0

Suara Indonesia News – Bintan Kepri, Setelah Dikukuhkan kepengurusan Lembaga Pengembangan Paduan Suara Daerah (LPPD) Bintan oleh Bipati Bintan H Apri Sujadi S.Sos, Langsung disejalankan dengan Perlombaan Pesta Paduan Suara (Pesperawi) Gerejawi Sekabupaten Bintan sabtu (23/11/19)

Pembukaan pesta paduan suara Pesparawi Gerejawi Sekabupatrn Bintan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Bintan H Apri Sujadi S.Sos.

Ketua LPPD Bintan Terpilih ST. M  Pakpahan menyampaikan, dengan semangat Pesparawi menuju Bintan Gemilang, Kita wujudkan tekad dan bersekutu, bersaksi dan melayani bagi kemulian Tuhan sesuai dengan tema pelaksanaan kita pada hari ini.

Dengan paduan suara Gerejawi Se Kabupaten Bintan kita juga akan bersinergi dengan Pemerintah serta menjaga keharmonisan dalam umat beragama. Dan mendukung program Pemerintah Daerah sebutnya.

Ketua Pelaksana Pesparawi Se Kabupaten Bintan Gordon Siregar SE mengatakan,” Persiapan Paduan Suara Daerah Bintan sudah jauh jauh hari kita persiapkan sekaligus persiapan Pesparawi Tingkat Provinsi Kepulauan Riau th 2020mendatang di Kabupaten Bintan.

Sebanyak 115 peserta lomba paduan suara yang terdiri dari katagori paduan suara campuran dan katagori nyanyian solo sebutnya. (Obet)

0

Suara Indonesia News – Bintan Kepri, Bupati Kabupaten Bintan Apri Sukadi, S.Sos., mengukuhkan Lembaga Pengembangan Paduan Suara Daerah (LPPD) Bintan Priode 2019 s/d 2024. Di Gedung Lembaga Adat Melayu Kecamatan Bintan Timur Sabtu, (23/11/19).

Hadir dalam pelaksanaan pengukuhan LPPD Bintan Angota DPRD Prov Kepri Hj Debby Marianti , Wakapolres Bintan Kompol Dandung Putut Wibowo SIK MH, Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Prov Kepri, OPD Bintan, Kemenag Bintan, Camat, Pendeta Se Kab. Bontan serta tokoh masyarakat Bi tan Timur.

Bupati Bintan H.Apri.Sujadi S.Sos menyampaikan,  mengucapakan selamat atas ketua terpilih LPPD Bintan serta memberikan apresiasi kepada seluruh panitia pembentukan LPPD Bintan, Dengan sejalannya Pelaksanaan ini tidak luput juga dalam menjaga kebersamaan serya toleransi antar umat beragama yang merupakan modal terdepan dengan Pesparawi serta cinta  Agama dan Budaya dapat menjadikan  Kabupaten Bintan semakin maju dalam mewujudkan Bintan Gemilang.

“Atas nama pemerintah daerah Kabupaten Bintan  kita sangat  mendukung pembentukan LPPD Bintan, Kedepannya dan berharap Pesparawi Bintan menjadi terbaik Se- Prov Kepri. Bahkan tahun 2020 Kabupaten Bintan akan menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Pesparawi Tingkat Provinsi Kepri, ucapnya.

Bupati Bintan juga sekaligus Dewan Penasehat LPPD Mengukuhkan dan menyerahkan SK pengurus serta bendera Pataka LPPD Bintan kepada Ketua Terpilih.

Ketua terpilih LPPD Binyan ST. M Pakpahan mengatakan, terima kasih sudah mempercayainya sebagai Ketua LPPD Bintan, dan kedepanya kita akan membaur dengan Pemerintah Daerah serta mendukung program Pemerintah dalam mewujudkan Bintan yang Gemilang tuturnya. (OBET)

0

Suara Indonesia News – Serang, Tim Patroli KN Belut Laut 406 milik Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI), berhasil mengamankan kapal muatan BBM ilegal sebanyak 35 ton di perairan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten.

Kapal Bakamla KN Belut Laut 406 yang sedang patroli menangkap kapal SPOB Noah 99 yang mencurigakan sekitar pukl 23.00.WIB, Selasa, (19/11/2019). Setelah ditelusuri, kapal tersebut ternyata mengangkut BBM.

Direktur Operasi Laut Bakamla RI, Laksamana Pertama Bakamla Nursyawal Embun mengatakan, dari pemeriksaan awal, kapal SPOB Noah 99 mentransfer BBM jenis solar ke kapal tunda (tugboat) TB Momentum 8 di perairan Bojonegara. Saat hendak kembali ke pangkalan Pulau Kali, tim patroli Bakamla langsung mengamankan kapal tersebut.

“Untuk dokumen kapal mereka lengkap tapi berkaitan muatan beberapa dokumen tidak ada dan patut kita duga mereka melakukan kegiatan ilegal,” kata Direktur Operasi Laut Bakamla RI, Laksamana Pertama Bakamla NS. Embun, saat konferensi pres, di Dermaga Golden Key, Kamis (21/11/2019).

Dikatakan NS. Embun, Kapal saat ini diamankan di Jeti Golden Key, beserta keenam ABK ikut diamankan dan masih menjalani pemeriksaan. Untuk selanjutnya, pihaknya akan melimpahkan kasus tersebut ke Ditpolairud Polda Banten atau ke Penyidik PNS Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Kita hanya melakukan penyidikan awal, nanti lanjutannya akan dilakukan oleh rekan-rekan kita, entah dari Polair maupun PPNS ESDM,” imbuhnya.

Saat ini, Bakamla sedang menggali keterangan lebih lanjut sekaligus mengejar tugboat yang diketahui sempat melakukan transaksi BBM.

Penangkapan kapal Noah 99 sendiri merupakan kasus pertama kali yang diungkap Bakmla tahun ini di perairan Banten. Bakamal rutin melakukan pengawasan di perairan Banten dan daerah lain di Indonesia.

Diketahui, kapal SPOB Noah 99 merupakan kapal pengangkut BBM milik PT. Intim Putra Perkasa (IPP). Kapal tersebut biasa beroperasi di sekitar perairan Bojonegara hingga Cilegon. (Dhe)

0

Suara Indonesia News – Bintan Kepri, Mengantisipasi pengamanan pelaksanaan pengukuhan LPPD dan juga disejalankan dengan Paduan Suara Gerejawi Se- Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Polsek Bintan Timur menerjunkan 10 personil sabtu, (23/11/19) di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kijang Kota.

10 personil Polsek Bintan Timur dalam pengamanan Pengukuhan LPPD Kabupaten Bintan meliputi Intrlkam, Reskrim, Samapta dan Lantas.

Kapolsek Bintan Timur AKP Trisna Ramadhani Y.A.L SIK, melalui Panit I Intelkam Polsek Bintan Timur IPDA Andy W. Silaen menyampaikan,
Pengamanan kerukunan umat beragama di wilayah Hukum Polsek Bintan Timur, kita siap mengayomi serta memberikan rasa nyaman dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

Apa lagi dalam pelaksanaan tersebut dihadiri para tamu undangan seperti Bupati Bintan, Anggota DPRD Provinsi Kepri, Wakapolres Bintan, Kemenag Bintan, Pendeta serta Tokoh agama dengan menciptakan kondisi yang aman dan tentram, Polsek Bintan Timur akan memberikan yang terbailk dalam pelaksanaan kegiatan yang di lakukan Lembaga Pengembangam Paduan Suara Daerah (LPPD) Kabupaten Bintan Ucapnya. (OBET)

0

Penulis : Sofyan Ahmad

Suara Indonesia News, Primordialisme bukan hal yang asing lagi di Indonesia, negeri yang terbentang dari sabang sampai merauke masih banyak mendapat gangguan dari para sparatis yang ingin memisahkan diri dari NKRI.

Pasca Indonesia  merdeka, banyak para separatis yang bermunculan seperti kahar muzakkar dengan konsep Di/Tii, westerling dan beberapa tokoh daerah lain. Berdasarkan penelitian sebuah daerah menginginkan  merdeka karena tidak makmurnya masyarakat pribumi lokal sehingga menimbulkan kecemburuan sosial terutama warga pendatang yang memang secara ekonomi jauh lebih mapan diatas mereka.

Faktor kecemburuan sosial khususnya bidang ekonomi inilah yang harusnya dikonsentrasikan oleh pemerintah pusat khususnya, laparnya perut rakyat bisa membuat mereka menjadi nekat seperti mencuri, merampok, penjarahan dibanyak tempat yang tidak lain sumbernya berasal dari kemiskinan.

Terjadinya ketimpangan di Indonesia dikarenakan ibu kota ada di pulau jawa yang pasti  tersentralistik di jawa saja, sehingga presiden jokowi memfokuskan membangun di wilayah Indonesia timur, di tujukan agar terjadi pemerataan ekonomi

Faktor Politik identitas yang selalu membanggakan kesukuannya menjadi salah satu faktor munculnya gerakan separatis, rasa unggul membuat mereka over PD dan layak mendirikan negara sendiri. Itu sudah terlihat di aceh, papua dan beberapa daerah lain.

Berkaca pada sejarah, republik Indonesia dibangun diatas kerajaan dari barat hingga timur, jadi kalau sebuah daerah merdeka pasti yang makmur lebih dahulu adalah keluarga dan keturunan raja, rakyat jelata jelas hidupnya pas pasan hanya mengganti saja dengan negara republik atau yang lain, hal itu terbukti dari merdekanya timor leste dari NKRI.

Mengapa Aceh minta merdeka? Ada dua faktor yang penulis pahami. Pertama tentang aturan yang sangat kontraproduktif dengan rakyat Aceh dan kedua adalah ketimpangan pembagian kekayaan alam. Begitu juga dengan daerah lain seperti Papua dan daerah lain.

Kecemburuan sosial khususnya bidang ekonomi tidak berbanding lurus dengan kemampuan masyarakat pribumi lokal, yang biasanya mendapat jatah terbesar hanyalah para penguasa daerah dan kelompok tertentu saja. Inilah faktor utamanya.

Faktor kebencian antar etnis dan suku menjadi pemicunya, dimana dominasi orang Jawa hampir diseluruh pulau besar di Indonesia yang membuat masyarakat pribumi tidak senang dengan kehadirannya, jadi mengakibatkan adanya gesekan antar suku seperti di Lampung antara orang Jawa dengan penduduk asli setempat.

Masalah seperti  ini jangan di diamkan berlarut larut karena suatu saat akan menjadi bola salju yang besar seperti kasus mesuji dan peristiwa berdarah di Lampung lainnya.

Solusi, pemerintah seharusnya terus membangun sektor lapangan kerja khususnya di daerah yang rawan konflik dan merangkul seluruh warga pribumi, jika mereka makmur terutama urusan perut telah tercukupi tidak akan mereka disibukkan dengan peristiwa kericuhan antar etnis.

Republik yang kaya raya ini masih miskin manusia jujur maka dari itu dibentuklah KPK, artinya Indonesia saat ini sedang degradasi moral di karenakan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kemapanan hidup tanpa perlu harus bersusah payah.

Kajian keagamaan harus ditingkatkan agar Republik ini selalu sejuk dan tidak lagi terjadi konflik sosial. Rakyat menjadi sapi perah di Republik yang sudah 74 Tahun merdeka, sehingga munculah perlawanan dari berbagai daerah, jika akar permasalahannya tidak di selesaikan maka tidak akan pernah tuntas konflik sosial tersebut, tutur Sofyan Ahmad pemerhati Sosial.

0

Suara Indonesia News  – Tanjungpinang Kepri, Setelah Sukses buat Party Zumba Bintan I Komunitas  Zin Zumba Bintan Utara dan Zin Zumba Sungai Kecil Kabupaten Bintan,  kunjungi Dua yayasan Panti Asuhan  yang berada di Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang sabtu (23/11/19)

Zin Nelly selaku Ketua rombongan Komunitas Zumba Bintan Utara dan Sungai Kecil menyampaikan,” Kita sudah sepakat bersama panitia Party Zumba Bintan, jika hasil penjualan doorpraise akan kita serahkan ke panti asuhan.

Bahkan semua panitia sepakat untuk menyalurkan hasil penjualan kupon doorpraise kepanti asuhan, maka kita bersama rombongan dari Komunitas Zin Zumba Binyan Utara dan Zin Zumba Sungai Kecil mendatangi Panti Asuhan Inayah yang berada di km 23 kijang Kota dan Panti Asuhan dan Panti Jompo Anugrah Jl Merpati Gg Pipit Kampung Bangunsari Rt 02 Rw X KM 12 Kota Tanjungpinang.

Nenek Lina 73 th penghuni Rumah Jompo Anugrah merasa senang pada saat rombongan Zin Zumba menemui mereka di ruangan senyum simpul nenek Lina terlihat senang dan bahagia pada saat rombongan mengajak orang tua jompo bercanda. (OBET)

0

Suara Indonesia News – Cirebon, Diselenggarakannya Festival Tajug di alun-alun Keraton Kasepuhan Cirebon, dalam rangka Hari Santri Nasional yang digelar dari tanggal 22 – 24 November 2019 Cirebon Jawa Barat. Jumat (22/11/2019)

Dalam kesempatan kegiatan festival tajug itu dihadiri oleh Wakil Presiden KH. Mar’uf Amin, Sultan Kasepuhan Pangeran Arif, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Cirebon Nazarudin Azis, Bupati Cirebon Imron Rosadi, Kapolresta Cirebon Kota, Kapolres Kota Cirebon, Dandim Cirebon, Toko Ulama dan Kyai se wilayah 3 Cirebon, 100 Sultan dan Raja Se-Indonesia dan 500 penggerak masjid Se-Jawa Barat.

Dalam sambutannya Kyai Mar’uf Amin, mengatakan, saya bisa memenuhi janji saya nanti kalau saya di sini jadi wakil presiden saya akan datang lagi ke festival tajug di cirebon sebagai wakil presiden Republik Indonesia.

Sunan gunung jati juga mengikuti jejak Rasulullah mengembangkan agama islam melalui masjid, penyebaran peradaban agama islam di jawa barat juga melalui masjid dan banyak yang dibangunnya masjid-masjid. ternyata dorongan membangun masjid ini merupakan satu media yang ampuh dalam rangka mengembangkan ajaran islam secara damai.

Ditempat yang sama, Sultan Keraton Kasepuhan Sultan Sepuh XIV Pangeran Arif Natadiningrat mengatakan, bahwa dasar dari festival tajug ini adalah amanat sunan gunung jati “ingsun titip tajug lan fakir miskin” dan sampai sekarang tentunya amanat ini masih relevan bagaimana kita membangun akhlak itu dengan titip tajug dan membangun ekonomi umat, kesejahteraan umat yaitu titip fakir miskin inilah yang tentunya sebagai program negara juga program bangsa kita yaitu titip fakir miskin titip akhlak dan kesejahteraan masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu kita harapkan tentunya festival tajug ini akan terus menjadi gerakan tajug se nusantara di tahun-tahun ke depan dan mudah-mudahan pestival tajug nanti bukan di cirebon saja Insya Allah akan berkeliling ke daerah-daerah lain ya mudah-mudahan nanti festival tajug yang lain, tadi sudah ada yang berminat katanya dari sulawesi mudah-mudahan yang ketiga nanti di sulawesi.

“Gerakan tajug se- nusantara ini juga kita harapkan dilakukan dibidang pendidikan, pelatihan, diskusi dan penyelamatan manuskrip-manuskrip keraton naskah-naskah kuno dan termasuk ajaran-ajaran agama islam baik itu syariat, tarekat, makrifat dimana tersimpan dikeraton-keraton ini. Mauskrip-manuskrip yang perlu kita lestarikan dan perlu kita ungkap kembali dan kita ajarkan kembali kepada masyarakat”, terang Pangeran Arif.

Lebih lanjut, Gerakan tajug se- nusantara ini diharapkan agar mesium-mesium keraton kita di tata kembali sebagai aset bangsa, yang dimana mesium ini bercerita peradaban indonesia dan perkembangan islam diwaktu-waktu masa lalu. Disamping itu gerakan tajug keraton ini  dikembangkan juga ekonomi kreatif dan parawisata baik itu wisata relegius, ziarah, budaya, halal dan lain-lainnya,” bebernya Pangeran Arif.

Gerakan tajug se nusantara ini 5 tahun kedepan, kami mohon dukungannya bapak Wakil Presiden dan bapak Gubenur kita harapkan cirebon ini menjadi destinasi wisata unggulan di jawa barat ini sebagai destinasi wisata budaya, wisata religius dan wisata ziarah.” Pungkasnya. (Fi)

0
Foto: Saat bedah buku dan diskusi panel "PKI dalang dan pelaku kudeta G30S/PKI".

Suara Indonesia News – Jakarta, Menteri Pertahanan RI, Jend.Purn.TNI. Prabowo Subiyanto yang diwakili oleh Letjend.TNI. Dr.Tri Legionosuko  dalam sambutannya mengatakan, bahwa buku adalah karya abadi yang tidak ternilai. Dalam buku biasanya  banyak disampaikan ceritera, sejarah data dan fakta. Demikian halnya dengan buku ini, kita mempunyai referensi lain mengenai kudeta G30S/PKI. Lemhanas, (23/11-19).

Mantan Menteri Pertahanan RI Jendral TNI (Purn) Rymizard Ryacudu, dalam paparannya mengatakan Segenap negara memiliki konsep Ideologi masing-masing sebagai simbol pemersatu khas untuk negaranya sendiri.

“Berbasis nilai-nilai pancasila dan nilai-nilai kejuangan 45 adalah sumber kekuatan bangsa, “ujar Jendral TNI (Purn) Rymizard Ryacudu.

Menuntut kemampuan daya saing yang kuat dalam sektor teknologi dan industri adalah setiap negara perlu memiliki suatu kapasitas dan keunikan”

Jend.TNI.Purn. Agustadi Sasongko – Dewan Pertimbangan  DPP Gerakan Bela Negara (GBN), “PKI itu bukan korban, tetapi dalang dan pelaku Kudeta G30S/PKI. Dengan terbitnya buku ini pastinya akan muncul penyangkalan dari mereka (PKI) seperti biasa, tidak mau mengakui. Dan mereka terus mengatakan bahwa mereka adalah korban TNI-Polri, Ulama dan masyarakat non-PKI. sebagaimana dari tahun ke tahun. Namun generasi muda harus terus diberitahu bahwa PKI adalah dalang dan pelaku bukan korban. Dan kita tetap mengakui bahwa PKI adalah bahaya laten bagi seluruh rakyat Indonesia, kita harus waspada , jangan lengah,  (PpRief/Rahma)