Sukardi Cawu Terpilih, Sambangi Rumah Lawan Politiknya Khaeron Untuk Bergandengan Tangan

Sukardi Cawu Terpilih, Sambangi Rumah Lawan Politiknya Khaeron Untuk Bergandengan Tangan

371 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Cirebon, Perjalanan menuju sukses yang saat ini di raih oleh Sukardi memang tidak mudah, meskipun baru terjun di dunia politik tapi sudah mampu menguasainya. Perjuangan Sukardi itu kini meraih kesuksesan  melalui pertarungan Pilkuwu secara serentak pada tanggal 27 Oktober 2019 di Desa Karangwangi Kec. Depok Kab. Cirebon. Senin (4/11/2019)

Tak membuat sombong dan angkuh Sukardi tetap rendah hati dan ramah dengan khas senyuman lebarnya, merangkul semua lapisan masyarakat setelah pilwu ini untuk kembali bersatu dan berjuang untuk membangun Karangwangi lebih maju dan lebih baik lagi. Sukardi dengan ditemani istri dan rombongan beberapa warga sambangai kediaman lawan politiknya Khaeron pada pukul 14.00 wib. Silaturahmi Sukardi beserta rombongan di terima dan di sambut dengan baik dan hangat oleh Khaeron dikediamannya.

Sukardi mengatakan, silaturahmi ini untuk memohon maaf dan bergandengan tangan untuk merangkul semua pendukung dan  masyarakat jangan ada demdam dan permusuhan kembali bersatu untuk membangun Karangwangi yang lebih maju dan lebih baik lagi.

Lebih lanjut, bagaimana pun Pak Khaeron itu dulu sebagai pimpinan saya dan Beliau sudah lama dan banyak pengalaman di dunia pemerintahan desa, Saya juga minta nasehat dan bimbingan Beliau, untuk Saya pribadi dalam menjalankan roda pemerintahan desa supaya Karangwangi lebih maju dan lebih baik lagi,” ungkap Sukardi.

Di tempat lain dikediaman khaeron saat dikunjungi rekan media mengatakan, siapapun yang terpilih karena di Karangwangi ada dua cawu berarti Pak Sukardi terpilih sesuai dengan harapan masyarakat lebih maju lagi di segala bidang.

Saya berterimakasih karena orang silaturahmi membawa kebaikan juga buat tuan rumah atau saya pribadi dan keluarga,” ungkap Khaeron.

“Terkait perjalanan dalam pilwu pak Sukardi mohon maaf apabila dalam perjalanan pilwu maksa terjadi ada gesek-gesekan antar pendukung, ya begitupun sebaliknya baik  relawan Saya merasa kesinggung atau terjadi gesekan- gesekan baik disengaja atau tidak ya mohon dimaafkan.”

Saya sebagai masyarakat karena setelah tidak terpilih di pilwu sekarang berarti kembali menjadi ke masyarakat biasa yaitu tergantung dari pemerintah desa yang akan dipimpinnya dan saya sebagai masyarakat ya harus ikut partisipasi dalam kegiatan yang ada di Desa Karangwangi demi kemajuan  masyarakat Karangwangi.” Pungkasnya. (Fi)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY