0

Suara Indonesia News – Purwakarta. Tiga destinasi wisata pendakian gunung di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat ditutup oleh pemerintah setempat sampai waktu yang belum bisa ditentukan.

Kepala Dinas Pemuda, Olaharaga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Purwakarta, Mohammad Ramdhan mengatakan, penutupan wisata alam ini untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan di musim kemarau sekarang ini.

Tiga wisata alam di Purwakarta yang saat ini ditutup sementara di antaranya Gunung Parang, Gunung Bongkok dan Gunung Lembu. Adapun imbauan yang dikeluarkan dinasnya, merujuk pada edaran Perum Perhutani.

Penutupan sementara untuk wisata pendakian gunung ini, sudah mulai diberlakukan sejak 15 September hingga batas waktu yang belum ditentukan,” ujar Abah Ramdhan, Selasa, 19 September 2023.

Ramdhan menjelaskan, imbauan tersebut sengaja dibuat mengingat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi salah satu yang paling diwaspadai pamerintah.

Dia berharap, para pengelola wisata bisa mengindahkan imbauan tersebut supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Ini bagian dari upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan. Jangan sampai, kebakaran yang melanda Gunung Bongkok di pertengahan Agustus kemarin kembali terulang,” kata dia. (fuljo)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Pemilihan kuwu serentak di 100 desa kabupten Cirebon, sudah menginjak pada tahapan pengambilan nomor urut calon kuwu serentak pada hari senin 18 september 2023. Acara pengambilan nomor urut desa lungbenda yang di ikuti 3 kandidat calon kuwu dilaksanakan di ruang aula balai desa lungbenda.

Dihadiri Camat Palimanan Drs Kusdiono Kapolsek Gempol Kompol munawan SH yang mewakili danramil palimanan kapten Inf irwandi yg mewakili Kasi pemerintahan kecamatan dadang Pj. Kuwu Lungbenda Ibnu BPD dan anggota PPS MUI tokoh masyarakat, Masyarakat dan seluruh warga Lungbenda yg begitu antusias melihat dan mengikuti calon pemimpin yg sedang berkompetisi untuk mendapatkan nomor kebanggaan nomor yang mengandung hoki dan keberuntungan dari masing-masing calon kuwu.

Yang mana dari ketiga kandidat mendapat dan rejeki nomor masing-masing di antaranya :

Nomor 1  Irfan Abdurahman,

Nomor 2   Mukamad,

Nomor   3 Taukhid.

Proses pengambilan nomor dilaksanan begitu jujur dan adil dari ketiga calon yang mengambil bergantian  setelah di buka serentak mendapatkan nomor masing-masing.

Camat Palimanan dalam sambutannya mengatakan” ketika nomor urut sudah di dapat “gayung bersambut nomor satu nomor dua itu adalah hal yang wajar dari warga, saya atas nama Camat Palimanan Kapolsek Danramil kepada para calon kuwu untuk mengarahkan pendukungnya supaya  pemilihan kuwu desa lungbenda berjalan aman dan lancar tanpa ekses supaya pemilhan kuwu barokah dan manfaat, supaya siapa saja yang terpilih nomor 1, 2, dan 3.  Bisa memberikan kebaikan dan berkeadilan bisa memajukan desa Lungbenda, semoga dari pendaftaran balon sampai calon pelaksanaan hari H insya Allah berjalan tanapa ada hambatan dan sukses tanpa ekses mengakiri sambutanya.

Dalam acara tersebut dilanjutkan dengan fakta perjanjian menjaga dan mengarahkan para pendukung untuk saling menjaga

dan menghargai berdemokrasi yang baik dan berkeadilan, sukses tanpa ekses untuk Lungbenda yg lebih baik , ketiga para calon kuwu berniat dalam hati untuk membangun Lungbenda memajukan dan mensejahterakan masyarakat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan niat yang tulus dan baik menjadi Lungbenda unggulan dari desa2 lain meningkatkan taraf hidup warga dari segi SDM karena lungbenda desa perkotaan harus ditata dan dikelola dengan baik dan benar. (Hatta cs)

0

Suara Indonesia News – Medan. Pengembang perumahan Yuu at Contempo menegaskan pihaknya merupakan perusahaan berbadan hukum yang taat akan aturan hukum yang berlaku di Indonesia secara umum, dan Kota Medan pada khususnya.

Hal ini disampaikan Ade Rosda, mewakili pihak perusahaan ketika mendampingi kunjungan Komisi IV DPRD Medan, diketuai Kelana, usai meninjau lokasi perumahan di Jln Brigjen Zein Hamid, Lingkungan VII, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Senin (18/9).

Hadir anggota Komisi IV Hendra DS, mewakili dari Satpol PP Medan, Kadis Perumahan Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang, Kadis PTSP, Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Camat Medan Johor, Lurah Titi Kuning, dan pemilik bangunan diwakili, Ade Rosda.

Ketua Komisi IV DPRD Medan, Haris Kelana minta pemilik Yuu At Contempo  untuk segera membuka fasilitas umum  karena itu sudah merupakan putusan pengadilan di tingkat kasasi

Menyikapi hal itu, Ade Rosda, yang juga Ketua Srikandi PP Sumut itu, berpendapat urusan fasum tidak ada kaitannya dengan perusahaan Yuu At Contempo, namun demikian pihaknya akan mendiskusikan dengan pimpinan.

Ade menjelaskan, Yuu at Contempo dipastikan tidak melanggar aturan hukum yang berlaku terkait proses pembangunan perumahan berkonsep arsitektur Jepang itu.

Bahkan, saat pihaknya didatangi Satpol PP dan menerima surat pemberitahuan bahwa harus dibuat lorong api untuk evakuasi kebakaran, pihaknya langsung menindaklanjutinya sesuai rekomendasi yang diterima.

Sebelumnya, Legal Yuu at Contempo Ros Sabar Andriano mengatakan, beberapa hari ini kliennya mendapat “gangguan” dari pihak-pihak luar yang berupaya menghentikan proses pembangunan. Pihak luar dimaksud mempersoalkan IMB, akses jalan masyarakat (fasilitas umum) yang ditutup dan dianggap mengganggu kenyamanan masyarakat.

“Atas tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar itu, klien kami merasa dirugikan baik secara materil maupun imateril. Padahal, dalam menjalankan aktivitasnya, Yuu at Contempo telah mematuhi perundang-undangan dan ketentuan peraturan daerah Kota Medan,” ujarnya.

“Sementara terkait fasilitas umum akses jalan masyarakat, kami memastikan bahwa itu hanya klaim dari pihak-pihak tertentu. Faktanya, tidak ada jalan umum atau fasilitas umum di lokasi pembangunan perumahan,” tegasnya.

Kepastian tersebut didapat pihak properti melalui peta bidang Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan keterangan dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Medan. “Sementara soal kenyamanan warga yang merasa terganggu, kami juga memastikan mendapat surat dukungan dari warga sekitar,” jelasnya.

Karenanya, melalui keterangan pers ini, pihak Yuu at Contempo ingin meluruskan beberapa informasi yang menyesatkan dan beredar di berbagai media.

“Kami adalah perusahaan yang profesional dan selalu menjaga kualitas serta kepercayaan publik. Kami tidak akan melanggar hukum, karenanya kami siap dikonfrontir oleh pihak manapun untuk mendudukkan informasi yang sebenarnya. Kami juga berharap masyarakat untuk tidak lagi terpengaruh atas pemberitaan-pemberitaan negatif yang menyesatkan terkait pembangunan perumahan Yuu at Contempo,” tutupnya. (Rizky Zulianda)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Kabupaten Cirebon mulai bulan ini sekitar 80 desa melaksanakan Pilihan Kuwu untuk memimpin desa selama periode 6 tahun berdasarkan UU. Untuk kecamatan Plered pilihan Kuwu (Pilwu) dilaksanakan hanya di 4 desa saja, Desa Panembahan, Desa Wotgali, Desa Gamel dan Desa Cangkring. (19/09-23)

Kondisi Pilwu desa Gamel terlihat tenang dan damai saat media akan meliput aktivitas Pilwu yang ada di desa. Secara kebetulan Desa Gamel juga melaksanakan Penetapan bakal calon Kuwu menjadi calon Kuwu sekaligus pengambilan nomor urut peserta Pilwu.

Desa Gamel hanya memunculkan 3  (tiga) orang balon Kuwu yang akan ditetapkan menjadi Calon Kuwu dan mengambil nomor sementara rumor yang diterima media ada 5 balon Kuwu yang akan berlaga ternyata hanya ada 3 balon yang siap berlaga dalam Pilwu kali ini, ketiga calon itu terdiri satu perempuan bernama Kartika mendapat nomor urut 1 dan 2 orang lelaki, nomor 2 Gunawan dan nomor 3 Subiana.

 

Ketika para balon Kuwu datang beserta puluhan pendukungnya, ternyata ada satu balon Kuwu yang sudah berumur sekitar 67 tahun nomor urut 2 Gunawan dan masih semangat untuk mengikuti tahapan Pilwu di desa yakni untuk penetapan calon Kuwu dan pengambilan nomor urut peserta.

 

Acara tidak hanya menetapkan calon Kuwu dan pengambilan nomor urut saja tapi juga penyampaian visi dan misi pada panitia, yang semuanya bermuara untuk membangun Desa Gamel yang lebih baik dari sebelumnya setelah terpilih dalam Pilwu tahun ini.

 

Usai acara media berbincang dengan Pejabat Kuwu Gamel dan menjelaskan acara ini hanya menetapkan balon Kuwu menjadi calon Kuwu saja dan berharap proses tahapan selanjutnya berlangsung kondusif dan aman baik saat kampanye ataupun Pilwu dilaksanakan.

 

Begitu juga di Desa Cangkring yang rumor diterima media ada 8 orang yang ternyata ada 7  orang dan tersisa tinggal 5 karena dua orang gagal tes tertulis yang dilaksanakan DPMD Kabupaten Cirebon, untuk tes seleksi dilaksanakan langsung tidak tertulis tapi dilaksanakan di komputer sehingga peserta bisa langsung melihat hasil tesnya.

 

Di Desa Cangkring juga ada satu calon Kuwu perempuan dengan nomor urut 5 Hj. Aidah, sementara calon Kuwu lainnya lelaki dan tidak ada yang sepuh.

 

H. Dindin Camat Plered saat memberi sambutan mengatakan situasi dan kondisi desa Cangkring berlangsung tertib dan aman serta kondusif karena pendewasaan masyarakat dalam cara berpikir dan juga para calon Kuwu juga mengingatkan pada pendukungnya untuk tetap berhubungan baik dengan tetangga apalagi saudara untuk bisa menarik simpati dan empati warga lainnya. Juga memberikan ucapan selamat pada para balon Kuwu yang sudah ditetapkan menjadi calon Kuwu dan mendapatkan nomor urut untuk tetap menjaga situasi dan kondisi masyarakat tetap kondusif dan aman.

 

Usai penetapan Nomor Urut Desa Cangkring H. Dindin Camat Plered menjelaskan di Desa Cangkring ini tahapan yang dilaksanakan hingga penetapan Nomor Urut ini berlangsung aman dan kondusif tidak ada gesekan antar pendukung juga desa lainnya termasuk Desa Gamel dan berharap kondisi ini bisa berlangsung hingga saat pilihan Kuwu berlangsung dengan kondusif tanpa gesekan apapun, karena saya melihat masyarakat sudah berpikir dewasa saat ini hingga ga perlu gontokan dalam mendukung calon Kuwu belajar dari peristiwa sebelumnya saat bentrokan antar pendukung terjadi hubungan akan terputus hingga jalur kekerabatan juga jadi renggang, sekarang tidak seperti itu lagi. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Purwakarta. Pemilihan kepala desa (Pilkades) Purwakarta yang di rencanakan digelar 22 Oktober mendatang di harapkan masyarakat berjalan lancar, sukses dan kondusip tak terkecuali di Desa Cikadu, Cibatu, Purwakarta Jabar.

“Pilkades ini bebarengan dengan pemilu identik tahun politik semoga berjalan dengan lancar, sukses dan kondusip itu harapan masyarakat.”tegas H.Anang selaku ketua panitia Pilkades, pada sejumlah wartawan, Selasa (19/9/2023).

Pihak panitia Pilkades Cikadu lebih lanjut menjelaskan supaya pelaksanaan hajat ini berjalan baik panitia sudah berkoordinasi dengan semua pihak termasuk semua pasangan calon dan membuat surat kesepakatan kampanye damai yang di tanda tangani semua calon dan untuk di taati semua pihak hingga Pilkades beres.

“Supaya Pilkades lancar kita buat surat kesepakatan Pilkades damai semua calon harus menghormati dan rawat terhadap aturan tatib kampanye damai nanti .” Ujar panitia.

Panitia menambahkan untuk calon kades Cikadu yang mengikuti Pilkades ini  berjumlah 4 orang yakni nomor 1,H.Eman Suleman, 2,Edi Suryadi, 3.Dedy Sudjana (Incumbent) dan 4.Rukma Ucok Wiguna.

Adapun jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pilkades total 1760 suara.anggaran pilkades bantuan Pemda Purwakarta sebesar Rp 59 juta.

“Warga gunakan hak suaranya jangan golput ingat tanggal 22 Oktober nanti coblos sesuai hati nurani anda, semoga Pilkades sukses tanpa ekses.”pungkas tokoh Cikadu ini. (fuljo/Usep)

0

Suara Indonesia News – Purwakarta. Puluhan warga di Desa Plered, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menggeruduk Kantor Desa Plered, Senin (18/9/2023).

Mereka meminta Kepala Desa (Kades) Plered, Erik Akbar, mengundurkan diri dari jabatannya.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan karena warga kesal terhadap Kades Plered yang melakukan tindakan asusila terhadap perempuan berinisial SI di ruangan kerja.

Badan Musyawarah Desa (Bamusdes) Plered, Ari Hidayat, mengatakan, massa aksi tersebut diterima oleh Bamusdes untuk melakukan musyawarah.

“Ada dua poin penting yang menjadi tuntutan masyarakat meminta Kades Plered mundur. Pertama, Kades Plered telah melakukan perzinaan di kantor kades dan telah diakui oleh perempuan yang bersangkutan.”

“Lalu, yang kedua, kades telah melakukan meminum-minuman keras di kantor desa,” ucap Ari saat dikonfirmasi media, Senin.(18/9/2023)

Atas kedua hal tersebut, ia mengatakan, warga meminta Erik Akbar mengundurkan diri.

Sebelumnya, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, menyebutkan, permasalahan dialami Kades Plered merupakan masalah pribadi.

“Saya sudah konfirmasi terhadap Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indinesia (Apdesi) Purwakarta bahwa yang dihadapi oleh Kades Plered itu masalah pribadi. Selain itu, perempuan yang diduga pacar kades (SI) itu ternyata sudah menjadi istri kades bersangkutan. Kades itu mengaku telah menjalani nikah siri dengan SI,” ucap Anne saat ditemui wartawan di Halaman Pemkab Purwakarta, Jumat (15/9/2023).

Terkait dugaan ruang kerja kades yang digunakan untuk perbuatan asusila itu, Anne menyebutkan bahwa hal tersebut masih terbatas dugaan.

“Apakah memang terjadi di ruangan kepala desa atau bukan, karena hingga kini hal itu belum terbukti. Bila memang terjadi di ruangan kades, tentu itu sangat disayangkan,” katanya.

Anne mengatakan, saat ini pihaknya telah meminta DPMD dan Apdesi untuk melakukan komunikasi dengan Kades Plered untuk menjalani pembinaan.

“Sudah dikomunikasikan, diminta untuk melakukan pembinaan terhadap Kades yang bersangkutan. Kades dan istrinya itu juga sudah berjanji untuk menyelesaikan masalah tersebut secara pribadi. Saya harap apa yang terjadi itu tidak mengganggu pelayanan publik,” kata Anne. (fuljo)

0

Suara Indonesia News – Purwakarta. Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Purwakarta mengikuti Apel Besar Pegawai Pemerintah Kabupaten Purwakarta yang bertempat di Taman Pasanggrahan Padjajaran Purwakarta.Dalam momen ini terliharu haru ketika seluruh ASN berjabat tangan terakhir dengan Bupati Purwakarta, Senin (18/9/2023)

Bertepatan dengan momentum pekan terakhir Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menjabat untuk periode 2018-2023, Apel Besar ini diikuti oleh Sekretaris Daerah, Kepala Dinas/Badan, Para Camat, Para Kepala Desa/Lurah, serta staf ASN di lingkup Sekretariat Daerah Purwakarta.

Dalam agenda ini, Bupati serta Wakil Bupati menyampaikan terima kasih kepada seluruh ASN di Pemerintah Kabupaten Purwakarta yang telah bersama-sama bersinergi dalam pembangunan, melaksanakan program-program hingga melayani masyarakat Kabupaten Purwakarta.

Bupati juga mengimbau bahwa ASN harus mempertahankan kualitas baik yang telah dijalankan dan meningkatkan hal-hal yang masih belum bisa dilaksanakan secara optimal. Dengan PJ Kepala Daerah nanti,

“ASN harus memiliki kualitas sesuai dengan empat dimensi yaitu kualifikasi, kompetensi, kinerja serta kedisiplinan agar Pemerintah Purwakarta tetap dapat optimal dalam melaksanakan tugas dari jabatan.”tegas  Bupati Anne.

Bupati  Anne juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran di Pemkab Purwakarta yag telah membantunya menjalankan roda pemerintahan.

Tak lupa, ia juga meminta maaf jika ada hal yang kurang berkenan di  hati pejabat di lingkungan Pemkab Purwakarta.

Saya juga meminta maaf apabila selama saya menjabat sebagai bupati, ada hal-hal yang kurang berkenan di hati kalian semua baik itu yang disengaja ataupun tidak disengaja,” pungkas mantan istri Dedi Mulyadi tersebut. (fuljo)

0

Suara Indonesia News – Indramayu. Untuk mengurangi jumlah sampah terbuang, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Indramayu melakukan terobosan dalam pengolahan sampah dengan menggunakan teknik ecobrick.

Lapas Indramayu telah menjalankan pengolahan sampah dengan metode ini selama 2 minggu terakhir dalam upaya mendukung pengurangan pencemaran akibat sampah plastik dan langkah pelestarian lingkungan.

“Kita berkomitmen mendukung pelestarian lingkungan. Kita lakukan penyortiran sampah-sampah sebelum dibuang. Dengan begitu jumlah sampah buang menjadi minim. Kita pisahkan mana yang dapat kita kelola agar lebih memiliki manfaat dengan metode ecobrick ini,” kata Kepala Lapas Indramayu, Beni Hidayat, Senin (18/09/2023).

Masih dikatakan Beni, teknik pengolahan sampah ecobrick ini dapat mengurangi jumlah sampah plastik terbuang hingga 6 kg, dalam 1 hari.

Teknik ecobrick sendiri dilakukan dengan cara mencacah sampah plastik menjadi kecil kemudian dimasukkan pada media botol plastik hingga botol tersebut menjadi keras dan padat.

Hasil dari pengolahan sampah dengan metode ecobrick ini akan dimaksimalkan untuk membuat berbagai kerajinan seperti tempat duduk, meja, pot bunga, dan lain-lain, yang akan digunakan di Lapas Indramayu. (Toro)