Bupati Konawe : Warga Pelintas yang melalui Kabupten Konawe Harus Tunjukan Kartu...

Bupati Konawe : Warga Pelintas yang melalui Kabupten Konawe Harus Tunjukan Kartu Vaksin

386 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Konawe. Pemerintah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, bakal memperketat pemeriksaan bagi para pelintas di gerbang perbatasan, tepatnya di terminal Wawotobi. Bagi warga yang hendak bepergian dari arah Unaaha menuju Kendari maupun sebaliknya, kini harus melengkapi aturan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.  Warga yang melintasi terminal Wawotobi harus memperlihatkan sertifikat vaksin agar dibolehkan melanjutkan perjalanan. Jika tidak, jangan harap diberi kelonggaran untuk melintasi wilayah tersebut.

Hal ini ditegakan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, saat memantau jalannya vaksinasi Covid-19 bagi pelajar usia 6-11 tahun di SDN 3 Unaaha, Selasa (08/02-2022). Bupati Konawe dua periode itu mengatakan, dirinya telah berdiskusi dengan Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe Ferdinand Sapan terkait rencana pemberlakuan aturan pengetatan prokes Covid-19 di wilayah yang ramai dilalui masyarakat.

“Dalam waktu dekat kita berlakukan. Untuk Konawe, jadi yang akan melintas itu kita arahkan di terminal Wawotobi. Motor dan mobil akan kita suruh masuk disitu. Yang belum vaksin, tidak bisa melanjutkan perjalanannya. Kita kembalikan pulang,” tegas Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa.

Untuk memaksimalkan kebijakan itu, Kery menerangkan, nantinya akan ada petugas gabungan yang standby di terminal Wawotobi. Tim gabungan itu terdiri dari tenaga medis, Satpol-PP Konawe, termasuk unsur TNI-Polri. Pemkab Konawe juga akan mendirikan gerai vaksinasi Covid-19 bagi pelintas yang berkeinginan untuk divaksin di pintu masuk menuju kota Unaaha tersebut.

“Kenapa masyarakat harus melakukan vaksin, karena vaksinasi itu aman untuk masyarakat indonesia dan ini merupakan program Nasional yang diperintahkan Bapak Presiden Jokowi. Tidak mungkin Negara memerintahkan vaksin itu kalau ada efek buruknya bagi masyarakat indonesia. Jadi kalau ada oknum-oknum yang menghembuskan isu bahwa vaksinasi itu berbahaya itu tidak benar, kalau perlu ditangkap saja”, tegasnya.

“Jadi kalau dia belum vaksin, kita vaksin disitu (tempat pemeriksaan) baru boleh melanjutkan perjalanan. Kalau tidak mau, kita pulangkan. Kalau kita tidak lakukan kebijakan seperti ini, akan merajalela terus warga yang tidak mau disuntik. Apalagi Konawe ini menjadi jalur perlintasan. Makanya kita harus kompak menyukseskan vaksinasi ini.  Pokoknya tidak ada lagi kompromi,” pungkas Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPW PAN Sultra itu. (Red SI)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY