0

Suara Indonesia News – Tebingtinggi Sumut, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bina Karya Kota Tebing Tinggi kamis, (10/10-2019), melaksanakan Wisuda sebanyak 267 Orang Sarjana yang terdiri dari SI angkatan ke -12 sebanyak 238 orang Sarjana, Manajemen Ekonomi dan D3 angkatan ke -13 sebanyak 29 Orang Ahli Madya Akuntansi. STIE Bina Karya yang bertempat di Aula Gedung Wisma Mangampu Tua, Jl. Prof. Dr. Hamka, Kecamatan Bajenis, kota Tebingtinggi.

Walikota Tebingtinggi IR. Umar Junaidi, Hasibuan yang  Di wakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi Drs. H. Pardamean Siregar  menyampaikan, berbagai hal diantaranya merasa bangga dan senang serta berterima kasih kepada Bapak Drs. Loekito Cahyadi, sebagai Ketua Yayasan STIE Bina Karya yang telah berhasil mendirikan Perguruan Tinggi Swasta di Kota Tebing Tinggi ini sehingga menjadikan Perguruan ini menjadi satu-satunya Idola Masyarakat dan telah berhasil dan banyak menamatkan Ribuan orang siswa /i. Sejak berdiri Tahun 2001.

Dan hingga saat ini, STIE Bina Karya sudah terakreditasi “B”, sekaligus mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada orangtua murid karena telah berhasil membina Putra-Putrinya sehingga dapat meraih Sarjana di Yayasan STIE Bina Karya ini.

Beliau juga mengatakan bahwa Pemerintah Kota Tebing Tinggi, sebenarnya punya keinginan untuk membangun Perguruan Tinggi Negeri di Kota Tebing Tinggi ini namun saat ini masih terbentur dengan pengadaan lahan yang tidak memadai.

Sementara itu, Ketua Yayasan STIE Bina Karya Bapak Drs. Loekita Cahyadi mengatakan, bahwa mereka yang mau Sekolah di STIE Bina Karya ini hanya semata-mata ingin melakukan perubahan dari yang miskin menjadi Kaya tentunya pada Bidang Ilmu.

Banyak Sarjana yang tidak berhasil karena mereka belum maksimal mempergunakan akalnya dengan baik, tuturnya. Namun Beliau menghimbau teruslah belajar karena yang anda kejar itu bukanlah Nilai melainkan yang anda raih itu adalah ilmu yang bermanfaat.

Beliau juga mengajak, janganlah selalu mengurusi Pemerintahan karena urusan itu sudah ada yang berkompeten, disamping itu juga dingatkan agar jangan menjadi Pecundang Politik akan tetapi jadilah pentolan Politik ujarnya, seraya mengucapkan terima kasih kepada Orangtua Siswa karena keberhasilan para Mahasiswa tentunya merupakan peran serta daripada Orangtua, Beliau juga menyampaikan bahwa Tahun depan Yayasan STIE Bina Karya akan membuka S2 dan membuka Fakultas baru yaitu Manajemen Pariwisata. (A.Chan)

0
Foto: Bupati Amril Mukminin menyerahkan beasiswa prestasi akademik dan non akademik tahun 2019 kepada salah seorang penerimanya.

Suara Indonesia News – Bengkalis, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pendidikan (Disdik) telah menyalurkan dana beasiswa kepada 309 pelajar berpestasi tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sederajat, jumlahnya mencapai Rp334.750.000.

“Dana tersebut dibagikan kepada 309 pelajar berprestasi juara umum 1, 2 dan 3 dari 103 SMP baik negeri maupun swasata di Kabupaten Bengkalis,” jelas Kepala Disdik, Edi Sakura diwakili Kepala Bidang Pembinaan SMP, Randy Vernanda.

Seperti yang di sampaikan Randy, sudah menjadi komitmen Disdik Bengkalis untuk memberi penghargaan kepada pelajar berprestasi sebagai motivasi.

Dijelaskan rinciannya lagi, bagi pelajar juara umum 1 mendapatkan Rp1.500.000, juara umum 2 sebesar Rp1.000.000 dan juara umum 3 mendapatkan Rp750.000. Masing-masing sekolah menerima Rp3.250.000. “Dana tersebut sudah ditransfer ke rekening sekolah, tanggal 8 Oktober 2019 kemarin,” terangnya.

Oleh karena itu, sebagai bentuk pertanggungjawaban, Randy meminta seluruh sekolah agar segera menyampaikan laporan berisi, daftar tanda terima beasiswa, surat pertanggungjawaban mutlak bermaterai 6000, slip penarikan dana dari bank berwarna merah dan foto penyerahan beasiswa kepada siswa penerima.

Berkas tadi harus dijilid rangkap dua asli dan foto copy, dikirim ke Korwil Pendidikan kecamatan, selanjutkan diteruskan kepada Disdik Bengkalis, paling lambat 7 (tujuh) hari setelah dana diterima. tuturnya (Musrialdi/Diskominfotik)

0
Foto: Saat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis Kasmarni Amril menyerahkan hadiah kepada salah satu pemenang lomba P2WKSS.

Suara Indonesia News – Bengkalis, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP & PA) bekerjasama dengan Kelompok Kerja (Pokja) I TP PKK Kabupaten Bengkalis menggelar seminar peningkatan kualitas kesejahteraan keluarga.

Seminar yang mengusung tema “Perempuan sebagai Pondasi Ketahanan Keluarga Mewujudkan Generasi Emas” yang diadakan diruang pertemuan Pantai Marina Hotel, dibuka secara resmi Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis Kasmarni, Rabu malam, 9 Oktober 2019.

Kasmarni menyambut baik serta memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan seminar tersebut. Adapun peserta seminar ini, dari organisasi wanita di Kabupaten Bengkalis dan kecamatan se-Kabupaten Bengkalis, dengan jumlah 150 orang.

Seminar ini mendatangkan narasumber dari pusat, yaitu Liska Prasetyo, yang akan menjelaskan bagaimana meningkatkan ketahanan keluarga dan pemenuhan hak anak di era digital. Sedangkan dari Provinsi Riau yakni Syarifah Lisa Darati, yang akan menyampaikan tentang membangun ketahanan keluarga dengan pola asuh anak dan remaja.

Kasmarni mengatakan, TP PKK bersama Pemerintah Kabupaten Bengkalis, khususnya melalui DP & PA, sudah melaksanakan program terpadu, program tersebut, imbuhnya, peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera atau disebut Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS).

“Program P2WKSS ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia, alam dan lingkungan guna mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat dan bahagia dengan perempuan sebagai penggeraknya,” ungkap Kasmarni.

Selain program P2WKSS, sambungnya, juga ada program Gerakan Sayang Ibu (GSI). Program GSI ini bermanfaat untuk kaum hawa. Yakni untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui berbagai kegiatan.

DI bagian lain, istri orang nomor satu di Kabupaten Bengkalis berharap, seluruh peserta agar agar benar-benar serius mengikuti seminar tersebut dan sampai tuntas.

“Ikuti seminar ini dengan serius dan tuntas. Jangan lupa sampaikan dan kemudian implementasikan kepada masyarakat ilmu-ilmu yang didapat dari kegiatan ini. Kami percaya ibu-ibu yang hadir pada kegiatan ini semuanya kader-kader yang terbaik,” pesan Kasmarni.

Pada acara tersebut Kasmarni juga diminta untuk menyerahkan hadiah kepada pemenang P2WKSS dan pemenang lomba gerakan Kecamatan Sayang Ibu (KSI) tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2019.

Untuk lomba P2KWSS, juara I diraih Desa Tanjung Belit (Kecamatan Siak Kecil). Sedangkan pemenang II dan III masing-masing direbut Bathin Betuah (Mandau) dan Bantan Timur (Bantan).

Sementara untuk KSI, juara I direbut Siak Kecil. Sedangkan terbaik II dan III diraih Kecamatan Mandau dan Rupat Utara.

Hadir pada pembukaan seminar itu, Kepala Dinas PP & PA Kabupaten Bengkalis H Mustafa, Wakil Ketua III TP PKK Kabupaten Bengkalis Hj Akna Juita, Kabid Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Dina PP & PA Kabupaten Bengkalis Wasiah, anggota Persit dan Bhayangkari Bengkalis, serta para tamu undangan lainnya. (Musrialdi/Diskominfotik)

0

Suara Indonesia News – Aceh Singkil, Bangunan Perkantoran dan fasilitas publik di Pemkab Aceh singkil banyak terlantar dan tak difungsikan. Seperti Pantauan media suara indonesia news di lingkup Pemkab Aceh singkil. Kamis (09/10/2019).

Seperti Bangunan di Dinas Perindusterian dan Perdagangan, banyak bangunan Ruko tidak di fungsikan, bahkan terlihat kondisi bangunan ruko sudah berlumut dan halamannya sudah di tumbuhi rumput. Dan kondisi ini terjadi di seluruh pasar pasar yang ada di Kabupaten Aceh Singkil.

Seorang pedagang pakaian Rusdi bertutur,  warga Rimo mengatakan Bahwa dirinya pernah mengajukan permohonan ke Dinas Perdagangan supaya di beri kios di Pasar Sianjo anjo Kecamatan Gunung Meriah, tapi harapan itu kandas, karena kata pihak perdagangan semua kios sudah ada yang punya, sementara menurut pengakuan Berutu, banyak Kios kios tak di tempati, bahkan Ia mengatakan justru yang punya Kios kios apalagi di tempat strategis seperti di pinggir jalan lintas adalah orang orang dekat penguasa padahal mereka bukan pedagang jelasnya.

Demikian juga Di dinas Kesehatan Banyak Pustu pustu tak di fungsikan, juga di Dinas Parawisata Pemuda dan Olah raga Banyak Lapangan bola tak di rawat bahkan tidak di fungsikan, seperti Stadion mini di Belakang Rumah sakit Daerah Aceh singkil, kecamatan Gunung meriah, bahkan Stadion Utama Kabupaten Aceh Singkil, di Desa Ketapang Indah, sepertinya tidak terurus.

Berdasarkan informasih yang didapat, Media ini menanyakan langsung kepihak Dinas Parawisata Pemuda dan Olah raga, melalui Kepala Dinas Paisal.S.Pd, mengatakan, bahwa Terkait Stadion Ketapang indah, itu bukan urusan Dinasnya, tapi di katakan langsung di urus oleh Setda kabupaten. Dan ketika pihak Setda di komfirmasi media ini, juga mengatakan senada.

Demikian juga di Dinas Lingkungan Hidup, Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terletak di jantung Ibu kota aceh singkil, tidak berfungsi bahkan sudah seperti hutan rumput belantara dan taman tempat bermain tak tampak lagi wujudnya, tumbuhan hijau yang dapat menyerap kadar karbondioksida (CO2) menambah oksigen dan menurunkan suhu dengan keteduhan dan kesejukan, menjadi area serapan Air serta meredam kebisingan tak ada lagi. Yang ada hanya semak belukar dan tiang pagar yang berlumut dan tanaman yang gersang.

Terkait hal ini, Pengamat lingkungan sekaligus Ketua Lsm Komunitas Peduli Pembangunan Aceh singkil ( KPPAS) S. Kabeakan memberi tanggapan, dan mengatakan Pemerintah Aceh singkil taunya hanya pandai pogram, tapi tidak tau untuk menggunakannya. Demikian juga DPRK pandainya cuma jago mensahkan Anggaran tapi Abai dalam Pengawasan, dan inilah akar masalah terkait banyaknya Bangunan Pemerintah yang tak berfungsi.

Di tambah lagi Kepala Bappedanya kurang memahami fungsinya, dan sejatinya Kepala Bappeda Wajib Orang Pintar minimal S2,  demikian juga Kabid kabidnya harus minimal S1 di bidangnya masing masing, kenapa kata Kabeakan, karena tugas mereka menganalisis dan merumuskan kebijakan perencanaan pembangunan daerah secara holistik, tematik dan integratif, spesial dalam penyusunan dokumen perencanaan, pemantauan, evaluasi, pengendalian pelaksanaan pembangunan serta melaksanakan penelitian.

Dan Kabeakan menambahkan, Kepala Bappeda harus Berintegritas tinggi, kenapa jika tidak maka ia akan tergoda dengan iming iming dari para Kepala Dinas supaya Anggaran yang di ajukan di terima, dan hal ini bukan rahasia umum. Untuk itu lanjut Kabeakan Ia meminta kepada Bupati untuk senantiasa melakukan Sidak kesetiap Proyek proyek yang sedang di kerjakan dan di ikut sertakan pihak media, dan jangan sidak di saat pekerjaan sudah selesai. Itulah salah satu untuk meminimalisir banyaknya Bangunan yang tak di fungsikan ujarnya. (S.Kabeakan)

0

Suara Indonesia News – Banyuwangi, Serda Dewi Rosi Pratiwi, merupakan sosok prajurit cantik  kelahiran Banyuwangi, siap mengabdikan diri untuk Bangsa dan Negara, di HUT TNI  KE-74 Serda Dewi mempunyai semboyan, bukan mawar penghias taman tetapi melati pagar bangsa.

Mengawali karir sebagai komando wanita angkatan darat(Kowad) sejak tahun 2016, paska di nyatakan lulus dari pusat pendidikan Korp wanita Angkatan darat (Pusdik kowad), Serda Dewi Rosi Pratiwi, mengaku menjadi prajurit wanita di TNI AD adalah sebuah cita-cita dan kebanggaan keluarga nya.

“Sejak  dinyatakan lulus dari pusat Angkatan darat tahun 2016 silam ,saya sangat bangga menjadi bagian dari Kowad, saya tidak menyangka bisa seperti sekarang ini karna dulunya saya merupakan anak yang manja, maklum anak semata wayang  lahir dari keluarga petani” ungkap Serda Dewi Rosi Pratiwi saat di temui media di makodim 0825 Banyuwangi, rabu (09/10-19)

Dalam melaksanakan tugas yang pasti selalu ada suka dukanya,kata,Serda Dewi, yang terberat ketika saat jauh dari keluaraga tetapi saat ini bukan lah sebuah alasan karna sudah bisa video call melalui selulur.

“Banyak hal yang bisa membentuk jiwa dan karakter saya menjadi sosok prajurit TNI AD, Dan tak lepas dari suka duka yang jelas semua bisa terlewati dengan baik. Di HUT TNI yang ke-74 ini, semoga TNI jaya mengabdi untuk bangsa dan negara dan samakin di cintai rakyat,” punkas Serda Dewi. (Fur)

0

Suara Indonesia News – Aceh Singkil, Makam Syeh Abdurrauf Alsingkili yang di Kilangan, Kabupaten Aceh singkil, perlu di benahi, demikian pernyataan Ketua Lsm Komunitas Peduli Pembangunan Aceh Singkil (KPPAS) kepada Awak media ini Kamis, (10/10/2019) di Singkil.

Ia mengatakan, sepertinya Pemerintah Aceh singkil belum memiliki program yang serius untuk menjadikan Makam Syah Abdurrauf sebagai Destinasi Wisata Religius yang dapat di andalkan. Dinas Parawisata sibuk dengan Parawisata di pulau banyak, sehingga anggaran selalu di plot kan ke pulau banyak, kemudian belakangan muncul pula Wacana untuk Mengembangkan Destinasi Wisata Rawa Singkil Lae terep yang katanya sedang di loby ke Menteri Maritim.

Dikatakan upaya itu menang bagus dan Lsm KPPAS siap mendukung, namun Lanjutnya alangkah lebih baik jika Obyek Wisata yang sudah memiliki pangsa pasar seperti Wisata Religius Makam Syeh Abdurrauf, di tata dengan baik dengan menambah anggaran untuk merehap dan merenovasi Makam itu dengan tidak menghilangkan Situs sejarah yang ada di Makam tersebut, seperti Tulisan dan Ornamen yang ada untuk tetap di pertahankan juga letak Makam jangan di rubah yang di benahi adalah bangunan yang ada di sekitar Makam tersebut.

Seperti Mesjid dan rumah di sekitar makam di percantik, kemudian halamannya di bangun dan di tata dengan Indah dan di beri atap . kemudian Lanjut Kabeakan di sekitar Makam di bangun lesehan dengan Kapasitas dapat menampung  sekitar Seribu penjiarah. Karena setiap tahun penjiarah dari Provinsi Sumatera Barat, datang dengan rombongan bahkan bisa mencapai ribuan orang.

Kemudian Lanjutnya, di gerbang masuk makam di bangun gapura dengan tatanan yang Indah dan warna cat yang melambangkan Keislaman dan dipadu dengan Tulisan tulisan Kaligrafi Arab melayu, seperti tulisan,Anda memasuki Kawasan Makam syeh Abdurrauf.

Ditempat terpisah M.Firsya Aditya, seorang Mahasiswa Aceh singkil jurusan Arsitek mengatakan, keindahan penataan bangunan mulai dari lingkup makro, hingga lingkup mikro merupakan keniscayaan untuk memperindah sebuah obyek wisata Religius, di samping Obyek utama yaitu Sejarah dan keorisinilan dari Obyek tersebut.

Di katakan orisinil adalah tentu tidak ada dua atau tiga yang bernama Syeh Abdurrauf Alsingkily, yang merupakan Ulama besar kelahiran Aceh singkil, sementara jika bicara tentang wisata pulau, tentu terkait pantainya yang indah dan masih banyak di daerah lain memiliki pantai indah, demikian juga tentang Wisata yang lain.

Tapi kalau Makam Syeh Abdurrauf Alsingkily, tidak ada di daerah lain Kecuali hanya ada di Aceh, dan sebenarnya fakta ini dapat di jadikan modal untuk mempromosikan ke mancanegara utamanya Timur tengah, supaya Makam syeh Abdurrauf, di jadikan sebagai Wisata Religius andalan Aceh, tapi dengan syarat wajib di tata dan di kelola dengan baik dan juga harus di bentuk struktur Manejemen pengelola Kawasan Wisata religius Makam itu, yang di bawahi langsung Dinas Parawisata dan Syariat Islam dan jika hal ini di lakukan Insya Allah Makam syeh Abdurrauf, akan menjadi Destinasi Wisata Religius yang dapat menghasilkan PAD bagi kabupaten Aceh singkil, tutur Firsya jebolan Pasantren Darul hasanah Payabundung Medan itu. (Salomo.K)

0

Suara Indonesia News – Bengkalis, Kecelakaan maut terjadi di Jalan Lintas Duri – Dumai tepatnya di Simpang Jalan Sutan Syarif Qasim (SSQ), Simpang Garoga Duri, Rabu siang (09/10/19) sekira pukul 12.57 WIB.

Korbannya diketahui bernama uyun (24) Thn,  baru 2 bulan ini bekerja sebagai surveyor di Leasing Federal International Finance (FIF) Duri, sebut sahabat korban yang sama bekerja di FIF.

Menurut Firman saksi mata di TKP, Korban yang mengunakan sepeda motor dilindas truk tangki yang datang dari arah bersamaan. Akibatnya sangat fatal, korban meninggal dunia di TKP dengan kondisi mengenaskan.

Kecelakaan itu terjadi persis di hadapannya. Ketika itu dia tengah berhenti di Simpang SSQ untuk masuk ke jalur lintas Duri-Dumai. Saat berhenti itu dia mendengar suara dentuman cukup keras dan korban tergeletak bersimbah darah.

“Suara tabrakannya sangat keras. Saya terkejut dan melihat korban tergeletak bersimbah darah. Reflek saya mengejar sopir truk untuk menghentikannya,” ujar Firman yang mengaku mengigil melihat tabrakan maut itu.

Bersama sopir tangki, Firman melihat kondisi korban yang tergeletak ditengah jalan. Keadaan korban kepalanya hancur dan tangannya patah.

“Sopir tangki itu sepertinya tak tahu telah menabrak korban. Dia menangis melihat korban yang terlintas. Sepertinya korban meninggal di tempat,” ujar Firman yang menutup kepala korban dengan karton bekas.

Disampaikan Firman, korban di duga tersenggol mobil Avanza putih yang sempat berhenti di Simpang Sutan Syarif Qasim dan masuk ke jalur Lintas menuju Simpang Garoga. Saat tersenggol itulah, korban yang datang dari arah Garoga menuju DSF 125 terjatuh. Malangnya korban jatuh ke arah kolong truk hingga terlindas.

“Motor dan truk datang dari arah bersamaan. Dari Garoga menuju DSF. Korban diduga tersenggol Avanza dan masuk ke kolong,” ungkapnya.

Sementara itu sejumlah rekan korban yang berada di TKP terlihat shock mengetahui korban meninggal dengan cara mengenaskan itu.

“Dia hendak beli nasi, malah saya ditawari mau titip atau tidak, tahunya dia kecelakaan di sini ” ujar rekan korban seperti tidak percaya.

Terkait laka maut itu, Kanit Laka, Iptu Edwi Sunandi, yang sudah di TKP terlihat tengah sibuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi. Belum banyak keterangan yang dapat darinya. “Korban sudah dievakuasi ke RSUD,” tuturnýa singkat. (Musrialdi)

0

Suara Indonesia News – Kampara Riau, Belakangan ini, Indonesia dihebohkan dengan salah satu obat kanker yang berasal dari hasil hutan yaitu akar bajakah. Terbukti atau tidaknya tumbuhan ini, khasiat dari tumbuhan ini sukses menggemparkan Indonesia. Selain akar bajakah dari Kalimantan, juga terdapat akar kuning yang khasiatnya tidak kalah jauh hebatnya dari akar bajakah. Selama ini, obat-obatan ini hanya terdengar dapat ditemukan di Kalimantan padahal tumbuhan ini juga dapat ditemukan di Riau, khususnya Hutan Adat Kenegerian Rumbio.

Akar kuning merupakan salah satu jenis liana, yaitu tumbuhan yang merambat dan memanjat tumbuhan lain dimana akar dan dan batangnya bewarna kuning terang. Akar kuning juga memiliki berbagai nama latin seperti Fibraurea tinctoria, Coscinium fenestratum dan Fibraurea chloroleuca. Dalam akar kuning terdapat berbagai zat bermanfaat bagi tubuh manusia seperti alkaloid yang ditandai dengan rasa yang pahit ketika dikomsumsi. Namun, manfaat tumbuhan ini belum banyak diketahui terkhusus oleh masyarakat sekitar Hutan Adat Kenegerian Rumbio.

Menurut Apriandi, Ketua kelompok sadar wisata hutan adat rumbio, “penemuan akar kuning ini telah lama diketahui oleh kelompok, namun karena ketidaktahuan akan manfaatnya, keberadaan akar kuning di hutan adat sempat terlupakan. Informasi tentang manfaat akar kuning kami dapatkan dari salah satu mahasiswa Kehutanan UNRI yang memebrikan informasi terkait akar tersebut. Harapan saya terkait adanya potensi ini, diharapkan kedepannya akan ada pengembangan lebih lanjut terkait potensi dan pengembangan hutan adat rumbio baik oleh masyarakat, akademisi dan pemerintahan,” (09/10-19).

Akar kuning mempunyai beragam manfaat yang berhubungan dengan gangguan fungsi hati seperti liver, sirosis hepatitis, dan penyakit gangguan hati lainnya dikarenakan selain senyawa alkaloid, akar kuning juga memiliki sistem hepatoprotektor yang berfungsi memperbaiki sel hati yang rusak. Selain mengobati hati, akar kuning juga bermanfaat sebagai anti wisa (racun), diabetes melitus karena dapat memperbaiki organ pancreas, anti kanker. Sumber : Dokumen Ketua Pokdarwis Hutan Adat Rumbio