0

Suara Indonesia News – Aceh Utara. Sempat viral karena merakit sebuah helikopter capung yang diberi nama Helikopter NSG-01.DY. Helikopter karya anak bangsa milik Nasriadi panggilan Momo putra Gampong Buket, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara.(26/04/19)

Helikopter milik momo sempat menguji terbang helikopter ciptaannya itu. Namun gagal, karena masih ada peralatan yang belum memadai. Kala itu, dia pun mengatakan akan terus merampungkan helikopter tersebut hingga bisa mengudara.

Namun sekarang helikopter capung yang diberi nama NSG-01.DY telah menjadi besi tua di sebuah bengkel mobil dekat SMP Negeri 3 Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara.

“Sebelumnya, helikopter itu masih banyak yang perlu diperbaiki kembali, mulai dari mesin hingga kerangka badannya supaya lebih sempurna dan bisa terbang layaknya helikopter rakitan yang lain,” ucap Nasriadi.

Momo saat ini sedang bekerja di sebuah bengkel sepeda motor di Kota Lhokseumawe. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Apalagi sudah punya istri.

Namun momo, pernah mengatakan jika suatu saat nanti sudah memiliki banyak biaya, ia akan kembali merakit helikopter. merakit helikopter lain dengan kerangka yang lebih ringan dan mesin yang kuat tenaganya.

“Tak ada kata berhenti, saya akan terus merakit hingga hasil karya saya itu bisa terbang. namun saya kecewa kepada pemerintah tidak ada perhatian khusus dimana ada kendala agar helikopter bisa terbang,” ujarnya.

Helikopter Capung itu dirakit oleh momo dengan modal Rp30 juta dari bos tempat dia bekerja.(man)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan (Halsel), menggelar Kegiatan Simulasi Gempa dan Tsunami di Swering Pantai Mandaong dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN). Jumat, (26/04/19).

Kegiatan yang mengusung tema “Kita Wujudkan Halmahera Selatan Yang Tangguh Dalam Menghadapi Bencana”, ini di buka langsung oleh Wakil Bupati Iswan Hasjim dan dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan, Asisten III Bidang Pembangunan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Kepala BPBD Halsel, Pimpinan SKPD serta Seluruh Pegawai di Lingkup Pemkab Halsel

Pada kesempatan ini, Wakil Bupati Iswan Hasjim membacakan sambutan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait instruksi Presiden Republik Indonesia tentang penanggulangan bencana diantaranya pentingnya menyusun perencanaan pembangunan daerah yang berlandaskan aspek pengurangan resiko bencana, pelibatan akademisi dan Para Pakar kebencanaan secara masif untuk memprediksi ancaman, mengantisipasi dan mengurangi dampak bencana serta sosialisasi hasil-hasil kajian penelitiannya.

“Gubernur secara otomatis akan menjadi Komandan Satgas darurat pada saat kejadian bencana, serta Pangdam, Kapolda dan Kepala BPBD wilayah terkait menjadi Wakil Komandan Satgas”, jelasnya

Wabup juga menyampaikan harapan BNPB agar setiap fasilitas yang dimiliki atau dikelola oleh pemerintah maupun swasta dapat melaksanakan latihan atau simulasi bencana di lingkungan masing-masing, dimana saat ini tercatat dalam sistem pendaftaran online BNPB bahwa lebih dari 53 juta Masyarakat Indonesia berkomitmen untuk turut serta dalam gerakan HKB pada 26 April 2019.

“Mari kita wujudkan Indonesia menjadi bangsa yang sejahtera dan tangguh dengan bergandengan tangan dan bersama-sama menegaskan ” Kenali Ancamamnya, Siapkan Strateginya dan Siap untuk Selamat”, ucap Wabup

Sementara itu, Samsi Subur selaku Kepala BPBD Halsel menyampaikan bahwa peringatan HKBN yang jatuh pada 26 April dini hari akan dilaksanakan di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

“BPBD Halsel sebelumnya telah melaksanakan kegiatan penyuluhan di tingkat sekolah sebagai bentuk antisipasi bencana terhadap anak-anak kita yang ada di Halsel, kami juga melakukan bersih-bersih muara sungai sebagai titik rawannya bencana”, lapornya

Samsi mengatakan BPBD juga akan melakukan penanaman pohon ketapang cendana sebanyak 2000 pohon di sepanjang pesisir Pantai Labuha.

“Pada hari ini kita melakukan simulasi gempa dan tsunami karena berdasarkan peta kajian resiko bencana yang telah dikeluarkan BNPB dan BPBD Halsel bahwa di Maluku Utara, Halsel merupakan daerah rawan bencana khususnya gempa dan tsunami”, jelasnya

Dirinya berharap setelah dilakukan simulasi gempa dan tsunami ini, Masyarakat Halsel bisa lebih siapsiaga lagi menghadapi bencana tersebut.

Adapun pelaksanaan simulasi ini didukung oleh BMKG, RAPI, BASARNAS, PWI, TAGANA serta Para Pelajar di Halsel.(Bur)

0

Suara Indonesia News – Aceh Utara, Brigadir T.M Saputra Anggota Polres Aceh Utara, menjadi perbincangan warga di Aceh Utara setelah foto dan video dirinya yang tengah menjaga kotak suara Pemilu 2019 sambil memomong anaknya tersebar di media sosial. Putra harus melakukan 2 hal tersebut karena istrinya telah meninggal dunia. (26/04/19)

Ada beberapa foto dan video yang diunggah Putra yang menggambarkan dia tengah menjaga kotak suara sambil memomong anak. Video itu sudah ditonton sekitar 2.000 lebih di Facebook. ” Putra ada dua tugas kewajiban diantaranya tugas Negara Untuk menjaga Serta mengamankan Kotak Suara, dan kewajiban menjaga Serta mendidik Titipan Nya,” dalam tulisan nya.

Putra mengungkapkan jika foto dan video itu diambil saat dirinya tengah bertugas mengawal rekapitulasi suara di Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.

Putra, mengaku memiliki 2 orang anak, dimana anak pertama seorang laki-laki berusia 7 tahun dan anak kedua seorang perempuan berusia 2,5 tahun. Sang istri telah meninggal dunia 28 hari setelah melahirkan putri bungsunya. “Istri saya telah meninggal dunia 2 setengah tahun lalu. Almarhumah meninggal setelah 28 hari pasca melahirkan putri kami. Almarhumah pendaharahan. Sekarang, mereka saya asuh. Untuk anak lelaki saya yang urus sementara yang perempuan bersama dengan mertua,” kata Putra kepada kepada media.(man)

0

Suara Indonesia News – LABUHA, Antoni Ma’had bukan orang baru di panggung politik. Antoni merupakan incumbent (petahana) anggota Dewan perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Selatan sudah satu kali duduk kursi DPRD Halsel  dan Berdasar hasil penghitungan suara sementara, Antoni masih berpeluang kembali duduk sebagai wakil rakyat.

Hal itu mengacu hasil penghitungan sementara berdasarkan Form C1 yang masuk ke Sekretariat Partai Hanura Halsel memperkirakan meraup sekitar 1700 lebih suara Jumlah itu diprediksi paling rendah masuk pada kursi ke lima atau enam pada Daerah pemilihan (Dapil) I yang meliputi kecamatan Bacan kecamatan Bacan Barat Utara, Bacan Barat, kasrita Barat dan Kasiruta timur dari hasil perolehan suara caleg dan partai Hanura ini meningkat di bandingkan periode sebelumnya “Mudah-mudahan saat pleno KPU kami benar-benar lolos,” harap Robi sondak.

Hal ini di sampaikan oleh ketua Dewan pimpinan Cabang partai Hanura kabupaten Halmahera Selatan Robi Sondak kepada wartawan Kamis, (25/4)  mengatakan, meningkatnya perolehan suara di Dapil I (satu) dibandingkan perhelatan lima tahun lalu tersebut merupakan salah satu bukti tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap partai Hanura dan pak Antoni mahad secara pribadi selama menjadi wakil rakyat satu periode, “Selama menjabat kami anggota DPRD dari partai Hanura bekerja tulus, berjuang untuk masyarakat,” terang Robi sondak, Selama masa kampanye, Antoni juga lebih aktif turun ke masyarakat Sebelumnya kampanye sering turun, saat kampanye lebih sering lagi,” jelas Robi Sondak.

Dikatakannya klaim kemenangan yang di lakukan oleh partai Hanura ini berdasarkan hasil perhitungan Sementara yang di lakukan oleh partai Hanura berdasarkan Form C1 dan dari hasil hitung sementara berdasarkan Form C 1 Antoni Ma’had  menempatkan posisi kursi ke 5 dari 7 kursi namun pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada penyelenggara KPUD Halsel. Tandasnya. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Konawe, Kasus perkara dugaan tindak pidana korupsi di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe TA. 2016,  menyeret sembilan nama yang turut menikmati aliran dana korupsi tersebut dan berdasarkan hasil audit BPKP Perwakilan Sulawesi Tenggara telah menyebabkan terjadinya kerugian keuangan Negara sebesar Rp. 4,2 miliar.

Berkas perkara dugaan korupsi diknas kab.konawe ini telah dilimpahkan berkasnya ke kejaksaan negeri konawe melalui reskrim polres konawe, untuk dilakukan penelitian berkas perkara terhadap dugaan korupsi tersebut.

Kepala Kejaksaan Negeri Konawe, Jaja Raharja SH, MH melalui Kasi Pidsus Kejari Konawe, Bustanil N Arifin, SH saat dikonfirmasi, membenarkan pihaknya telah menerima berkas perkara dugaan korupsi dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe  dan sedang melakukan penelitian kelengkapan berkas dimaksud.

“Berkas perkara telah kami terima dan sementara sedang dilakukan penelitian oleh jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Konawe. Kita tunggu saja hasilnya ya,” katanya.

Kepala Kepolisian Resort Konawe AKBP Muh Nur Akbar, SH, S.IK. MH melalui Kasat Reskrim Polres Konawe. Iptu Rachmat Zam Zam, SH saat dikonfirmasi, membenarkan telah memeriksa mantan bendahara Diknas konawe, Gunawan sebagai tersangka korupsi dana rutin pemeliharan gedung kantor tahun anggaran 2016 di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe.

Dikonfirmasi media ini terkait telah diperiksanya tiga dari sembilan nama penerima aliran dana diknas tersebut, kasat reskrim polres konawe Iptu Rachmat Zam Zam, SH mengatakan, Pada intinya ada hubungan dengan tindak pidana tersebut, sehingga dimintai keterangan. Sampai saat ini berkas perkara tersebut kami sudah kirim ke kejaksaan, tinggal menunggu petunjuk dari jaksa kami akan tindak lanjuti lagi. Kemarin, (24/04-19).

Menyangkut kesembilan nama yang disebut gunawan, kami tetap akan memintai keterangan tapi untuk sementara baru tiga yang kami mintai keterangan termasuk Sukri Nur. Intinya kami sebagai penyidik reskrim polres konawe, tetap berkomitmen untuk menyelesaikan perkara dugaan korupsi diknas kab.konawe secara tuntas.

“Berkas perkara dugaan korupsi diknas konawe harus memenuhi syarat formil maupun materiil jadi kami kirim kejaksaaan, jaksa yang melakukan penelitian terhadap berkas perkara tersebut, apabila ada kekurangan secara formil maupun materiil jaksa akan memberikan petunjuk kepada kami untuk dilengkapi. Jadi tidak ada istilah kadarluarsa mengenai kasus ini.” Ucap Rachmat Zam Zam.

Ditanya mengenai sisa dari sembilan nama yang belum dimintai keterangan, Rachmat Zam Zam mengatakan, kami akan memintai keterangan hingga tuntas dan harus tuntas setuntas tuntasnya.

Mengenai keterlibatan kesembilan nama yang disebut tersangka Gunawan dalam BAP, bahwa kita berbicara alat bukti walaupun ada yang menunjuk, kita harus mencari alat bukti yang mendukung itu benar tindakan korupsi tersebut negara dirugikan dan Kami akan perjelas kerugian tersebut, aliran uang tersebut lari kemana, mencari alat bukti bahwa alat bukti itu benar bahwa yang bersangkutan menerima uang itu dari tersangka mantan bendahara diknas konawe. (Red.SI)

0

Suara Indonesia News – Konawe, Jajaran Polres Kabupaten Konawe – Sulawesi Tenggara, menggelar acara Silaturahmi Forkopimda Dengan Tokoh Masyarakat Konawe dengan tema ” Merajut Kembali Persaudaraan Guna Menciptakan Konawe Yang Aman Damai dan Sejuk”, di Aula Mapolres Konawe. (24/04-19)

Acara silahturahmi ini dihadir Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara, Kajari Konawe Jaja Raharja, Kepala Pengadilan Negeri Konawe Hasanudin, Pabung Kendari Mayor Inf Petrus H, Ketua Bawaslu Konawe Sabdah, Komisioner KPU Konawe Muh Kahfi Zurrahman, Ketua Partai Politik peserta pemilu, tokoh agama, tokoh masyarakat dan sejumlah tamu undangn lainnya.

Kapolres Konawe, AKBP Muh Nur Akbar dalam sambutannya mengatakan, selama delapan bulan lebih pihak TNI/Polri mengawal jalannya kampanye pemilu sampai hari pemungutan suara, Alhamdulillah tidak ada satupun kasus yang menonjol dan menimbulkan konflik.

Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang turut andil dalam pemilu dan dengan kerja sama yang baik sehingga pemilu di Kabupaten Konawe berjalan lancar, aman, damai dan sejuk. “ Kompetisi pemilu sudah usai tinggal menunggu hasil pemilihan dari KPU Konawe, mari kita kembali ciptakan masyarakat yang aman dan damai karena sinergitas TNI/Polri, kerja keras KPU, Bawaslu dan semua pihak sehingga pemilu di Konawe berjalan sukses. Untuk itu, mari kita rajut kembali persaudaraan kita. Kita jaga Konawe yang kita cintai bersama,” kata Kapolres Konawe.

Sementara itu Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara mengatakan, suksesnya penyelenggaraan pemilu di Kab.Konawe karena kekompakan kita semua unsur yang terlibat. Mulai dari penyelenggara pemilu, pemda konawe, pihak keamanan dan masyarakat konawe itu sendiri yang terikat dalam budaya kita yaitu kalosara yang menyatukan kita semua, masyarakat konawe dalam bingkai Bineka Tunggal Ika. (Red.SI)

0

Suara Indonesia News – Aceh Utara, Sekretaris Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Baktiya, Aceh Utara, T.Syahril, meninggal dunia, diduga kelelahan bekerja korban mengembuskan napas terakhir di rumah sakit.(23/04-19).

Saiful Mahdi, Ketua PPK Baktiya Aceh Utara, membenarkan, bahwa T. Syahrial meninggal dunia, korban mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit.

“Saya menerima informasi sekitar pukul 17.00 sore ini. korban meninggal dunia.di duga karena kelelahan bekerja,” jelas Saiful Mahdi.

Dia menjelaskan, pada Senin (22/4/2019) saat T. Syahril sedang melaksanakan rekapitulasi suara pemilu 2019 di Kantor Camat setempat. sekitar pukul 16.00 WIB, korban minta izin untuk istirahat masih di lokasi yang sama.

Tidak lama kemudian, istri korban datang ke Kantor Camat tempat rekap suara. Dari situ baru diketahui bahwa korban tidak sanggup bangun. Karena kondisi sudah tidak memungkinkan, maka yang bersangkutan dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

“Karena sudah parah, maka yang bersangkutan dirujuk ke rumah sakit di Kasih Ibu di Lhokseumawe dan rencananya akan dirujuk lagi ke rumah sakit umum Banda Aceh, tak lama kemudian mendapat kabar sudah meninggal dunia,” jelas Saiful Mahdi.

Almarhum merupakan warga Meunasah Bujok, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara dan jenazah sudah dibawa pulang ke rumah duka.

Sementara Sektretaris Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Utara, Hamdani menyebutkan, bahwa pihaknya akan segera melaporkan atau mengirimkan data korban ke KPU RI.

Sementara berdasarkan data yang diterima pihaknya, jelas Hamdani, pasca pemilu berlangsung satu penyelenggara pemilu meninggal dunia, yakni T. Syahril dan satu lainnya alami sakit karena kelelahan dan masih di rawat di rumah sakit. (man)

0

Suara Indonesia News – Jakarta, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku prihatin dengan banyaknya petugas pemilihan umum (Pemilu) yang meninggal akibat kelelahan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan Pemilu. Hingga saat ini setidaknya sudah 86 petugas Pemilu yang meninggal usai melaksanakan tugasnya menyelenggarakan Pemilu Serentak, Rabu (17/4) lalu.

“Kami menunggu usulan dari Bawaslu dan KPU. Itu saja secara prinsip. Ya saya yakin pemerintah akan memberikan penghargaan tapi kalau soal anggaran itu biar nanti Bawaslu dulu fixnya berapa yang sakit, berapa yang gugur termasuk KPPS-nya termasuk para anggota Polri ya,” kata Mendagri kepada wartawan usai mengikuti Rapat Terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (22/4) siang.

Mendagri setuju dengan usulan dilakukannya evaluasi terhadap penyelenggaraan Pemilu Serentak yang melelahkan, dan telah meminta banyak korban jiwa itu. Namun ia masih menunggu dulu Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil Pemilu.

“Kami tidak ingin mendesak dulu tapi setelah pengumuman KPU resmi nanti kemungkinan awal pemerintahan baru akan membahas bersama dengan DPR. Saya kira ini harus dibahas dengan DPR baru,” terang Mendagri.

Ia meyakini, KPU sekarang tentu sudah membuat evaluasi. Kemendagri juga sudah membuat evaluasi yang menyangkut keputusan MK, keserentakan itu apakah harus hari, tanggal, jam, bulan yang sama. Yang kedua juga evaluasi di Kementerian dalam Negeri mengenai masa kampanye apakah harus sekian bulan, itu saja.

“Saya kira yang penting bagaimana membangun sebuah sistem pemilu yang demokratis tetapi yang lebih efektif, lebih efisien,” ujar Mendagri.  (ES/SI)