Suara Indonesia News – Jakarta, Sepengamatan saya, gaung film nasional dan asing tahun 2018-2019 ini demikian dahsyat, maka manajemen akan keras berhitung, termasuk STAR FILM. Mereka bukan berspekulasi namun berkalkulasi dalam segala hal. Khususnya menjelang Oktober-November 2019. Film nasional baru ada hampir 14 film terproduksi dalam berbagai ‘genre.
Si tangan-dingin, Chand Parwez Servia yang bermitra dengan Fiaz Servia berhasil melawan arus itu, dan ‘buumm.. Film BIKE BOYZ pun melenggang menembus pasar, tanpa meninggalkan fanatisme dan loyalis PREMAN PENSIUN dan pasar baru, komunitas Scooter (Vespa) nasional yang diwakili oleh kota Bandung. “BIKE BOYZ itu juga plesetan dari ‘Baik Boys, anak-anak motor yang baik. Film ini ikut serta mengangkat ke-arifan lokal khususnya tanah pasundan. Para pemain demikian natural, ini kerja tim yang baik. Para pemain mampu menterjemahkan skrip Aris Nugraha selaku Penulis dan sutradara dengan peran masing-masing yang maksimal”, demikian ‘om Chand Parwez saat jumpa pers di Resto Ta Wan, Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.
Ceritanya sederhana saja, mengalir, sebagaimana kita sedang menonton televisi dirumah. Nafas dan bau keringat Aris melekat erat dalam setiap scene, saling sahut dialog pemeran kalau pun dalam tempat dan waktu yang berbeda inilah salah satu karakteristik Aris dalam sinetron dan film Preman Pensiun juga sebagai ‘added value film BIKE BOYZ.
Saya teringat karya Aris di film Preman Pensiun Januari 2019 lalu, usai launching dalam waktu 3 (tiga) bulan tayang mampu ‘menyedot lebih dari 500.000 orang penonton diseluruh Indonesia. Juga bonus lain yaitu mendapat predikat sebagai Penulis Terbaik dalam Festival Film Bandung 2019.
Saya juga berharap film om Chand parwez ini mampu menembus lebih dari 500.000 orang penonton, dengan kalkulasi sederhana Rp.40.000/ticket X 500.000 orang = Rp. 20 milyar dalam waktu 3 bulan pasca launching. Sepertinya cukup membayar semua kerja keras, kreatifitas, inovasi dan profesionalism manajemen STAR FILM.
Alur ceritranya sederhana, dimana Asep (Aep Bancet) awalnya hendak membantu Lilis (Aline Manza) mencarikan suami Lilis di kota Bandung yangbsudah 3 bulan ‘kabur, dan Asep adalah anggota gank motor Scooter Bandung, yang juga saat itu sedang bermasalah dengan gerombolan pencuri sepeda mahal dan gerombolan begal bertato. Suami Lilis yang ternyata adalah teroris, melengkapi ‘pesan film ini juga bahwa teroris itu ada dimana-mana termasuk disekitar anda, juga tidak semua anak motor itu ugal ugalan dan tidak ber-helm. Egh, ada Tim Prabu juga disana idola warga Bandung. Its simple.
Disitu juga ada tokoh Mega, perempuan galau yang terlibat sebagai anggota pencuri speda.
Jika bukan Aris, pastinya setting dan scene by scene nya tidak menarik, inilah kelebihan Aris lainnya. Kalau pun hingga 15 menit diawal agak membosankan, namun script Aris ini ibarat mesin diesel yang makin lama makin ‘nggilani. Ahahahah…
Di Jumpa Pers ini yang semakin membuat saya bahagia adalah saat mendapat sebuah jacket jean ‘jersey-nya film ini. Karena pertanyaan saya dianggap ‘nyeleneh, sehingga doa saya pun kiranya film BIKE BOYZ bukan hanya akan mencapai 500.000 orang penonton lagi, tapi tembus angka 1.000.000 orang. Aamiin YRA. ‘Nuhun om Parwez, GodBlessYou & Your Film.
Pemain: Aep Bancet, Aline Manza, Gariz Luiz, Damar Rm, Andy Josalim, Fadly Dodun, Delisa Herlina, Enco Ruhayat, Birgi Putri, Daisy S Brata, Fenny Yulianto, Iphey Kabimo (PpRief/Rahma)