0

Suara Indonesia News – Samosir, Aek Natonang berada di Desa Tanjungan, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Jarak desa ini dengan daerah wisata Tomok berkisar kurang lebih 20 km, jika kita memakai sepeda motor menuju daerah ini jarak yang ditempuh berkisar 25 menit.

Perjalanan kita menuju daerah ini akan melalui jalan yang berliku dan menanjak. Namun kita tidak usah takut dan ragu sebab pemerintah pusat telah membangun jalan menuju arah tanjungan dan keliling Pulau Samosir dengan pengaspalan yang baik.

Kenapa dikatakan Aek Natonang ??. Bahasa ini dari bahasa daerah, bahasa Batak Toba yang boleh diartikan air yang tenang.

Aek Natonang berada di ketinggian 1300 M, dari permukaan laut, dan tentunya daerah ini termasuk bersuhu dingin. Lokasi ini juga dikelilingi oleh hutan pinus dan perkampungan masyarakat. Daerah ini sudah lama menjadi tujuan wisata, baik itu lokal maupun mancanegara. Kita akan menikmati sejuknya udara dan pemandangan yang indah sebelum kita sampai di daerah Aek Natonang.

Disini juga para komunitas anak tenda sering mengadakan kegiatan untuk berkemah, selain lokasi yang luas juga sarana air yang dekat.

Di tempat ini juga sering dilakukan pemotretan guna prawedding, dimana lokasinya yang indah dan alami.

Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Pariwisata melakukan pembangunan di sekitar Aek Natonang guna mendukung kemajuan pariwisata Samosir dan APBD nya.

Adapun bangunan pendukung yang dibangun di Area ini yaitu :

  1. Jogging Track
  2. Gazebo
  3. Restoran / Kuliner
  4. Lapangan Parkir
  5. Land Scale
  6. Pompa Air
  7. Toilet
  8. Dermaga Kecil
  9. Ruang Ibadah

Dengan adanya bangunan pendukung ini diharapkan berdampak pada perekonomian masyarakat yang berada di kawasan tersebut meningkat khususnya masyarakat Desa Tanjungan.

Kegiatan pembangunan di kawasan Aek Natonang dibidangi oleh Kepala Bidang Pengembangan Dinas Pariwisata Samosir, Polin Manurung. (Jabs)

0

Pakar Hukum : Berita Yang Tidak Benar dan Tendensius dapat diproses Hukum

Suara Indonesia News – Rote Ndao, Berita tentang Demi Suami, Bupati Rote Ndao Rela Korbankan APBD TA 2020, berbuntut panjang.

Pasalnya banyak pihak yang menyangsikan berita tersebut, selain seolah menggiring opini publik, juga dapat menyesatkan masyarakat.

Hal itu dibenarkan oleh Saiful Anam, yang juga Pengamat Politik dan Hukum Universitas Nasional Jakarta.

“Kalau melihat beritanya, terlalu tendensius dan seakan mengarah kepada penggiringan opini publik yang dapat menyesatkan, sehingga saya menyarankan jangan ada lagi pemberitaan yang demikian”

Sekretaris Jendral Forum Advokat Muda Indonesia (FAMI) juga menegaskan, kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaaan tersebut dapat melakukan upaya hukum baik Etik kepada Dewan Pers, maupun menurut hukum pidana kepada Kepolisian Negera Republik Indonesia.

“Dapat diadukan kepada Dewan Pers maupun kepada pihak yang berwenang dalam hal ini Kepolisian kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan tersebut.”

Selain itu Saiful Anam menyarankan agar setiap berita yang akan dipublikasikan agar senantiasa dilakukan penyaringan agar tidak terjadi tindakan pelanggaran hukum baik pidana maupun etika. kepada media ini Jum’at 10/1/2020.

Senada dengan Saiful Anam,  Pengamat hukum Universitas Kristen Artha Wacana Kupang  Dr Yanto Ekon. SH., M. HUM, yang di hubungi Wartawan media ini, jumad 10/1/2020 mengatakan pemberitaan tersebut sangat tendensius dan merugikan.

pihaknya mengajak kepada pihak yang dirugikan untuk melakukan upaya hukum untuk melaporkan kasus ini ke pihak penegak hukum .

Berita seperti ini menurut saya tergolong pelanggaran terhadap kode etik jurnalistik dan pelanggaran pidana sebab berpotensi menyerang kehormatan dan nama baik orang lain.

“Berita tersebut dapat diduga melanggar kode etik pers/jurnalistik dan pelanggaran pidana sehingga pihak yang merasa dirugikan memiliki hak untuk mengadukan atau melaporkan ke Dewan Etik Pers dan Kepolisian untuk dilakukan proses hukum. Proses hukum tsb akan diperoleh fakta sumber berita dan mengapa membuat judul seperti itu.

Selanjutnya jika cukup bukti sebagai pelanggaran etik dan pidana maka akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegas Ekon. (Dance Henukh)

0

Suara Indonesia News – Mandau, Kapolsek Mandau Kompol Arvin Hariyadi, S.IK melaksanakan kegiatan penanaman pohon di Mako dan Asrama Polsek Mandau Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis pada Jum’at 10 Januari 2020 sekira pukul 08.30.

Hal ini dilakukan sesuai dengan program Kapolri yang Peduli dengan penghijauan untuk menciptakan suasana yang teduh dan nyaman bila berada diluar ruangan.

Seperti apa yang disampaikan oleh Kapolsek, sesuai dengan program Kapolri penanaman pohon salah satu bentuk dari kepedulian Polri terhadap penghijauan yang ramah dengan lingkungan hingga menciptakan suasana sejuk bila kita berada diluar ruangan. Ujar Polsek.

Lokasi yang dipilih dan sesuai untuk penanaman di Mako dan Asrama Polsek, lokasi ini masih menyisakan luas tanah 500 m2.

Dilokasi ini sebanyak 20 batang bibit pohon yang ditanami dengan berbagai jenis diantaranya, Pohon Durian 3 batang, Pohon Mangga 3 batang, Pohon Jambu Madu 3 batang, Pohon Alpukat 2 batang, Pohon Matoa 5 batang, Pohon Rambutan 2 batang, Pohon Nangka 2 batang.

Turut serta dalam kegiatan ini, selain Kapolsek, juga Wakapolsek Mandau AKP Ali Suhud, Kanit Sabhara Polsek Mandau AKP Artsal, Kanit Lantas Polsek Mandau AKP  Zainal Arifin, Panit Sabhara Polsek Mandau Ipda Yarman E Batte, kemudian personil Polsek Mandau dan diikuti juga Bhayangkari Ranting Mandau.

Susunan kepanitiaan penanggung   jawab dalam kegitan ini, Kapolsek  Mandau Kompol Arvin Hariyardi, S.IK sebagai Pelindung, Penasehat dan Pengawas, sedangkan Waka Polsek Mandau AKP Ali Suhud ditujuk sebagai Ketua, Kasium Polsek Mandau Bripka Putra Muryanto Seksi Lokasi dan Pemeliharaan Tanaman, Kanit Reskrim Polsek Mandau Iptu Firman Fadhila, SIK Seksi Penyiapan Bibit, Kanit Lantas Iptu Zainal Arifin Seksi Kerja Sama Antar Instansi.

Selama kegiatan berlangsung  aman dan terkendali Kegiatan selesai sekira pukul 09:30 wib. (Musrialdi)

0

Suara Indonesia News – Jakarta, Menjelang Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) yang bakal digelar pada awal tahun ini, konstelasi politik di internal partai berlambang matahari itu mulai menghangat.

Hal itu dipicu karena adanya persoalan cukup kompleks yang dihadapi PAN saat ini.  Ada dua fenomena yang menarik yaitu antara kubu ambisi dan dinasti. Polarisasi kekuatan kedua kubu berpotensi konflik. Di satu pihak kubu ambisi dengan jargon ‘lanjutkan dua periode’.

“Kubu ini sebagai upaya mendobrak tradisi PAN selama ini Ketua Umum partai dibatasi hanya satu periode saja. Tradisi demokrasi yang bagus. Artinya kekuasaan sebaiknya dibatasi baik masa maupun rentang kendalinya. Penyakit kekuasaan yaitu power tend to corrupt but power absolutelly to corupt abolutelly,” ujar Direktur Eksekutif Center of Public policy Studies  (CPPS ) STIAMI Jakarta Bambang Istianto kepada wartawan, Jumat (10/1/2020).

Sementara itu, kubu yang lain yaitu bahwa organisasi yang sehat perlu dilakukan penyegaran dan membutuhkan figur yang profesional dan memiliki kemampuan tidak hanya politik tetapi juga ekonomi dan wawasan global.

“Penyakit partai politik di Indonesia misalnya perilaku kecenderungan membangun dinasti, pragmatiisme dan politik uang. Dalam perjalanannya PAN juga tidak terhindarkan dari penyakit tersebut diatas.,” imbuh Bambang.

Lanjut Bambang, berdasarkan fenomena performance salah satu partai politik di Indonesia tersebut sulit berharap penegakan dan merawat demokrasi di Indonesia jika mengndalkan kepada partai politik  yang sudah kehilangan fungsi dan perannya serta tata kelola partai yang masih buruk.

Padahal, kata Bambang, PAN dikenal partai modern  yang di dalamnya berjibun kader partai yang intelektual. Namun sayang, usia sudah dua darsa warsa lebih kinerja partai dari pemilu ke pemilu jalannya terseok seok dan bahkan  jalan di tempat. Perolehan suara hanya 6 atau 7 persen tidak lebih.

Seperti diketahui kelahiran PAN dibidani oleh tokoh dan elit Muhammadiyah ormas terbesar kedua setelah NU. Jika klaim massa ormas tersebut sebanyak 25 juta tentunya perolehan suara seharusnya minimal 9 atau 10 persen. Karena itu PAN posisinya terkejar oleh partai yang relatif  baru seperti Nasdem dan Gerindra dan PKB.

“Jika dicermati dipastikan ada yang salah dalam tata kelola organisasi kepartaian. Misalnya  variabel utama  yakni intensitas hubungan  tidak optimal dengan Muhamadiyah  basis massa potensial sebagai konstituen setianya. Seperti  dalam pemilu yang lalu PAN memperoleh suara 9,4 juta. Artinya PAN hanya mampu mengambil ceriuk dari massa Muhammadiyah 23, 5 persen saja,” kata Bambang.

Bambang mengungkapkan, seharusnya jika  organisasinya sehat bisa mengambil 40 atau 50 persennya. Variabel lain sebagai kata kunci yang vital yaitu “manajemen”.

“Artinya partai ini  secara empiristik tidak ada korelasi antara Kader yang pintar dan saleh dengan kinerja organisasi partai. Kelemahan terjadinya mis manajemen  tersebut minimal ada tiga faktor yaitu  kerjasama, komunikasi dan perilaku organisasi,” tutur Wakil Ketua Asosiasi ilmuan Administrasi Negara ini.

Oleh karena itu, dalam Kongres PAN mendatang, partai yang pernah disebut sebagai pelopor reformasi itu diuji kekompakan antar seluruh anggota kader dan simpatisannya. (Bambang Istianto)

 

0

Suara Indonesia News – Bengkalis, Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto S.I.K, M.H, melaksanakan Giat penanaman pohon serentak di Mako Polres Bengkalis pada Jum’at, tanggal 10 Januari 2020 Waktu 08.30 WIB.

Dengan pelaksanaan giat ini, merupakan bentuk dari kepedulian Polri dengan penghijauan yang bertujuan untuk membuat suasana yang teduh dan nyaman serta dapat melestarikan lingkungan hijau dan bermanfaat.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto, Sesuai program Kapolri untuk melaksanakan penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia dan merupakan wujud kepedulian Polri dengan penghijauan yang dapat menciptakan suasana teduh dan ramah lingkungan juga bermanfaat hasil dari tanaman tersebut. Imbuh Kapolres.

Pelaksana giat selain Kapolres turut juga Waka Polres Bengkalis Kompol Kurniawan Setyawan, S,I,K, serta para Kabag, Kasat dan Perwira Polres Bengkalis, Anggota Bag Sat dan Sie Polres Bengkalis, Anggota Polwan dan  ASN Polres Bengkalis, beserta Staf dan Bhayangkari Polres Bengkalis.

Kapolres Berharap, terlaksana kegiatan program Polri peduli penghijauan penanaman pohon serentak dapat di jaga agar kelak bermanfaat bagi kita semua.Tutupnya.

Selama Pelaksanaan Kegiatan Polri Peduli Penghijauan Penanaman Pohon Serentak Oleh Kapolres Bengkalis Beserta Staf Dan Bhayangkari Polres Bengkalis  Berjalan Aman, Lancar dan Terkendali. (Musrialdi)

0

Suara Indonesia News – Seram Bagian Barat, Anggota DPRD Fraksi Partai Amanat Nasional Kabupaten Seram Bagian Barat Maluku, siap membantu pembangunan rumah keluarga fatin balita gizi buruk di dusun Ulusadar, desa Waesala, kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Maluku.

Kami Fraksi Partai Amanat Nasional, siap dalam waktu dekat segerah bangun rumah keluarga fatin  yang terlihat kumuh dan sangat tidak layak huni itu.

Hal ini di ungkapkan Sekretaris Fraksi PAN Kabupaten Seram Bagian Barat Jamadi Darman, saat rapat gabungan komisi 1 ,2 dan 3 bersama mitra kerja pemerintah daerah Seram Bagian Barat Maluku .Kamis 9/1/2020.

Jamadi yang juga ketua wilayah BM PAN Maluku, telah  perintahkanya penjabat desa waesala untuk sediakan lokasi pembangunan rumah keluarga fatin,dan secepatnya ada pemberitahuan soal lokasi lahan untuk pembangunan rumah keluarga fatin kepada kami F – PAN.

Saya perintahkan, dan ini tanggung jawab kami fraksi PAN, dan penjabat desa waesala saya beri tanggung jawab pula untuk mencari lokasi lahan agar secepatnya pula dibangun rumah keluarga balita fathin.

“Kalau kita menunggu pemda untuk melakukan pembangunan rumah keluarga fatin, pasti dikeluhkan lagi anggaran, dan pasti butuh proses lama” Pungkas Jamadi

Menutupi keterangannya, Jamadi jika sudah ada lokasi lahan yang di sediakan oleh pemerintah desa maka bulan ini, dan paling lambat bulan februari sudah kita bangun,

Intinya lahan ada terlebih dahulu, dan kita bergerak untuk membangun secepatnya agar di tempati oleh Fathin dan keluarganya”. Akui Jamadi. (Suneth)

 

 

 

 

0

Suara Indonesia News – Konawe, Pemasukan PAD Kabupaten konawe pada tahun 2019 lalu hanya 87,88 %, hal ini dikarenakan adanya beberapa Dinas yang tidak mencapai target pendapatan PAD nya. Itu yang menyebabkan kenapa kita tidak dapat mencapai target pemasukan PAD 100 %, ungkap Kepala Dinas Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Cici Ita Ristianty, saat melakukan jumpa pers diruang kerjanya, (09/02-20).

Cici Ita Ristianty mengatakan, dari dinas pengelola PAD sendiri banyak yang tidak mencapai target. Bahkan dinas perikanan sendiri masih mencapai 10 %, ini kami anggap gagal dan tidak maksimal dalam pengelolaan PAD nya. Ada tiga dinas yang tidak mencapai target pemasukan PAD yaitu, Dinas Perikanan, Dinas PU dan dinas Parawisata yang tidak maksimal dalam pengelolaan pemasukan PAD.

Dinas Kelautan dan Perikanan pada tahun 2019, ditargetkan mencapai Rp. 216.000.000, dan hanya mampu merealisasikan Rp. 25.000.000, yakni 12,50 %. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang ditargetkan Rp.621.500.000 yang dicapai 19,83% atau Rp. 123.263.500, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga di Tahun 2019 diberikan target sebesar Rp. 250.000.000,- yang dicapai sekitar 14,48% yakni Rp. 36.190.000, ungkap Kepala Dinas Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah.

“Karna rata-rata dibawah 20% dari target yang diberikan, kita berikan raport merah, kalau soal sanksi itu kita kembalikan kepada Bupati.” Terangnya.

Dan untuk tahun ini, kita akan usahakan agar dapat mencapai target pemasukan PAD. Saya beberapa waktu yang lalu telah melakukan evaluasi terakhir dan memberikan reword kepada empat camat yang mencapai target PAD 100% dalam realisasi pemasukan PBB yaitu, Camat Anggolomoare, camat Tongauna Utara, Camat sampara dan Camat Amonggedo, selain empat Camat, kami juga memeberikan reword kepada Pos PAD pada pengelola pasar yang mencapai target setoran PAD.

Pada sistem pengelolaan pendapatan PAD Kabupaten Konawe pada tahun 2020 ini, Kita ada beberapa melakukan kerjasama dan ini kami nilai berhasil. Ada beberapa kita pasang alat monitoring pada pelaku usaha kuliner dan pada tahun 2019 lalu, ada kenaikan, itu dari pemasangan alat monitoring itu kita sudah mencapai hampir 600 juta. Untuk tahun 2020 ini kita dapat lagi sejumlah 30 unit alat monitoring untuk dipasangkan pada mesin kasir yang ada di pengusaha kuliner dan ini terkoneksi langsung ke saya, hingga saya dapat memantau pemasukan PAD dari sumber itu. Ungkap Cici Ita Ristianty,

Dan selain itu, untuk meningkatkan pendapatan PAD tahun2020, kita juga ada ZNT (Zona Nilai Tanah). Kalau kita bayar BPTHTB, kalau jual tanah sekarang PBB nya itu tinggi karena kita sudah Update NJOP house to house yang kesemua perogram itu sangat berkaitan dalam meningkatkan penghasilan PAD Kab.Konawe.

Terkait masalah peningkatan PAD dari sumber pembayaran PBB (pajak Bumi bangunan), kita ada peningkatan. Tahun 2019 target pemasukan PAD dari PBB itu 20 M dan pencapaian pemasukan kami itu 17 M dan untuk Target tahun ini, naik lagi menjadi 22 M. Kedepannya untuk meningkatkan pendapatan PAD, kita akan memotivasi kepada sumber sumber PAD yang di kelola dinas agar dapat memaksimalkan pemasukan PAD nya. Tutup Kepala Dinas Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah konawe. (Red SI)

0

Suara Indonesia News – Cirebon, Gapensi merupakan organisasi jasa konstruksi pertama dan tertua di Indonesia,  yang didirikan sejak tahun 1959 di Tretes Surabaya dengan ketua pertamanya Sarjono Dipokusumo, dan dibentuk di Kabupaten Cirebon sejak tahun 1982 oleh Tatang Suwardi, disampaikan oleh Hj. Yetti anggota senior yang ikut membidani pembentukan BPC Gapensi Kabupaten Cirebon, yang saat ini berusia 70 tahun pengurus senior dan diminta membacakan sejarah berdirinya Gapensi.

Ketika acara hendak dimulai yang molor jadwalnya karena menunggu kedatangan bupati Cirebon dikarenakan sedang menerima pendemo dari LSM Penjara di Gedung Setda. MP menemui Hendri ketua panpel HUT yang ke 61, menjelaskan tema ultah kali ini Gapensi membangun negeri, maksudnya Gapensi bermitra dengan pemerintah baik pusat maupun daerah untuk membangun infrastruktur yang dilaksanakan di pusat maupun daerah. Acara dilakukan di halaman kantor Gapensi Kabupaten Cirebon (Rabu, 8 Januari 2020).

Usai Hj. Yetti membacakan sejarah berdirinya Gapensi, giliran H. Dadang Juanda Ketua BPC GAPENSI Kabupaten Cirebon memberikan sambutan,  “Gapensi walaupun sudah berusia 61 tahun, jikalau manusia sudah berada dalam era hiperseks alias hipernya lebih seksnya seket atau lima puluh,  yang dikenal dengan 4B, Bangkok, bau, bengek dan budeg tapi alhamdulillah Gapensi tidak begitu, walau di usia 70 tahun masih aktif bergerak, berkarya dan beramal pada sesama, juga mengingatkan kepada para anggota Gapensi, sebenarnya apa yang kita peroleh bukan mutlak milik kita semua, sebagian bahkan separuh milik orang miskin dan anak yatim kecuali istri itu milik pribadi.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari BPD Propinsi Jabar yang diwakili oleh wakil ketua BPD H. Edi Mulyana, ST., menjelaskan Gapensi yang didirikan oleh Pengusaha pejuang dan pejuang pengusaha, yang memang kala itu para pemuda berjuang untuk proklamasi kemerdekaan dan setelah kemerdekaan diraih mereka kembali menjadi pengusaha untuk membangun infrastruktur pemerintah, di tahun 1959 mereka bersepakat mendirikan Gapensi di Tretes Surabaya, dengan ketua pertamanya Sarjono Dipokusumo, belum setahun menjadi ketua sudah diangkat menjadi Menteri PU. H. Edi juga mengingatkan kita ada pada era 4.0 dimana serba digital dan perlu kita untuk selalu berkonsolidasi untuk menguatkan persatuan, kedua kolaborasi tidak bisa bermain sendiri harus bisa menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, baik pemerintah, mitra kerja juga dengan masyarakat, juga kita perlu berinovasi baru,bagaimana kita berbisnis dengan tidak menggunakan gaya lama, tapi menggunakan metodologi baru serba elektronik, maka pada para anggota yang hadir untuk segera mengubah SBU manual dikonversikan menjadi SBU elektronik begitu juga dengan sertifikat tenaga kerja untuk segera dikonversikan menjadi elektronik.

Giliran Ketua DPRD Kabupaten Cirebon H. M. Luthfi, ST., menjelaskan berbagai ketertinggalan yang dicapai Pemkab Cirebon, diantaranya masih tingginya angka pengangguran dan tingkat kemiskinan yang mencapai peringkat pertama diantara 27 Kota dan kabupaten se Jawa Barat dan persoalan sampah yang masih terlihat menumpuk di Jalan strategis di wilayah Kabupaten Cirebon. Juga mengingatkan pemerintah mengenai nilai investasi dengan jumlah 3,1 Triliun, kontribusi nya buat penurunan angka pengangguran dan kemiskinan yang ada. Luthfi juga mengharapkan Pemerintah Kabupaten untuk membuat proyek-proyek strategis di Kabupaten supaya kemajuan infrastruktur terlihat seperti daerah tetangga kita, mereka bisa mendapatkan proyek-proyek strategis yang menguntungkan bagi masyarakat.

Saat Luthfi memberi sambutan, H. Imron bupati Cirebon datang. Lalu memberi sambutan usai Luthfi ketua DPRD, keluhan pertama yang disampaikan Bupati, “perusahaan yang bermasalah tapi tetap bupati yang didemo, makanya tidak enak jadi bupati cukup saya saja” sambil menyindir Luthfi ketua DPRD yang sudah mengikuti kontestasi Pilkada dua kali tapi gagal. Mantan Kakan Kemenag Kabupaten Cirebon yang diminta untuk menjadi Wakil Bupati berpasangan dengan Sunjaya bupati petahana yang terkena OTT KPK sebelum dilantik menjadi Bupati lagi dan divonis hukuman tetap sehingga tidak jadi dilantik dan akhirnya H. Imron dilantik menjadi Bupati, sehingga sambutannya lebih terkesan dakwah yang menjelaskan hubungan antara si fakir dan aghniya.

Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng lalu pemberian santunan anak yatim. (Hatta)