0

Suara Indonesia News – Dompak Kepri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengobok ngobok Kepri terkait permasalahan tersangka Nurdin Basirun menjabatbGubernur Kepri.

Juru bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasih Media SuarabIndonrsia News mengatakan,” kemarin kita sudah mendatangi dua Kantor yaitu BPKAD dan Bappelitbang Provinsi Kepulauan riau. Rabu (18/09/19)

Dimana beberapa dokuman sudah kita amankan terkait anggaran di setiap OPD Kepri. Penggeledahan yang dilakukan merupakan dalam proses penyelidikan dugaan penerimaan suap atau Gratifikasi dengan tersangka Nurdin Basirun sewaktu menjabat sebagai Gubernur Kepri.

Sebelumnya juga kita sudah melakukan penyelidikan di Dinas Pariwisata, Dinas Pupr, Dinas Pendidikan Kepri dan sakah satu rumah OPD, Ucapnya. (Obet)

0

Suara Indonesia News – Dompak Kepri, Setelah dua kantor yang di geledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, giliran Dinas Kesehatan Kepulauan Riau di datangi KPK, Rabu (18/09/19).

Personil KPK yang ada dikawal ketat aparat kepolisian saat memasuki kantor Dinas Kesehatan di Wilayah Dompak yang merupakan kompleks Perkantoran Pemprov Kepulauan Riau, sekitar pukul 13:30 wib.

Kedatangan KPK di Dinas Kesehatan Kepri membuat seluruh pegawai bahkan Staf dan Kadis kaget. Bahkan beberapa pegawai ada yang langsung keluar dari ruangan. Sampai berita ini diterbitkan belum ada pihak yang bisa dikonfirmasi perihal kedatangan tim pemeriksa KPK. (Obet)

0

Suara Indonesia News – Natuna Kepri, Aksi bejat 14 orang menggauli anak dibawah umur inisial anggrek (14) tahun sampai hamil 19 minggu, Selasa (17/09/19).

Dari 14 orang, penyidik Satreskrim Polres Natuna menetapkan 5 orang sebagai tersangka. Diantaranya WA, IA, MR, RS dan DA sedangkan 9 orang lagi masih dalam pengembangan.

Kapolres Natuna AKBP Nugroho Dwi Karyanto Sik saat Konfrensi Pers di Makopolres Natuna menyampaikan, “14 orang pelaku sudah di amankan dan menetapkan 5 orang sebagai tersangka.

Awal dari kejadian ini, korban sudah hamil dan melaporkan kepada orang tuanya dan langsung melakukan pengecekan di Puskesmas Midai.

Menanggapi anaknya telah hamil, orang tua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Midai. Untuk sementara 5 orang sudah kita tetapkan sebagai tersangka, tidak menutup kemungkinan dikarenakan kasus ini masih dalam pengembangan apa bila terbukti bersalah semuanya akan menjadi tersangka.

Pelaku melakukan perbuatan tidak senonoh pada korban dengan bersama sama bahkan berkali kali hingga hamil.
Atas perbuatan peluku dikenakan pasal 81 ayat 1 Undang Undang nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak dibawah umur dengan ancaman 5 tahun sampai 15 tahun penjara tuturnya.” (Tim SI News)

0

Suara Indonesia News – Bintan Kepri, Menyikapi kabut asap yang menebal di Kecamatan Bintan Pesisir dan Mantang, SatPolairud Polres Bintan lakukan penyisiran serta memberikan himbauan pada warga dan nelayan, rabu (18/09/19), serta memberikan masker.

Tidak hanya warga saja yang di berikan masker, para nelayan kecil serta ABK kapal bubu ikan yang sedang melakukan aktifitas diberikan masker guna menjaga kesehatan akibat kabut asap yang melanda Wilayah Bintan.

Kasat Polairud Polres Bintan AKP Suardi S.E melalui Kanit Gakkum Polairud Polres Bintan IPTU Rusliyatna menyampaikan,” Patroli serta himbauan pada warga dan nelayan mengenai gumpalan asap tebal di kecamatan Mantang dan Bintan Pesisir akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, Jambi, Sumsel dan Kalimantan, mengajak warga dan nelayan untuk waspada.

“Dia juga menyampaikan, jika ada warga yang merasa sesak napas akibat asap ini segera mendatangi Posko Siaga yang sudah didirikan di Puskesmas oleh Polsek dan tidak di kenakan biaya. Dia juga mengajak warga dan nelayan untuk menjaga kamtibmas dalam bentuk menjaga hutan dan lahan agar tidak ada pembakaran dengan liar ucapnya.” (Obet)

0

Suara Indonesia News – Aceh Utara, Jalan penghubung Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara dengan Kota Lhokseumawe dalam keadaan rusak berat.

Amatan wartawan media ini Rabu, (18/9/2019), terdapat sejumlah titik kerusakan, disejumlah desa berbeda di Kecamatan Kuta Makmur. Diantaranya, Desa Panton Rayeuk, Mulieng, Krung Seunong dan Keude Krueng. Dan yang paling parah saat ini adalah jalan krung seunong, Kerusakan mengakibatkan sejumlah genangan diruas jalan, saat hujan turun, jalan sudah seperti sawah, kubanga.

Hafis al-halim (21) pengguna jalan sekaligus pemuda gampong/desa Krung Seunong, mengaku khawatir, karana ada dari pengendara yang berjatuhan terpeleset karna jalan sangat licin, kondisi ruas jalan yang rusak itu akan menimbulkan korban lebih banyak nantinya. Dan beberapa dari pemuda gampong seunong melakukan Aksi   kekecewaan mereka terhadap pemerintah, dengan cara menanamkan pohon pepaya di pinggir jalan, dan memasang paplek yang bertuliskan “taman gampong dari dana APBA”.

“Jalan ini sudah rusak sejak lama, kira-kira dari 2017 lalu,” kata hafis.Ia mengatakan, jalan tersebut juga merupakan salah satu akses jalan menuju Kota Lhokseumawe, dan jalan ini menjadi akses tercepat bagi warga sekitar menuju Kota Lhokseumawe.

Dikatakannya pula, sebelumnya sempat tersiar kabar, akan adanya perbaikan jalan, namun diduga itu hanya sebatas kata saja, bukan realita.“Selaku warga dan juga pengguna jalan, kami sangat berharap perhatian dan perbaikan dari pemerintah, agar masyarakat merasa aman dan nyaman saat melintasi jalanan tersebut, terlebih saat malam hari,” tutup hafis. (Manzahari)

0

Suara Indonesia News – Mandau Riau, Melihat maraknya pemberitaan di media massa dan online, tentang dugaan terhadap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis yang ‘memperjual belikan’ Paket  Penunjukan Langsung (PL) 25 % ke rekanan, mendapat tanggapan dan reaksi beragam dari berbagai pihak. Tak terkecuali dari Ketua DPW LSM (Lembaga Independent pemantau anggaran negara ) INDONESIA Provinsi Riau, Harikson Simbolon.

Ketua DPW LSM LIPAN INDONESIA Provinsi Riau, Harikson dengan lantang mengatakan sebagai seorang pendidik, Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Bengkalis seharusnya memberikan contoh yang baik bagi masyarakat di Negeri Junjungan ini. Bukan justru sebaliknya, berbuat sesuatu yang tidak mencerminkan sebagai seorang pendidik.

“Seorang pendidik seharusnya menjadi panutan, bukan malah sebaliknya,” tegas Harikson Simbolon,  Selasa (17/09/2019).

Lanjut Harikson, apabila Paket penunjukan Langsung (PL)  berani ‘diperjual/belikan’ seperti yang didugakan, maka hal Ini harus kita usut sampai tuntas, sebab kita khawatir ke depannya akan ada pula jual

beli jabatan untuk kepala sekolah SD dan SMP di Kabupaten Bengkalis, jika  hal Ini dibiarkan maka hal tersebut akan merusak tatanan pemerintahan dinegeri junjungan yang kita sayangi Ini.  “Kita berharap hal seperti ini jangan sampai terjadi di daerah kita ini,” pungkas Harikson. (Chandra)

0

Suara Indonesia news – Bintan Kepri, Menanggulangi dampak bencana kabut asap yang dampak di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, akibat kebakaran  hutan dan lahan  di wilayah Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan dan Kalimantan. Kapolres Bintan AKBP Boy Herlambang SIK M.Si melalui Kapolsek Tambelan IPDA Misyamsu Alson membuka Posko Siaga Bencana Kabut Asap selasa (17/09/19).

Pembukaan Posko Siaga Bencana Kabut Asap di Puskesmas Deda Batu Lepuk, Kecamatan Tambelan, dihadiri Sekretaris Camat (Sekcam), Kapolsek Tambelan, Kepala Desa, KUPT Puskesmas Tambelan, Ormas, Serta Tokoh masyarakat Tambelan.

Kapolres Bintan AKBP Boy Herlambang SIK M.Si diwakili Kapolsek Tambelan IPDA Misyamsu Alson dalam kata sambutanya menyampaikan, ” Dalam mengantisipasi dampak asap pada masyarakat Posko Siaga ini sangat penting apa lagi pada warga yang terkena seperti :

  1. ISPA ( Inspeksi Saluran Pernapasan)
  2. ASMA
  3. Penyakit paru paru obstruktif Kronik
  4. Penyakit Jantung
  5. Iritasi mata, Hidung, tenggorokan dan sakit kepala.

“Dia juga menghimbau pada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, Bagi Warga yang terkena gejala pernapasan akibat asap langsung mendatangi Posko Siaga di Puskesmas tidak dikenakan biaya,” ucapnya.

Usai pembukaan  posko Siaga kabut Asap di Puskesmas Kapolsek di dampingi Sekcam dan KUPT Puskesmas memberikan masker pada warga yang sedang melintas dan anak anak sekolah. (TimSINews)

0

Suara Indonesia News – Aceh Utara, Ketua Komite Mahasiswa dan Pelajar Kutamakmur (KOMPAK) Aceh Utara, Ody Yunanda menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang dilaksanakan oleh Mahasiswa/i Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Kecamatan Kutamakmur, Selasa (17/09/2019).

Dalam sambutanya, pria yang akrab disapa Ody Cempeudak itu mengucapkan terimakasih kepada pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unimal yang telah memilih Kutamakmur sebagai salah satu kecamatan ditempatkannya Mahasiswa/i untuk melaksanakan tugas KKN-PPM.

Kehadiran Mahasiswa/i Unimal, Kata Ody, tentunya menjadi suatu pengaruh yang positif bagi Masyarakat Kutamakmur, salah satunya adalah terselenggarakannya Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). Walaupun MTQ bukan hal yang asing lagi bagi masyarakat Indonesia khususnya Kutamakmur.

Pencipta lagu “Seunandong Rasa” itupun mengatakan bahwa Kutamakmur sendiri sudah 34 kali melaksanakan MTQ Tingkat Kecamatan dan terakhir pada bulan Desember 2018 kemarin.

“Dari pelaksanaan MTQ itulah kita menyaring para peserta dan kemudian kita kirimkan pada MTQ Aceh Utara di Lhoksukon pada Fabruari 2019 kemarin, hasilnya Kutamakmur berhasil meraih juara kedua secara umum” Ungkap Ody.

Ody melanjutkan bahwa Tujuh putera –puteri terbaik Kutamakmur juga terpilih mewakili Aceh Utara pada MTQ Tingkat Provinsi Aceh yang akan dilaksanakan di Pidie pada tanggal 20 September ini.

Namun, dalam kesempatan tersebut Ketua KOMPAK juga menyinggung tentang isu yang beredar dikalangan mahasiswa/i Unimal di Kutamakmmur yang berakibat pada pencemaran nama baik KOMPAK.

Ody mengatakan bahwa KOMPAK dari sejak lahir sampai dengan saat ini belum menjadi peyakit bagi masyarakat bahkan KOMPAK telah banyak memberikan kiprah bagi Kutamakmur khususnya.

Pada pelaksanaan MTQ Mahasiswa/i KKN-PPM Unimal tersebut dirinya juga minta maaf karena tidak bisa mengkoordinasi seluruh anggota KOMPAK untuk hadir karena ia baru mendapat undangan dua jam sebelum acara dimulai.

Ody juga sedikit kecewa karena tidak ada seksi tamu dari kepanitian yang mengarahkan saat ia hadir bersama dengan camat Kutamakmur, Saifullah, S.Sos. Kekecewaan Ody bertambah saat ia dan yang lainnya memberikan kata sambutan banyak Mahasiswa/i yang menggunakan almamater sibuk selfi bahkan tak jauh dari panggung.

“Namun saya mengapresiasi kinerja kalian hari ini, semoga acara berjalan sukses namun bila ada kekurangan itu suatu kezaliman tapi jangan disengajakan juga” Pungkas Ody dari atas Panggung. (Man)