Suara Indonesia News – Indramayu. Pelaksanaan juru kunci untuk situs kramat Buyut Tambi diadakan setiap 2 tahun sekali untuk menempati kedudukan tersebut, saat ini ada 11 calon yang mengikuti. Dalam acara tersebut dilaksanakan di Desa Tambi Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu Profinsi Jawa Barat, 11 November 2023.
Dalam acara tersebut dihadiri Forkompincam, Kepala KUA, Kepala Desa atau Kuwu Desa Tambi beserta perangkatnya, para panitia penyelenggara serta para saksi dari masing-masing calon, masyarakat juga sangat antusias untuk menyaksikan pemilihan.
Para kandidat calon juru kunci yang mengikuti kontestasi diantaranya Tanusi, Edi sunaedi, Tarjan/Misri, Satori, H.Wanita, Absorih, Khasanudi, Ratno, Wirya/Surinih, Toyib. Mereka dipilih menurut trah keluarga tertentu masyarakat Desa Tambinya belum tentu bisa ikut pencalonan harus memenuhi kriteria sebagai berikut, memiliki basis keturunan atau ahli waris, tawu lobang, penyembelihan kerbau dan putri buyung.
Bambang selaku Ketua panitia Juru Kunci Buyut Tambi menjelaskan, dulunya memang belum ada pemilihan untuk juru kunci Buyut Tambi seiring berjalannya waktu pada tahun 1980an diadakanlah pemilihan pasalnya makin banyaknya pengunjung atau peziarah baik dari masyarakat sekitar atau dari luar kota sehingga untuk memelihara agar situs keramat Buyut Tambi dapat berjalan dengan baik maka diadakan setiap masa periodenya.
Lanjut Bambang, dalam pelaksanaan pengundian terbagi menjadi dua putaran, untuk putaran pertama memilih angka dari angka 1 sampai 11 dan dikocok dari salahsatu pihak Forkompincam kemudian muncul angka yang telah ditentukan, tahap keduanya nama dari nomor yang memiliki yang terpilih terus mengocok kembali untuk menentukan satu kandidat terpilih untuk menentukan Juru Kunci yang sesungguhnya dalam menjalankan kedudukan kedepannya.
Absori selaku Juru Kunci Buyut Tambi yang terpilih mengatakan, dirinya akan siap mengemban amanah untuk menjadi juru kunci Buyut Tambi dan akan menjalankan tugas sesuai tupoksinya dalam melanjutkan tugas dari juru kunci yang dulu.
Warsono sebagai warga setempat menuturkan, Buyut Tambi merupakan tempat orang yang sekedar berziarah ada juga untuk yang ingin mendapatkan solusi ketika ada yang mau memperbaiki kehidupannya secara ikhtiar dengan melakukan anjuran yang disarankan untuk menginap di Buyut tersebut, ada yang tiga hari bahkan lebih tergantung di ijabah atau tidaknya namun tetap saja Tuhan yang maha esa yang menentukan, menurut kepercayaan yang sudah melakukannya memang bener banyak terbukti.
Dari pihak panitia merasa bersyukur, terlaksananya kegiatan berjalan dengan kondusif berharap bagi kandidat yang jadi maupun belum memiliki kesepatan mudah-mudahan saja saling menjaga rasa kekeluargaan, tutupnya. (Toro)
