0

Suara Indonesia News – Labuha, Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Selatan, pada  Selasa, 16 Juli 2019 melalui tim logistik mendistribusikan bantuan berupah makanan dan bahan logistik kepada para korban yang terkena gema bumi pada Minggu, 14 Juli 2019 kemarin.

Bantuan – bantuan tersebut disalurkan ke beberapa desa yang berada dipesisir Wilayah Gane. Adapun bantuan diangkut menggunakan Kapal carteran Uki Raya 5 dengan banyaknya mencapai 200 ton. Selain kapal Uki Raya Pemda juga mengangkut bahan makanan berupa supermi dan air mineral sekitar 200 karton dan beras 25 ton lebih dengan menggunakan Kapal Feri.

Ketua Tanggap Darurat Halsel, Helmi Surya Botutihe mengatakan saat ini pemerintah kabupaten telah mengirimkan sejumlah bahan makanan dan air minum serta keperluan warga ditempat pengungsian.

“logistik yang sudah diberangkatkan menggunakan kapal langsung menuju di desa pesisir Gane Barat, Gane Barat Selatan dan Kepulauan Joronga,”ujar Helmi

Penyaluran bantuan tersebut akan ditargetkan sampai ke  Kecamatan Gane Timur Selatan, di Desa Ranga-Ranga dan desa-desa di Kepulauan Joronga, di Desa Yomen, Yamli, Kurunga, Liboba Hijrah dan sekitarnya, yang terkena gempa,

“Ditergetkan seluruh Desa yang terkena gempa akan menerima bantuan, jika  ada desa yang belum dijangkau segera kami akan sisir lagi,untuk memberikan bantuan” jelasnya

Sekda Halsel ini juga menyampaikan bahwa, Pemda Halsel menerima bantuan bagi siapa saja yang ingin berbagi untuk saudara-saudara yang ada di  Wilayah Gane dan sekitarnya.

“Saat ini kami membuka Posko bantuan di Aula Kantor Bupati, ada juga di Saketa, jadi kalau ada yang ingin berbagi bisa datangi posko-posko ini, “tutur Helmi.(Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Tim Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) bergerak cepat memberikan bantuan kepada Masyarakat yang berdampak gempa.

Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Kabupaten  Halsel, Helmi Surya Botutihe mengatakan bahwa, gempa yang terjadi pada hari Minggu kemarin, di rasakan oleh seluruh Wilayah di Kabupaten Halsel,  Dan yang paling parah,  Kata Helmi yaitu berada di Wilayah Pulau Halmahera, khususnya di Wilayah Kecamatan Gane Barat, Gane Timur, Gane Timur Selatan,  Gane Barat Selatan, Gane Barat Utara, Kepulaun Joronga serta Daerah Bacan Timur, Bacan Timur Tengah, Serta Bacan Timur Selatan.

“Kami fokus memberikan bantuan dan upaya dalam rangka agar mereka mendapatkan bantuan, berupa makanan, minuman, obat-obatan, Terpal, selimut serta perlengkapan bayi,” ungkap Helmi. (17/07-19)

Dijelaskannya, Gempa Bumi 7.2 SR yang menguncang Halmahera Selatan ini, mengakibatkan rumah warga banyak yang ambruk sehingga warga harus mengungsi ditempat yang tinggi dan aman.

lanjut Helmi, sementara untuk saat ini banyaknya bangunan yang rusak masih terus didata kembali, dan saat ini para warga masih menetap di tempat-tempat pengungsian, dan rumah-rumah Warga yang Ambruk akan segera di Rehabilitasi kembali.

“Saat ini kami sudah melakukan pendataan, tetapi ada juga beberapa Desa yang bangunannya rata tanah, seperti di Desa Yomen Gane Timur Selatan dan Gane Timur Utara,”jelasnya

Helmi juga menyampaikan bahwa saat ini Korban meninggal dunia sudah 4 orang, 2 orang dari Desa Gane Luar Kecamatan Gane Timur Selatan  atas nama Aina Amin,  58 tahun,  Biji Siang 63 tahun,  sedangkan 1 korban dari Desa Gane Dalam Kecamatan Gane Barat Selatan, atas nama Asfar Mukmat 21 tahun, dan Saima Mustafa 90 tahun Warga Desa Nyonyifi Kecamatan Bacan Timur yang meninggal dilokasi pengungsian.

Selain itu juga ada ratusan korban luka-luka yang sudah ditangani oleh Tim Medis, sedangkan korban patah tangan dan kaki sudah dirujuk ke RSUD Labuha.

Dirinya juga akui kendala yang dihadapi saat ini adalah akses tranportasi, dimana diketahui rata-rata wilayah yang terkena gempa terparah adalah akses utamanya yaitu laut, karena jalan tidak bisa dilalui disebabkan rusak sehingga tidak bisa dijangkau, harus melalui tranportasi laut, sementara laut saat ini dalam kondisi gelombang tinggi,  dan juga kondisi  dermaga-dermaga diwilayah tersebut hancur.

“Itulah Kendala yang kami hadapi, tetapi kami akan berusaha,  dengan menggunakan armada-armada laut yang kecil untuk dapat masuk ke Wilayah-Wilayah tersebut, “ungkapnya

Sementara untuk Jumlah Pengungsian, Sekda Halsel ini juga menjelaskan bahwa sudah berkisar 3 ribuan. Saat ini masyarakat masih trauma karena gempa masih terus ada sampai hari ini, disamping itu mereka sudah tidak mempunyai tempat tinggal, Karena rumah mereka sudah rusak, sehingga mereka memilih tinggal ditempat pengungsian untuk saat ini.

“Kedepannya kami akan membangun tempat pengungsian mereka sambil menunggu rumah mereka di bangun kembali, “ujar Helmi

Adapun Tanggap Darurat ini dikeluarkan selama 7 hari dimulai dari tanggal 14 sampai 21 Juli 2019.( Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Gempa Bumi yang menggoncang Kabupaten Halmahera Selatan, sejak Minggu (14/07/2019) dengan kekuatan 7,2SR dan menelan korban jiwa dan melulantahkan rumah -rumah warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Halmahera Selatan dari yang rusak ringan maupun rusak berat.

Meski begitu sejumlah penginapan di kabupaten Halmahera Selatan di duga kuat masih tetap melegalkan transaksi prostitusi di penginapan, sejumlah uang masih di jadikan transaksi prostitusi di antaranya penginapan pelangi Desa Tomori, penginapan Bungalow, pantai, penginapan lima sudara, dan penginapan Harmanis sehingga hal ini membuat warga merasa resah atas aktifitas pada PSK di sejumlah penginapan tersebut.

Hal ini di Sampaikan oleh anggota Organisasi Faduli umat (OFU) Kabupaten kota selatan, Ruslan Abdul kepada, wartawan Selasa (16/07/2019) mengatakan pihaknya meminta kepada pihak terkait satpol PP, dan kepolisian agar melakukan razia dan memulangkam para pekerja PSK di Sejumlah kabupaten Halsel ke Daerah asal masing-masing para pekerja PSK.

Dan jika para pemilik penginapan masih tetap menyediakan tempat untuk di jadikan tempat para PSK dan laki-laki hidung Belang Melakukan transaksi prostitusi atau perbuatan zinah maka penginapan tersebut ijin usahanya harus di cabut karena masyarakat hasel Sekarang masih berduka atas gempa berkekuatan 7,2 skala rikter yang mengguncang Halsel dan menelan korban jiwa. pintahnya. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Kampar, Terkait diselenggarakan Event Kampar International Dragon Boat Festival pada 18-22 Juli 2019 di Danau Rusa, Kelurahan Batubersurat, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau. Salah seorang Toko Akademik Kampar menyampaikan Apresiasinya.

Apresiasi tersebut di sampaikan Dr.Elfiandri, M.Si salah seorang Dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau.

“Dengan adanya event dragon boat  festival yang diikuti sebelas negara ini harus punya kontribusi dimana kita harus meningkatkan PAD  yang harus berimbalan kepada masyarakat dan juga event ini meningkatkan ekonomi tempatan yang harus dicapai” Ucap Dr. Elfiandri. M.Si Di Kampus Uin Suska Riau, (16/07/2019) .

“Kita  mengapresiasi event ini selama bisa memberi kontribusi yang baik, dengan adanya event tingkat internasional ini juga bisa mempromosikan kekayaan budaya kampar juga Pariwista. Karna Kabupaten Kampar kaya dengan keindahan pariwisatanya” Ucapnya lagi

“Semoga dengan adanya event ini bisa mempererat persatuan kita, dan satu pesan saya kampar adalah kota serambi mekah, dan kita jangan sampai menghilangkan identitas kita, lalu jangan dibenturkan antara budaya dengan agama”

Senada dengan Dr. Elfiandri.M.Si, Tokoh Akedemik Kampar Usman.M.Ikom juga menyampaikan apresiasinya

“Dengan adanya event ini semoga masyarakat dan para mahasiswa Kabupaten kampar juga ikut memberikan pelayanan kepada tamu-tamu yang dari luar kota maupun luar negeri. Dan dengan event ini supaya kabupaten kampar lebih maju” Ucap Usman.M.Ikom

Terakhir Usman, Menyampaikan Selamat datang kepada para atlit – atlit di Tanah peradaban Kampar

“Saya ucapkan selamat datang dan berjuang di Tanah Peradaban Kabupaten Kampar, jaga sportifitas” Pungkas Usman. (Renaldi)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Bantuan terus berdatangan untuk korban bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) pada Minggu 14 Juni 2019. Dimana siang ini Pemerintah Daerah menerima bantuan dari PT Antam yang disalurkan melalui PT Pertamina Maluku Utara (Malut).

Hutarna Yoga Misesa selaku Seles Eksekutif PT Pertamina saat diwawancarai, di Posko Bantuan di Aula Kantor Bupati Halsel pada Selasa,16/19,  menyampaikan bahwa, bantuan yang akan disalurkan tersebut, kordinator utamanya adalah PT Antam.

Dikatakannya, bantuan-bantuan tersebut langsung akan dieksekusi ke dua titik yaitu Dasa Wayatim Kecamatan Bacan Timur Tengah dan Desa Yomen Kecamatan Pulau Joronga.

“Rencana tim kami akan menuju ke Wayatim dulu dan selanjutnya akan menuju kepulauan Juronga,”jelasnya

Adapun bantuan-bantuan  yang akan diberikan tersebut berupa Supermi 150 dos, Beras 25 Kg, 21 Sak, Minyak Bimoli 5 liter, 25 Kg, 25 rak Telur,  Aqua Galas 25 karton, Tikar 15 buah, terpal 10 buah, panci ukuran 5 kg 1 buah, penggorengan 1 buah, selimut 20 lembar,  Belgas Pink 2 buah, Kompor gas 2 mat 1 buah,piring plastek 15 lusin, dan ember 15 buah.

“Disana juga nanti ada bantuan dapur umum yang akan dibuat , karena yang utama yang harus disediakan adalah makanan, “ungkapnya

Hutarna juga menjelaskan bahwa nanti juga bantuan selanjutnya  yang akan datang dikordinator langsung oleh PT ANTM, dan bantuan tersebut dari  Mandiri, PLN dan semua BUMN akan menyerahkan bantuan ke Halmahera Selatan untuk Masyarakat Gane melalui satu Pintu. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Iswan Hasjim membuka dengan resmi Penilaian Lomba Desa Tingkat Nasional oleh Tim Klarifikasi Lapangan Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Regional Wilayah IV yang berlangsung di Desa Tuwokona Kecamatan Bacan Selatan. Selasa, (16/07/19).

Turut hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bustamin Soleman, Kadis DP3AKB Aisya Badaruni, Mewakili Dandim 1509 Labuha, Mewakili Kepala Kantor Kementian Agama Halsel, Tim Klarifikasi Lapangan Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Regional Wilayah IV yang terdiri dari Andi Yuliarmiangsyah. AP, M.Si sebagai Ketua Tim beserta anggota Ahmad Banapon, Rukia Tambunan, dan Ikram Edy Nawawi, Kepala Desa Tuwokona, Kaur Perangkat Desa, Ketua Tim Penggerak PKK Desa serta Masyarakat Desa Tuwokona.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Iswan Hasjim menyampaikan walaupun kondisi Halmahera Selatan saat ini di timpa bencana gempa hampir di 249 desa tetapi kita yakin dan percaya dengan kondisi ini tidak menurunkan samangat semua pemangku kepentingan di Halsel untuk bergandengan tangan mengatasi berbagai masalah.

“Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari partisipasi Masyarakat Desa Tuwokona yang mampu menjadi perwakilan bagi semua desa di Kabupaten Halsel. Ini merupakan kesempatan yang baik bagi Halsel dan khususnya Desa Tuwokona”, pungkasnya

Lanjut Wabup, momentum yang cukup langka ini bukan hanya sekedar untuk mengikuti lomba semata tetapi Desa Tuwokona mampu menciptakan kondisi yang maksimal melalui pemerintah desa maupun masyarakat.

“Tentunya ini menjadi bagian terpenting untuk memajukan dan menjadi inspirasi dari seluruh desa yang ada di Halsel sehingga kita akan bisa mewujudkan harapan yang menjadi cita-cita kita bersama.

Pada kesempatan yang sama Andi Yuliarmiangsyah selaku ketua Tim Klarifikasi Lapangan Tingkat Regional Wilayah IV membacakan sambutan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa bahwa berdasarkan ketentuan yang berlaku yaitu Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015 Tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Beserta Pedoman Pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan Tahun 2019

“Atas nama Tim Penilai, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap jajaran pemerintah daerah provinsi, kabupaten, camat dan desa beserta seluruh masyarakat yang telah berjuang keras melaksanakan perlombaan desa dan kelurahan sehingga Desa Tuwokona sampai pada tahap penilaian klarifikasi lapangan lomba desa/kelurahan tingkat regional wilayah IV”, tuturnya

Andi mengatakan pada tahap klarifikasi kali ini tim akan memperdalam penilaian terkait tata kelola pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan serta inisiatif inovasi yang telah dilakukan untuk mendorong pengembangan pelayanan publik, penataan kewilayahan, kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat maupun produk-produk unggulan yang telah dikembangkan di desa atau kelurahan.

“Pada akhirnya apapun hasil penilaian nanti, besar harapan kami desa atau kelurahan yang telah menjadi juara tingkat provinsi ini terus tertata lebih baik lagi dan meningkatkan kinerja pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatannya dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat sehingga menjadi contoh dan teladan bagi desa dan kelurahan lainnya”, harapnya

Andi juga menghimbau kepada pemerintah daerah agar dapat terus menerus dan berkelanjutan melakukan pembinaan dan pengawasan kepada desa dan kelurahan.

Selanjutnya presentasi Kepala Desa Tuwokona Nursanti Awal tentang Profil Desa Tuwokona. Acara diakhiri dengan penampilan tarian Lima pantun dan tarian gala. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Lembaga Amal Raudhatul Jannah Menggelar program perdana, berbagi mencari berkah dengan Tema, “menghidupkan kepedulian sosial ditengah – tengah Masyarakat untuk tercapainya Masyarakat yang sejahtera”. Yang di adakan pada minggu tgl, (14/07/19) sekitar jam 09.00 Wit.

Kegiatan ini berlangsung di RT 01 Desa Bajo Sangkuang Labuha Kabupaten Halmahera Selatan (HALSEL) dengan rangkaian kegiatan Pasar Murah, tak lain adalah menjual beras sebanyak 5 kg per orang dengan harga Rp.30.000, memberi santunan para janda, Bakti Sosial (BAKSOS), dan bersih – bersih lingkungan masjid di RT 01 dan jalan RT 02.

Taufik Hidayat selaku ketua panitia mengatakan, bahwa kegiatan ini dilakukan dengan tujuan membantu masyarakat.

“Sebagai bentuk Jalan mencari berkah dan pengabdian kepada Allah SWT sebagai ummat muslim”. Terangnya.

Taufik Hidayat menambahkan kami melakukan kegiatan ini dengan anggaran yang lumayan cukup walaupun tidak begitu banyak.

“Persoalan anggaran yang kami dapatkan dari pemerintah desa melalui proposal kegiatan sebesar Rp 5,000,000”. Ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris lembaga amal Raudhatul Jannah sarji yahyah juga mengatakan, bahwa hadirnya lembaga ini tidak lain dan tak bukan dengan tujuan untuk mengamalkan Al quran dan As-sunnah yang hadir sebagai peta petunjuk kehidupan ummat manusia. Cetusnya. (Bur)

0

1. Korban meninggal dunia :

a. Nama : Aisyah (Umur : 54 tahun, asal desa Ranga-Ranga Kec. Gane Barat Selatan) akibat tertimpa bangunan.

b. Nama : Aspar Mukmat (Umur 20 tahun, desa Gane Dalam Kec. Gane Timur Selatan) akibat tertimpa bangunan.

c. Nama : Sagaf Girato (Desa Yomen Kec. Joronga) akibat tertimpa bangunan.

2. Data kerusakan bangunan pasca gempa (info dari warga) :

a. 4 rumah rusak parah dan 15 rumah rusak ringan dan sedang di desa Wayatim Kec. Bacan Timur Tengah dan 1 korban Bayi luka-luka atas nama Muhammad Rifai (umur 3 bulan) akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

b. 6 rumah rusak sedang di Wayaua Kec. Bacan Timur.

c. 3 rumah rusak sedang di desa Bibinoi Kec. Bacan Timur Tengah.

d. 20 rumah rusak sedang dan ringan di desa Doworo Kec. Gane Barat Selatan.

e. 14 unit rumah rusak sedang Desa Nyonyifi Kec. Bacan Timur.

f. 40 unit rumah rusak sedang di desa Ranga Rangga Kec. Gane Timur Selatan.

g. Dermaga dan bangunan ruang tunggu di Pelabuhan Babang Kec. Bacan Timur mengalami retak ringan.

h. 2 unit rumah rusak parah di desa Liaro Kec. Bacan Timur Selatan.

i. 7 unit rumah rusak sedang di desa Dolik Kec. Gane Luar.

j. 4 unit rumah rusak sedang dan 2 jembatan putus di desa Saketa Kec. Gane Barat.

k. 10 unit rumah rusak berat dan sedang, 1 unit masjid rusak berat di Gane Dalam Kec. Gane Timur Selatan.

l. Sekitar 160 unit rumah rusak berat di desa Yomen, desa Kurunga dan desa Kukupang Kec. Joronga.

3. Data sementara kerusakan bangunan, Info BPBD Halsel :

a. Kerusakan rumah warga tersebar di sejumlah desa di wilayah Gane dan Bacan diantaranya di Desa Ranga-Ranga 300 unit, Desa Gane Dalam 380 unit, Desa Sawat 6 unit, Desa Gaimu 10 unit, Desa Kuo 10 unit, Desa Liaro 20 unit, Desa Tomara 40 unit dan Desa Tanjung Jere 2 unit. Dari total rumah warga ini dalam kondisi rusak berat.

b. Kerusakan lain-lain, di Desa Ranga-Ranga terdapat dua unit sekolah mengalami rusak berat dan satu unit rumah ibadah gereja rusak berat. Sedangkan di Desa Gane Luar 3 unit sekolahan rusak berat dan 1 unit masjid rusak berat.

4. Jumlah pengungsi :

a. Di Masjid Raya Halsel sebanyak 25 orang sebelumnya 400 orang, warga sebagian sudah kembali kerimah masing-masing.

b. Di Aula Kantor Bupati Halsel sebanyak 10 orang sebelumnya sekitar 80 orang, warga sebagian sudah kembali kerimah masing-masing.

c. Di Kantor DPRD Halsel : Nihil (warga sudah kembali ke rumah masing-masing).

d. Di desa Ranga Rangga Kec. Gane Timur Selatan sekitar 100 orang (warga mengungsi didataran tinggi).

e. Di desa Doworo Kec. Gane Barat Selatan.l sekitar 80 orang (warga mengungsi didataran tinggi).

5. Pukul 10.40 WIT, Tim Terpadu Kab. Halsel terdiri dari TNI, Polri, BPBD, SAR, Dinkes, Dinsos, PUPR, Satpol PP, BMKG dan PMI Halsel berangkat menuju wilayah Gane dan Bacan bagian Timur atau didaerah-daerah yang terkena dampak gempa *untuk mendata kerusakan bangunan maupun korban*, serta untuk memberi bantuan seperti terpal, tiker, makanan/minuman dan obat-obatan.

6. Upaya Pemerintah Daerah Halmahera Selatan :

a. Membentuk tim terpadu dan posko penanganan bencana alam.

b. Menyiapkan tempat pengungsian dan tenaga medis.

c. Mengecek langsung wilayah dampak gempa, korban dan warga yang mengungsi.

d. Memberikan bantuan seperti tenda, selimut, makanan/minuman dan obat-obatan.

Permasalahan lapangan,
Belum termonitornya seluruh kerusakan bangunan, korban dan jumlah pengungsi disebabkan karena kendala jaringan yaitu diwilayah Gane sebagian daerahnya tidak terdapat sinyal.

Laporan : Asbur abu Halmahera Selatan provinsi Maluku Utara