Suara Indonesia News – Konawe, Pemasukan PAD Kabupaten konawe pada tahun 2019 lalu hanya 87,88 %, hal ini dikarenakan adanya beberapa Dinas yang tidak mencapai target pendapatan PAD nya. Itu yang menyebabkan kenapa kita tidak dapat mencapai target pemasukan PAD 100 %, ungkap Kepala Dinas Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Cici Ita Ristianty, saat melakukan jumpa pers diruang kerjanya, (09/02-20).
Cici Ita Ristianty mengatakan, dari dinas pengelola PAD sendiri banyak yang tidak mencapai target. Bahkan dinas perikanan sendiri masih mencapai 10 %, ini kami anggap gagal dan tidak maksimal dalam pengelolaan PAD nya. Ada tiga dinas yang tidak mencapai target pemasukan PAD yaitu, Dinas Perikanan, Dinas PU dan dinas Parawisata yang tidak maksimal dalam pengelolaan pemasukan PAD.
Dinas Kelautan dan Perikanan pada tahun 2019, ditargetkan mencapai Rp. 216.000.000, dan hanya mampu merealisasikan Rp. 25.000.000, yakni 12,50 %. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang ditargetkan Rp.621.500.000 yang dicapai 19,83% atau Rp. 123.263.500, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga di Tahun 2019 diberikan target sebesar Rp. 250.000.000,- yang dicapai sekitar 14,48% yakni Rp. 36.190.000, ungkap Kepala Dinas Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah.
“Karna rata-rata dibawah 20% dari target yang diberikan, kita berikan raport merah, kalau soal sanksi itu kita kembalikan kepada Bupati.” Terangnya.
Dan untuk tahun ini, kita akan usahakan agar dapat mencapai target pemasukan PAD. Saya beberapa waktu yang lalu telah melakukan evaluasi terakhir dan memberikan reword kepada empat camat yang mencapai target PAD 100% dalam realisasi pemasukan PBB yaitu, Camat Anggolomoare, camat Tongauna Utara, Camat sampara dan Camat Amonggedo, selain empat Camat, kami juga memeberikan reword kepada Pos PAD pada pengelola pasar yang mencapai target setoran PAD.
Pada sistem pengelolaan pendapatan PAD Kabupaten Konawe pada tahun 2020 ini, Kita ada beberapa melakukan kerjasama dan ini kami nilai berhasil. Ada beberapa kita pasang alat monitoring pada pelaku usaha kuliner dan pada tahun 2019 lalu, ada kenaikan, itu dari pemasangan alat monitoring itu kita sudah mencapai hampir 600 juta. Untuk tahun 2020 ini kita dapat lagi sejumlah 30 unit alat monitoring untuk dipasangkan pada mesin kasir yang ada di pengusaha kuliner dan ini terkoneksi langsung ke saya, hingga saya dapat memantau pemasukan PAD dari sumber itu. Ungkap Cici Ita Ristianty,
Dan selain itu, untuk meningkatkan pendapatan PAD tahun2020, kita juga ada ZNT (Zona Nilai Tanah). Kalau kita bayar BPTHTB, kalau jual tanah sekarang PBB nya itu tinggi karena kita sudah Update NJOP house to house yang kesemua perogram itu sangat berkaitan dalam meningkatkan penghasilan PAD Kab.Konawe.
Terkait masalah peningkatan PAD dari sumber pembayaran PBB (pajak Bumi bangunan), kita ada peningkatan. Tahun 2019 target pemasukan PAD dari PBB itu 20 M dan pencapaian pemasukan kami itu 17 M dan untuk Target tahun ini, naik lagi menjadi 22 M. Kedepannya untuk meningkatkan pendapatan PAD, kita akan memotivasi kepada sumber sumber PAD yang di kelola dinas agar dapat memaksimalkan pemasukan PAD nya. Tutup Kepala Dinas Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah konawe. (Red SI)