0

Suara Indonesia News  – Lhokseumawe, Pendidikan adalah tonggak kemajuan bangsa. Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin di capai oleh setiap negara di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas. Indonesia adalah salah satu Negara berkembang di dunia yang masih mempunyai masalah besar dalam dunia pendidikan. Kita mempunyai tujuan bernegara ”mencerdaskan kehidupan bangsa” yang seharusnya jadi sumbu perkembangan pembangunan kesejahteraan dan kebudayaan bangsa. Yang kita rasakan sekarang adalah adanya ketertinggalan didalam mutu pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan menghambat penyediaan sumber daya menusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang.

Banyak faktor dan masalah yang menyebabkan pendidikan di Indonesia tidak bisa berkembang, diantaranya:

(1). Mahalnya biaya pendidikan

Pendidikan di Indonesia menjadi sulit bagi mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. Mayoritas penduduk Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan mengakibatkan terbengkalai nya mereka dalam hal pendidikan. Selain kemauan mereka yang tidak pernah tumbuh dan sadar akan pendidikan, faktor ekonomi menjadi alasan utama  mereka untuk tidak menyentuh dunia pendidikan.

Pemerintah sudah mencanangkan pendidikan gratis dan bahkan pendidikan wajib 12 tahun, akan tetapi biaya-biaya lain yang harus di tangguh oleh para siswa tidaklah gratis. Biaya untuk perjalanan ke sekolah, membeli buku, seragam, dan peralatan sekolah lainnya tidak murah. Mereka harus memikirkan biaya lain selain biaya pendidikan yang bahkan lebih mahal di bandingkan biaya pendidikan itu sendiri. Selain itu, biaya hidup yang semakin meninggi terkadang membuat masyarakat lebih memilih untuk bekerja mencari nafkah dibanding harus melanjutkan pendidikannya

(2). Fasilitas pendidikan yang kurang memadai

Yang menjadi permasalahan pendidikan di Indonesia adalah fasilitas pendidikan yang masih kurang memadai. Banyak sekolah-sekolah yang bangunannya sudah hampir rubuh, tidak memiliki fasilitas penunjang seperti meja belajar, buku, perlengkapan teknogologi, dan alat-alat penunjang lainnya yang menyebabkan pendidikan tidak dapat berkembang secara optimal.

(3). Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan

Perhatian yang diberikan pemerintah dalam hal pendidikan di kota dan di desa sangatlah berbeda. Pemerintah yang lebih menaruh perhatian pada pendidikan di perkotaan membuat kualitas pendidikan di perkotaan dan di pedesaan menjadi timpang. Salah satu contohnya ialah dalam masalah kesejahteraan guru. Gaji guru di desa jauh lebih rendah dibading gaji guru di kota. Hal ini menyebabkan banyak guru yang lebih memilih bekerja di kota daripada di desa. Alhasil kualitas guru di kota lebih baik dibanding guru di desa. Selain masalah kesejahteraan guru, juga terdapat ketimpangan dalam hal bantuan untuk fasilatas pendidikan, dan banyak hal lainnya. Maka tidak heran apabila kualitas pendidikan di Indonesia masih belum merata dimana kualitas pendidikan di kota lebih baik daripada di desa.

Adapun solusi yang dapat diberikan dari permasalahan di atas antara lain dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Pemerintah harus peka terhadap kondisi pendidikan di setiap daerah dan dapat mengambil langkah yang pasti untuk memperbaiki kualitas sesuai dengan kondisi daerah masng-masing. Tidak hanya pemerintah, tetapi masayarat juga harus bahu-bahu bersama pemerintah untuk dapat meningkatkan kesadaran bahwa pendidikan itu penting dan dapat selalu mengawasi kegiatan pendidikan di Indonesia. Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan kesistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat dalam segala bidang. Dengan meningkatnya kualitas pendidikan berarti sumber daya manusia yang terlahir akan semakin baik mutunya dan akan mampu membawa bangsa ini bersaing secara sehat dalam segala bidang di dunia internasional.

Penulis: Wiki Mardiansya

(Mahasiswa Stikes Muhammadiyah Lhoseumawe)

0

Suara Indonesia News – Konawe, Sebanyak 163 Calon jemaah Haji (CJH) Kabupaten konawe – Sulawesi Tenggara tahun 1440 H/2019 M yang tergabung dalam Kloter 24, secara resmi dilepas oleh Bupati Konawe Kery Saiful konggoasa. Kamis, 11 Juli 2019.

Turut hadir pada pelepasan calon Jemaah haji  (CJH) kabupaten konawe diantaranya, Ketua DPRD Kab.Konawe, DR.H.Ardin, S.Sos,M.Si, Kemenag Konawe, Perwakilan Polres konawe, Kabag Humas pemda Konawe Herianto Wahab, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD), serta para keluarga CJH.

Dalam sambutannya Bupati Konawe meyampaikan selamat kepada Calon jemaah Haji yang akan berangkat ke tanah suci.

“Saya mengucapkan selamat kepada Calon jemaah Haji, semoga dapat kembali dengan selamat dan menjadi haji yang Makbrur ”, ucapnya.

Pada kesempatan itu, Bupati juga mengingatkan kepada para CJH untuk menjaga kondisi fisik masing-masing saat berada di tanah suci, mengingat ibadah haji memerlukan fisik dan mental yang kuat.

Di temui media ini usai melepas CJH asal Kab.konawe, Kery sapaan akrab Bupati Konawe ini mengatakan, alhamdulillah jumlah jemaah haji asal kab.konawe ini ada kenaikan CJH . Tahun kemarin sekitar 115 CJH dan pada tahun 2019 ini sebanyak 163 Calon jemaah Haji dan didominasi CJH Perempuan, CJH laki –laki sekitar 60 orang saja dan pantauan saya Alhamdulillah kondisi CJH kita dalam keaadan sehat meskipun ada satu peserta CJH yang berangkat menggunakan kursi roda.

Harapan saya, bahwa agar peserta Calon jemaah Haji nantinya menjadi haji yang Makbrur dan pulang kembali di tanah air dalam keadaan sehat dan, mudah mudahan dapat mendoakan kita semua agar Kab.Konawe dapat berkembang lebih baik dan tadi saya memonitoring secara langsung dan memerintahkan pendamping CJH agar memperhatikan kondisi CJH kita terutama makanan karena mereka tiba di embarkasi makassar siang ini sebelum di terbangkang ke Jeddah besok siangnya, tutupnya.

Kery juga menambahkan peningkatan jumlah CJH kabupaten Konawe tahun ini menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi kita agak meningkat dan saya harapkan tahun depan CJH kita lebih banyak lagi. (Red.SI)

 

 

0

Suara Indonesia News – Kepulauan Riau, Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) selasa (23/07/19), Yang berlokasi di Jl Fisabilillah Km 5 atas Kota Tanjungpinang.

Dari pantauan awak Media Suara Indonesia News sebanyak 9 orang Tum KPK dengan pengawalan ketat pihak kepolisian yang  masuk ke Kantor Dishub Kepri dengan menggunakan mobil Inova silver BP 1733 FD.

Penggeledahan dikantor Dishub memakan waktu kurang lebih dua (2) jam, dan tampak petugas KPK mengamankan satu buah koper hitam besar yang dibawak dari dalam Kantor Dishub.

Saat Awak Media Suara Indonesia News berusaha mendapatkan informasi dari salah satu anggota KPK yang bertugas, belum dapat keterangan yang akurat dalam penggeledahan Kantor Dinas Perhubungan Kepri. (Obet)

0

Suara Indonesia News – Labuha,  Tim Penanggulangan bencana alam kembali mengevakuasi pasien balita an. M. Arif Ardian (1,4) yang mengidap penyakit prolapsus usus ke RSUD Labuha menggunakan Helikopter Dauphin,23/07/2019.

Putra dari pasangan Adrian Samsudin (22) dan Nurhelmi (19) warga Desa Papaceda tersebut semenjak lahir mengidap penyakit tidak memiliki anus sehingga dilakukan operasi pembuatan anus beberapa bulan sebelumnya, kemudian dengan adanya bencana alam gempa bumi saat mengungsi ke tempat aman sehingga luka bekas operasi tersebut terbuka.

Dengan minimnya fasilitas kesehatan sehingga luka tersebut dibiarkan dan semakin lama semakin membesar hingga usus keluar dari sayatan luka, atas temuan dari tim medis satgas yang melakukan penyisiran menemukan pasien tersebut sehingga melaporkan kepada Dansatgas Gulben kemudian pasien bersama ibunya dibawa ke Posko Mobile di Desa Saketa didampingi tim Dokter diterbangkan ke RSUD Labuha menggunakan Helikopter guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Dalam keterangannya Dansatgas Gulben Kolonel Inf Endro Satoto, S.I.P., M.M., menyampaikan bahwa tim medis Satgas setiap hari kita sebarkan ke wilayah-wilayah terpencil didorong menggunakan helikopter kemudian melakukan penyisiran pasien di lokasi pengungsian, termasuk pasien balita ini sehingga dengan adanya laporan tersebut saya segera memerintahkan untuk mengevakuasi ke Saketa dan kita terbangkan ke faskes yang lebih besar dalam hal ini RSUD Labuha.

Setibanya di RSUD Labuha, pasien Muhamad Arif (1,4) yang didampingi Kalag BPBD Provinsi, Kolonel Inf. Ayub Akbar, Orang tua pasien Adrian (22) Nurhelmi (19) Kepala Ruangan Anak RSUD Labuha Mirna (30) langsung dibawa menggunakan Helikopter MI 8 dari bandara Oesman Sadik Labuha menuju Ternate pada Pukul 10.45 Wit pagi tadi.

“Direktur RSUD Labuha Asia Hasjim saat dikonfirmasi Wartawan  membenarkan pasien tersebut memang dari lahir anak ini tidak punya anus dan di buat anus buatan, karena kotoran tidak lancar sehingga usus besarnya keluar,tutup Asia Hasjim.”(Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), menyerahkan langsung bantuan untuk kemanusian korban gempa 7,2 Magnitudo di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Selasa 23/07/2019.

Bantuan yang di serahkan Sekda Haltim Muhamad Abdul Nazar di dampingi kepala BPBD Haltim Tamrin Bahara, diterima langsung Bupati Halsel Bahrain Kasuba didampingi Sekda Halsel Helmi Surya Botutihe di aula kantor Bupati Halsel yang juga posko komando penanganan darurat bencana gempa bumi Halsel.

Bantuan yang di berikan Pemkab Haltim ke Pemkab Halsel untuk korban gempa  berupa uang tunai sebesar Rp.262.000.000.

Kepala BPBD Haltim Tamrin Bahara menjelaskan, bantuan yang di berikan ini merupakan bantuan dari berbagai pihak yakni Pemkab Haltim, DPRD, Pegawai Pemkab Haltim, PKK dan Dharna Wanita Haltim.

“Kami berikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp.262 juta untuk kemanusiaan bencana gempa di Halsel,” jelasnya.

Ditambahkan, untuk bantuan logistik, sudah dilakukan sebelumnya melalui jalur darat dan saat ini telah masuk ke posko bantuan yang ada di Desa Saketa Kecamatan Gane Barat.”(Bur)

0

Suara Indonesia News – Bogor, Sejarah perkoperasian di indonesia  sudah cukup lama berdiri, yaitu sejak pertama kali didirikan oleh R.Ariab Wiratana pada tahun 1896.

Hal tersebut di ungkapkan oleh tokoh Koperasi Primkoppol  Resor bogor kota Akp. H. Landjar Guntoro SH, ketika memberikan materi di acara  Seminar Temu Usaha UKM, sentra usaha mikro industri kreatif dalam rangka Kerja dana kemitraan usaha yang di diselenggarakan di Hotel Asana Grand Pangrango Bogor , selasa 23 juli 2019.

Menurut Ketua Koperasi Primkoppol, para pelaku ekonomi liberal yang masuk ke indonesia, harus tetap di dampingi oleh pasar pasar tradisional sebagai penguat ekonomi kerakyatan.

Bahkan menurutnya Akp.H. Landjar Guntoro, SH, pasar tradisonal kita  harus segera dikembangkan dan pertahankan untuk menangkal pelaku ekonomi liberal yang masuk ke indonesia dengan menggunakan tekhnologi aplikasi online. Ujarnya.

Acara yang dihadiri oleh para pelaku bisnis perkoperasian mahasiswa maupun koperasi pasar ini, turut  dihadiri oleh Ibu Walikota Bogor, Yane Ardian Rahman, yang di dampingi  kepala dinas Koperasi  Drs. Anas S Rasmana, MM.

Menurut  ibu Walikota bogor dalam sambutan nya menyampaikan, harapan terhadap perkoperasian di wilayah kota Bogor,  Agar  kehadiran  Koperasi mampu me mimpin dan  menjadi kan pilot projek  peningkatan kreatif ekonomi masyarakat.ujar ibu Wali kota, ketika memberikan sambutan. (Sep)

0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe, Himpunan Mahasiswa Hukum Tata Negara (HIMATN) Universitas Malikussaleh gelar diskusi ilmiah dan temu sapa. (22/07/2019)

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pantai Rancong pada hari Minggu 21 Juli 2019. Dengan mengusung tema “Implementasi Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2008 tentang Perlindungan Anak”, diskusi tersebut diisi oleh pemateri  dosen Hukum Tata Negara, Bu Eny Dameria, SH, M.Hum

Kegiatan tersebut juga diikuti oleh 45 orang peserta yang terdiri dari Mahasiswa(i)  Himpunan Mahasiswa Hukum Tata Negara, Alumni, maupun dosen Hukum Tata Negara. Adapun tujuan dari kegiatan ini dilaksanakan yaitu untuk melestarikan budaya diskusi dan menjaga silaturahmi antara dosen dan mahasiswa Hukum Tata Negara.

Kegiatan diskusi tersebut juga merupakan kegiatan diskusi pertama yang dilaksanakan oleh mahasiswa(i)  Hukum Tata Negara setelah terpilihnya Ibu Nuribadah SH, MH selaku Ketua Bagian Hukum Tata Negara menggantikan Bapak Hadi Iskandar SH, MH yang kini menjabat sebagai Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh.

“Semoga kegiatan diskusi ini terus berlanjut, dan bisa lebih mendekatkan hubungan mahasiswa dengan dosen. Dan dengan adanya tema diskusi yang diangkat ini mahasiswa di harapkan bisa berpikir kreatif dan inofatf dan bisa memahami permasalahan dan melahirkan solusi dari masalah tersebut” sebut Nuribadah, karena mahasiswa adalah agen of change atau agen perubahan. Tambahnya Nuribadah selaku Ketua Bagian Hukum Tata Negara.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Bapak Hadi Iskandar SH, MH selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas yang memberikan kata sambutan sekaligus pembukaan acara Diskusi Ilmiah & Temu Sapa HimaTN.

“Kegiatan ini harus terus dilakukan untuk menjalin silahtrahmi dan menumbuhkembangkan budaya diskusi antar mahasiswa kekhususan, dan diskusi juga bisa menambah khasanah ilmu para mahasiswa melihat kondisi saat ini dan perlu ditingkatkan terus pada bagian lain” pesan Bapak Hadi Iskandar SH, MH yang juga merupakan Ketua Bagian Hukum Tata Negara sebelumnya. (Manzahari)

0

Suara Indonesia News – Kepri, Sebanyak 446 Calon Jemaah Haji di kloter 17 Batam di lepaskan Plt. Gubernur Kepulauan Riau Isdianto senin (22/07/19) Yang terdiri dari Kota Batam 162 orang dan Kabupaten Karimun sebanyak 92 Jemaah Haji.

Plt Gubernur Kepri Isdianto menitip pesan pada semua Jemaah Haji yang hendak berangkat ke tanah Suci untuk selalu mendoakan seluruh warga Provinsi Kepulauan Riau. Apa lagi Provinsi kita sedang di uji Allah, Dia memanjatkan doa agar Gubernur Kepri senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan.

Isdianto juga mengatakan,” Dalam melaksanakan Jemaah Haji nanti perbanyak kosumsi air meneral dan makanan yang bergizi. Di samping itu juga kedepanya dia juga akan membenahi penyelenggaraan Jemaah Haji sehingga berbagai krmudahan dan pasilitas dapat diberikan Pemerintah lebih baik dan mudah sehingga tidak ada kendala, dengan pelayanan yang prima para Jemaah Haji nantinya bisa lebih khusyuk saat melaksanakan ibadah ucapnya,” Obet