0

Suaraindonesianews.Konawe Utara- Pasangan Calon (Paslon) nomor urut satu, wakil bupati konawe utara akronim Abdiku, H. Aswad Sulaiman –  H. Abuhaera kalah telak di kecamatan andowia, pasca pemilihan kepala daerah yang di gelar pada tanggal 9 desember lalu. Di ketahui pasangan abdiku mempunyai basis daerah tempat tinggal di kecamatan andowia, namun hal itu berbalik mengarah kepada pasangan calon Ruksamin-Raup akronim Konasara ter unggul di kecamatan itu.

Pasangan calon (Paslon) nomor urut tiga, Ruksamin-Raup unggul jauh dikandang lawan kecamatan andowia dengan perolehan suara selisih 653, cukup memuaskan, masyarakat kecamatan andowia memberikan kontribusi tinggi kepada pasangan konasara, hal itu membuat sejumlah masyarakat kecamatan andowia melakukan konfoi dari kecamatan andowia sampai kecamatan asera, melingkari rumah jabatan bupati konawe utara.

Ratusan motor dan puluhan mobil simpatisan konasara mengacungkan tiga jari sepanjang jalan, beberapa masyarakat kelurahan wanggudu memberikan suport kepada masyarakat kecamatan andowia, atas suksesnya pilkada konawe utara di kecamatan tersebut.

Galip, simpatisan konasara mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat atas perolehan suara terunggul di beberapa kecamatan yakni kecamatan wiwirano dan andowia selisih suara konasara berbanding jauh dibanding kepada paslon lainnya. Selain kecamatan andowia dan wiwirano, tiga kecamatan lainnya memenangkan paslon konasara dengan perolehan berbanding tipis yakni kecamatan lasolo, molawe dan oheo.

Di ketahui satu lembaga survei menurut versinya melalui perhitungan cepat perolehan suara paslon yakni Versi PDIP memenangkan pasangan nomor urut satu, Abdiku, H. Aswad Sulaiman – H. Abuhaera, menang di pemilihan kepala daerah kabupaten konawe utara. Versi PDIP, Abdiku memperoleh 19.029 suara dan nomor urut tiga paslon konasara memperoleh 18.411 suara.

Dirilis salah satu media cetak, memenangkan pasangan abdiku namun keputusan KPU kabupaten konawe utara belum di ketahui secara resmi. Beberapa informasi telah memenangkan pasangan konasara, konawe utara ruksamin-raup, nomor urut tiga diantaranya KPU Republik Indonesia memenangkan pasangan tersebut dengan perolehan 19026 atau 50,83 persen sedangkan paslon Abdiku Aswad Sulaiman-Abuhaera meraih 18230 suara atau 48,71 persen. (*Sahrul.SI)

0

Suaraindonesianews-Kolaka Timur. Pemilihan Kepala Daerah Serentak yang diadakan pada Tanggal 9 desember  2015 pada Pemilihan Calon Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kolaka Timur  Dimenangkan oleh Kandidat Nomor Urut 2  Pasangan Drs.H.Tony Herbiansyah,M.Si dan Hj.Andi Merya Nur,S.IP.  untuk sementara hasil pemilihan berdasarkan rill count dimenangkan oleh Kandidat Kami  Drs.H.Tony Herbiansyah,M.Si dan Hj.Andi Merya Nur,S.IP dengan  perolehan suara yang masuk melalui rill cont sekitar 42,39 %  yang disampaikan  Ketua Tim Pemenangan Kandidat Nomor Urut 2  Haris Mego MS  sekaligus ketua DPC PDI-P Kab.Kolaka, kekalahan kami hanya di dua kecamatan yaitu Kecamatan dangia dan kecamatan ladongi itupun cuman kala tipis ujarnya.

Sementara itu menurut Tony Herbiansyah “untuk sementara berdasarkan data yang masuk ke tiem pemenangan kami dan informasi dari Quick Count (perhitungan cepat JSI) AlhamduLillah kami memperoleh suara terbanyak 42,39 %  dalam Pemilihan ini sambil menunggu hasil peroses perhitungan perolehan suara yang sah dari KPU Kolaka Timur dan Saya Bersama Pasangan Saya Ibu Hj.Andi Merya Nur,S.IP Atas Nama Kandidat Bersyukur kepada ALLAH SWT dan Sangat Berterima Kasih Kepada Masyarakat Kolaka Timur  yang mendukung Kami dan Mudah-mudahan dukungan ini merupakan Amanah yang akan kita jalankan kedepan dan sekaligus juga kita himbau kepada Masyarakat Kolaka Timur mari kita jaga sama-sama, karena ini adalah peroses demokrasi tadi sudah di putuskan oleh KPPS dan sekarang ini lagi dipelonakan di PPK , saya minta kepada semua Penyelenggara pemilu dan masyarakat kolaka Timur yang mendukung Kami’ mari kita kawal perolehan suara ini agar dia disahkan di PPK selanjutnya di sahkan Di KPU Kabupaten selanjutnya KPU Peropinsi. agar benar-benar suara ini Betul-betul Suara Hati Nurani Rakyat dan apa yang kita peroleh ini merupakan Suara Hati Rakyat”.

Harapan saya pemenangan ini cuma satu himbauan saya yang tidak menang agar secara obyektif menghargai pemenang dan yang menang tidak heporia yang berlebihan dan saya pikir yang kalah juga ini kalah secara terhormat dan saya minta kepada mereka untuk menghormati peroses Demokrasi dan Sama sama mengawal dan menjadikan keputusan KPU ini menjadi keputusan yang sangat Obyektif karena itulah suara hati nurani rakyat dan ini merupakan pendididikan politik masyarakat dalam peroses demokrasi yang dimana keputusan rakyat terbanyak merupakan keputusan Final. (YT,SI)

0

Suaraindonesianews-Konawe. Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada tangga 9 desember 2015, FORMASI (forum masyarakat sipil konawe) menggelar Aksi damai dengan mengkampanyekan Ayo Lawan Korupsi. Seyogyanya aksi dilakukan pada tanggal 9 desember di karenakan tanggal  9 desember adalah waktu Pemilihan Kepala Daerah Serentak, Maka kami melakukan Aksi hari ini (7/12) Ujar Muh.Hajar Ketua Presedium Formasi Di dampingi Yuto Silondae dari LSM KCW SULTRA. dalam aksinya FORMASI mengajak masyarakat konawe untuk merenung sejenak akan dampak dari korupsi yang merusak tatanan demokrasi dan mental masyarakat indonesia, yang dampaknya sangat luas hingga dapat menghancurkan Daerah bahkan Negara Indonesia maka mari kita lawan korupsi.

Dalam pernyataan sikap FORMASI (forum masyarakat sipil konawe) yang disampaikan orator Babang “Melalui Momentum Hari anti korupsi ini kami dari Formasi Mendesak Pihak-pihak Penegak hukum di Kab.Konawe Untuk melaksanakan Reformasi Hukum dan segera memperoses kasus-kasus tindak pidana korupsi yang terkesan lambat dan tebang pilih”.

Sementara itu Muh.Hajar Ketua Presedium FORMASI mengatakan ada lima poin penting dalam Penegakan Korupsi Di Kab.Konawe dan mendesak pihak penegak hukum untuk :

  1. Mendesak Aparatur penegak Hukum Di Prov.Sulawesi Tenggara Kususnya di kab. Konawe untuk melaksanakan penegakan hukum secara semesta,Sporadis,adil dan transparan dengan menjunjung tinggi Hak Azasi manusia.
  2. Mendesak Aparatur Penegak Hukum Di Prov.Sulawesi Tenggara Kususnya di kab. Konawe Untuk segera menuntaskan berbagai permasalahan Hukum yang selama ini menjadi Tunggakan Kepolisian Konawe dan maupun Kejaksaan Negeri Unaaha.
  3. Mendesak Aparatur Penegak Hukum untuk memberikan Presentasi Positif dalam penegakan Hukum, sehingga tidak menimbulkan Anomali Hukum terhadap jajaran penegak Hukum itu sendiri.
  4. Mendesak Aparatur penegak Hukum untuk lebih serius melaksanakan peroses penegakan Hukum , dengan tidak melihat sekala prioritas,siapa dan mengapa namun tetap pada tataran sebagai Panglima Hukum sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
  5. untuk membangun sinergitas yang lebih konkrit lagi dengan masyarakat sipil agar tercapai sebuah peroduk penegakan hukum yang berkualitas dan dapat di pertanggung jawabkan kepada Publik maupun kepada Hukum itu sendiri.

Setelah melakukan Orasi di bundaran Unaaha, Massa FORMASI (forum masyarakat sipil konawe) gabungan unsur aktifis LSM dan Pers menuju kantor Kejaksaan Negeri Unaaha dan  Diterima Langsung Oleh Plh.Kasie Intel Kejaksaan Bukhari (dikarenakan bapak kajari lagi sakit). Aljan dan Imran Leru orator aksi FORMASI mendesak Pihak Kejari Unaaha untuk Komitmen terhadap pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan penindakan kasus-kasus korupsi yang mana Laporan LSM telah masuk ke Kejari Unaaha.

Sementara Itu Yuto Silondae Pimpinan LSM KCW SULTRA Dalam Desakan ke Pihak Kejari Konawe menegaskan kembali Komitmen Para Petinggi Maupun Penyidik Kejari Unaaha secara personal untuk berkomitmen dalam penegakan hukum dan menjalankan Fungsi Kejaksaan dalam Pemerosesan Kasus-kasus Dugaan Korupsi yang telah dilaporkan masyarakat maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Di Kantor Polres Konawe Masa Formasi Diterima Oleh Kabagren Polres Konawe Turuman Marani  Selanjutnya massa menuju Kantor Pengadilan Negeri Unaaha dan di terima oleh Humas PN Unaaha Afrisal,SH.MH.

Dalam Kegiatan Aksi damai FORMASI (forum masyarakat sipil konawe) dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, FORMASI Bersama Jajaran Penegak Hukum Di Kab.Konawe Menandatangani Nota kesepakatan MOU dalam Hal Penegakan dan Penuntasan Kasus Dugaan Korupsi Dilingkup Wilayah Hukum Kabupaten Konawe.(redaksi SI)

 

0

Suaraindonesianews-Konawe Utara.PPK ( Panitia Pemilihan Kecamatan) Oheo kabupaten Konawe Utara (Konut) yang di komandani Jusran, telah siap mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah Konawe Utara tanggal 9 Desember 2015. Ungkapan kesiapan itu dikatakannya ketika menyaksikan beberapa tahapan penyelenggaraan KPU pada debat kandidat calon kepala daerah, yang menjadi rangkaian tahapan pemilihan. Oleh karena itu setiap waktu pihaknya terus berkoordinasi dengan PPS sekecamatan Oheo yang nantinya akan melaksanakan pemilihan kepala daerah yang tersebar di beberapa TPS dengan jumlah pemilih 2.705 orang. sesudah pelantikan ketua KPPS disejumlah desa di kecamatan Oheo pihaknya juga meberikan binten (Pembinaan Teknis) yang berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu Kada.

“ Kami harapkan semua PPS serta KPPS siap menjalankan tugas sesuai aturan yang ada, selain itu juga kami harapkan mereka itu melaksanakan secara fair sehingga dalam pelaksanaannya nanti tidak ada hal-hal yang mengganggu. Kami yakin dengan koordinasi yang baik pelaksanaan pemilu Kepala Daerah Kab. Konawe Utara tahun 2015 untuk kecamatan Oheo berjalan dengan sukses. Kami semua rekan-rekan di PPS telah siap untuk melaksanakan Pemilu Kada bulan Desember yang akan datang “, ujar Jusran, Ketua PPK kecamatan Oheo yang ditemui Media Rakyat Post belum lama ini.

Dikatakan , Kecamatan Oheo merupakan daerah yang cukup luas jangkauannya dan ada sebagian yang merupakan daerah pesisir. Dalam hal mengantisipasi tingkat kerawanan yang ada ditiap – tiap desa pihaknya terus mengadakan koordinasi pihak kepolisian. Diharapkan dengan koordinasi yang baik tersebut pelaksanaan pemilu ditiap desa ini akan berjalan lancar tiada hambatan apapun, selain itu pihaknya akan memberikan pantauan khusus pada desa yang dikategorikan rawan.

“Ya kami harapkan untuk di tiap desa-desa yang dinilai rawan selalu berkoordinasi dengan kami jika menemukan hal-hal yang mengganggu, selain itu desa-desa juga akan mendapatkan pengamanan yang lebih“ tambah Jusran.

Sementara itu Jusran Sosialisasi dan Kampanye PPK Oheo, dalam paparannya mengatakan agar pelaksanaan pemungutan suara berjalan aman tertib dan lancar perlu kesiapan para anggota KPPS . Diantaranya memahami tugas dan peran masing-masing dalam KPPS itu , oleh karena itu petugas yang akan terjun dalam melaksanakan tugas sebagai penyelenggara pemungutan suara harus selalu bekerja sama dengan yang lain sesuai dengan tugasnya sendiri-sendiri. Jika ada kesulitanpun harus dikoordinasikan dan dipecahkan bersama-sama.

Ia selalu memberikan arahan kepada setiap KPPS jangan mudah terpancing dengan suhu politik saat ini serta mudah mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan dari pihak KPU.

“ Saya yakin jika kita semua memahami tugas dan perannya masing-masing pelaksanaan pemungutan akan terasa mudah dan lancar , toh jika ada hal-hal yang mengganggu bisa dikoordinasikan kepada ketua dan di pecahkan bersama-sama “, tambah Jusran yang baru kali pertama menjadi Anggota PPK. (M. Sahrul*)

 

0

Suaraindonesianews-Konawe Utara . Setelah menerima penyaluran Dana Desa Melalui Transfer dari Pemerintah Daerah, Desa Mataiwoi Kec. Andowia, Kab. Konawe Utara, selesai action menggunakan dana pemerintah pusat tersebut. Peningkatan infrastruktur jalan merupakan solusi terbaik untuk meningkatkan ekonomi di desa. Kini yang sedang dilaksanakan di Desa Mataiwoi itu sarana infrastruktur drainase. Sesuai dengan RAB 342 meter panjangnya tetapi yang terealisasi 346,5 Meter dan lebar bawah 30 Cm serta lekungan atas bersama bibir drainase 1 Meter. selain dari itu kades mataiwoi membangun dueker plat sebanyak satu unit serta penimbunan halaman sekolah.

“Saat ini proses pembangunan dana desa bersumber dari APBN, sudah trealisasi dengan baik dan sebelum kegiatan dimulai kami mengadakan musyawarah kepada masyarakat desa mataiwoi untuk membahas yang mana kebutuhan paling mendesak meruapakan skala prioritas dan inilah darainase pembuangan yang paling kami utamakan dan Dueker plat beserta penimbunan lingkungan sekolah” ujar Maru, Kades Mataiwoi di kediamannya.

Ia selalu mengutamakan muswarah kepada masyarakat desa setempat untuk secara bersama sama memberikan masukan, baik dari pemerintahnya maupun masyarakat demi kelancaran pembangunan desa kedepannya. Peran serta kepala desa memberikan pengawasan serta pembinaan kepada TPK dalam melakukan proses pekerjaan, apabila ada kekurangan dalam proses pekerjaan baik dari segi volume maupun hasil pekerjaan. Sebelumnya rencana pembangunan di desa mataiwoi didalam program normalisasi namun mengantisipasi tumpang tindih dari dinas kabupaten, sehingga kami mengadakan sosialisasi ulang kepada masyarakat sehingga terputuskan pembuatan drainase.

“Alhamdulillah laporan dari TPK kepada saya ada yang lebih pekerjaan volume dari pembuatan drainase dan anggarannya kami masi refisi ulang mengingat adanya perubahan program normalisasi menjadi drainase dan tadinya juga jembatan yang kami programkan tetapi dari dinas pekerjaan umum mengintruksikan anggaran APBD nantinya yang membuat jembatan di desa mataiwoi, jadi dana desa tidak usah lagi yang membuat, akhirnya kami membuat dueker anggarannya juga kita sementara merefisi ulang sesuai yang ada di pekerjaan, serta penimbunan dihalaman sekolah dikawasan TK bangunan baru ini sudah dari program awal yang tercantum di RAB senilai RP. 30 Juta, jadi saat ini belum dihampar gleder, kami masih mencari.” Tambahnya.

Lanjut, pembangunan lain yang akan segera dilaksanakan merupakan rancangan kedepannya untuk tahun 2016 masih di susun dan yang jelasnya Simpan Pinjam Masyarakat (Bumdes) akan dilaksanakan untuk tahun depannya yang merupakan pergerakan pemberdayaan masyarakat. Ia masih belum mengetahui secara resmi dana pemberdayaan yang di terapkan dari pemda berdasarkan rujukan aturan daerah, mengingat aturan dana desa dari Permendes 70-30 tetapi belum ada informasi lanjutnya.

Dikatakan Maru, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk segera memanfaatkan dana desa tahap ditahun 2015 yang diterima yakni Rp. 287,701.000 “selanjutnya, direncanakan akan segera dimasukkan SPJ tahap dua untuk mencairkan dana desa tahap ketiga,” ujarnya. (M. Sahrul*)

0

Suaraindonesianews-Konawe Utara.Tiga pasangan calon (Paslon) kepala daerah (kada) dan wakil kepala daerah Kabupaten Konawe Utara (Konut) beradu visi misi dalam acara debat kandidat yang selenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat di Aula Pemda Konawe utara. Ketiga pasangan calon tersebut yakni Aswad Sulaiman-Abuhaera (Abdiku) nomor urut satu, Anwar- Abdul Razak Naba (AR) nomor urut dua dan pasangan Ruksamin-Raup (Konasara) nomor urut tiga. Debat kandidat ini berlangsung aman dan tertib dibawah pengamanan aparat kepolisian estra ketat, setiap undangan yang akan memasuki aula tempat acara debat diperiksa secara ketat. Pelarangan membawa senjata api dan korek api tidak di perbolehkan memasuki area aula pemda, beberapa orang sempat tidak dapat memperlihatkan kartu undangannya tidak di perbolehkan memasuki areal pertama debat kandidat.

Setiap pendukung paslon hanya diperbolehkan 20 orang memasuki aula pemdan konawe utara. Sementara ribuan pendukung panatik Konasara yang memadati halaman aula berada diluar.

Seperti halnya KPU Kabupaten lainnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Konawe utara menggelar Debat Kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe Utara Tahun 2015 sebagai rangkaian dari pelaksanaan Tahapan Kampanye Pilkada Konawe Utara. Sebelum debat memulai, Ketua KPU, Marwati memberikan penjelasan di depan para Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati serta para undangan, demi Terwujudnya Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki integritas, profesional, mandiri, transparan dan akuntabel, demi terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Memberikan pelayanan pemilihan yang penuh dengan semangat cita.

Paslon Abdiku nomor urut satu, dalam visinya akan mewujudakan masyarakat kabupaten Konawe Utara yang aman dan sejahtera. Sedangkan misinya adalah mewujudkan manusia yang berkualitas dan berkarakter serta berbudaya, menempatkan ekonomi pembangunan daerah melalui sektor ril dan pengmbangan potensi sumberdaya alam dan menciptakan ilmu pengetahuan teknologi yang kondusif, refitalisasi kinerja pengelolaan pemerintahan yang transparan dan memprioritaskan pelayanan publik.

“Kami akan meningkatkan ketersediaan infrastruktur dasar serta pembangunan sesuai ketentuan wilayah, meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat pedesaan melalui peran serta kelembagaan dan pemantapan informasi teknologi,” kata Aswad.

Paslon Konasara, nomor urut tiga mengusung visi akan mewujudkan Konawe Utara yang sejahtera dan beradap dengan istilah KONASARA.

Ruksamin calon Bupati dan Wakil bupati Raup mengatakan, misi yang akan diembangnya jika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati kedepannya akan mewujudkan desa dengan segenap entitas sosial yang hidup berkembang sebagai basis peradaban utama dan mendorong optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya alam secara ramah dan berkelanjutan untuk didedikasikan bagi sebesar besarnya kemakmuran rakyat konawe utara.

“Kami akan mendorong proses pemenuhan kebutuhan sosial masyarakat lain melalui tata kelola potensi sumber daya manusia, berbasis pendekatan pembangunan desa dan pembangunan masyarakat desa. serta mendorong gerakan sosial dan kebudayaan ke arah terciptanya tata kehidupan sosial politik dan berkembangan peradaban masyarakat yang mampu menjawab tantangan trend nasionalisasi dan globalisasi ekonomi dan tata nilai kehidupan lainnya dengan tetap mempertahankan nilai – nilai agama dan budaya luhur masyarakat konawe utara.” ungkapnya, dilanjutkan dengan sorakan ratusan para pendukung didalam aula maupun diluar gedung debat kanidat.

Sementara itu paslon nomor urut 2 Abdul Razak-Anwar dalam visi misinya akan memprorioritaskan pengembangan infra struktur jalan, kesejahteraan masyarakat. Paslon ini juga akan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam untuk membanguan, dan pengembangan potensi masyarakat dibebagai sektor tanpa membeda bedakan etnis.

Adu visi misi kandidat bupati ini dipandu oleh mantan Presenter tvone yakni Tina Talita sebagai moderator. Sementara untuk penelis terdiri dari tiga orang dari akademisi masing-masing Prof. Laniampe, pakar bidang sosial budaya, Prof. Dr. Hasbudinm pakar ekonomi dan Dr. Muh Satria Muljabar pakar hukum. Beberapa pertanyaan moderator Tina Talisa kepada tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati dilancarkan yakni cara mendorong mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa dan yang terseret persoalan hukum karena lemahnya sistem pengendalian internal pemerintahan.

Nomor urut tiga, KONASARA salah satu calon bupati yang diutamakan menjawab pertanyaan moderator, Ruksamin memberikan pendapat dan menjawab  reformasi birokrasi yang clean and clear menuju pemerintahan yang baik, caranya menunjuk seseorang menyesuaikan bidangnya jangan menempatkan orang pertanian pada pertambangan, pelayanan yang akuntabel dan bersifat transparan serta menempatkan aturan hukum sebagai landasan, sumber daya alam konawe utara berlimpah di sektor pertanian adu lauknya, ada lahannya dan ada perikanannya, tinggal bagaimana tata pengelolaannya pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya.

Abdiku nomor urut satu memberikan pendapat, cara memberikan pelayanan tentunya dengan akses yang memadai, pembangunan perekonomian tentunya dari masyarakat itu sendiri terkait dari pendapatan asli daerah konawe utara hingga saat ini sangat kecil kalau kita melihat dari sektor pertambangan itu juga sangat kecil, dari tahun 2008 itu masuk dua setengah milyar dan berlanjut ditahun 2009, 2010 mulai naik, tapi regulasi bagi hasil bukan murni dari pendapatan asli daerah, mengapa baik level konsumsi, pajak dan sudah ada berdasarkan nomor delapan sangant membeatasi dari pemerintah darah itu sendiri.

Dilanjutkan nomor urut dua, AR. Meminta mengulangi pertanyaan kepada moderator namun KPU tidak memberikan izin pengulangan pertanyaan. Anwar memberikan penjelasannya kalau menurut dia sendiri lebih mengedepankan asas pemerintahan yang sesungguhnya, serta memberikan posisi pada bidangnya masing – masing guna meningkatkan kualitas pemerintahan di konawe utara. (*M. Sahrul)

0

Suaraindonesianews-Kolaka.  Kepala Desa (Kades) Watu Melewe Amir di duga kuat telah melakukan penyelewengan Bantuan Pemda Kolaka berupa seng dan semen yang akan diberikan kepada 112 rumah dalam rangka mengikuti lomba Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tingkat provensi yang baru-baru ini di laksanakan. Hal ini membuat warga Watu Melewe menjdi geram dengan ulah sang Kades

“ Ini yang kami herankan bantuan seng sebanyak 2020 lembar dan 400 sak semen itu tidak semua disalurkan “ Kata Husnung salah satu warga Desa Watu Melewe Kepada Rakyat Post Pekan Kemarin. Menurut Husnung berdasarkan hasil pemantauannya dilapangan bantuan Pemda tersebut tidak merata diberikan kepada warga bahkan ada oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) ikut menerima bantuan tersebut “ Dari hasil perhitungan saya warga yang menerima seng kita ratakan 15 lembar/rumah, sementara yang menerima hanya 112 rumah. Jadi tersisa 200 lembar seng yang belum disalurkan. Begitupun dengan semen warga hanya diberikan 4 sak/rumah, masih tersisa sekitar 52 sak yang tidak disalurkan “ katanya.

Yang lebih aneh lagi kata dia, Uang Zakat Fitrah pada bulan Ramadhan tahun ini yang jumlahnya sekitar 12 juta rupiah lebih, itu dipotong oleh Kades sebesar 6 juta rupiah dengan alasan sebagai sumbangan untuk digunakan MTQ nanti “ Saya tidak sepaham dengan apa yang dilakukan Pak Amir memotong uang Zakat Fitrah karena itu hukumnya haram karena tidak ada dalam aturan “ katanya yang juga sebagai sekretaris panitia Amil Zakat.  Hal yang sama dikatakan Amjan seharusnya Kades betul-betul terbuka dalam menyalurkan bantuan, sehingga kami masyarkat tidak curiga “ Yang namanya bantuan harus semuanya disalurkan dan tepat sasaran serta harus sesuai dengan aturan yang telah disepakati “ katanya.  Sementra itu, Kades Watu Melewe Amir mengelak dengan apa yang ditudingkan kepadanya. Menurutnya semua bantuan bantuan telah dia salurkan semuanya sesuai aturan “ Itu tidak benar, semua bantuan baik seng maupun semen saya sudah salurkan semua. Adapun PNS yang dapat bantuan itu sesuai aturan dari BKKBN “ katanya

Terkait uang Zakat Fitrah kata dia Dirinya membenarkan adanya potongan tetapi bukan dirinya yang mengambil, tetapi diserahkan kepada imam desa dan jumlahnya hanya 4 juta rupiah bukan 6 juta “ Ini kami lakukan untuk meringankan masyarakat dari kegiatan MTQ, dan Kami juga merujuk dari desa-desa lain yang ada diKecamatan Woimenda karena semua desa melakukan juga pemotongan “ katanya (*M. Sahrul/ Jumliadi)

0

Suaraindonesianews-Konawe.Adanya ungkapan pelecehan organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang di lancarkan dari mulut Sainal, salah satu staf sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Konawe, mengatakan “LSM itu pemalas selalunya berkeliaran tidak jelas hanya mencari – cari masalah”.  kepada sejumlah organisasi LSM di kabupaten konawe, pasca kejadian itu Sainal tidak berani mempertemukan dirinya di depan para demonstran Forum Masyarakat Sipil (FORMASI) gabungan unsur LSM dan PERS yang meminta untuk dipertemukan langsung dan memintah maaf secara pribadi, namun demikian wakil ketua DPRD Kab. Konawe, Rusdianto enggan mempertemukan langsung di depan demonstran.

Imran leru bersama Arisman babang memintah

untuk di pertemukan, namun lagi – lagi Rusdianto masih mempertimbangkan karena mengantisipasi adanya tindakan yang tidak diinginkan.

“Kalau anda laki – laki jentel jangan bersembunyi di belakang layar, berani berbuat berani bertanggung jawab kami sudah di lecehkan dengan orang yang tidak mempunyai moral dan etika dan saat ini saya akan melimpahkan kerana hukum untuk mempertanggung jawabkan pelecehan kepada Organisasi LSM yang dilakukan Sainal” Ungkap orasi Muh.Hajar di depan kantor DPRD Kab. Konawe.

Wakil ketua DPRD Kab. Konawe memintah maaf kepada demonstran khususnya rekan Lembaga Swadaya Masyarakat, Ia menjelaskan kejadian ini adalah prilaku personal dia sendiri bukan atas kemauan anggota dewan.

“Pelecehan ini dilakukan bukan atas kemauan kita anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Konawe, melainkan itu tindakan personal Sainal sendiri, jadi saya harapkan permintaan maaf kami kepada rekan LSM atas tindakan tidak terpuji ini dan saya sudah ketemu kepada Sainal dan dia mengakui kejadian itu.” Harapnya.

Namun imran leru bersama aljan tidak menerima begitu saja permintaan maaf kepada anggota dewan ia masih akan melaporkan kepolres konawe pelecehan ini, untuk di tindak lanjutkan kerana hukum. Rusdianto memintah kepada PERS untuk mengekspos permintaan maafnya secara legislatife atas tindakan salah satu oknum staf sekretariat DPRD. “Sekali lagi saya meminta maaf sebesar – besarnya kepada teman teman semua rekan LSM dan Sainal kami akan memberikan sanksi berat.” Paparnya di depan sejumlah LSM.

Rusdianto berjanji memberikan sanksi berat untuk oknum stafnya atas tindakan tidak terpuji yang dilakukan kepada sejumlah LSM. Sejumlah demonstran menerima permintaan maaf wakil ketua DPRD Kab. Konawe dengan syarat pelaku di beri sanksi tegas sesuai perlakuan etika. (*M. Sahrul)