0

Suara Indonesia News – Labuha, Kiprah Apotek Kimia Farma yang tersebar di Provinsi Maluku Utara (Malut), terus meluas. Bahkan,  Apotek Kimia Farma,  saat ini telah membuka cabang di Bacan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), yang diresmikan pada Senin 25 Maret 2019.

Kimia Farma merupakan unit bisnis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang Farmasi PT Kimia Farma (Persero) terbesar di Indonesia.

Melalui Grand Opening, Apotek Kimia Farma Palm Bacan Tomari ini dihadiri dan resmikan langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Halsel, Iswan Hasjim. Turut hadir pula Ketua GOW Halsel Yeni Amelia, Sekertaris Daerah Helmi Surya Botutihe bersama Ibu Lely Lihayati, Meneger Bisnis PT Kimia Farma Apotek Unit Malut, Winas Yanto Wibowo,  S.Farm. APT,  Kepala Pengadilan Negeri Labuha, Kepala Kementerian Labuha, Kepala Rutan Labuha, Pimpinan SKPD Halsel, para Pemilik Apotik yang ada di wilayah Labuha, Dokter, Bidan, Perawat, serta Masyarakat Desa Tomori dan sekitarnya.

Dalam kesempatan itu,  Wakil Bupati Iswan Hasjim dalam sambutannya memberikan apresiasi dan rasa bangga serta gembira karena salah satu satu Apotek terbesar di Indonesia milik BUMN telah beroperasi di Halmahera Selatan, kerena menurutnya dengan hadirnya Apotek ini dapat bermanfaat bagi Masyarakat Halmahera Selatan.

“Hadirnya Apotek Kimia Farma ini  dapat membantu tugas dari kami pemerintah daerah, untuk pelanyanan dan peningkatan masyarakat khususnya dibidang Kesehatan, serta dapat memenuhi tuntutan Masyarakat Halsel,  “ungkapnya

Karena ini merupakan BUMN dibidang Farmasi yang sangat besar di Indonesia, maka Wabup berharap dapat terjalinnya kerja sama dengan Pemerintah Daerah, melalui Dinas terkait,  baik Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Labuha,  Rumah Sakit Obi, dan Rumah Sakit Bisui, dalam bidang kefarmasian sehingga bisa masuk kerumah sakit-rumah sakit tersebut di wilayah Halmahera Selatan ini.

“Dengan hadirnya Apotek Kimia Farma  di Halsel ini, saya mengajak kita semua Pemerintah Daerah dan Masyarakat Halsel agar dapat memberikan respon yang baik, sehingga Apotek ini dapat tumbuh dan berkembang lebih luas di Halmahera Selatan. “tutup Iswan

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Ahmad Radjak juga berharap Apotek Kimia Farma juga dapat berkembang dilluar labuha, seperti Pulau Obi dan sekitarnya. Karena menurutnya di Halsel yang sangat berpotensi besar adalah Pulau Obi.

“Kami harapkan kedepannya Kimia Farma dapat melebarkan sayapnya sehingga dapat masuk kesemua Wilayah Halsel”, harapnya

Sebelumnya, Meneger Bisnis PT Kimia Farma Apotek Unit Malut, Winas Yanto Wibowo, dalam lapornya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah karena dapat menerima dengan baik Apotek Kimia Farma ini sehingga bisa masuk ke Palau Bacan.

Dikatakannya, saat ini sudah ada 16 Apotek Kimia Farma yang tersebar di Provinsi Maluku Utara (Malut), dan sudah memiliki 1090 Apotek di Seluruh Indonesia.  Dirinya juga menjalaskan bahwa, setelah dibukannya di Bacan ini, Kimia Farma juga akan membuka cabangnya didua daerah yang ada di Maluku Utara,  diantaranya di Halmahera Barat dan juga Pulau Morotai, sehingga nantinya terdapat 18 Apotek Kimia Farma di Provinsi Malut.

“Tujuannya untuk dapat meningkatkan kesehatan, sehingga tercipatanya kesehatan yang baik didaerah-daerah sehingga dapat mempermuda Masyarakat Maluku Utara, khusus Halmahera Selatan,”jelasnya.

Grand Opening Kimia Farma Palm Bacan ini juga dirangkaikan dengan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Gula Darah dan juga Cek Kolestrol,  untuk 300 Kepala Keluarga Masyarakat yang ada di Desa Tomori, kemudian pemberian Santunan dan Sembakao untuk anak-anak yatim piatu pasentren Mandaong.

Selanjutnya Grand Opening Kimia Farma Palm Bacan ini juga ditandai dengan penandatangan Prasasti oleh Wakil Bupati didampingi Sekertaris Daerah, Maneger Bisnis PT Kimia Farma Apotek Unit Malut, dan Forkopimda Halsel,  serta Pengguntingan Pita, dan dilanjutkan dengan Peninjauan Apotek Kimia Farma.(Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Pemancangan tiang alif pada Masjid Al-khair Desa Ngute – ngute, Kecamatan kayoa selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, pada Sabtu 22 Maret 2019 yang dimulai pukul 09:00 Wita, berjalan lancar.

Sebelum pemancangan, pada Sabtu pagi diawali dengan sejumlah prosesi adat dan agama pada, Sabtu (22/03/2019) pagi salah satunya yakni prosesi pemandian atau pencucian tiang Alif. Prosesi berlangsung hikmat dan khusyuk, dilakukan tokoh agama dan tokoh adat, diawali pembacaan doa dipimpin Hi Abubakar Ali selaku Imam masjid ngute-ngute.

Selama berlangsung proses pencucian tiang Alif diiringi lafas takbir oleh warga yang terlibat dalam maupun yang menyaksikan prosesi pencucian tiang Alif, prosesi pencucian berakhir ditandai dengan dibungkusnya tiang Alif dengan kain putih dan siap untuk dilaksanakan acara tawaf mengelinggi masjid sebelum tiang Alif itu di tancapkan persis ditengah-tengah kubah masjid pada Sabtu pagi.

Selain prosesi pencucian tiang alif yang mayoritas dilakukan oleh laki-laki , ibu-ibu warga setempat juga sibuk menyiapkan berbagai menu makanan untuk disajikan kepada tamu undangan yang diundang hadir dalam acara pemasangan tiang Alif dan kubah pada Sabtu pagi.

Pagi pun menjelang, tepatnya pukul 09:00 WIT acara pemasangan tiang Alif dimulai, diawali dengan prosesi mengeluarkan tiang Alif, selanjutnya dengan diiringi takbir dan shalawat prosesi tawaf tiang alif mengelilingi masjid dilaksanakan.

Ratusan warga dari beberapa desa tetangga juga turut menyaksikan acara sakral tersebut. Usai pemancangan, Ketua Panitia pembanguan Masjid Sofyan Hi Hasim saat memberikan sambutan mengatakan ,nilai spiritual dan kegotong-royongan dalam membangun masjid Al-Khair dapat berkontribusi mengindari masyarakat terhadap sikap negatif dan menjaga kerukunan diantara sesama.

Disela-sela kegiatan pemasangan tiang Alif Mesjid Al-Khair, kades ngute-ngute Muin Abdurahman dalam sambutannya mengatakan, pemasangan tiang Alif Mesjid adalah budaya Islam di Maluku utara, sebagai tanda bahwa Masjid itu sudah rampung dan dapat digunakan.

Menurutnya, pembangunan Masjid merupakan starting point (titik awal) pembangunan peradaban umat Islam, karena Masjid selain berfungsi sebagai tempat ibadah , Masjid juga merupakan pusat peradaban Islam, disamping sebagai pusat peradaban Mesjid juga sebagai tempat suci bagi umat Islam, sebagai wadah bagi umat Islam untuk membina jamaahnya dalam menghadapi pokok pokok persoalan hidup sekaligus berfungsi sebagai tempat untuk menyelesaikan persoalan persoalan keumatan.

Ia menambahkan, didalam mewujudkan pembangunan Masjid, tentunya tidak hanya berlandaskan bangunannya secara fisik semata, namun lebih dari pada itu, harus pula disertai dengan peningkatan kualitas pengalaman dan pemahaman kita terhadap ajaran dan nilai nilai yang terkandung dalam agama Islam itu sendiri.

Oleh karena itu menyadari akan peran dan fungsi Massjid maka seyogyanya pembangunan sebuah Masjid tidak sekedar ditunjukan sebagai tempat ritualitas ibadah semata, akan tetapi lebih dari itu, Masjid harus dibangun dengan beragam aktifitas yang mampu berperan dalam memberikan pembinaan kepada umat terutama masalah pembinaan aqidah, akhlak, ibadah, dan pembinaan sosial kemasyarakatan.DMS

Selain itu Acara silaturahmi juga di isi juga pembacaan ayat-ayat suci alqur’an yang di bacakan oleh irawati wahyu di isi juga dgn kegiatan tarian daerah yakni togal dan lalayon yg d tampilkn oleh adik-adik pelajar dalam rangka melestarikn budaya daerah dn melatih mental generasi muda. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Bali, Usai mengunjungi Provinsi Nusa Tenggara Barat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara melanjutkan kunjungan kerjanya ke Provinsi Bali, Jumat (22/3) petang. Presiden datang ke Bali untuk meresmikan Pasar Rakyat, Pasar Badung, di Kota Denpasar, yang dibangun kembali setelah beberapa tahun lalu terbakar.

Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengaku sangat senang sekali melihat Pasar Rakyat, Pasar Badung karena ini adalah pasar heritage warisan pusaka yang kalau dilihat dari depan adalah pasar dengan arsitektur yang paling bagus yang pernah dilihatnya di tanah air.

“Waktu ditayangkan di dalamnya sudah bersih,” kata Presiden seraya menitipkan pesan kepada manajemen pengelola pasar tersebut agar  betul-betul detail, diatur kebersihannya setiap pagi, siang, malam.

Pedagangnya pun, lanjut Presiden, juga sama. Bukan hanya pasarnya yang bersih, pedagangnya juga harus bersih. “Bersih pakaiannya, selalu tersenyum, ya kalau di Bali pasti selalu tersenyum,” ujarnya.

Yang paling penting, tegas Presiden, jangan sampai pasar ini becek, jangan sampai pasar bau, jangan sampai kotor. “Ini yang harus budaya itu kita rubah semuanya. Sehingga pasar rakyat bisa bersaing dengan pasar-pasar modern, bisa bersaing dengan mall, bisa bersaing dengan hypermarket, bisa bersaing dengan supermarket,” tuturnya.

Diuyel-Uyel

Sebelumnya saat mengawali sambutannya, Presiden Jokowi mengemukakan, hampir setiap jam dirinya berganti provinsi, ganti kabupaten, kota. Sehingga (kalau) kadang-kadang (terlihat) error, Presiden menyampaikan permohonan maafnya.

Presiden menunjuk contoh, tadi pagi dirinya masih di Jakarta, siang sudah di Lombok, Nusa Tenggara Barat, sore hari sudah sampai di kota Denpasar.

“Diuyel-uyel dari depan sampai kesini. Di uyel-uyel tahu ya? Semuanya pegang, ada yang pegang, ada yang pegang tangan, ada yang pegang leher, semuanya pegang. Jadi kalau tadi saya agak error mohon maaf,” kata Presiden Jokowi menanggapi antusiasme sambutan warga atas kehadirannya dalam peresmian Pasar Rakyat, Pasar Bandung, Denpasar itu.

Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra. (ES)

0

Suara Indonesia News – Konawe, Setelah melakukan pencarian selama dua hari, akhirnya Tiem SAR gabungan berhasil menemukan jenazah korban tenggelam di sungai lahambuti Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara. Selasa, 19/3-19.

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad korban dalam keadaan terapung di semak – semak dengan kondisi badan lengkap, sekitar pukul 12:10 (wita), Korban Melkias (52 thn) ditemukan tak bernyawa lagi di aliran  sungai Lahambuti sekitar 500 meter dari tempat kejadian musibah.

Setelah jazad korban ditemukan, tiem SAR gabungan langsung mengevakuasi ke BLUD Rumah Sakit Konawe untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka di Kelurahaan Unaaha, Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe, Sultra.

“Dengan ditemukannya korban tersebut, Operasi SAR terhadap satu orang tenggelam di sungai Lahambuti dinyatakan selesai dan ditutup,” kata Wahyudi Humas Basarnas Kendari melalui Siaran Persnya.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa beserta rombongan, nampak hadir di rumah duka korban tenggelam untuk memberikan ucapan turut berduka cita dan memberikan semangat bagi keluarga korban yang ditinggalkan.

Sebelumnya, Melkias (52), warga Kelurahan Unaaha Kecamatan Unaaha ini, dilaporkan tenggelam akibat diterkam buaya pada Minggu malam 17 Maret 2019 sekitar pukul 19:30 (Wita) di Sungai Lahambuti pada saat korban bersama anaknya hendak memancing malam. (Red.SI)

0

Suara Indonesia News – Jayapura, Lembaga Masyarakat Pemerhati Perbatasan ( LMPP) Melalui Wakil Ketua I. Frans Zanggonau didampingi Wakil Ketua IV. Wilhelmus Yoku, Sekertaris Engelbert Uria Swabra Amd, serta Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Tapal Batas Yosep Bonay di Jayapura, senin 18/03/2019. Kepada awak media Sejumlah Pengurus LMPP ini menyampaikan dan menyikapi terkait masalah yang terjadi di kabupaten Keerom dalam hal ini pembangunan tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) yang diduga dibangun tidak tepat sasaran.

Untuk menyikapi persoalan ini, Frans mengatakan bahwa kami Lembaga Masyarakat Pemerhati Perbatasan (LMPP) terkait dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) yang telah menyikapi masalah ini, dan juga dari Badan Pengelola Perbatasan (BNPP) Pusat selaku pemberi pekerjaan proyek ini telah menyikapi terkait dengan masalah MCK di Kabupaten Keerom, yakni pembangunan bersumber dari dana APBN yang diduga telah menjadi masalah.

Oleh karena itu kami dari LMPP mendukung sepenuhnya terkait dengan pernyataan anggota MRP Herman Yoku, S.IP, di media beberapa waktu lalu terkait indikasi proyek pekerjaan yang tidak tepat sasaran, saya diperintahkan langsung oleh ketua LMPP Prov. Papua untuk menyikapi persoalan ini karena beliau berhalangan dan kurang sehat hingga saya sebagai Wakil Ketua I dan juga Sekertaris serta Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Tapal Batas yang saat ini mendampingi saya untuk memberikan pernyataan ini kepada media informasi publik” Terang Frans.

Kami mendukung sepenuhnya serta menyikapi untuk melihat persoalan ini, kenapa terjadi pembangunan MCK ini yang diduga tidak tepat sasaran, ini akan menimbulkan persoalan atau masalah seolah olah kami LMPP menyalah gunakan dana ini padahal kami hanya menyarankan serta menyampaikan pekerjaan ini melalui daerah tetapi ada pihak ketiga yang mengelolah pekerjaan ini dan kami juga tidak tahu terkait dugaan yang tidak tepat sasaran ini, oleh karena itu harapan kami pekerjaan ini harus berjalan sesuai dengan RAB yang telah diberikan atau yang ditetapkan oleh BNPP, kami berharap agar bisa ada tim investigasi dari BNPP dan BPK bersama sama dengan MRP dan juga Pemda Keerom untuk dapat menyikapi dan melihat langsung kelapangan apakah pembangunan ini sudah benar sesuai yg disusun dalam RAB oleh LMPP melalui BNPP, jangan sampai kita LMPP yang disalahkan karena kami bukan yang mengambil atau melakukan pekerjaan tersebut”Jelasnya.

Ini semua telah kami percayakan dan serahkan kepada Pemda Kab Keerom dalam hal ini Bupati, Wakil Bupati beserta seluruh perangkatnya di Kabupaten Keerom, oleh karena itu kepada semua pihak kami berharap agar dapat membantu kami untuk persoalan atau masalah yang terjadi di Keerom, kami inginkan proses ini harus tuntas jangan sampai kami yang disalahkan dengan masalah ini, Karena pekerjaan ini telah diturunkan BNPP melalui LMPP yg bersumber dana dari APBN, pekerjaan ini harus diselesaikan tepat waktu sesuai dengan tuntutan masyarakat, sampai saat ini kami belum tahu siapa yang salah dalam hal ini, apakah Pemda Keerom, Masyarakat atau pihak Ketiga yg salah, maka kami sangat mendukung tim investigasi yang akan dibentuk oleh BNPP melalui MRP dan akan didukung oleh LMPP secara langsung, kalau melihat masalah dugaan indikasi korupsi ada karena pekerjaan tersebut tidak tepat sasaran, tetapi itu semua tergantung nanti ketika tim investigasi turun lapangan, Kami LMPP sangat setuju apa yang disampaikan Herman Yoku dan juga BNPP untuk membentuk investigasi untuk turun kelapangan terkait persoalan pekerjaan proyek ini agar supaya kita tahu apakah pekerjaan proyek MCK ini tepat guna atau tidak, jika tidak nanti disitu akan ketahuan siapa aktor dibalik proyek tersebut” Tutur Frans.

Ditempat yang sama juga ketika diwawancarai awak media, Herman Yoku, S.IP. Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Daerah Pengangkatan Tabi I. Utusan Keerom ini mengatakan bahwa sikapnya sudah jelas dan hanya satu yaitu meminta para aparat penegak hukum yang ada di Prov Papua maupun yang berada di pusat ibukota negara,.

saya berharap kepada aparat penegak hukum tidak bermain main dengan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan oleh negara, kami minta secara tegas untuk kasus yang selama ini terjadi di Kabupaten Keerom diproses dan segera ditindak tegas agar tidak ada proses pembiaran lagi bagi mereka yang terlibat kasus suap dan lain sebagainya, siapapun dia tidak pandang bulu dan harus diproses secara hukum karena hukum adalah panglima tertinggi di Negara Kesatuan Republik Indonesia, jangan sampai terkesan dengan kalimat seperti tajam kebawah namun tumpul bagian atasnya dalam arti kata tebang pilih, kami berharap semoga tidak demikian dan jika kita semuanya ingin negara atau daerah kita menjadi lebih baik lagi maka segala persoalan, masalah yang tersangkut hukum harus ditindak tegas demi kemakmuran, kesejahteraan, masyarakat bangsa dan negara”.(S.SIN).

0

Suara Indonesia News – Labuha, Pada Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) yang ke XXV tingkat Kabupaten Halsel tahun 2019 ini, yang diselenggarakan didesa Bibinoi Kecamatan Bacan Timur Tengah, banyak diikuti oleh peserta lomba yang masih anak-anak.

Izzah Qurrata Ain adalah salah satunya, peserta dengan nomor tampil 01 dengan nomor peserta 23 ini tampil dengan ditemani ibunya diatas panggung.

Izzah berhasil tampil memukau didepan para penonton dengan suara merdunya, yang sebelumnya dijadwalkan bertanding pada hari sebelumnya yaitu Sabtu 16 Maret 2019 kemarin ditunda karena Izzah menangis diatas panggung.

Izzah yang diketahui berumur 5 tahun ini merupakan peserta yang berasal dari kafilah Kasiruta Timur, datang ke Desa Bibinoi tempat berlangsungnya STQ juga ditemani oleh Ayah Mubarak Hi Muhammad dan Ibu Rahiya.

Ketua Dewan Hakim Dr.Muhammad Abusama,MM, saat ditemui selepas acara menyampaikan bahwa Izzah Qurrata Ain adalah peserta termuda yang mengikuti STQ ini.

“Setelah sempat ditunda karena Izzah menangis, Alhamdulillah hari ini Izzah dapat menyelesaikan tilawahnya dengan sempurna”, ungkapnya.

Dirinya melanjutkan bahwa Izzah memiliki potensi yang besar dan berharap Izzah menjadi motivasi bagi anak-anak lain khususnya di Halsel dan menyebarkan semangat cinta Alquran sehingga kedepannya ada banyak Izzah-Izzah yang lain.

Sedangkan Ayah Izzah Mubarak saat ditemui dibelakang panggung STQ menyampaikan bahwa dirinya sangat senang dengan diadakannya STQ ini, dan dapat mengikut sertakan Izzah dalam mata Lomba Tilawah Anak yang berlangsung pada hari ke 2 tepatnya hari Minggu, 17 Maret 2019.

“Alhamdulillah Izzah dapat mengikuti seleksi tilawah tingkat anak-anak, kebetulan saya guru ngaji jadi Izzah selalu ikut saat saya mengajar dan sekarang sudah menghafal juz 30”, ungkapnya.

Dirinya juga berharap agar kedepannya Izzah dapat lebih baik lagi dalam hafalannya dan ditahun berikut dapat mengikuti kegiatan-kegiatan seperti ini lagi. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Gabungan organisasi dari beberapa elemen gerakan diantaranya : ORGANDA, PERDATU, GMNI, PMII yang bersatu dalam Fron Amanat Penderitaan Rakyat (AMPERA), melakukan aksi unjuk rasa di kantor Pertamina Babang dan SPBU Milik ketua Dewan perwakilan rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Halmahera Selatan Umar Hi Soleman.

Aksi unjuk rasa tersebut di laksanakan pada senin, (18/03/19). Para sopir angkutan umum khususnya kendaraan roda empat melakukan aksi unjuk rasa karena merasa sangat kecewa dengan tindakan yang tidak sesuai dari karyawan serta petugas SPBU itu sendiri, karena Bahan bakar minyak (BBM) premium bersubsidi di Kabupaten Halmahera Selatan merupakan sumber penghidupan bagi Masyarakat pada umumnya baik itu masyarakat yang memiliki mata pencaharian seperti sopir angkutan roda empat, angkutan ojek Motor, serta Sped Boad yang telah di atur dalam UUD dan peraturan Presiden terkait subsidi bahan bakar minyak bagi Masyarakat.

Namun penerapan pelayanan di SPBU milik ketua DPRD Halsel Umar Hi Soleman itu tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan, sehingga Masyarakat mendapatkan imbas dari permainan para karyawan SPBU, etika yang kurang baik kepada Masyarakat, waktu yang tidak disiplin.

Bahkan ada temuan di lapangan, pihak SPBU sengaja tidak memberikan BBM bersubsidi kepada Masyarakat dan lebih memprioritaskan kepada pihak subpenyalur dengan alasan untuk Masyarakat, dengan Cara BBM subsidi yang telah diangkut tidak sampai pada Masyarakat di pulau -pulau yang ditujuh, hal ini Sangat bertentangan dengan aturan yakni subpenyalur di larang mengambil BBM di SPBU, namun di legalkan oleh para karyawan SPBU dan di duga atas perintah Pemilik SPBU Umar Hi Soleman yang juga ketua DPRD Halsel.

Pihak karyawan SPBU terindikasi menerima pungutan liar (PUNGLI) dari pihak subpenyalur, sehingga BBM bersubsidi diprioritaskan ke subpenyalur dari pada Masyarakat.

Yang seharusnya masyarakat Halsel mendapatkan BBM subsidi dari pemerintah, lebih parah lagi kebijakan pemerintah daerah yang melegalkan subpenyalur untuk beroperasi di kawasan SPBU, yang sebenarnya dalam aturan internal Pertamina tidak ada yang namanya subpenyalur Ini artinya ada konspirasi terselubung antara pihak pemilik SPBU dengan pemerintah Daerah di bawah kepemimpinan Bahrain Kasuba untuk mempersulit masyarakat mendapatkan BBM subsidi di SPBU Halsel.

Hal ini di sampaikan oleh Sardi dalam orasinya mengatakan, Ampera memiliki 10 poin tuntutan terhadap SPBU diantaranya : 1.Memberhentikan pungutan liar yang ada di SPBU, 2, Ganti seluruh Karyawan di SPBU, 3. Tidak memberikan pembatasan minyak bersubsidi kepada angkutan yang beroperasi, 4. Cabut Izin penyalur, 5. Meminta agar pemerintah menambah SPBU, 6. Pihak SPBU harus lebih meningkatkan disiplin waktu, 7. Pihak SPBU harus lebih meningkatkan pelayanan / beretika, 8. Pemberian BBM nonsubsidi harus pada topoksinya, 9. Pemerintah harus lebih jelih dalam mengontrol SPBU, 10. Kepolisian agar dapat menindak para pelaku Pungli dan penimbun BBM di SPBU.

Sementara itu Muhamad Qadri, selaku Ketua Organisasi SMK3LL (Terminal BBM Labuha Marketing Operation Region VIII) sebagai penanggung jawab mengatakan saya berdosa kalau jatanya Empat Ratus saya kasih Tiga Ratus dan itu saya akan kena SP, karena saya ini istilah hanya mengawal, Jadi kalau ada yang bermain diluar sana saya hanya bisa angkat tangan.

Kalau ada temuan, langsung laporkan saja ke Aparat Kepolisian dan kamipun akan bersama dengan dinas terkait dalam hal ini dinas perindag Halsel akan turun bersama mengklarifikasi data yang di sampaikan oleh Ampera ke Pertamina dan SPBU. ujarnya.

Jika tuntunan Ampera di abaikan oleh pihak SPBU Maupun Pertamina , maka kami akan melakukan aksi lebih besar lagi.” tutupnya. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Konawe, Melkias 54 tahun ASN pemda konawe ini, tenggelam setelah dirinya diterkam buaya besar dan terseret kedasar sungai lahambuti Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara pada minggu malam, 17/03-19.

Awalnya korban bersama anaknya Rein 17 tahun, sedang mancing malam disungai Lahambuti Kel. Unaaha yang mana pada saat itu, pancing korban dimakan ikan Lele, kemudian korban menarik pancingnya. Karena ikan yang terkait pancingnya terlalu besar, maka korban mengarah ketepi sungai hendak menarik tali pancingnya.

Pada saat korban hendak menarik tali pancingnya dipinggir sungai, tiba – tiba buaya menyambar tangan korban dan menyeret korban turun kedalam sungai. Pada saat korban ditarik buaya, korban berusaha melepaskan diri dari tarikan buaya tersebut namun naas buaya tersebut tetap menarik korban ke dalam sungai.

Melihat kondisi korban ditarik ke dalam sungai dan senter dikepala korban masih menyalah, kemudian anak korban berusaha mencari pertolongan kepada masyarakat.

Menurut kesaksian anak korban, pada saat ayahnya diterkam buaya, korban berusaha berontak dan berusaha berenang kepinggir sungai namun buaya besar seukuran lemari kembali menyambar ayahnya dan meyeretnya kedalam sungai. Ujarnya sambil menangis.

Upaya pencarian korban terkaman buaya ini, telah dilakukan mulai tadi malam pukul. 20.30 (wita), oleh personel Polres Konawe, Polsek Unaaha dan BPBD Kab. Konawe bersama dengan warga di TKP dan melakukan pencarian, namun sampai pada pukul. 24.00 (Wita), korban belum juga di temukan.

Hingga berita ini diterbitkan, korban tenggelam disungai lahambuti belum di temukan dan tim gabungan masih berusaha mencari korban.(Red.SI)