0

Suara Indonesia News – Labuha, Kafilah asal Kabupaten Halmahera Selatan resmi dilepas oleh Sekertaris Daerah Helmi Surya Botutihe,  pada selasa kemarin 26 Maret 2019 bertempat di Aula Kantor Bupati.

Para kafilah ini akan mengikuti Seleksi Tilawatil Qur’an tingkat provinsi di Maluku Utara, di Sofifi.

Dalam sambutan Bupati Bahrain Kasuba yang diwakili oleh Sekda Helmi Surya Botutihe  menyampaikan selamat kepada para peserta yang akan bertanding di Ibukota provinsi Malut.

Lanjutnya,  kepada seluruh peserta agar mempersiapkan diri dengan baik dan kepada para pelatih dan pendamping agar menjaga para peserta dengan sebaik-baiknya.

“Tidak menutup kemungkinan para peserta asal Halsel kita yang akan mendapat juara, dan mewakili provinsi ditingkat Nasional nanti”,  ungkapnya.

Helmi berharap agar Kafilah Kabupaten Halsel dapat membawa pulang kemenangan dan mengharumkan Halmahera Selatan.

Pada kesempatan yang sama,  Ketua Kontingen selaku Sekertaris LPTQ Jusmin Dahlan melaporkan bahwa sebanyak 11 orang peserta yang akan mengikuti STQ provinsi yang akan diselenggarakan di arena utama Mesjid Nurul Hasan Kantor Gubernur Malut di Sofifi.

“Para peserta ini akan berangkat malam ini di pelabuhan Babang,  karena STQ akan berlangsung pada hari Kamis 28 Maret sampai dengan hari Minggu tanggal 31 Maret 201”, jelasnya.

Dirinya melanjutkan,  ada 3 mata lomba yang akan diikuti pada STQ Provinsi ini,  yaitu Tilawah anak-anak putra 1 orang  dan putri 1 orang, Tilawah Dewasa putra 1 orang dan putri 1 orang,  serta Hifdzil Qur’an yang terdiri dari golongan 1 juz putra 1 orang dan putri 1 orang,  golongan 5 juz putra 1 orang dan putri 1 orang,  golongan 10 juz putra 1 orang dan putri 1 orang,  golongan 20 juz putra 1 orang.

Kegiatan ini ditandai dengan penyerahan bendera kafilah oleh Sekda Halsel kepada Ketua Kontingen Jusmin Dahlan.

Acara ini dihadiri oleh para Pimpinan  SKPD dan para peserta STQ Provinsi Malut asal Kab Halsel.(Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Sidang Senat Terbuka Luar Biasa dan Wisuda Sarjana Angkatan Ke II Tahun 2019 Sekolah Tinggi Agama Islam Alkhairaat (STAIA) Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) berlangsung khidmat di Aula Mesjid Raya Alkhairaat Labuha. Selasa, (26/03/19)

Mahfudz Kasuba. M.A selaku Ketua Senat dan juga Ketua STAIA Labuha memimpin Sidang Senat Terbuka Luar Biasa yang dihadiri Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba.MA, Bupati Halmahera Selatan H. Bahrain Kasuba, Unsur Forkopimda Halsel, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makasar dan juga sebagai Koordinator Kopertais Wilayah VIII Sulawesi Maluku dan Papua  Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, MA,  Dosen STAIA, Pimpinan SKPD, Camat, Kepala Desa, serta Para Wisudawan/Wisudawati beserta Keluarga.

Kegiatan ini diawali dengan orasi ilmiah oleh Prof. Dr. Musafir Pababbari, MA selaku Rektor UIN Alauddin Makasar, yang juga Koordinator Kopertis Wilayah VIII.

Dalam sambutan Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba menyampaikan harapan dengan kedatangan Rektor UIN Alauddin Makasar.

“Saya berharap kedatangan Rektor UIN Alauddin Makasar di tempat ini dapat membawa harapan bagi STAIA dan Sekolah Tinggi Pertanian (STP) Labuha juga beberapa Perguruan Tinggi lainnya serta bimbinglah kami agar seluruh pejabat dan Dosen di Halmahera Selatan bisa melanjutkan gelar Doktor”, tuturnya.

Dirinya berharap dengan adanya penambahan Program Studi (Prodi) nantinya STAIA bisa menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

Pada kesempatan yang sama, Bupati Halsel Bahrain Kasuba menyampaikan dengan adanya wisuda ini kita akan melahirkan generasi-generasi islami yang terbaik, generasi Halmahera Selatan yang mampu menjawab tantangan yang ada di Maluku Utara khususnya Halsel.

“Perguruan tinggi di Halsel kurang lebih ada 3 diantaranya STAIA, STP dan Politeknik yang bekerjasama dengan pemerintah daerah, yang saat ini dengan adanya perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tentang Pemerintah Daerah, dimana kewenangan diserahkan kepada pihak Provinsi”, tambahnya.

Sehingga dirinya berharap Gubernur Maluku Utara dan Rektor UIN Alauddin Makasar yang juga Koordinator Kopertais wilayah VIII agar bisa mendorong pemerintah pusat agar kewenangan terkait pendidikan bisa dilaksanakan bersama pemerintah daerah.

“Kami juga telah memprogramkan setiap perguruan tinggi di Halsel, satu desa satu mahasiswa di biayai oleh pemerintah daerah dan sampai hari ini masih berjalan”, tandasnya.

Sementara itu, Mahfudz Kasuba selaku Rektor STAIA mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Maluku Utara dan Bupati Halse karena telah memberikan kontribusi terhadap pembangunan STAIA sampai saat ini.

“Terima kasih kepada Gubernur Malut dan Bupati Halsel karena telah membantu mengembangkan Sekolah Tinggi Agama Islam Alkhairaat sampai saat ini serta Kopertais Wilayah VIII yang telah membimbing kami sehingga dapat terlaksana wisuda kedua STAIA”, ucapnya.

Lanjutnya, Sekolah Tinggi Agama Islam Alkhairaat Labuha yang berdiri sejak tahun 2012 terdiri dari 2 jurusan yaitu Tarbiyah dan Syariah, dimana Tarbiyah membawahi dua Prodi yaitu Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah sedangkan jurusan Syariah membawahi Prodi Ahwalu Al-Syakhsiyah dan Prodi Perbankan Syariah yang pada tahun 2019 ini mewisudakan 67 Sarjana Angkatan Ke II STAIA Tahun Akademik 2019 – 2020. (Bur)

0

“Dimana ada kemauan pasti ada jalan, barang siapa bersungguh-sungguh ia pasti berhasil. Siapa yang bersabar akan beruntung dan siapa yang berjalan dijalurnya akan sampai”.

Suara Indonesia News – LABUHA, Buang Ibrahim Spd, namanya wanita hebat Fakultas Keguruan Sekolah tinggi agama Islam alkhairat (STAIA) Labuha, program studi keguruan yang berhasil menyelesaikan studi tanpa orang tua disampingnya dengan lama studi 3 tahun 8 bulan 23 hari dengan IPK 3,43 siapa sangka anak yatim piatu ini berhasil menyelesaikan studinya dengan gelar Spd, Buang merupakan anak kedua dari (Almarhum) Ibrahim Budiman dan (Almarhuma) afia tongki.

Keberhasilan dan kesuksesan dalam meraih Gelar sarjana pendidikan S1 pada kampus sekolah tinggi alkhairat Labuha kabupaten Halmahera Selatan pastinya sangat membanggakan keluarga terutama mengharumkan nama baik orang tuanya yang telah dahulu meninggalkannya sejak usianya masih Balita, Gadis kelahiran Marikapal kecamatan Kasiruta Barat ini termotivasi menyelesaikan studi karena anak kedua yang hidup tanpa ayah dan ibu, Buang anak kedua dari tiga bersaudara kakak Buang seorang petani adik ketiganya juga merupakan seorang pekerja keras petani di kampung halamannya.

Awal kuliah Buang  hanya di modali perasaan nekad yang melekat pada dirinya, ibu Buang meninggal sejak Buang berumur 4 bulan dan ayahnya juga meninggal sejak ia baru memasuki usia satu Bulan tentu bukan hal muda melangkah jauh tanpa orang tua, saat ini Buang tinggal bersama kakak nya awalnya kakak Buang tidak mengizinkan Buang untuk melanjutkan kuliah karena kendala biaya yang membatasi namun semangat Buang tidak tergoyah sama sekali ia tetap semangat dengan nekat dan tujuannya.

Buang lulusan SMA tahun 2015 namun Buang mendaftar kuliah ditahun 2016 melalui jalur Reguler dan tanpa mendapatkan Bantuan dari pemerintah daerah kabupaten halmahera selatan yang miliki program pendidik gratis dan akhir studi, Sebelumnya Buang membatasi niat kuliahnya selama satu tahun sembari bekerja sebagai tukang cuci pakaian untuk biaya pendaftaran kuliah dan semester awal kuliah.

Setelah semester 3, Buang mulai kewalahan dengan biaya kuliah dan biaya perlengkapan kuliah yang besar sehingga ia hampir berhenti kuliah, namun suatu keajaiban menghampirinya, Buang selalu mendapat pekerjaan sebagai tukang cuci pakaian untuk dapat memenuhi kebutuhan di kampus dan ini merupakan hal yang sangat berat bagi seorang perempuan yang berstatus sebagai anak yatim piatu.

Saat di wawancarai wartawan Selasa (26/03/2019) Bunga Bagaimana perasaan Buang saat mendapatkan uang dari hasil kerja kerasnya sebagai tukang cuci pakaian ? perasaan saya saat saya mendapatkan pemberian uang dari hasil jeripayah saya sebagai tukang cuci pakaian  Alhamdulillah saya terharu sekali mendapat uang dari hasil kerja sendiri tanpa ayah dan ibu Saya sangat yakin di mana ada kemauan pasti ada jalan. pepatah itu selalu saya pegang erat dan alhamdulillah saya bisa melanjutkan kuliah saya hingga selesai tepat waktu.

Ditambahkannya hidup susah merupakan hal yang biasa bagi dirinya karena sejak usianya baru 12 tahun dirinya sudah hidup mandiri bersama orang tua angkatnya di kecamatan pulau makian kabupaten Halmahera Selatan saat itu Buang melanjutkan pendidikan tingkat SMP dengan membiayai kebutuhan sekolahnya sendiri dengan cara mencari buah kenari dan menjual untuk dapat memenuhi kebutuhannya di sekolah pekerjaan yang di tekuni untuk mencari buah kenari tersebut di tekuninya hingga lulus pada sekolah menengah atas SMA 1 kecamatan Pulau makian, harapan saya setelah saya mendapatkan gelar sarjana secepatnya agar mendapatkan pekerjaan layak untuk masa depan saya dan keluarga. ujarnya.

Keberhasilan dan kesuksesan Putri asal Desa marikapal ini menjadi kebanggaan warga Desa marikapal kecamatan Kasiruta Barat kabupaten Halmahera Selatan Hal ini di Sampaikan oleh imam Desa Marikapal Abdurahman Yunus kepada wartawan Selasa (26/03/2019) usai menghadiri acara wisuda mengatakan Desa Marikapal di diami oleh ratusan warga sejak tahun 1965 hingga tahun 2019 ini baru satu-satunya putri desa Marikapal yang bisa menyelesaikan studi S1 di Desa Marikapal sehingga di harapkan ini merupakan pembuka jalan bagi sarja-sarjana lainnya di desa Marikapal kedepannya. harapnya. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Aceh Utara, Tahun ini petambak garam di Kabupaten Aceh Utara sudah mulai sejahtera dari hasil lahan terintegrasi dengan sistem geomembran. “Iya Alhamdulillah petambak di Aceh Utara sudah mulai sejahtera tahun ini, sekali panen menghasilkan berton-ton garam,” kata PPK PUGaR Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Utara, Ir. Mukhlis, Selasa (26/03-19)

Ir. Mukhlis menyebut, hal yang membuat petambak sejahtera karena metode yang digunakan dalam membuat garam.

“Metodenya bernama geomembran dan metode ini bahan polimer yang jadi alas di atas permukaan tanah, tahan air korosi minyak asam sehingga tahan panas. Salah satu daerah petambak yang menggunakannya di Desa Matang Tunong Kecamatan Lapang Kabupaten Aceh Utara,” ujarnya.

Teknologi itu tambah Mukhlis, memungkinkan proses pengkristalan garam berlangsung lebih cepat dan mudah yaitu hanya 14 hari, jauh lebih cepat dibanding pengkristalan dengan metode produksi garam tradisional.

“Percepatan itu karena menggunakan lapisan plastik pada meja kristal sehingga membuat proses penguapan jauh lebih sempurna. Selain itu garam yang dihasilkan juga jauh lebih banyak,” tambahnya.

Ia meyakini produksi garam menggunakan teknologi itu hasilnya bisa sampai dua kali lipat dari produksi garam menggunakan cara tradisional.

“Buktinya, dulu petani garam banyak yang tidak mau. Tapi setelah melihat langsung hasilnya, mereka semuanya ingin menggunakan teknologi ini,” ujar Mukhlis.

Data yang ia punya selama ini ada 15 hektare lahan tambak garam di Kecamatan Lapang yang menggunakan alat teknologi tersebut, laham itu merupakan milik petambak dan masyarakat Kecamatan Lapang.

“Saat ini, garapan lahan tambak yang akan menggunakan teknologi geomembran itu mulai dilakukan oleh para petambak,” tutup Mukhlis.

Ketua Koperasi Cot Meunarek Kec. Lapang, Dahlan, menuturkan, teknologi geomembran merupakan terobosan yang sudah saatnya menjadi kebutuhan petani garam ke depan. Sebab, dari sisi analisa usaha, hasilnya cukup menjanjikan. Dari lahan satu hektare, petani garam dapat meraih pendapatan hingga puluhan juta rupiah.

“Dulu, menggarap lahan garam dengan cara tradisional (perebusan) masih menjadi usaha sampingan. Tahu hasilnya bagus begini, saya yakin menjadi ladang penghasilan tetap,” terangnya.

Reporter : Azhari, S.Pi

0

Suara Indonesia News – Labuha, Kiprah Apotek Kimia Farma yang tersebar di Provinsi Maluku Utara (Malut), terus meluas. Bahkan,  Apotek Kimia Farma,  saat ini telah membuka cabang di Bacan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), yang diresmikan pada Senin 25 Maret 2019.

Kimia Farma merupakan unit bisnis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang Farmasi PT Kimia Farma (Persero) terbesar di Indonesia.

Melalui Grand Opening, Apotek Kimia Farma Palm Bacan Tomari ini dihadiri dan resmikan langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Halsel, Iswan Hasjim. Turut hadir pula Ketua GOW Halsel Yeni Amelia, Sekertaris Daerah Helmi Surya Botutihe bersama Ibu Lely Lihayati, Meneger Bisnis PT Kimia Farma Apotek Unit Malut, Winas Yanto Wibowo,  S.Farm. APT,  Kepala Pengadilan Negeri Labuha, Kepala Kementerian Labuha, Kepala Rutan Labuha, Pimpinan SKPD Halsel, para Pemilik Apotik yang ada di wilayah Labuha, Dokter, Bidan, Perawat, serta Masyarakat Desa Tomori dan sekitarnya.

Dalam kesempatan itu,  Wakil Bupati Iswan Hasjim dalam sambutannya memberikan apresiasi dan rasa bangga serta gembira karena salah satu satu Apotek terbesar di Indonesia milik BUMN telah beroperasi di Halmahera Selatan, kerena menurutnya dengan hadirnya Apotek ini dapat bermanfaat bagi Masyarakat Halmahera Selatan.

“Hadirnya Apotek Kimia Farma ini  dapat membantu tugas dari kami pemerintah daerah, untuk pelanyanan dan peningkatan masyarakat khususnya dibidang Kesehatan, serta dapat memenuhi tuntutan Masyarakat Halsel,  “ungkapnya

Karena ini merupakan BUMN dibidang Farmasi yang sangat besar di Indonesia, maka Wabup berharap dapat terjalinnya kerja sama dengan Pemerintah Daerah, melalui Dinas terkait,  baik Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Labuha,  Rumah Sakit Obi, dan Rumah Sakit Bisui, dalam bidang kefarmasian sehingga bisa masuk kerumah sakit-rumah sakit tersebut di wilayah Halmahera Selatan ini.

“Dengan hadirnya Apotek Kimia Farma  di Halsel ini, saya mengajak kita semua Pemerintah Daerah dan Masyarakat Halsel agar dapat memberikan respon yang baik, sehingga Apotek ini dapat tumbuh dan berkembang lebih luas di Halmahera Selatan. “tutup Iswan

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Ahmad Radjak juga berharap Apotek Kimia Farma juga dapat berkembang dilluar labuha, seperti Pulau Obi dan sekitarnya. Karena menurutnya di Halsel yang sangat berpotensi besar adalah Pulau Obi.

“Kami harapkan kedepannya Kimia Farma dapat melebarkan sayapnya sehingga dapat masuk kesemua Wilayah Halsel”, harapnya

Sebelumnya, Meneger Bisnis PT Kimia Farma Apotek Unit Malut, Winas Yanto Wibowo, dalam lapornya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah karena dapat menerima dengan baik Apotek Kimia Farma ini sehingga bisa masuk ke Palau Bacan.

Dikatakannya, saat ini sudah ada 16 Apotek Kimia Farma yang tersebar di Provinsi Maluku Utara (Malut), dan sudah memiliki 1090 Apotek di Seluruh Indonesia.  Dirinya juga menjalaskan bahwa, setelah dibukannya di Bacan ini, Kimia Farma juga akan membuka cabangnya didua daerah yang ada di Maluku Utara,  diantaranya di Halmahera Barat dan juga Pulau Morotai, sehingga nantinya terdapat 18 Apotek Kimia Farma di Provinsi Malut.

“Tujuannya untuk dapat meningkatkan kesehatan, sehingga tercipatanya kesehatan yang baik didaerah-daerah sehingga dapat mempermuda Masyarakat Maluku Utara, khusus Halmahera Selatan,”jelasnya.

Grand Opening Kimia Farma Palm Bacan ini juga dirangkaikan dengan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Gula Darah dan juga Cek Kolestrol,  untuk 300 Kepala Keluarga Masyarakat yang ada di Desa Tomori, kemudian pemberian Santunan dan Sembakao untuk anak-anak yatim piatu pasentren Mandaong.

Selanjutnya Grand Opening Kimia Farma Palm Bacan ini juga ditandai dengan penandatangan Prasasti oleh Wakil Bupati didampingi Sekertaris Daerah, Maneger Bisnis PT Kimia Farma Apotek Unit Malut, dan Forkopimda Halsel,  serta Pengguntingan Pita, dan dilanjutkan dengan Peninjauan Apotek Kimia Farma.(Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Pemancangan tiang alif pada Masjid Al-khair Desa Ngute – ngute, Kecamatan kayoa selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, pada Sabtu 22 Maret 2019 yang dimulai pukul 09:00 Wita, berjalan lancar.

Sebelum pemancangan, pada Sabtu pagi diawali dengan sejumlah prosesi adat dan agama pada, Sabtu (22/03/2019) pagi salah satunya yakni prosesi pemandian atau pencucian tiang Alif. Prosesi berlangsung hikmat dan khusyuk, dilakukan tokoh agama dan tokoh adat, diawali pembacaan doa dipimpin Hi Abubakar Ali selaku Imam masjid ngute-ngute.

Selama berlangsung proses pencucian tiang Alif diiringi lafas takbir oleh warga yang terlibat dalam maupun yang menyaksikan prosesi pencucian tiang Alif, prosesi pencucian berakhir ditandai dengan dibungkusnya tiang Alif dengan kain putih dan siap untuk dilaksanakan acara tawaf mengelinggi masjid sebelum tiang Alif itu di tancapkan persis ditengah-tengah kubah masjid pada Sabtu pagi.

Selain prosesi pencucian tiang alif yang mayoritas dilakukan oleh laki-laki , ibu-ibu warga setempat juga sibuk menyiapkan berbagai menu makanan untuk disajikan kepada tamu undangan yang diundang hadir dalam acara pemasangan tiang Alif dan kubah pada Sabtu pagi.

Pagi pun menjelang, tepatnya pukul 09:00 WIT acara pemasangan tiang Alif dimulai, diawali dengan prosesi mengeluarkan tiang Alif, selanjutnya dengan diiringi takbir dan shalawat prosesi tawaf tiang alif mengelilingi masjid dilaksanakan.

Ratusan warga dari beberapa desa tetangga juga turut menyaksikan acara sakral tersebut. Usai pemancangan, Ketua Panitia pembanguan Masjid Sofyan Hi Hasim saat memberikan sambutan mengatakan ,nilai spiritual dan kegotong-royongan dalam membangun masjid Al-Khair dapat berkontribusi mengindari masyarakat terhadap sikap negatif dan menjaga kerukunan diantara sesama.

Disela-sela kegiatan pemasangan tiang Alif Mesjid Al-Khair, kades ngute-ngute Muin Abdurahman dalam sambutannya mengatakan, pemasangan tiang Alif Mesjid adalah budaya Islam di Maluku utara, sebagai tanda bahwa Masjid itu sudah rampung dan dapat digunakan.

Menurutnya, pembangunan Masjid merupakan starting point (titik awal) pembangunan peradaban umat Islam, karena Masjid selain berfungsi sebagai tempat ibadah , Masjid juga merupakan pusat peradaban Islam, disamping sebagai pusat peradaban Mesjid juga sebagai tempat suci bagi umat Islam, sebagai wadah bagi umat Islam untuk membina jamaahnya dalam menghadapi pokok pokok persoalan hidup sekaligus berfungsi sebagai tempat untuk menyelesaikan persoalan persoalan keumatan.

Ia menambahkan, didalam mewujudkan pembangunan Masjid, tentunya tidak hanya berlandaskan bangunannya secara fisik semata, namun lebih dari pada itu, harus pula disertai dengan peningkatan kualitas pengalaman dan pemahaman kita terhadap ajaran dan nilai nilai yang terkandung dalam agama Islam itu sendiri.

Oleh karena itu menyadari akan peran dan fungsi Massjid maka seyogyanya pembangunan sebuah Masjid tidak sekedar ditunjukan sebagai tempat ritualitas ibadah semata, akan tetapi lebih dari itu, Masjid harus dibangun dengan beragam aktifitas yang mampu berperan dalam memberikan pembinaan kepada umat terutama masalah pembinaan aqidah, akhlak, ibadah, dan pembinaan sosial kemasyarakatan.DMS

Selain itu Acara silaturahmi juga di isi juga pembacaan ayat-ayat suci alqur’an yang di bacakan oleh irawati wahyu di isi juga dgn kegiatan tarian daerah yakni togal dan lalayon yg d tampilkn oleh adik-adik pelajar dalam rangka melestarikn budaya daerah dn melatih mental generasi muda. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Bali, Usai mengunjungi Provinsi Nusa Tenggara Barat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara melanjutkan kunjungan kerjanya ke Provinsi Bali, Jumat (22/3) petang. Presiden datang ke Bali untuk meresmikan Pasar Rakyat, Pasar Badung, di Kota Denpasar, yang dibangun kembali setelah beberapa tahun lalu terbakar.

Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengaku sangat senang sekali melihat Pasar Rakyat, Pasar Badung karena ini adalah pasar heritage warisan pusaka yang kalau dilihat dari depan adalah pasar dengan arsitektur yang paling bagus yang pernah dilihatnya di tanah air.

“Waktu ditayangkan di dalamnya sudah bersih,” kata Presiden seraya menitipkan pesan kepada manajemen pengelola pasar tersebut agar  betul-betul detail, diatur kebersihannya setiap pagi, siang, malam.

Pedagangnya pun, lanjut Presiden, juga sama. Bukan hanya pasarnya yang bersih, pedagangnya juga harus bersih. “Bersih pakaiannya, selalu tersenyum, ya kalau di Bali pasti selalu tersenyum,” ujarnya.

Yang paling penting, tegas Presiden, jangan sampai pasar ini becek, jangan sampai pasar bau, jangan sampai kotor. “Ini yang harus budaya itu kita rubah semuanya. Sehingga pasar rakyat bisa bersaing dengan pasar-pasar modern, bisa bersaing dengan mall, bisa bersaing dengan hypermarket, bisa bersaing dengan supermarket,” tuturnya.

Diuyel-Uyel

Sebelumnya saat mengawali sambutannya, Presiden Jokowi mengemukakan, hampir setiap jam dirinya berganti provinsi, ganti kabupaten, kota. Sehingga (kalau) kadang-kadang (terlihat) error, Presiden menyampaikan permohonan maafnya.

Presiden menunjuk contoh, tadi pagi dirinya masih di Jakarta, siang sudah di Lombok, Nusa Tenggara Barat, sore hari sudah sampai di kota Denpasar.

“Diuyel-uyel dari depan sampai kesini. Di uyel-uyel tahu ya? Semuanya pegang, ada yang pegang, ada yang pegang tangan, ada yang pegang leher, semuanya pegang. Jadi kalau tadi saya agak error mohon maaf,” kata Presiden Jokowi menanggapi antusiasme sambutan warga atas kehadirannya dalam peresmian Pasar Rakyat, Pasar Bandung, Denpasar itu.

Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra. (ES)

0

Suara Indonesia News – Konawe, Setelah melakukan pencarian selama dua hari, akhirnya Tiem SAR gabungan berhasil menemukan jenazah korban tenggelam di sungai lahambuti Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara. Selasa, 19/3-19.

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad korban dalam keadaan terapung di semak – semak dengan kondisi badan lengkap, sekitar pukul 12:10 (wita), Korban Melkias (52 thn) ditemukan tak bernyawa lagi di aliran  sungai Lahambuti sekitar 500 meter dari tempat kejadian musibah.

Setelah jazad korban ditemukan, tiem SAR gabungan langsung mengevakuasi ke BLUD Rumah Sakit Konawe untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka di Kelurahaan Unaaha, Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe, Sultra.

“Dengan ditemukannya korban tersebut, Operasi SAR terhadap satu orang tenggelam di sungai Lahambuti dinyatakan selesai dan ditutup,” kata Wahyudi Humas Basarnas Kendari melalui Siaran Persnya.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa beserta rombongan, nampak hadir di rumah duka korban tenggelam untuk memberikan ucapan turut berduka cita dan memberikan semangat bagi keluarga korban yang ditinggalkan.

Sebelumnya, Melkias (52), warga Kelurahan Unaaha Kecamatan Unaaha ini, dilaporkan tenggelam akibat diterkam buaya pada Minggu malam 17 Maret 2019 sekitar pukul 19:30 (Wita) di Sungai Lahambuti pada saat korban bersama anaknya hendak memancing malam. (Red.SI)