.804 Butir.

Profesi pelaku terdiri dari, Pegawai Negeri 3 orang, Swasta 5 orang, Wiraswasta 48 orang, Petani 103 orang, Pelajar/Mhsw 17 orang,  Buruh 2 orang,  Pengangguran 25 orang,  Lain lain 102 orang (total 305 orang). (Mus)

 

 

0

Suara Indonesia News – Mandau, Perayaan Cap Go Meh 2571 tahun 2020 di Jalan Sejahtera, Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, pada Sabtu malam 8 Februari 2020 kota Duri berlangsung meriah.

Ratusan masyarakat warga Thionghoa tumpah ruah dilokasi yang digelar di Kelenteng Shin Wi King Duri, untuk merayakan hari terakhir tahun baru Imlek.

Dalam perayaan Cap Go Meh ini, bukan hanya di ikuti oleh warga Thioanghoa saja, namun suku lain juga ikut bersipati untuk hadir sesuai dengan tema yang usung oleh panitia ” Indahnya Kebersamaan “.

Tampak hadir diacara Cap Go Meh itu kapolsek Mandau Kompol Arvin Hariyadi,  Danramil Mandau, Camat Mandau, sejumlah Lurah, serta ratusan masyarakat Duri memenuhi tempat duduk didalam tenda yang berukuran raksasa sengaja di sediakan oleh panitia guna menyaksikan perayaan Cap Go Meh 2571.

Camat Mandau Riki Rihardi dalam sambutannya diacara Cap Go Meh 2571 itu mengatakan, selaku camat Mandau dirinya merasa bangga bahwa acara Cap Go Meh telah menunjukkan saling solidaritas dan saling toleransi.

“Selaku camat Mandau saya bangga dan ini menunjukkan saling toleransi, saling solidaritas pada acara Cap Go Meh ini. Sebab seluruh masyarakat kecamatan Mandau ini hadir bersama sama dikelenteng ini tanpa melihat suku, agama dan Ras, ini kebahagiaan bagi kita semua. Semoga kecamatan Mandau tetap terus kondunsif, aman dan nyaman untuk kegiatan kegiatan keagamaan,” ujarnya.

Camat Mandau itu juga berharap, khususnya jemaah Kelenten Shin Wi King Duri, untuk terus membangun kota Duri  untuk kemajuan dan kemakmuran kecamatan Mandau, Kontribusi dan partisipasi terutama masyarakat Tionghoa.

“Kita berharap dengan dudukan bersama, agar kecamatan Mandau kita jaga solidaritas, toleransi beragama, kerukunan antar suku dan Ras, sehingga masyarakat kecamatan Mandau ini dapat terus hidup nyaman, tentram serta dalam kondunsifitas sesuai dengan stabilitas keamanan kita dikecamatan Mandau ini. Mudah mudahan kecamatan Mandau semakin maju dan terus berjaya.

Dengan perayaan Cap Go Meh ini, mudah mudahan jemaat Shin Wi King Duri semakin maju semakin jaya dan semakin sejahterah,” Imbuh Riki.

Ketua panitia pelaksana diacara Cap Go Meh 2571 yakni, Hendri Along kepada wartawan mengatakan, kalau kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan rutin  di setiap tahun.

“Kegiatan ini kan untuk warga, tujuannya untuk menjalin silaturahmi, indahnya kebersamaan dan menyatukan warga kita warga kota Duri. Kita juga berharap, kedepan kegiatan ini bisa berlanjut dan lebih meriah dan lebih ramai lagi dan dukungan dari semua warga Duri,” ujarnya. (Mus)

 

0

Oleh: Haidar Alwi Institute (HAI)

Suara Indonesia News, “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut kadar (yang telah ditentukan)”, (Al Qomar : 49).

Alam semesta disebut sebagai makrokosmos. Manusia disebut sebagai mikrokosmos karena demikian kompleksnya sistem dalam tubuh manusia…termasuk sistem saraf, kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), saluran cerna, saluran kemih, muskuloskeletal (alat gerak), darah, hormon, enzim, sistem imun, kromosom, DNA, dll…sedemikian hingga menyamai makrokosmos dalam bentuk kecil.

Demikian kompleks-nya manusia namun juga demikian rapuhnya manusia dihadapkan Tuhan Sang Pencipta.

Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa segala proses dalam tubuh manusia diatur oleh zat pengatur (dapat berupa enzim, hormon, neurotransmitor, neuroendokrin, transporter, sitokin, dan yang lain) yang biasanya berupa ‘protein kompleks’. Zat ini diproduksi oleh ‘pabrik’ yang ada dalam sel melibatkan perangkat sel. ‘Pabrik’ tersebut dikontrol oleh DNA manusia. Bila terdapat SEDIKIT saja kesalahan atau tidak terbentuknya ‘protein’ zat pengatur tersebut, maka akan terjadi penyakit atau kelainan.

Tuhan menciptakan manusia dengan kadar (ukuran/keterbatasan) nya. Dan ini merupakan karunia yang tiada taranya.

Sedikit saja kelebihan atau kekurangan zat pengatur tubuh tersebut maka manusia akan menderita atau bahkan tidak bisa hidup.

Yang lebih mudah diamati bahwa indera manusia juga mempunyai keterbatasan tertentu. Penglihatan manusia sangat terbatas pada ukuran partikel dan jarak tertentu. Pendengaran manusia hanya peka terhadap gelombang suara dengan frekuensi 30-30.000 saja. Pengecapan dan hidung manusia hanya dapat membedakan rasa dan bau yang terbatas.

Dapat dibayangkan bila kita bisa melihat sampai benda ukuran mikro, melihat menembus dinding, melihat sangat jauh, melihat yang gaib… bukankah hal tersebut  malah sangat mengganggu?

Kita tidak akan tidur nyenyak bila dapat mendengar suara dengan frekuensi sangat tinggi, mendengar dari ribuan kilometer, mendengar suara-suara gaib. Kita tidak bisa menikmati makanan bila dapat mengecap dan mencium bau sampai sangat detil dan jauh.

Lebih jauh lagi… apakah kita masih tetap bisa tenang dan tenteram bila dapat mengetahui isi hati semua orang, termasuk istri/suami/anak kita? Apakah kita masih bisa tidur dengan tenang bila kita dapat melihat ke alam gaib, melihat makhluk halus, melihat neraka, dan yang lain.

Karena itu kita harus bersyukur dengan KETERBATASAN yang dikaruniakan kepada kita.

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu… Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS 2:216), Wallahualam bissawab.

 

0

Suara Indonesia News – Banda Aceh, Persaudaraan Barat Selatan Aceh (PBSA) dan Forum Paguyuban Mahasiswa Pemuda Barat Selatan Aceh (FPMP BARSELA), menggelar Maulid Akbar Barat Selatan Aceh di Taman Sari Banda Aceh, 08/02/2020.

Maulid Akbar yang dihadiri oleh Ribuan Masyarakat, Mahasiswa dan Pemuda Barat Selatan Aceh Yang berada di Banda Aceh dan Aceh Besar tersebut, selain itu turut juga dihadiri oleh PYM Wali Nanggroe Aceh, Plt Gubernur Aceh, Wakil Ketua DPR Aceh beserta anggota DPRA asal Barsela, Wali Kota Banda Aceh, Anggota DPRI, Bupati/Wakil Bupati serta Ketua DPRK Se Barat Selatan Aceh.

Dalam laporan Mitra Saiputra menjelaskan, bahwa panitia menggundang 3000 undangan dengan persiapan hidang berjumlah ratusan hidang dari sumbangan Kabupaten/Sebarat selatan aceh, dan juga dukungan PYM Wali Nanggroe Aceh, Plt. Gubernur Aceh, Wali Kota Banda Aceh serta Bupati/Wali kota se Baraela.

Dalam sambutan Ketua FPMP Barsela Iswandi R dan juga Sambutan Sekjend PBSA A Malik Musa menjelaskan bahwa Barat Selatan Aceh akan mudah bangkit jika kita mampu bersatu.

“Kita tidak boleh membiarkan semangat kemajuan Barat selatan Aceh hanya disuarakan oleh segelintir orang, namun sangat kemajuan harus disuarakan bersama-sama” sebut Iswandi

Disisi lain Malik Musa berharap adanya pembangunan merata di pantai barat selatan Aceh sehingga menghilangkan disparitas antara wilayah timur dan Barat Selatan Aceh.

“Jika di timur sudah ada Tol kami berharap di barat selatan harus ada trowongan gurute, sebab jalur ini merupakan nadinya kemajuan Barsela, ” sebut melik.

Sementara dalam sambutan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman berharap kesempatan Silaturahmi seperti ini perlu ditingkatkan agar lahir gagasan dan harapan baru untuk barsela. “Banda Aceh sebagai sebuah ibu kota akan siap hadir untuk semua komunitas yang ada di Banda Aceh, apalagi barat selatan Aceh”.

Sementara itu Plt Gubernur Aceh dalam sambutannya menyampaikan, ucapan terimakasih atas kesempatan yg diberikan sehingga dapat berdiri ditengah-tengah Masyarakat Barsela, disamping itu Nova juga menyampaikan langkah yang telah dilakukan untuk kemajuan Barsela “Barat selatan Aceh bukan hanya kaya akan hasil alamnya namun juga kaya akan sumber daya manusia nya, maka oleh sebab itu disekeliling saya ada banyak putra Barsela yg saya percayakan utk membangun Aceh dan tentunya barsela” sebut Nova yang diserta tepuk tangan tamu undangan.

Dalam kegiatan tersebut PBSA dan FPMP BARSELA turut menyerahkan cendramata untuk PYM, Wali Nanggroe Aceh, Plt Gubernur Aceh, Wakil Ketua DPR Aceh dan Wali Kota Banda Aceh, disamping itu panitia juga turut menyantuni anak yatim sejumlah 55 orang.

Kegiatan tersebut juga turut diisi oleh Ceramah Agama Yang Disampaikan Ustad Masrul Aidi Lc.

Dalam kesempatan tersebut Masrul juga turut menekankan pentingnya menjaga semangat kebersamaan.

Dalam kesempatan tersebut sempat Bergema semangat pemekaran yg dilontarkan di akhir laporan ketua panitia.

“Provinsi Barsela adalah solusi kemajuan barat selatan Aceh” sebut Mitra yang kemudian terdengar gumuruh tepuk tangan para tamu undangan. (Sulthan)

0

Suara Indonesia News – Kendal, Ribuan Alumni dan Santri Pondok Pesantren Darul Amanah hadiri Pembukaan Reuni Akbar Ikatan keluarga dan Santri Alumni Darul Amanah (IKSADA) ke – IV di Komplek Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo Kendal.

Pembukaan Reuni Akbar siang ini dibuka langsung oleh KH. Mas’ud Abdul Qodir dan Hj. Nur Halimah didampingi Ustad, Santri dan Alumni Pondok Pesantren Darul Amanah dari berbagai angkatan. Sabtu, (8/02/2020).

Reuni Akbar ke–IV kali ini merupakan salah satu rangkaian Peringatan 30 Tahun Berdirinya Pondok Pesantren Darul Amanah yang diselenggarakan selama dua hari, mulai hari sabtu–minggu, tanggal 8-9 februari 2020.

Acara dimeriahkan juga Panggung Musik dan beberapa stand Bazar seperti Bazar makanan, Stand Wakaf, Busana, Agen travel, Pameran Buku, Coffee Shop, Aksesoris dan bazar lainya yang merupakan usaha dari Alumni Pondok Pesantren Darul Amanah.

Acara Reuni Akbar ke-IV dilaksanakan dengan berbagai kegiatan seperti lomba Futsal, lomba tarik tambang, Pentas Seni Santri, Talkshow dengan Narasumber dari Alumni Darul Amanah yang sukses meniti karier di berbagai bidang dan Puncaknya Seluruh Alumni akan mendengarkan Pesan dan Nasehat dari KH. Mas’ud Abdul Qodir selaku Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah yang akan dilaksanakan pada hari ahad tanggal 9 februari 2020 di Gedung Olahraga .

Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, KH. Mas’ud Abdul Qodir menyampaikan, Terima kasih atas kedatangan seluruh alumni yang menyempatkan waktu untuk hadir dalam Reuni Akbar ke-IV kali ini.

Beliau menambahkan, Label Santri Alumni tidak hanya ketika belajar selama 3 atau 6 Tahun di Pondok Pesantren Darul Amanah, tetapi bagi kami meski hanya belajar selama setahun dipondok sudah kami anggap Alumni. sehingga harapan kami semua santri yang pernah mengenyam Pendidikan di Darul Amanah bisa hadir dalam puncak acara reuni akbar hari ahad besok.

Ustad Laroybafy Selaku ketua Panitia Reuni Akbar ke –IV mengatakan, Alhamdulillah di hari Pertama ini banyak Alumni yang hadir dari berbagai Angkatan, mulai Angkatan tahun 1990 an hingga Angkatan 2019.

“Semoga di acara puncak reuni akbar besok temen-temen Alumni yang belum hadir hari ini bisa hadir pada besok hari supaya bisa sekaligus mendengarkan pesan dan nasehat dari Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, pungkas ustad roy. (Nur Khasan)

0
Bustan Pinrang Pengamat Ekonomi Mikro/Kerakyatan bersama kolega dan rekan dalam sebuah kesempatan. Foto: istimewa.

Suara Indonesia News – Jakarta, Tepat hari Minggu 9 Februari 2020 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Bank Tabungan Negara (BTN) memasuki usia ke 70 tahun. Sejauh ini BTN sudah cukup baik, terdepan, dipercaya dalam fasilitas kredit sektor perumahan dan jasa layanan keuangan keluarga.

Namun, langkah BTN dibidang layanan jasa tersebut tidak cukup, karena itu perlu peningkatan layanan keuangan berbasis sektor rill. Baik di bidang layanan keuangan pinjaman usaha Industri Kecil Menengah (IKM), Usaha Kecil Menengah (UKM), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi.

Hal ini disampaikan H. Bustan Pinrang Pengamat Ekonomi Mikro/Kerakyatan saat dihubungi di kawasan Pasar Baru, Gambir, Jakarta, Sabtu (08/02/2020).

“Layanan keuangan kredit perumahan dan layanan keuangan keluarga sudah bagus. Akan tetapi harus ditingkatkan pada bidang layanan ekonomi rakyat, baik IKM, UKM, UMKM dan Koperasi,” terang H. Bustan menyarankan.

Saat ini kata Bustan, BTN sudah berperan aktif dalam mendukung sektor perumahan. Baik dari sisi penawaran maupun dari sisi permintaan, yang terintegrasi dalam sektor perumahan di Indonesia

Bahkan, sudah memberikan layanan unggul dalam pembiayaan kepada sektor perumahan dan kebutuhan keuangan keluarga. Serta sudah berhasil meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa dan jaringan strategis berbasis digital

“BTN juga sudah menyiapkan dan mengembangkan human capital yang berkualitas, profesional, dan memiliki integritas tinggi. Bahkan sudah meningkatkan shareholder value dengan fokus kepada peningkatan pertumbuhan profitabilitas sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan good corporate governance,” jelas Bustan.

Hal itu sudah sangat baik dengan peduli pada kepentingan masyarakat sosial dan lingkungan secara berkelanjutan. Karena itu kata Bustan, peningkatan layanan selama ini fokus pada perumahan yang rata-rata PNS, TNI dan Polri.

“Seharusnya bukan hanya berbentu kredit perumahan dana jasa layanan keuangan lainnya. Harusnya diarahkan pada kredit inkubasi bisnis, penguatan ekonomi rakyat dan pengembangan usaha IKM, UKM, UMKM dan Koperasi. Kalau ekonominya masyarakat kuat pasti bisa kredit rumah juga, jadi untungnya dua kali,” tukas Bustan.

Memang kata Bustan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. akan mengeksekusi berbagai langkah strategis untuk menjadi rumah bagi milenial pada 2020. Dimana perseroan ini berencana menyediakan rumah bagi milenial sekaligus sebagai rumah para kaum muda tersebut untuk menyimpan dana, hingga melakukan berbagai transaksi.

“Saya mendukung langkah dan strategi Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury dalam mempersiapkan peningkatan layanan. Agar menjedi lebih unggul dan berkualitas di berbagai lini digital perseroan,” dukungnya.

Menurut Bustan, kalangan milenial saat ini menginginkan hal yang praktis. Dengan berbagai kemudahan digital yang dimiliki. Tentu kata Bustan ini akan membidik para milenial untuk dapat menjadikan Bank BTN sebagai rumah dalam bertransaksi maupun memiliki hunian.

“Selain mendukung BTN meningkatkan  layanan bisnis digital perseroan, di bawah kepemimpinan Pahala, Bank BTN terus mengakselerasi kemitraan dengan berbagai sektor. Baik di sisi perumahan maupun dengan para pemain di segmen fintech,” supportnya.

Bustan berharap juga Pahala, mengembangkan berbagai segmen bisnis ekonomi kerakyatan dan kredit proyek besar di infrastruktur. Untuk mendukung pengembangan tersebut, Bank BTN juga harus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“SDM BTN Harus juga ditingkatkan agar tujuan peningkatan produktivitas serta kapasitas berjalam dengan baik. Selain itu menggunakan security system keuangan yang mengutamakan kehati-hatian, agar tak bisa dijebol hecker,” lugasnya.

Terakhir kata Bustan, pada 2020, perseroan juga harus menerapkan bisnis model yang baru yang lebih berfokus pada ritel serta wholesale funding. Aksi tersebut dilakukan untuk mengurangi biaya dana sehingga meningkatkan profitabilitas perseroan.

“BTN jangan hanya jadi bank ngurusi perumahan saja, tapi juga sebagai bank tabungan sebagai tempat menabung khususnya bagi para pelaku ekonomi dan kalangan milenial,” pungkas Bustan. (GD)