Suara Indonesia News – Konawe. Rumah Sakit BLUD Konawe, merupakan salah satu mahakarya pembangunan gedung fasilitas kesehatan yang dirintis Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa. Perjuangan pembangunan gedung baru BLUD RS Konawe tersebut dimulai Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa sejak tahun 2013, saat periode awal menjabat sebagai Bupati Kabupaten Konawe. Kery kala itu memang punya misi menciptakan pelayanan kesehatan yang berkualitas terkhusus bagi warga Konawe dan masyarakat Sulawesi Tenggara pada umumnya.
Gedung BLUD RS Konawe ini diresmikan pada September 2018 oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan gedung ini mulanya dibangun pada 17 Februari 2017. Pengerjaannya hingga selesai memakan waktu 18 bulan, ujar Direktur BLUD RS Konawe dr Agus Lahida, beberapa saat lalu. Selasa (10/5).
Lanjut dr Agus Lahida, sejak diresmikan hingga saat ini, BLUD RS Konawe memiliki fasilitas setara RS bintang lima yang ada di daerah lain di Indonesia. Katanya, selain tenaga dokter spesialis yang lengkap, BLUD RS Konawe juga memiliki ketersediaan peralatan medis yang canggih. Dengan begitu, masyarakat Konawe tidak lagi harus keluar daerah untuk mendapatkan pengobatan dari segi kesehatan.
Dr. Agus Lahida menyebut, manajemen BLUD RS Konawe terus berupaya memaksimalkan segala bentuk pelayanan medis bagi warga. Saat ini, RS tersebut telah memiliki empat ruang operasi. Fasilitas itu memudahkan pasien dalam kondisi kritis agar cepat tertangani oleh tenaga medis. Tak hanya itu, lanjut dr Agus, pihaknya bahkan menggratiskan biaya pengobatan pasien cuci darah asalkan terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atau sejenisnya. Katanya, selama ini pelayanan cuci darah di RS Konawe hanya berlaku untuk pasien umum. Mau tidak mau, pasien gagal ginjal yang memiliki keterbatasan finansial terpaksa dirujuk ke luar Konawe.
“Cuci darah ini sangat mahal, bisa jutaan rupiah sekali cuci. Penggratisan biaya ini merupakan kerjasama operasional (KSO) dengan pihak BPJS Kesehatan yang mulai berlaku per 1 Desember 2021,” ungkapnya.
“Manfaat yang kita inginkan memang seperti itu. Sehingga, keluarga kita tidak perlu pergi jauh-jauh untuk berobat. Apa lagi sampai berobat ke Kendari dan Makassar,” beber dr Agus, sapaan karibnya.
dr Agus menambahkan, masih ada fasilitas terbaru lain di BLUD RS Konawe yang dihadirkan untuk membuat warga merasa nyaman berada di RS. BLUD RS Konawe juga dilengkapi food court (kantin sehat), play ground (taman bermain anak), serta guest house (rumah singgah) bagi keluarga pasien. Teranyar, manajemen BLUD RS Konawe melaunching fasilitas baru berupa gerai salon keluarga sebagai bagian dari layanan publik.
“Hal itu menjadi bagian dari pelayanan publik yang terus kita genjot. Sehingga, RS Konawe tidak hanya menjadi pusat rujukan pemeriksaan dan pelayanan kesehatan semata. Melainkan, juga hadir sebagai badan layanan yang ramah bagi seluruh elemen masyarakat di Konawe,” imbuhnya.
Ia mengemukakan, BLUD RS Konawe saat ini menerapkan aturan pemberlakuan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat menengah kebawah yang mencari pengobatan di RS tersebut. Syaratnya, warga kategori kurang mampu itu melampirkan surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari kelurahan atau desa tempat domisilinya. dr Agus menyebut, kebijakan tersebut merupakan arahan langsung dari Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa yang ingin semua masyarakat terlayani saat berobat di BLUD RS Konawe.
“Tujuannya itu agar masyarakat tidak takut lagi berobat di BLUD RS Konawe ketika terkendala masalah dana. Semuanya akan dilayani secara gratis, termasuk dengan layanan operasi. Warga kurang mampu silahkan membawa surat pengantar yang dikeluarkan dari kelurahan, desa, maupun kecamatan. Bahkan, apabila pasien belum memiliki itu (SKTM), bisa langsung dilayani terlebih dulu, nanti kemudian administrasinya menyusul,” tutup dr Adus Lahida. (Red SI)
