0

Suaraindonesianews-Konawe, Jadwal penjaringan Bakal Calon Bupati dan wakil Bupati Konawe priode 2018-2023 DPC Partai Demokrat Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara telah di perpanjang, yang telah mendaftar dan mengambil formulir di Partai Demokrat DPC Kab.Konawe ada enam Calon Bupati dan dua calon Wakil Bupati.

Jumasan, SH ketua Tim Penjaringan DPC Partai Demokrat Kab.Konawe mengatakan, sejak dibukanya pendaftaran di partai Demkrat, sudah enam bakal calon Bupati yang datang mengambil formulir pendaftaran. Selain itu untuk calon Bupati, ada dua bakal calon wakil Bupati Konawe yang turut mengambil formulir.

“Yang mengambil Formulir calon Bupati enam orang dan balon wakil dua. Namun hingga saat ini baru pak H.Litanto yang mengembalikan berkas pendaftaran.,” ujarnya.

Ke enam bakal calon Bupati Konawe yang telah mengambil formulir pendaftaran di Partai Demokrat Konawe adalah Kery Saiful Konggoasa, H.Litanto, Adi Jaya Putra,H.Syamsul Ibrahim, Muliati Saiman dan Rahmatullah. Sementara untuk calon wakil bupati Konawe ada dua yaitu H.Alaudin dan Nirna Lachmudin.

Sekretaris DPC Partai Demokrat Kab.Konawe ini menyebut sampai saat ini pihaknya sudah mendapat konfirmasi dari bakal calon lainnya yang telah mengambil Formulir untuk mengembalikan forrmulir pendaftarannya.

“Calon lain baru sebatas penyampaian. Kalau tidak ada halangan hari Senin dan Selasa ada yang akan mengembalikan berkasnya,” kata Jumasan usai menerima pengembalian berkas pendaftaran H.Litanto, Sabtu ( 8/7-17 ). (Red.SI)

 

 

0

Suaraindonesianews – Konawe, Permasalahan tidak kebagiannya mobil dinas Ketua dan empat anggota komisi I DPRD Kab.Konawe – Sulawesi tenggara yang tengah jadi wacana hangat beberapa hari ini,  Sebelumnya persoalan pembagian mobil dinas pinjam pakai dari pemda konawe ini mencuat setelah 4 legislator Komisi I DPRD Konawe menggelar konfrensi pers pada hari Selasa (04/07-17). Mereka adalah Kadek Rai Sudiani (Ketua Komisi I), dan anggota Komisi I yaitu : Abd Karim Dama, Eko Sudarsono dan Jumrin Haba.

Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kab. Konawe, Sittiana kembali meluruskan hasil wawancaranya Kamis kemarin (06/07/2017). Sebelumnya ia menyatakan ada 9 anggota DPRD yang kebagian mobil baru yang dipinjampakaikan. Nyatanya, yang benar hanyalah 8 orang.

Kabag Setda Kab.Konawe mengatakan, kedepalan legislator DPRD konawe yang dapat pembagian mobil baru itu antara lain, Malik Pagala, Aswan Tawai, Beny Setiadi, Nur Ilmi, Irawati, Witria, Siti Nuriyanti dan Suriyana.

“Yang dapat itu, delapan orang dari anggota DPRD Bukan sembilan. tiga unit lainnya untuk operasional KPUD Konawe dan satu unit untuk Camat Lambuya. Saya juga ambil satu karena mobil operasional di umum itu rusak dan masih dalam perbaikan di bengkel. Jadi totalnya semua ada tiga belas unit,” jelasnya.

Terkait informasi bahwa Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2017,  pembelanjaan mobil tersebut adalah 14 unit, Sittiana juga mengklarifikasi. Kata dia, total mobil yang dibeli sebenarnya ada 16 unit,  Biaya keseluruhan untuk pengadaan tersebut kurang lebih mencapai Rp4,12 Milliar.

“Tapi yang baru terealisasi itu ada tiga belas unit. Masih ada sisa tiga unit mobil doubel cabin yang akan diadakan,” terangnya usai menelpon bendahara rutinnya untuk memastikan jumlah dan anggaran pembelanjaan mobil-mobil tersebut.

Lalu siapa saja anggota DPRD yang belum kebagian Randis?  Mereka adalah Ketua Komisi I, Kadek Rai Sudiani serta empat anggotanya, yakni Eko Sudarsono, Abd Karim Dama, Jumrin Haba dan Samsudin.

Sementara itu, Sittiana juga menambahkan bahwa selain 5 orang tersebut, masih ada 1 lagi legislator yang belum dapat. Dia adalah Marsuddin, suaminya sendiri.

“Kalau versi mereka (Kadek Rai Sudiani dan kawan-kawan) ada lima, makanya saya juga harus bilang kalau suami saya sendiri juga tidak dapat. Jadi totalnya ada enam orang,” tandasnya. (Red.SI)

0

Suaraindonesianews – Konawe, Kondisi jalan yang menghubungkan antara kab.konawe menuju Kab.Konawe Utara –Sulawesi Tenggara Rusak parah. Parahnya kondisi jalan yang sementara dikerjakan melalui dana APBN 2017  yang berlokasi di desa paku jaya kec.Morosi, yang juga merupakan Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan antara Prov.Sulawesi Tenggara dengan Prov.Sulawesi Tengah, Di keluhkan masyarakat pengguna jalan terkait kondisi jalan yang berlumpur, hingga kendaraan yang melintaspun terjebak dalam kubangan lumpur yang sangat tebal. Tak hanya itu, mereka yang melintas pun terpaksa harus merogok koceknya hanya untuk membayar jasa warga yang membantu pengendara mengeluarkan kendaraannya dari jebakan lumpur.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Konawe, Gusli Topan Sabara,ST.MM menuturkan, pihaknya telah mendesak pihak Balai Wilayah IV Makassar,pihak kontraktor dan pihak berwenang lainnya agar segera membenahi dan menyelesaikan masalah jalan di Morosi, agar pengguna jalan bisa melaluinya dengan aman tanpa terjebak dalam kubangan lumpur. Ia mengaku kalau hal tersebut sepenuhnya bukan menjadi tanggungjawab pemda konawe.

“Kalau kita (Pemda Konawe) punya wewenang, tentunya akan kita selesaikan cepat.” ujarnya saat ditemui, Rabu (04/07-17). 

Terkait adanya pungutan biaya pembayaran terhadap jasa warga bagi pengendara yang melintasi jalan rusak tersebut, Gusli juga menanggapinya. Ia mengaku bakal memerintahkan Anggota Komisi II DPRD Konawe untuk melakukan pemantauan di lapangan.

“Saya akan perintahkan Komisi II untuk turun memantau,” tandasnya.

Sebagimana diketahui, pengenaan tarif terhadap pengguna jalan yang kendaraannya terjebak lumpur bervariatif. Salah satu akun Facebook bernama Andre Muh Jumanzar memposting keluhannya terkait pungutan dan kondisi jalan tersebut. Salah satu kalimatnya mengatakan, sekali lewat di area tersebut harus membayar hingga Rp.300 ribu. (Red.SI)

 

0

Suaraindonesianews-Konawe, Anggota Komisi I DPRD Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara, Melakukan Konfrensi Pers Diruangan Komisi I DPRD Kab.Konawe, terkait pengadaan 15 unit mobil dinas Pemda Konawe, Tahun Anggaran 2017 yang di peruntukan bagi para Anggota DPRD Kab.Konawe, sebagai kendaraan dinas dalam menunjang kinerja dan fungsi  pengawasan nya selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.(04/07-17)

Ketua Komisi I DPRD Konawe Kadek Ray Sudiani (legislator partai Gerindra), di dampingi beberapa anggota Komisi I DPRD Konawe, Jumrin Haba,SH (Partai Golkar), Drs.H.Karim Dama (Partai PDI-P) dan Eko Sudarsono,S.Si.MM (Partai PKS) ,Melalui Juru bicara Drs.H.Karim Dama mengatakan “ Berdasarkan Kordinasi antara Pimpinan DPRD Kab.Konawe bersama Bupati Konawe atas pembahasan APBD 2016, di sepakati  untuk Tahun Anggaran 2017 melaluia DPA Sekretariat Daerah Kab.Konawe,  Anggaran sebesar 4 Milyar di tujukan untuk pengadaan 15 Unit Mobil dinas dengan peruntukan 13 Unit Mobil Dinas akan di pinjam pakaikan kepada 13 Anggota DPRD Konawe dan 2 Unit lainnya akan digunakan sebagai kendaraan oprasional KPUD Kab.Konawe”.

“Tapi sampai sekarang dari 13 unit mobil dinas yang akan di pinjam pakaikan kepada para Anggota DPRD, baru di salurkan 8  unit ada apa ?, kenapa kami yang lima orang dari komisi I belum di kasih sedangkan yang lainnya sudah di berikan, kami merasa Bupati Konawe Kery Saiful konggoasa, telah bersikap tidak adil kepada kami, apa karena persoalan kemarin ?  masalah pemilihan ketua komisi I hingga kami di perlakukan begini”. Ucap Karim Dama.

Kadek ray menambahkan, “ kami telah berbuat yang terbaik bagi rakyat konawe, kami telah melakukan kordinasi mengenai ini, sampai Pak Karim Dama sudah menemuai Pak Ketua dan arahan beliau untuk segera menemui bapak Bupati , tapi sampai sekarang Bupati Konawe sulit di temui ”.

Teman – teman media bisa melihat kondisi ruangan komisi I hari ini bagemana? Meja komisi saja gimana kondisinya, apa lagi fasilitas lainnya komputer dan laptop pun tak ada entah kemana. Jangankan fasilitas ruang komisi, Mobil dinas pun tidak di kasih. Sambung Kadek Ray.

Jumrin Haba,SH berharap, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dapat bersikap adil dan amanah demi kemajuan konawe. (Red.SI)

0

Suaraindonesianews – Konawe, DPD Partai Golkar Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara, Bakal menutup waktu pendaftaran Bakal Calon Bupati & Wakil Bupati Konawe Periode 2017 – 2023 hari ini Sabtu,01 -07-2017 pukul 24.00 Wita malam ini. H.Alaudin, SH yang juga ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Konawe ini, mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Wakil Bupati Konawe periode 2018-2023 di kantor DPD Partai Golkar pukul 12:45 wita siang tadi.

Kedatangan H.Alaudin di kantor DPD II Golkar di terima langsung oleh ketua tim penjaringan partai Golkar Hasbuan, SE, Ketua DPD II Golkar Konawe, Nurnining Ilham didampingi oleh H.Ginal Sambari.

Selang beberapa jam kemudian, H.Litanto bersama tim pemenangannya juga datang untuk mengembalikan berkas pendaftaran sebagai bakal Calon Bupati Konawe, yang juga di sambut oleh Ketua DPD Partai Golkar Kab.Konawe Nurnining Ilham, Sekertaris DPD DPD Partai Golkar Kab.Konawe H.Ginal Sambari dan Ketua Tim Penjaringan Hasbuan,SE.

H.Litanto berharap agar nantinya Partai Golkar dapat bersama-sama PDI-P dalam berkoalisi pada pilkada konawe ini.

Ketua tim penjaringan bakal calon partai Golkar Hasbuan, SE mengatakan berkas pendaftaran bakal Calon Wakil Bupati Konawe,  H.Alaudin dan bakal Calon Bupati H.Litanto sudah dinyatakan lengkap dan dipastikan akan diperoses sesuai mekanisme yang telah ditetapkan oleh partai berlambang pohon beringin ini.

“Berkas pendaftaran  H.Alaudin selaku bakal calon Wakil Bupati Konawe  dan H.Litanto selaku calon Bupati Konawe itu sudah lengkap dan akan kami plenokan sebelum disampaikan ke DPD I Golkar Sultra,” kata Hasbuan kepada awak media, Sabtu (1/7-17) di kantor DPD Partai Golkar Kab.Konawe.(Red.SI)

0

Suaraindonesianews – Konawe, Nasib ? begitulah jalan kehidupan yang dilalui seorang kakek tua renta, Kumbe warga masyarakat desa Anggopiu Kec.Uepai Kab.Konawe Sulawesi tenggara. Yang bertahun – tahun menghuni gubuk reoknya tanpa tersentuh bantuan pemerintah setempat.

Kumbe kakek 74 tahun ini menghuni gubuk reok miliknya yang hanya berukuran sekitar 4 x 5 meter itu dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

Tiang-tiang bangunan rumah yang mulai rapuh, posisi rumah yang sudah miring hanya bertumpuh pada kekuatan kayu penyangga yang mengelilingi gubuknya,  dengan harapan agar bangunan rumah tidak ambruk. Lantai papan rumah yang mulai rapuh pun penuh lubang dan sangat jauh dari kelayakan sebuah rumah tinggal.

Kondisi gubuk tempat tinggalnya beratapkan daun rumbia yang di anyam dan itupun telah beberapa kali mendapat perbaikan. Kendati demikian, Kumbe menyadari dengan umurnya yang tak muda lagi ia hanya bisa pasrah, tak banyak yang mampu dilakukannya.

Gubuk kakek Kumbe ini terletak di belakang rumah salah seorang warga, Tanah tempatnya bermukim  merupakan milik anaknya yang saat ini telah menetap di Kendari.

Untuk memenuhi kehidupan makan sehari-hari, kakek kelahiran tahun 1943 itu mengaku hanya berharap rejeki yang diturunkan Tuhan untuknya, ia tak ingin meratapi nasib, dirinya tak terlalu berharap uluran tangan orang sehingga apapun dia kerjakan seperti mengurut warga atau sekedar mencari bahan makanan di lahan kebun agar dapat mengisi perutnya.

“Begitulah, kadang ada yang bawakan uang atau beras. Macam-macam, tapi saya tidak pernah minta ke warga, mereka tiba-tiba datang sendiri bawakan, saya juga tidak tahu bagaimana.” Kata Kumbe saat ditemui media ini di gubuk deritanya. Kamis (22/6-2017).

Hingga saat ini, kakek Kumbe membeberkan belum ada bantuan pemerintah yang menyentuhnya baik aparat desa maupun kecamatan, meski dirinya telah bertahun-tahun bermukim di gubuknya itu. Bahkan menengok keadannyapun tak pernah.

“Belum ada bantuan pemerintah sedikitpun, biar satu liter beras tidak pernah mereka bawakan, tapi biarlah  masih ada beberapa warga lain yang lebih peduli.” Kata Kumbe dengan mata berkaca-kaca.

Kumbe menceritakan, dirinya mulai menghuni gubuknya itu sejak istri tercintanya meninggal dunia beberapa tahun silam, mulai dari situlah dirinya mulai menghabiskan masa tuanya di gubuk reok miliknya itu.

Tak banyak berharap, dirinya hanya ingin pemerintah setempat dapat memperhatikan dirinya yang semakin tua. Tak ingin muluk-muluk, ia ingin agar di sisa hidupnya bisa sedikit merasakan bahagia layaknya orang tua kebanyakan.

“Apa lagi yang harus saya harapkan, umur tua begini hanya bisa perbanyak ibadah saja, supaya ketika mati bisa baik-baik dan tidak ada beban di dunia.” Ujar Kumbe. (Red.SI)

 

 

 

0

Suaraindonesianews –konawe, Kery Saiful Konggoasa Bupati Konawe, menggelar acara silahturahmi sekaligus dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama di kediaman Pribadinya Desa Wonua Mandara Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe – Sulawesi Tenggara (21/6-2017).

Dalam acara Buka Puasa ini, kery mengundang dua Partai Politik yaitu PKB dan Nasdem.

Kery mengatakan “kedua partai ini PKB dan Nasdem ada kesamaan pandangan dengan saya mudah-mudahan Tuhan merestui untuk dapat bersama-sama dalam Pilkada 2018 nanti.

Mengenai Siapa yang bakal mendampingi dalam Pilkada nanti Kery mengatakan “nanti tiba saatnya akan terjawab, saya ini bukan orang baru di konawe, pengalaman jadi Ketua DPR menjadikan saya mengerti karakter orang, manusia itu tidak ada yang sempurna, kita harus saling mengisi kekurangan untuk mencapai kesempurnaan”.

Pemilihan Bupati masih lama masi satu tahun, sekarang saya fokus dulu membangun konawe  bagemana agar pemerataan pembangunan dapat di nikmati semua lapisan masyarakat konawe, Semua putra terbaik konawe siapapun yang mendampingi saya pasti akan terjawab setelah deklarasi nanti. Ujar Kery.(Red.SI)

 

0

Suaraindonesianews – KONAWE, Pengelola Universitas Lakidende (Unilaki) yang Sah akhirnya terjawab sudah. Yayasan Lakidende Razak Porosi (YLRP) diberi restu Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kekenristek-PT) untuk jurusan perguruan tinggi terbesar di Konawe itu.

Informasi terkait sebelumnya muncul dari postingan di akun facebook milik Dedet Mustari. Dia adalah putera dari Asriani Razak Porosi yang merupakan dewan pengurus YLRP atau cucu dari pendiri YLRP, almarhum Razak Porosi. Pada postingannya itu, Dedet ucapan selamat untuk YLRP.

“Selamat kepada YAYASAN LAKIDENDE RASAK POROSI yang telah ditetapkan oleh kemenristek dikti sebagai BADAN PENYELENGGARA UNIVERSITAS LAKIDENDE di unaaha,” tulis dedet di akun facebooknya.

Tulisan itu disertakan tiga postingan foto. Foto pertama menunjukkan pose ibu Asriani bersama petinggi Unilaki dan pihak Kopertis Wilayah IX, Foto kedua dan ketiga terlihat SK dari Kemenristek yang menunjukkan YLRP secara sah sebagai pengelola Unilaki.

Keterangan dari foto tersebut, dalam SK bernomor 299 / KPT / I / 2017, Menristek-PT, letakkan, YLRP sebagai badan penyelenggara Unilaki Unaaha di Konawe. Salah satu pertimbangan pengambilan keputusan yang tertera di SK ini adalah untuk menjamin kelancaran pembelajaran, serta melindungi mahasiswa dan lulusan Unilaki.

Terkait informasi tersebut, Media ini telah mengkonfirasi ibu Asriani. Beliau bilang kalau hari ini masih di Kemenristek-PT. Ia bakal menggelar konfrensi pers terkait kabar tersebut sepulangnya nanti.

Sebagai mana diketahui sebelumnya, ada dua yayasan yang mengklaim sebagai pengelola sah Unilaki. Dua yayasan itu adalah YLRP dan Yayasan Lakidende. (Red.SI)