Suara Indonesia News – Samosir. Tak kenal lelah untuk Samosir zero virus corona, atau copid -19. Unsur pimpinan kecamatan (Uspika) Pangururan, kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut), bubarkan orang – orang yang berkumpul di kedai tuak.
Dikomandoi langsung oleh camat Pangururan terus pantau titik – titik berkumpulnya warga yang dapat mengundang datangnya virus corona dengan cepat.
Dalam hal mengantisipasi penularan virus tersebut, Uspika Kecamatan Pangururan melakukan langkah – langkah pendekatan kepada warga dengan mengajak menghindari dan membubarkan diri secara baik – baik tanpa harus dibubarkan oleh petugas, langkah ini diambil untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Ujar camat pangururan selasa 7/april 2020.
Adapun titik -titik yang menjadi pembubaran konsentrasi massa ada di beberapa lokasi antara lain perkumpulan di lapangan Footsal One Golan Desa Parsaoran I, Warung Tuak di Desa Lumban Pinggol, Warung Tuak Desa Pardomuan I dan Coffee Shop di Onan Baru Pangururan.
Dengan adanya pembubaran konsentrasi perkumpulan massa ini, Camat Pangururan secara khusus meminta kepada warganya untuk sementara waktu menunda kedatangannya di lokasi-lokasi tempat berkumpulnya massa, sembari menunggu redanya penyebaran virus corona ini.
Hal ini juga mendapat dukungan penuh oleh Ketua Gugus Kendali Covid 19 Kabupaten Samosir, Drs. Rapidin Simbolon MM, yang begitu bertekan menjadikan Samosir Zero Covid 19.
Pemkab juga terus berupaya secara ketat menghambat penyebaran Virus Corona dengan menjaga pintu–pintu masuk menuju kabupaten Samosir.
Samosir bebas covid 19 hanya dapat terwujud berkat adanya kerjasama dan pengertian kita akan virus yang sangat berbahaya ini, demikian diungkapkan Ketua Gugus Kendali Covid-19 Samosir Rapidin Simbolon. (jabs)