0

Suaraindonesianews-Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan dua tugas utama kepada Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian, saat pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/7) siang. Kedua tugas utama itu adalah menjaga persatuan dan kekompakan internal Polri, dan melakukan reformasi menyeluruh di tubuh Polri.

Menanggapi hal itu, Tito menjelaskan, ia cukup optimis bisa membangun organisasi Polri, di semua level, baik di level pimpinan karena dirinya menyadari banyak senior, ada junior. Ia menunjuk respon dukungan yang mengalir dari hampir semua yang bintang 2 ke atas hadir yang ada di Jakarta, kemudian yang bintang 3 yang hadir dalam pelantikannya.

“Saya kira banyak memberikan dukungan, sepanjang dalam rangka membangun Polri. Karena itu adalah komitmen kami bersama adalah untuk membangun Polri,  Polrinya baik maka akan bermanfaat bagi perkembangan demokrasi dan sistem pemerintahan, termasuk menjadi negara dan bangsa yang kuat,” kata Tito menjawab wartawan seusai pelantikan dirinya sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/7) siang.

Adapun mengenai reformasi kepolisian, yang berhubungan dengan masalah kultur perilaku anggota yang lebih humanis, perilaku non koruptif, itu ditekan semaksimal, diakui Kapolri Jenderal Tito Karnavian itu membutuhkan waktu karena akan berhubungan dengan kesejahteraan, arogansi kekuasaan, kewenangan.

Menurut Kapolri, ada program yang akan ia luncurkan mengenai hal ini. Mengenai rekrutmen misalnya, ia akan mencari orang-orang yang baik, orang yang tepat untuk menjadi polisi, karena rekrutmen seleksi awal , 70% akan menentukan  kinerja.  “Kalau dari awal salah pemilihannya, mereka bukan lagi menjadi pengayom tapi menjadi perusak masyarakat. Dan mereka memiliki kewenangan,” ujarnya.

Kapolri menjelaskan, pihaknya akan memberikan pendidikan yang baik, kurikulum yang baik. Budaya non koruptif dikembangkan disitu, termasuk pengiriman polisi yang muda-muda ke luar negeri melalui program beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).

Ia menyebutkan, ada 70 orang yang berangkat. “Kita harapkan ada regenerasi, mereka mendapatkan ilmu, di negara yang indeks korupsinya rendah, kita harapkan mereka membawa kultur saat pulang kesini, kultur mereka mindset mereka juga non koruptif,” papar Tito.

Adapun untuk peningkatan  kinerja, menurut Tito, pihaknya akan mendorong dengan pembentukan satgas-satgas. “Kinerja hal-hal yang penting, seperti terorisme, konflik, intoleransi, konflik masal, itu menjadi fokus utama saya,” terangnya.

Mengenai sinergi dengan lembaga lain, Kapolri menjelaskan, pihaknya akan melakukan dengan TNI , lembaga penegak hukum , dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Menurutnya, kunci yang paling utama adalah komunikasi. Komunikasi formal maupun informal. Untuk itu, dirinya tentu dari tingkat atas akan memberi contoh membangun hubungan dengan jajaran TNI, para pimpinan TNI semua angkatan. Dan juga dengan lembaga-lembaga penegak hukum, kejaksaan, KPK, lembaga peradilan, termasuk juga  departemen-departemen.

“Kita akan membangun hubungan yang baik melalui komunikasi informal dan formal. Kita akan melakukan kegiatan-kegiatan seperti MoU, rapat rutin, seminar, dialog. Juga membangun komunikasi informal, mengenal secara personal tanpa harus mengganggu profesionalisme,” kata Tito.

Kapolri menegaskan, dirinya  akan mendorong semua pimpinan  mulai dari Kapolda, Kapolres sampai dengan Kapolsek mampu membangun hubungan internal dengan anggota masing-masing.  Ia menyebutkan, komunikasi 2 arah yang akan dikembangkannya, jadi tidak hanya top down tapi juga bisa  bottom-up.

“Jadi ada hubungan yang baik bukan hanya dari pimpinan komandan ke bawahan, tapi juga hubungan lebih personal dengan bawahan. Ini yang saya harapkan,” ujar Tito seraya menekankan pentingnya para pimpinan Polri  harus lebih blusukan ke bawah.

 Mengenai pelaporan kekayaan polisi pak? “Ini adalah salah satu upaya untuk menekan tindakan non koruptif, ini akan dilakukan bertahap, kalau ngga nanti akan goyang. Saya tidak ingin langkah-langkah saya untuk memperbaiki itu menimbulkan kegoncangan. Kita lakukan bertahap, membuat peraturan Kapolri dulu, tingkat mana yang harus mengirimkan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), kita akan bikin sistemnya di kepolisian, ada Irwasda, Irwasum nanti akan dibuat laporan ke sana, bertahap akan dikenakan sanksi internal,” tegasnya.

Saat ditanya wartawan mengenai pengganti dirinya sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, dirinya tidak akan menyebutkan namanya dulu. “Saya berharap setelah saya selesai rangkaian acara serah terima selesai, tongkat komando diberikan, kewenangan sudah ada, secepat mungkin minggu depan akan kita terbitkan namanya,” pungkas Tito. (ES/SI)

0

Suaraindonesianews-Jakarta, Sehubungan dengan adanya penghematan anggaran yang diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2016, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung punya cara jitu untuk menyiasatinya, di antaranya dengan meniadakan anggaran kendaraan bagi para pejabat di lingkungan Sekretariat Kabinet (Setkab).

“Anggaran untuk tahun 2016 kami tiadakan karena adanya penghematan sehingga kami memutuskan untuk tahun 2017 tidak membeli baru, tetapi menyewa,” kata Pramono dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, di ruang rapat Komisi II DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6) siang.

Seskab berharap, pola menyewa kendaraan yang menggantikan anggaran membeli kendaraan baru ini diharapkan menjadi tradisi baru di pemerintahan.

“Kami akan mengusulkan kepada Menteri Keuangan, mobil-mobil pejabat tinggi negara tidak usah beli tetapi disewa saja. Karena itu akan menjadi lebih murah,” jelas Seskab.

Seskab & DPR RI

Biaya penghematan dari anggaran pembelian kendaraan bermotor itu, lanjut Seskab, akan digunakan untuk biaya pemeliharaan, perlengkapan dan jamuan, serta pelayanan umum di lingkungan Sekretariat Kabinet.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya pada tahun anggaran 2017, Setkab memperoleh pagu indikatif sebesar Rp219.679.229.000,00 atau turun 1,39% dibandingkan anggaran 2016 sebesar Rp222.786.973.000,00.

Dalam Rapat Kerja Komisi II DPR RI disimpulkan bahwa Pagu Indikatif Tahun 2017 Sekretaris Kabinet, sebesar Rp219.679.229.000 dan tambahan usulan anggaran Tahun 2017, Setkab sebesar Rp19.363.277.000 akan dibahas dalam Rapat Kerja atau Rapat Dengar Pendapat mendatang.

Komisi II juga meminta Setkab segera menyampaikan laporan rincian hasil pelaksanaan Kegiatan Anggaran Tahun 2015 dan tahun 2016 berjalan, yang akan digunakan sebagai materi pendukung dalam pembahasan berikutnya.

Tampak hadir dalam kesempatan itu Wakil Seskab Bistok Simbolon, Deputi Administrasi Seskab Farid Utomo, Deputi Bidang Polhukam Seskab Fadlansyah Lubis, Deputi Bidang Perekonomian Agustina Murbaningsih, Deputi Bidang Kemaritiman Ratih Nurdiati, dan Deputi Bidang Dukungan Kerja Kabinet Yuli Harsono. (ES/SI)

0

Suaraindonesianews-Jakarta, Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) mengingatkan para pengusaha agar membayar Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum lebaran. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

“THR merupakan kewajiban pengusaha kepada pekerja/buruh yang harus dipenuhi. Semua pekerja/buruh baik yang hubungan kerjanya berdasarkan PKWTT (Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu)/PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tetap) berhak atas THR,” kata Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Haiyani Rumondang, di Jakarta, Rabu (15/6) lalu.

Sesuai Permenaker Nomor 6 Tahun 2016, lanjut Haiyani, THR diberikan kepada pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja minimal 1 bulan secara terus menerus. Sedangkan hari raya keagamaan dalam pengertian THR, hanya terbatas pada hari raya keagamaan yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor  78 Tahun 2015, yaitu hari raya Idul Fitri, hari raya Natal, hari raya Nyepi, hari raya Waisak, dan hari raya Imlek.

Menurut Haiyani, THR wajib dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan. “Ketentuan ini untuk memberikan kesempatan bagi pekerja/buruh memenuhi kebutuhannya dalam rangka menyambut hari raya keagamaan,” ujarnya.

Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kemnaker itu mengingatkan, bahwa pengusaha yang terlambat membayarkan THR, dikenakan denda sebesar 5  persen dari total THR sejak berakhirnya batas waktu kewajiban untuk membayar.

“Denda tersebut dikelola dan digunakan untuk kesejahteraan pekerja/buruh, dengan ketentuan diatur dalam peraturan perusahaan/perjanjian kerja bersama,” jelas Haiyani.

Selain denda, menurut Haiyani, pengusaha yang terlambat Membayarkan THR atau tidak membayarkan sama sekali juga akan dikenakan sanksi administratif berdasarkan Permenaker No. 20 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pemberian Sanksi Administratif PP 78/2015 tentang Pengupahan berupa teguran tertulis dan pembatasan kegiatan usaha.

Dalam Permenaker itu disebutkan, pengusaha yang tidak membayarkan THR pekerjanya akan dikenakan sanksi administratif berupa teguran tertulis dan pembatasan kegiatan usaha. Teguran tertulis diberikan hanya satu kali kepada pengusaha, dan pengusaha yang bersangkutan harus memilki waktu tiga hari untuk menyelesaikan pelanggaran tersebut terhitung sejak teguran tertulis diterima.

Pengusaha yang tidak melaksanakan kewajiban sampai dengan berakhirnya jangka waktu yang telah ditentukan, menurut Permenaker No. 20 Tahun 2016 itu, dapat direkomendasikan untuk dikenakan sanksi administratif berupa pembatasan kegiatan usaha.

Sanksi administratif berupa pembatasan kegiatan usaha tersebut, berlaku sampai pengusaha memenuhi kewajibannya untuk membayarkan THR pekerja/buruhnya. Sanksi ini tidak menghilangkan kewajiban pengusaha untuk membayarkan denda keterlambatan pembayaran THR keagamaan sebagaimana yang diatur dalam peraturan-perundang-undangan. (ES/SI)

0

Suaraindonesianews-Jakarta, Berawal dari kegelisahan hati  seorang perempuan terhadap kekasih tambatan hati, ia rela menghabiskan waktu hingga sampai larut malam, namun rupanya dalam kesendirian dan renungannya,  Tuhan berkehendak lain untuk mengubah  nasib seseorang menjadi bintang.

Itulah Rey, pelantun tembang  sekaligus pencipta lagu religi “ sepertiga malam “, meski terbilang muda, sosok gadis imut kelahiran jakarta  3 juli 1999 , mempunyai bakat dan segudang talenta di bidang tarik suara.

Rey, yang mempunyai nama lengkap Regina Yolanda,  walau masih mengenyam pendidikan disekolah  SMA 3 Bandung, ia tetap semangat untuk berjuang mewujudkan cita citanya menjadi artis  penyayi  ternama  hingga ke asia, ujarnya ketika diwawancari tim SI, usai mengisi acara talkshow Salam Rhamadan stasiun televisi DMC jakarta .

Menurut  Rey berkarier di jalur music, tidak menutup kesempatan bagi dirinya untuk mebuka peluang  ke jalur yang lebih atas lagi, terutama dengan bekal kesiapan mental, kedisiplinan,  serta  talenta yg dimilikinya  “ aku akan tetap memberikan yg terbaik buat bangsa ini melalui dunia seni aku,” ujarnya sambil tersenyum manja.

Selain punya hoby bermain volley dan karate, ternyata, rey bercita cita ingin menjadi seorang dokter, namun dibalik profesionalisme dan meraih peluang utuk berkarirnya Rey harus mampu berbagi waktu  demi obsesinya menjadi bintang.

Menurut sang produser,  Aditia, Rey sekarang tengah mempersiapkan  tour  promo di beberapa kota, selain itu,  ia juga sedang tengah mempersiapkan pembuatan video klip untuk judul lagu yang akan dinyanyikany, dan Adit, berharap “ rey mampuh melewati sepertiga malamnya dengan maksimal,  agar kehausan masyarakat terhadap lagu lagu  religi  ditanah air akan terobati, ujar Aditia menyampakan kepada awak media. (sep)

0

Suaraindonesianews-Jakarta, Sosok Almarhum Deddy Dores, penyanyi sekaligus pencipta lagu yang melegendaries, memang di akui oleh  dunia seni hiburan tanah air, hal itupun  rupanya telah meng isnfirasi  penyanyi muda berbakat Aghy Alfaaghhi,  untuk maju di bergelut di bidang seni tarik suara.

Pria kelahiran Jakarta 5 juni 1995 ini , bakal  mengikuti jejak sang Kakek Deddy Dores ,melanjutkan perjuanganya di dunia tarik suara,  meski tidak di bilang baru di dunia music ,bagi  Aghi, sejak kelas 2 SMP,ia pun telah dididik dan di bimbing bermain musik. Bahkan sering  kali Aghi dilibatkan dalam pentas music dan  menjadi drummer bersama The Doress band,  yang didirikan oleh almarhum kakeknya pada  tahun 2010.

Tak ingin  di bilang aji mumpung  untuk mengikut jejak sang kakek, akhirnya pada  ditahun 2012, Aghi mulai menemukan jatidiri selaku pekerja seni,  dan  memposisikan dirinya menjadi vokalis, duet bareng sang kakek Dedy doress.

Dan akhirnya ditahun 2014, Aghi mencoba bersolo karir dengan single pertamanya “ nyanyian rindu”, kemudin pertengan tahun 2016, berkat bimbingan  dan arahan  Dedy Dores, Aghi mampu menciptakan lagu single terbarunnya “Cinta pertama” , Dan Aghi berharap, smoga  lagu yang ia bawakan  mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia

Bahkan menurut Aghi, kehadiran lagu cinta pertama ini, memanng cukup melelahkan dalam penggarapanya, selain harus berjuang keras, juga dituntut konsentrasi sangat tinggi, bahkan ia rela menghabiskan waktu pikiran  dan materinya  demi melanjutkan perjuangan sang kakek dibidang seni tarik suara yang belum tersalurkan semua,  “ ini pekerjaan yang tak mudah untuk dilakukan, apa lagi kita dituntut untuk tetap axsis meramaikan dan mengharumkan dunia tarik suara, khususnya dunia seni, ujarnya kepada SI. (sep)

0

Suaraindonesianews-Jakarta, Ketua Umum Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Zudan Arif Fakhrullah meminta seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di tanah air agar tidak galau menghadapi pemberitaan mengenai rencana rasionalisasi atau penataan PNS yang kini dikembangkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

Pasalnya, Presiden Joko Widodo sudah menegaskan, yang terjadi adalah rasionalisasi alamiah melalui pertumbuhan negatif atau negative growth.

“Bapak Presiden tadi mencontohkan, misalnya yang pensiun 100.000 PNS, maka pengangkatan baru cukup 40.000 atau tidak lebih dari 50%-nya. Jadi, ini yang disebut dengan negative growth, pertumbuhannya negatif. Sehingga secara alamiah  PNS kita akan berkurang,” kata Zudan seusai memimpin jajaran Pengurus Pusat KORPRI menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/6) siang.

Dijelaskan Zudan, kalau setiap tahun jumlah PNS berkurang karena pensiun alamiah itu 300.000, hanya diisi 60.000 atau 100.000 orang, maka dalam waktu 4-5 tahun ke depan jumlah anggaran negara akan berkurang cukup besar. Sehingga efisiensi bisa dilakukan secara alamiah.

“Ini yang ditekankan oleh Bapak Presiden, sehingga semua PNS di seluruh Indonesia agar tetap tenang dan bekerja dengan baik karena yang dilakukan adalah negative growth,” tegas Zudan seraya menyebutkan sesuai info dari Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), 5 tahun ke depan jumlah PNS yang akan pensiun mencapai 700.000 orang. Sementara jumlah PNS saat ini mencapai sekitar 4,4 juta orang.

Mengenai jumlah ideal PNS yang dibutuhkan, Ketua Umum KORPRI itu menyebutkan, saat ini sedang dilakukan dilakukan pemetaan secara mendalam dan sungguh-sungguh karena Indonesia yang sangat beragam itu, juga antar kementerian masih memetakan kebutuhannya.

Namun Zudan mengingatkan, bahwa di dalam pelayanan publik bukan manusia saja yang harus dilayani oleh PNS.  Karena itu, ia menilai struktur penduduk bukan-satu-satunya tolak ukur karena ada luas wilayah, ada tingkat kesulitan geografis misalnya hutan yang harus dijaga atau sungai yang harus dijaga dan laut yang harus dijaga, yang kesemuanya itu memerlukan PNS.

“Nah saat ini pemerintah sedang melakukan penataan secara sangat seriu barapa jumlah yang dibutuhkan itu,” terang Zudan setelah

Ubah Pola Pikir

Dalam kesempatan itu Ketua Umum KORPRI Zudan Arif Fakhrullah mengatakan, Presiden sangat berharap bahwa anggota KORPRI yang berjumlah 4,4 juta PNS dan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) itu merubah pola pikir, dari pola pikir lama menuju pola pikir yang baru, yang didalamnya harus ada paradigma bahwa saat ini sedang terjadi persaingan yang ketat.

“Persaingan antar ASN sendiri maupun persaingan ASN dengan dunia luar, seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN. Sehingga di dalam semua pergerakan PNS itu harus ada unsur efisien, harus ada unsur kompetisi yang terus-menerus sehingga kualitasnya harus ditingkatkan secara terus menerus,” kata Zudan.

Untuk itu , lanjut Zudan, Presiden menekankan kembali, seluruh ASN itu membangun motivasi internal, motivasi dirinya dibangkitkan, untuk bekerja dengan baik, lebih disiplin, bekerja lebih keras, mengeluarkan semua energi yang dimiliki. “Itu pesan Bapak Presiden kepada seluruh ASN melalui pengurus  KORPRI ini,” ujarnya.

Ditambahkan Zudan, bahwa Presiden akan memberikan pengarahan kepada seluruh pengurus Korpri yang ada di  514 Kabupaten/kota dan 34 provinsi seluruh Indonesia sehabis Lebaran nanti. Ia menyebutkan, semua Ketua KORPRI daerah akan diundang guna mengikuti pengarahan dari  Presiden, agar di dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan bisa dilakukan secara lebih tepat, lebih bagus, lebih cepat, terutama peningkatan kualitas pelayanan publik. (ES/SI)

0

Suaraindonesianews-Jakarta, Menko Perekonomian Darmin Nasution melaporkan, penandatanganan proyek strategis atau proyek prioritas nasional yang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/6) siang, adalah penandatangananfinancial closing,  dan ada 5 lagi penandatanganan Badan Pelaksana Proyek Kontraktor ( BPTK).

“Yang pertama adalah PLTU Jawa tengah yang berlokasi di Kabupaten Batang, yang kedua Jalan Tol Manado-Bitung, yang ketiga jalan tol Balikpapan- Samarinda, yang keempat jalan tol Pandaan-Malang, yang kelima jalan tol Serpong-Balaraja, yang keenam jalan tol Terbanggi Besar- Kayuagung, yang merupakan bagian dari penugasan PT  Hutama Karya untuk membangun jalan tol Trans Sumatera,” jelas Darmin.

Ia menegaskan, lima dari keenam proyek tersebut menggunakan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha, sementara satu proyek merupakan penugasan kepada BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

“Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung penyediaan infrastruktur yang melibatkan badan usaha swasta maupun badan usaha milik negara,” jelas Darmin.

Proyek PLTU Jawa Tengah atau yang dikenal dengan Sentral Java Power Plant, menurut Menko Perekonomian,  adalah proyek kerjasama pemerintah dan badan usaha di sektor ketenagalistrikan pertama di Indonesia, dengan total invetasi sebesar 4,2 miliar dollar AS.
“Proyek ini memiliki nilai yang besar untuk Indonesia karena merupakan proyek  Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) listrik terbesar se Asia, dengan kapasitas 2×1.000 MW yang menggunakan teknolgi ultrasuper critical yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ungkap Darmin seraya menyebutkan proyek tersebut merupakan proyek KPBU kelistrikan pertama yang mencapai financial close.

Ia menyebutkan, penyelesaian pendanaan atau financial close untuk proyek PLTU Batang Sentral Jawa Power Plant yang diresmikan hari ini merupakan hasil kerjasama yang erat antara pemerintah dan badan usaha, baik dari Indonesia dan Jepang dengan dukungan perbankan, dimana Japan Bank for International Cooperation (JBIC) merupakan pemberi pinjaman terbesar untuk proyek ini, yaitu sebesar 2,05 miliar dollar AS.

Dengan telah tercapaianya financial closing itu, menurut Menko Perekonomian,  pembangun proyek dapat segera dimulai dengan target operasional pada tahun 2019.

Selain penyelesaian pendanaan untuk proyek PLTU Jawa Tengah, menurut Menko Perekonomian Darmin Nasution, juga dilakukan penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol beserta perjanjian pendukungnya atas 5 jalan tol baru, yaitu Manado-Bitung 39 Km, Balikpapan-Samarinda 99Km, Pandaan-Malang 37 KM, Serpong-Balaraja 30 Km, dan Terbanggi Besar-Kayu Agung yang merupakan bagian dari jalan tol Trans Sumatera sepanjang 185 KM.

Menurut Darmin, ruas-ruas jalan tol yang membentang sepanjang 390 KM di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi memiliki total nilai investasi sebesar Rp 48,8 triliun, dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, menurunkan biaya logistik, meningkatkan daya saing, memperluas lapangan kerja, dan mendorong  pembangunan wilayah sekitar ekonomi demi kesejahteraan rakyat.

Menko Perekonomian menegaskan, pencapaian dari usaha ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah pusat dan daerah dapat menyelesaikan persoalan yang muncul dalam pembangunan infrastruktur, dengan mengacu pada Undang-undang (UU) Nomor 2 tahun 2012, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 38 tahun 2015, dan Perpres Nomor 75 tahun 2014(ES/SI)

0

Suaraindonesianews-Jakarta, Wakil Presiden (Wapres) M. Jusuf Kalla (JK) menjelaskan tidak ada rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak dari Pemerintah kepada jutaan pegawai negeri sipil (PNS) sebagaimana diberitakan sejumlah media akhir-akhir ini. Ia menegaskan, yang akan diterapkan adalah kebijakan pertumbuhan negatif (negative growth) sumber dayanya.

“Ini bukan tiba-tiba dipensiunkan, jadi tidak di-PHK. Pegawai negeri tidak ada istilah PHK. Ini hanya pensiun alamiah saja. Ini katakanlah cuma negative growth,” kata Wapres JK di Istana Wapres, Jakarta, Jumat.

Wapres mengemukakan, negative growth terhadap jumlah PNS di kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) dilakukan mengingat ada program moratorium penambahan PNS.

Negative growth itu nantinya delapan tahun, rencananya, karena belum disetujui. Jadi, misalnya, yang akan pensiun ada 100 orang, maka yang direkrut baru hanya 50 orang,” ujar Wapres JK.

Menurut Wapres, moratorium penambahan selama delapan tahun itu dilakukan dengan perhitungan ada selisih sebanyak 500 ribu pegawai yang pensiun hingga 2019.

“Ini kan moratorium sampai 2019, sama sekali tidak tambah. Supaya kalau ada pensiun 100 orang, misalnya, yang diganti hanya 50 karena semuanya sudah melalui teknologi,” terang Wapres.

Dalam rapat koordinasi terkait rencana rasionalisasi PNS, Wapres pun mengemukakan, proses tersebut akan dimulai secara bertahap, mulai dari pelatihan hingga perbaikan sistem penggajian dan peta jalan (roadmap) kebijakan yang bakal diambil.

“Ada daerah yang biaya pegawainya 80 persen daripada APBD, makanya pembangunan tidak bisa jalan, akhirnya biaya pelayanan publik secara presentase menurun, walaupun jumlahnya tentu tidak berapa banyak, sehingga harus dibikin roadmap-nya. Kita minta delapan tahun roadmap-nya,” pungkas Wapres Kalla. (ES/SI)