0

Suara Indonesia News – Jayapura, Lembaga Masyarakat Pemerhati Perbatasan ( LMPP) Melalui Wakil Ketua I. Frans Zanggonau didampingi Wakil Ketua IV. Wilhelmus Yoku, Sekertaris Engelbert Uria Swabra Amd, serta Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Tapal Batas Yosep Bonay di Jayapura, senin 18/03/2019. Kepada awak media Sejumlah Pengurus LMPP ini menyampaikan dan menyikapi terkait masalah yang terjadi di kabupaten Keerom dalam hal ini pembangunan tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) yang diduga dibangun tidak tepat sasaran.

Untuk menyikapi persoalan ini, Frans mengatakan bahwa kami Lembaga Masyarakat Pemerhati Perbatasan (LMPP) terkait dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) yang telah menyikapi masalah ini, dan juga dari Badan Pengelola Perbatasan (BNPP) Pusat selaku pemberi pekerjaan proyek ini telah menyikapi terkait dengan masalah MCK di Kabupaten Keerom, yakni pembangunan bersumber dari dana APBN yang diduga telah menjadi masalah.

Oleh karena itu kami dari LMPP mendukung sepenuhnya terkait dengan pernyataan anggota MRP Herman Yoku, S.IP, di media beberapa waktu lalu terkait indikasi proyek pekerjaan yang tidak tepat sasaran, saya diperintahkan langsung oleh ketua LMPP Prov. Papua untuk menyikapi persoalan ini karena beliau berhalangan dan kurang sehat hingga saya sebagai Wakil Ketua I dan juga Sekertaris serta Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Tapal Batas yang saat ini mendampingi saya untuk memberikan pernyataan ini kepada media informasi publik” Terang Frans.

Kami mendukung sepenuhnya serta menyikapi untuk melihat persoalan ini, kenapa terjadi pembangunan MCK ini yang diduga tidak tepat sasaran, ini akan menimbulkan persoalan atau masalah seolah olah kami LMPP menyalah gunakan dana ini padahal kami hanya menyarankan serta menyampaikan pekerjaan ini melalui daerah tetapi ada pihak ketiga yang mengelolah pekerjaan ini dan kami juga tidak tahu terkait dugaan yang tidak tepat sasaran ini, oleh karena itu harapan kami pekerjaan ini harus berjalan sesuai dengan RAB yang telah diberikan atau yang ditetapkan oleh BNPP, kami berharap agar bisa ada tim investigasi dari BNPP dan BPK bersama sama dengan MRP dan juga Pemda Keerom untuk dapat menyikapi dan melihat langsung kelapangan apakah pembangunan ini sudah benar sesuai yg disusun dalam RAB oleh LMPP melalui BNPP, jangan sampai kita LMPP yang disalahkan karena kami bukan yang mengambil atau melakukan pekerjaan tersebut”Jelasnya.

Ini semua telah kami percayakan dan serahkan kepada Pemda Kab Keerom dalam hal ini Bupati, Wakil Bupati beserta seluruh perangkatnya di Kabupaten Keerom, oleh karena itu kepada semua pihak kami berharap agar dapat membantu kami untuk persoalan atau masalah yang terjadi di Keerom, kami inginkan proses ini harus tuntas jangan sampai kami yang disalahkan dengan masalah ini, Karena pekerjaan ini telah diturunkan BNPP melalui LMPP yg bersumber dana dari APBN, pekerjaan ini harus diselesaikan tepat waktu sesuai dengan tuntutan masyarakat, sampai saat ini kami belum tahu siapa yang salah dalam hal ini, apakah Pemda Keerom, Masyarakat atau pihak Ketiga yg salah, maka kami sangat mendukung tim investigasi yang akan dibentuk oleh BNPP melalui MRP dan akan didukung oleh LMPP secara langsung, kalau melihat masalah dugaan indikasi korupsi ada karena pekerjaan tersebut tidak tepat sasaran, tetapi itu semua tergantung nanti ketika tim investigasi turun lapangan, Kami LMPP sangat setuju apa yang disampaikan Herman Yoku dan juga BNPP untuk membentuk investigasi untuk turun kelapangan terkait persoalan pekerjaan proyek ini agar supaya kita tahu apakah pekerjaan proyek MCK ini tepat guna atau tidak, jika tidak nanti disitu akan ketahuan siapa aktor dibalik proyek tersebut” Tutur Frans.

Ditempat yang sama juga ketika diwawancarai awak media, Herman Yoku, S.IP. Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Daerah Pengangkatan Tabi I. Utusan Keerom ini mengatakan bahwa sikapnya sudah jelas dan hanya satu yaitu meminta para aparat penegak hukum yang ada di Prov Papua maupun yang berada di pusat ibukota negara,.

saya berharap kepada aparat penegak hukum tidak bermain main dengan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan oleh negara, kami minta secara tegas untuk kasus yang selama ini terjadi di Kabupaten Keerom diproses dan segera ditindak tegas agar tidak ada proses pembiaran lagi bagi mereka yang terlibat kasus suap dan lain sebagainya, siapapun dia tidak pandang bulu dan harus diproses secara hukum karena hukum adalah panglima tertinggi di Negara Kesatuan Republik Indonesia, jangan sampai terkesan dengan kalimat seperti tajam kebawah namun tumpul bagian atasnya dalam arti kata tebang pilih, kami berharap semoga tidak demikian dan jika kita semuanya ingin negara atau daerah kita menjadi lebih baik lagi maka segala persoalan, masalah yang tersangkut hukum harus ditindak tegas demi kemakmuran, kesejahteraan, masyarakat bangsa dan negara”.(S.SIN).

0

Suara Indonesia News – Labuha, Pada Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) yang ke XXV tingkat Kabupaten Halsel tahun 2019 ini, yang diselenggarakan didesa Bibinoi Kecamatan Bacan Timur Tengah, banyak diikuti oleh peserta lomba yang masih anak-anak.

Izzah Qurrata Ain adalah salah satunya, peserta dengan nomor tampil 01 dengan nomor peserta 23 ini tampil dengan ditemani ibunya diatas panggung.

Izzah berhasil tampil memukau didepan para penonton dengan suara merdunya, yang sebelumnya dijadwalkan bertanding pada hari sebelumnya yaitu Sabtu 16 Maret 2019 kemarin ditunda karena Izzah menangis diatas panggung.

Izzah yang diketahui berumur 5 tahun ini merupakan peserta yang berasal dari kafilah Kasiruta Timur, datang ke Desa Bibinoi tempat berlangsungnya STQ juga ditemani oleh Ayah Mubarak Hi Muhammad dan Ibu Rahiya.

Ketua Dewan Hakim Dr.Muhammad Abusama,MM, saat ditemui selepas acara menyampaikan bahwa Izzah Qurrata Ain adalah peserta termuda yang mengikuti STQ ini.

“Setelah sempat ditunda karena Izzah menangis, Alhamdulillah hari ini Izzah dapat menyelesaikan tilawahnya dengan sempurna”, ungkapnya.

Dirinya melanjutkan bahwa Izzah memiliki potensi yang besar dan berharap Izzah menjadi motivasi bagi anak-anak lain khususnya di Halsel dan menyebarkan semangat cinta Alquran sehingga kedepannya ada banyak Izzah-Izzah yang lain.

Sedangkan Ayah Izzah Mubarak saat ditemui dibelakang panggung STQ menyampaikan bahwa dirinya sangat senang dengan diadakannya STQ ini, dan dapat mengikut sertakan Izzah dalam mata Lomba Tilawah Anak yang berlangsung pada hari ke 2 tepatnya hari Minggu, 17 Maret 2019.

“Alhamdulillah Izzah dapat mengikuti seleksi tilawah tingkat anak-anak, kebetulan saya guru ngaji jadi Izzah selalu ikut saat saya mengajar dan sekarang sudah menghafal juz 30”, ungkapnya.

Dirinya juga berharap agar kedepannya Izzah dapat lebih baik lagi dalam hafalannya dan ditahun berikut dapat mengikuti kegiatan-kegiatan seperti ini lagi. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Gabungan organisasi dari beberapa elemen gerakan diantaranya : ORGANDA, PERDATU, GMNI, PMII yang bersatu dalam Fron Amanat Penderitaan Rakyat (AMPERA), melakukan aksi unjuk rasa di kantor Pertamina Babang dan SPBU Milik ketua Dewan perwakilan rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Halmahera Selatan Umar Hi Soleman.

Aksi unjuk rasa tersebut di laksanakan pada senin, (18/03/19). Para sopir angkutan umum khususnya kendaraan roda empat melakukan aksi unjuk rasa karena merasa sangat kecewa dengan tindakan yang tidak sesuai dari karyawan serta petugas SPBU itu sendiri, karena Bahan bakar minyak (BBM) premium bersubsidi di Kabupaten Halmahera Selatan merupakan sumber penghidupan bagi Masyarakat pada umumnya baik itu masyarakat yang memiliki mata pencaharian seperti sopir angkutan roda empat, angkutan ojek Motor, serta Sped Boad yang telah di atur dalam UUD dan peraturan Presiden terkait subsidi bahan bakar minyak bagi Masyarakat.

Namun penerapan pelayanan di SPBU milik ketua DPRD Halsel Umar Hi Soleman itu tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan, sehingga Masyarakat mendapatkan imbas dari permainan para karyawan SPBU, etika yang kurang baik kepada Masyarakat, waktu yang tidak disiplin.

Bahkan ada temuan di lapangan, pihak SPBU sengaja tidak memberikan BBM bersubsidi kepada Masyarakat dan lebih memprioritaskan kepada pihak subpenyalur dengan alasan untuk Masyarakat, dengan Cara BBM subsidi yang telah diangkut tidak sampai pada Masyarakat di pulau -pulau yang ditujuh, hal ini Sangat bertentangan dengan aturan yakni subpenyalur di larang mengambil BBM di SPBU, namun di legalkan oleh para karyawan SPBU dan di duga atas perintah Pemilik SPBU Umar Hi Soleman yang juga ketua DPRD Halsel.

Pihak karyawan SPBU terindikasi menerima pungutan liar (PUNGLI) dari pihak subpenyalur, sehingga BBM bersubsidi diprioritaskan ke subpenyalur dari pada Masyarakat.

Yang seharusnya masyarakat Halsel mendapatkan BBM subsidi dari pemerintah, lebih parah lagi kebijakan pemerintah daerah yang melegalkan subpenyalur untuk beroperasi di kawasan SPBU, yang sebenarnya dalam aturan internal Pertamina tidak ada yang namanya subpenyalur Ini artinya ada konspirasi terselubung antara pihak pemilik SPBU dengan pemerintah Daerah di bawah kepemimpinan Bahrain Kasuba untuk mempersulit masyarakat mendapatkan BBM subsidi di SPBU Halsel.

Hal ini di sampaikan oleh Sardi dalam orasinya mengatakan, Ampera memiliki 10 poin tuntutan terhadap SPBU diantaranya : 1.Memberhentikan pungutan liar yang ada di SPBU, 2, Ganti seluruh Karyawan di SPBU, 3. Tidak memberikan pembatasan minyak bersubsidi kepada angkutan yang beroperasi, 4. Cabut Izin penyalur, 5. Meminta agar pemerintah menambah SPBU, 6. Pihak SPBU harus lebih meningkatkan disiplin waktu, 7. Pihak SPBU harus lebih meningkatkan pelayanan / beretika, 8. Pemberian BBM nonsubsidi harus pada topoksinya, 9. Pemerintah harus lebih jelih dalam mengontrol SPBU, 10. Kepolisian agar dapat menindak para pelaku Pungli dan penimbun BBM di SPBU.

Sementara itu Muhamad Qadri, selaku Ketua Organisasi SMK3LL (Terminal BBM Labuha Marketing Operation Region VIII) sebagai penanggung jawab mengatakan saya berdosa kalau jatanya Empat Ratus saya kasih Tiga Ratus dan itu saya akan kena SP, karena saya ini istilah hanya mengawal, Jadi kalau ada yang bermain diluar sana saya hanya bisa angkat tangan.

Kalau ada temuan, langsung laporkan saja ke Aparat Kepolisian dan kamipun akan bersama dengan dinas terkait dalam hal ini dinas perindag Halsel akan turun bersama mengklarifikasi data yang di sampaikan oleh Ampera ke Pertamina dan SPBU. ujarnya.

Jika tuntunan Ampera di abaikan oleh pihak SPBU Maupun Pertamina , maka kami akan melakukan aksi lebih besar lagi.” tutupnya. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Konawe, Melkias 54 tahun ASN pemda konawe ini, tenggelam setelah dirinya diterkam buaya besar dan terseret kedasar sungai lahambuti Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara pada minggu malam, 17/03-19.

Awalnya korban bersama anaknya Rein 17 tahun, sedang mancing malam disungai Lahambuti Kel. Unaaha yang mana pada saat itu, pancing korban dimakan ikan Lele, kemudian korban menarik pancingnya. Karena ikan yang terkait pancingnya terlalu besar, maka korban mengarah ketepi sungai hendak menarik tali pancingnya.

Pada saat korban hendak menarik tali pancingnya dipinggir sungai, tiba – tiba buaya menyambar tangan korban dan menyeret korban turun kedalam sungai. Pada saat korban ditarik buaya, korban berusaha melepaskan diri dari tarikan buaya tersebut namun naas buaya tersebut tetap menarik korban ke dalam sungai.

Melihat kondisi korban ditarik ke dalam sungai dan senter dikepala korban masih menyalah, kemudian anak korban berusaha mencari pertolongan kepada masyarakat.

Menurut kesaksian anak korban, pada saat ayahnya diterkam buaya, korban berusaha berontak dan berusaha berenang kepinggir sungai namun buaya besar seukuran lemari kembali menyambar ayahnya dan meyeretnya kedalam sungai. Ujarnya sambil menangis.

Upaya pencarian korban terkaman buaya ini, telah dilakukan mulai tadi malam pukul. 20.30 (wita), oleh personel Polres Konawe, Polsek Unaaha dan BPBD Kab. Konawe bersama dengan warga di TKP dan melakukan pencarian, namun sampai pada pukul. 24.00 (Wita), korban belum juga di temukan.

Hingga berita ini diterbitkan, korban tenggelam disungai lahambuti belum di temukan dan tim gabungan masih berusaha mencari korban.(Red.SI)

0

Suara Indonesia News – Konawe, Polres Konawe melalui Satuan lalulintas, menggelar kegiatan Millenial Road Safety Festival diperempatan jalan depan Pos Lantas Unaaha Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara.Minggu (17/03-19).

Turut hadir dalam kegiatan Millenial Road Safety Festival ini, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, Kapolres Konawe AKBP.Muh.Nur Akbar, Kajari Konawe Jaja Raharja, Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara, ST.MM, Sekda Konawe, Ferdinad, Komisioner KPU Konawe dan Pejabat lainnya.

Ribuan masyarakat konawe turut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan Satlantas Polres Konawe ini. Dihibur Artis ibukota, ribuan masyarakat yang hadir memadati lokasi kegiatan turut berjoget ria bersama pejabat Pemda Konawe dan Jajaran pimpinan Polres Konawe.

Millenial Road Safety Festival kali ini mengambil tema “Mewujudkan Mellenial Cinta Lalu Lintas Menuju Indonesia Gemilang” .

Panitia pelaksana menggelar tarian Lulo massal, sambil membagikan kupon undian berhadiah beberapa unit sepeda motor dan beberapa hadiah hiburan lainnya.(Red.SI)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Pembukaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke XXV Tahun 2019 dan Festival Qasida Rabana tingkat Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) yang berlangsung di Desa Bibinoi Kecamatan Bacan Timur Tengah, pada Hari Jumat,15 Maret 2019 malam, dirayakan dengan begitu meriah.

Pembukaan STQ ini dibuka langsung oleh Bupati Halsel Hi. Bahrain Kasuba. Turut hadir pula Wakil Bupati Iswan Hasjim, bersama Ibu Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Halsel, Yeni Amelia, Sekertaris Daerah Helmi Surya Botutihe, Unsur Forkopimda Halsel, Pimpinan SKPD, Kepala Kementerian Agama, Camat dan para Kafila yang mewakili 30 Kecamatan yang ada di Halsel, Masyarakat desa Bibinoi dan desa sekitarnya.

Acara diawali dengan menyanyikan bersama lagu Indonesia Raya, Pembacaan Kalam ilahi, serta pelantikan Dewan Hakim, yang dilantik langsung oleh Wakil Bupati Halsel Iswan Hasjim.

Bupati Halsel, Hi. Bahrain Kasuba dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan STQ yang dilaksanakan tahun ini adalah momentum yang sangat strategi bagi penyelenggaraan pemerintahan serta pembangunan di Kabupaten Halsel.

Hal ini, menurutnya tepat dilaksanakan disaat pemerintah Kabupaten Halsel sedang melakukan proses secara masif, mulai dari desa sampai ke Ibu Kota Kabupaten Halsel.

“Dengan momentum STQ ini mari kita satukan komitmen untuk menjaga kedamaian negeri ini dengan tetap menjaga toleransi antar umat beragama serta menjaga kekeluargaan yang sudah terjalin selama ini dalam bingkai yang hakiki,”ungkap Bupati

Bupati juga menghimbau kepada para peserta STQ ini, agar dapat bermusabakah secara sehat, selalu utamakan pemahaman dan pengamalan Alquran dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya mengejar juara 1, 2 dan 3 dalam STQ ini tetapi dapat menjadikan Alquran yang anda lombakan ini sebagai panglima kehidupan dan kompas penentu arah dalam mengarumi kehidupan duniawi untuk menuju pulau akhirat sebagai pulau tujuan dan impian.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara STQ dan seluru masyarakat kecamatan Bacan Timur Tengah khususnya masyarakat Desa Bibinoi atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Kepada seluruh official dan para peserta saya ucapkan selamat bermusabah, semoga hasil dari peserta STQ ini bisa terpilih yang terbaik untuk mewakili Provinsi Maluku Utara menuju ke STQ tingkat Nasional,”tutup Bahrain.

Sebelumnya Sekertaris Daerah Helmi Surya Botutihe, selaku Ketua Lembaga Pengembangan Alqur’an Kabupaten Hasel melaporkan bahwa penyelenggara STQ tahun ini adalah sebagai salah satu bentuk dakwa dan bentuk syiar islam serta dapat menyembuhkan kesadaran diri dari kecemburuan sosial umat muslim.

Lanjut Sekda, Peserta berasal dari 30 Kecamatan yang ada di Wilayah Halsel, yang berjumlah 160 orang, terdiri dari Golongan Tilawah Anak sebanyak 39 orang, diantaranya cabang tilawah putra sebanyak 20 orang, putri 19 orang, Golongan tilawah dewasa sebanyak 44 orang, yakni cabang tilawah dewasa putra 25 orang, putri 19 orang. Sedangkan Cabang Hifzil Quran sebanyak 77 orang yang terdiri dari golongan 1 Zus putra 21 orang, golongan 1 Zus putri 21 orang, 5 jus putra 13 orang, 5 Zus putri 13 orang, golongan 10 Zus 2 orang, golongan putri sebanyak 5 orang, golongan 10 Zus putra 2 orang.

“Semoga semua kafila dapat mengikutinya lomba STQ ini dengan baik, sehingga dapat ikut bertanding tingkat Provinsi dan Nasional,” tutupnya

Pembukaan STQ yang diselenggarakan di Desa kelahiran orang nomor satu di Halsel ini, ditandai dengan pemukulan Tifa dan penekanan tombol Serine oleh Bupati Halsel bersama Wakil Bupati dan unsur Forkopimda Halsel.

Pelaksanaan STQ berlangsung selama 5 hari, dimulai dari tanggal 15 – 20 Maret 2019. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Hi. Bahrain Kasuba secara resmi melepas peserta Pawai Ta’aruf dalam rangka memeriahkan kegiatan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXV Tingkat Kabupaten Halsel. Pada Jumat Sore, (15/03/19), di Desa Bibinoi Kecamatan Bacan Timur Tengah.

Pada kesempatan ini Bupati Halsel Hi. Bahrain Kasuba, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada para kafila, Camat serta Kepala Desa yang ada di 30 Kacamatan yang ada di Kabupaten Halsel, yang akan ikut bertanding pada STQ tahun ini.

“Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrahim, kegiatan Pawai Ta’aruf Seleksi Tilawatil Quran Kabupaten Halmahera Selatan Tahun 2019 di Desa Bibinoi dimulai, dan peserta dengan resmi saya lepas,” ucap Bahrain.

Pada pelepasan Pawai Ta’aruf yang dipusatkan di area Lapangan Bola Kaki Desa Bibinoi ini, dihadiri juga oleh Sekertaris Daerah Helmi Surya Botutihe, sejumlah Pimpinan SKPD Halsel, termasuk sejumlah pimpinan perwakilan ormas islam dan tokoh masyarakat, serta disaksikan Masyarakat Desa Bibinoi dan desa-desa sekitarnya yang di Kecamatan Bacan Timur Tengah.

Diketahui, Pawai Ta’aruf STQ ini diikuti oleh seluruh para kafilah yang akan mengikuti kegiatan STQ dari tiga puluh kecamatan yang ada di Halsel. Peserta Pawai Ta’aruf diiringi oleh Marcing Band Pemda Halsel dengan mengelilingi rute jalanan yang telah ditetapkan dan kembali lagi ke lapangan.

Sementara itu sesui jadwal yang ditentukan panitia, pelaksanaan pembukaan STQ XXV tingkat kabupaten Halsel tahun 2019 akan diresmikan malam ini dan dibuka langsung oleh Bupati Halsel, yang dipusatkan di Lapangan Bola Kaki Desa Bibinoi. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Jayapura, Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Herman Yoku  saat diwawancarai awak media tepatnya di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jayapura rabu 13/03/2019 mengatakan bahwa Pembangunan Tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) di Kabupaten Kerom bermasalah dan sudah menjadi kasus.

Menurutnya dugaan kasus ini sudah terjadi kesalahan fatal yaitu penyalah gunaan tempat atau alokasi tempat yang tidak tepat sasaran sesuai pengusulan dan saya tau betul itu,  karena termasuk saya juga yang mengusulkan proyek pembangunan MCK di Kabupaten Kerom” Terang Om Herman panggilan akrab anggota MRP ini.

Lanjut Herman mengatakan pembagunan MCK yang jumlah nilainya bervariasi itu yang mana..? Ada yang dua bagian disitu, ada yang 90 juta dan adapula yang 120 juta itu yang mana’.. proyek yang jumlah keseluruhannya bernilai 13, sekian milyar rupiah ini blm jelas, itu baru berapa MCK yang selesai dan yg lainnya ada beberapa tempat yang belum selesai itu kenyatan didepan mata masyarakat yang mengetahuinya.

Ini sudah ada indikasi terkuat banyak masyarakat yang ngomong bahwa dana tersebut disalah gunakan atau dipakai oleh salah satu calon untuk maju dalam pencalonan wakil bupati beberapa waktu lalu, jadi menurut kami dana tersebut tidak tepat sasaran sesuai pengusulan masyarakat dan dana tersebut diduga dipakai dalam kepentingan politik, karna salah satu calon wakil bupati istrinya adalah mantan PPK di Dinas PU Kabupaten Kerom yg menangani proyek tersebut, menurutnya ketika dia sudah diganti dari jabatan dan tidak lagi sebagai PPK pun masih tetap berperan menekan teman teman nya di Dinas PU.”Tutur Herman dalam dugaan Kasus ini.

Sekarang ini kami bepegang kepada  masyarakat yg mengusulkan dan dalam hal ini kepala kampung yang bertanggung jawab, apapun alasannya proyek ini harus di hentikan karna sudah ada dugaan atau indikasi korupsi dalam hal pembangunan MCK ini, menurutnya tidak bisa program kerja yang diusulkan tahun anggaran 2017 dan terealisasi pekerjaan fisiknya 2018 terus diselesaikan pada tahun anggaran 2019, itu berarti sudah tidak benar dan ada dugaan terkuat indikasi korupsi.

Saya berani katakan proyek itu harus dihentikan karna saya pengusulnya, saya tahu bahwa anggaran tersebut harus terserap habis terhadap penerima pemanfaatan warga atau kampung yang mengusulkan itu, tidak boleh dibangun diluar kampung, karena telah dibangun diluar kampung maka kalian harus mempertanggung jawabkan kepada masyrakat kampung yang mengusulkannya, MRP tetap berpegangan pada masyrakat kampung yg mengusulkan.

Oleh Karena Itu saya meminta kepada aparat penegak hukum Polda Papua dan Kejaksaan agar dapat tindak tegas terhadap para pelaku dugaan korupsi dan tidak bisa dibiarkan hal ini terjadi, karna ini sudah kejahatan yang terstruktur maka tidak bisa dibiarkan, dana tersebut diduga dipakai dalam kepentingan politik saat pencalonan wakil bupati beberapa waktu lalu, pemerintah tidak bisa atau punya wewnang untuk melanjutkan proyek pembangunan tersebut karna ini sudah jadi kasus, untuk itu kami berharap dan serahkan kepada pihak yang berwenang dalam hal ini aparat penegak hukum untuk di tindak tegas” Pungkas Herman Yoku.(SM./SI).