Cegah Penularan Virus Corona, Pemkab Konawe Liburkan Sekolah

Cegah Penularan Virus Corona, Pemkab Konawe Liburkan Sekolah

761 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Konawe, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, memimpin rapat  istimewa di ruang rapat Buburanda kantor Bupati Konawe, provinsi Sulawesi Tenggara.

Rapat istimewa ini dipimpin langsung oleh Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dan dihadiri Pimpinan DPRD Konawe, Forkopimda, Ketua PN Unaaha, Sekda Konawe dan Instansi terkait lainnya. Senin (16/3/2020).

Dalam gelar rapat istimewa ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe memutuskan secara resmi menetapkan status Tanggap Darurat pencegahan penularan virus Corona di daerah Kabupaten Konawe.

Meski wilayah Kabupaten Konawe belum ada laporan resmi tentang adanya warga masyarakat yang suspec virus Covid-19, tetapi Pemda Konawe tidak mau mengambil risiko. Sehingga Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa selaku pimpinan tertinggi di daerah ini, menetapkan status Tanggap Darurat pencegahan penyebaran virus Corona di Kabupaten Konawe.

Selain menetapkan status Tanggap Darurat pencegahan penyebaran virus Corona, Bupati Konawe juga menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk segera meliburkan sekolah – sekolah.

“Mulai besok, sekolah tingkat TK/PAUD, SD dan SMP diliburkan,  sampai kondisi daerah dinyatakan stabil dari penyebaran virus corona,” tegas Bupati Konawe.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, juga menginstruksikan kepada instansi terkait untuk membuka posko induk pengaduan dan melakukan pemasangan baliho  himbauan kemasyarakat dengan memcantumkan gambar yang dapat mengedukasi terkait tata cara pencegahan dan penyebaran virus Covid-19.

Menurut Kery, penyebaran virus novel corona ini sudah mendunia, termasuk Indonesia. Sehingga Pemda Konawe bersama Pimpinan DPRD dan Forkopimda Kabupaten konawe segera membentuk tim kecil untuk melakukan progres percepatan penanganan penyebaran virus Covid-19 ini.

Sebelumnya lanjut Kery, pada rapat Koordinasi yang digelar 27 Januari 2020 di tempat yang sama telah membentuk Tim Kesiapsiagaan dan Antisipasi penyebaran virus corona di Kabupaten Konawe.

“Terkait penyebaran Virus Vorona ini kami mengambil sikap tegas, kami tidak mau masyarakat Konawe terpapar. Sehingga kami akan segera melalukan pemeriksaan di tempat-tempat yang berpotensi terpapar,” tagasnya.

Kery menyebut, pada awal penyebaran virus Covid-19, dirinya sempat mengeluarkan pernyataan di media terkait potensi penyebaran virus corona di Morosi. Mengingat di daerah tersebut tercatat 744 tenaga kerja asing asal Cina. Namun, kata dia, atas pernyataan tersebut dirinya dianggap memghambat investasi.

“Saat itu, saya malahan mau dilaporkan ke Polda Sultra. Tapi sudahlah, sekarang kita berpikir bagaimana kita semua masyarakat Konawe terhindar dari virus corona ini,” ucap Bupati Konawe.

“Di Morosi bukan hanya 744 tenaga kerja asing (TKA) tapi informasinya sudah ribuan, ini yang kita mau data. Karena di sana itu banyak yang keluar masuk, sehingga potensi penyebaran virus di sana tidak bisa kita anggap remeh. Kita tidak mau menunggu laporan dari perusahaan, kita yang harus turun dan memastikan tidak ada TKA/TKL dan masyarakat sekitar yang terpapar,” terangnya.

Terkait keberadaan tenaga kerja asing (TKA) di morosi, pemda Konawe bersama Forkopinda bersepakat membentuk tim kecil yang terdiri atas unsur Kejaksaan Konawe, Imigrasi dan Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi, yang nantinya secara bersama-sama ke Mega Industry Morosi untuk melalukan pengecekan kesehatan sekaligus pendataan TKA.

Melalui kesempatan ini, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mengimbau kepada seluruh jajaran pada khususnya dan masyarakat Konawe pada umumnya agar selalu meningkatkan kewaspadaan, membersihkan lingkungan sekitar. Khusus kepada pejabat lingkup Pemda Konawe agar tidak melakukan perjalanan dinas keluar daerah. (Red.SI/YT)

 

 

 

 

 

 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY