Pernyataan Moktar Adam, Ini Tanggapan Stafsus Bupati Halsel

Pernyataan Moktar Adam, Ini Tanggapan Stafsus Bupati Halsel

240 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Halsel. Pernyataan dan saran yang dilontarkan oleh Dr.Mokhtar Adam bahwa program Smart City yang digaungkan oleh Bupati dan wakil Bupati Halmahera Selatan dianggap hanya wacana dan tidak memahami kondisi kewilayahan dengan permasalahan yang dihadapi saat ini.

Kata Mokhtar Adam, apakah semua desa di Halsel sudah bisa akses internet, agar pemda Hasel fokus pada upaya mendorong tol langit dengan melakukan interkoneksi digital ke seluruh Kecamatan, Desa dan Pulau-Pulau yang dihuni oleh penduduk Halmahera Selatan.

Pernyataan dan saran itu, kembali ditanggapi Staf Khusus Bupati Halsel Bidang Ekonomi dan Pembangunan M.Yunus Najar,M.Si bahwa, Bupati dan wakil Bupati Halsel Usman Sidik dan Hasan Ali Bassam Kasuba sejak dilantik pada tanggal 24 Mei tahun 2021 hingga saat ini. Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik sedang fogus pada perencanaan dan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dengan target yang ingin dicapai pada akhir tahun RPJMD di Halmahera Selatan, sehingga tidak ada lagi di Kecamatan dan Desa yang mengalami Blank Spot Area.

“Dengan menggaungkan dan meluncurkan Program Labuha Smart City adalah bukti bahwa Bupati Halmahera Selatan H.Usman Sidik justru sangat memahami betul permasalahan Intervening Obstacles dan atau hambatan geografis Kabupaten Halmahera Selatan dalam pembangunan daerah,” Kata M Yunus Najar kepada wartawan diruang kerjanya, Rabu (2/3/2022)

Untuk itu, Kata M Yunus Najar. Sebagai informasi untuk Doktor Mokhtar Adam bahwa saat ini Halmahera Selatan telah terbangun 108 BTS dan pada tahun 2022 akan dibangun 137 Base Transceiver Station (BTS) pada sejumlah desa yang masih mengalami Blank Spot Area. Sehingga pada akhir tahun di 2022 ditargetkan telah terbangun sebanyak 245 BTS dari 249 Desa,

“Maka dengan demikian Mokhtar Adam dapat dipahami bahwa pada akhir tahun 2022 tidak ada lagi Blank Spot Area pada Kecamatan Dan Desa. Untuk 137 BTS pada tanggal 16 Februari 2022 Bupati Usman Sidik telah melakukan Ground Breaking tahap pertama Pembangunan BTS di 4 Desa yakni Desa Liaro, Desa Wayakuba, Desa Bobo dan Desa Gambaru,” Ujar M Yunus.

Dikatakan Lagi Yunus, Sesuai hasil Asesmen dari kementrian Kominfo RI, dari 88 Kabupaten Kota yang ikut dalam asesmen, Kabupaten halmahera selatan masuk  di Bagian ke 50 atau urutan kelima (5) yang terpilih dalam program Gerakan Menuju Kota Cerdas yakni (Smart City)

” Halsel masuk pada urutan ke 5 dari 88  Kabupaten kota dan berdasarkan Surat dari Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor B-003/DJAI/AI.01.04/01/2022 tertanggal 3 Januari 2022,” Cetusnya.

M Yunus menilai, pernyataan Dr.Mohctar Adam seyogyanya Smart city harus menyentuh seluruh pulau dengan basis utama pada desa. Maka perlu kami sampaikan bahwa dalam aplikasi E-Smart Labuha telah dibangun satu data dengan aplikasi E-Smart Labuha yang akan terintegrasi dengan aplikasi layanan masyarakat di desa (Smart Vilage) dengan dukungan 245 BTS yang akan terbangun pada tahun 2022.

“Soal Program Smart city baik aplikasi maupun infrastruktur pendukung seperti zero point dan land mark tidak menggagu porsi program pelayanan dasar, karena sesuai ketentuan peraturan perundang undangan soal alokasi presentase APBD 2022 untuk pogram pendidikan teralokasi 20,02 persen dan untuk anggaran kesehatan 11 persen,” Pungkasnya.

Manurutnya, Perencanaan Pembangunan di Halmahera Selatan oleh Bupati H.Usman Sidik tetap mengikuti tahun tema pembangunan dan sebagaimana diketahui bahwa tahun tema pembangunan 2022 adalah kemandirian ekonomi diseluruh wilayah yang terintegrasi dan berkelanjutan.

“Maka melalui program Smart City yang digaungkan oleh Bupati Halmahera Selatan H.Usman sidik justru akan menjawab peluang untuk pelaku usaha UMKM yang berada di desa dapat berkontribusi dalam Program Indonesia Maju Forum 2022. Sebab ini dalam menjawab tantangan pemulihan ketahanan ekonomi di masa pandemi Covid-19, UMKM akan akan tetap dan terus dibina untuk bisa menjual atau berjualan secara online (Market Place) guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa dan mengangkat potensi desa bernilai ekonomis yang berada di Halmahera Selatan, Maluku Utara dan Indonesia pada umumnya,” Jelasnya.

Sebelumnya, pengakuan Dr. Mokhtar Adam bahwa pertumbuhan ekonomi Halmahera Selatan relatif sangat tinggi. Yunus menhayakan, sebagai pakar ekonomi Maluku Utara apa dampak yang ditimbulkan dari pertumbuhan ekonomi sebagaimana yang disebutkan. (Sam)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY