0

Suara Indonesia News – Bengkalis. Meskipun belum diketahui identitasnya, berdasarkan data tersebut bahwa 1 orang lagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di daerah ini dinyatakan sembuh atau sehat.

Demikian dijelaskan Kadis Kesehatan Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra TH melalui Sekretaris Imam Subchi, Sabtu malam, 4 April 2020.

Namun demikian diketahui, bahwa 1 PDP yang sehat tersebut sebelumnya dirawat di RSUD Bengkalis.

Artinya, dari 14 orang yang tergolong PDP Covid-19 di Kabupaten Bengkalis, 7 diantaranya sudah sehat alias negatif Covid-19.

Ke-7 PDP yang masih dirawat tersebut diantaranya 4 dirawat di RSUD Bengkalis, 2 di RSUD Mandau, dan 1 di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

Dibandingkan sehari sebelumnya yang berjumlah 3.323 orang, ODP  sampai dengan Sabtu kemarin, bertambah 72 orang menjadi 3.395 orang atau meningkat 2,17 persen.

Dari 12 fasilitas kesehatan di daerah ini (Rumah Sakit dan UPT Puskesmas), penambahan ODP di wilayah kerja UPT Puskesmas Duri, Kecamatan Mandau, tergolong tinggi.

Sampai Jumat malam, 3 April 2020, pukul 22.00 WIB, total orang yang terkategori ODP di wilayah UPT Puskesmas Duri hanya 92 orang.

Sedangkan data terakhir sebanyak 123 ODP. Artinya, bertambah 31 orang atau 33,70 persen.

Dengan kata lain, dari 72 ODP yang bertambah di Kabupaten Bengkalis dibanding sehari sebelumnya, 43,06 persen berada di wilayah kerja UPT Puskesmas Duri. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Subulussalam. Guna atisipasi dan pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19) di masyarakat khususnya Desa Lae oram, Kades Desa Lae Oram mendirikan posko streilisasi pencegahan Covid-19.

Kepala Desa Lae oram, Kecamatan Simpang kiri, Kota Subulussalam Asradi mengatakan, pembentukan posko tersebut bertujuan untuk pencegahan penyebaran covid-19 kepada masyarakat, kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh ibu Camat, Kapolsek Simpang Kiri, Koramil dan masyarakat Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.

“Kita melakukan ini agar warga Desa Lae oram ini sebagai bentuk keseriusan kita dalam pencegahan Covid-19 ini. Kita juga bekerjasama dengan pihak TNI-Polri dan juga pihak Dinas Kesehatan Bidan desa, BPG Kampong kadus dan pemuda, beserta tokoh masyarakat, katanya minggu, (5/4/2020).

Asradi menjelaskan, posko tersebut juga bertujuan sebagai tempat penerimaan laporan masyarakat bila adanya ditemukan atau terindikasi covid-19.

“Kalau ada yang terindikasi agar segera dilaporkan ke posko yang telah kita persiapkan. Agar segera ditangani untuk mendapatkan pertolongan. Kalau ada yang kenal, tolong segera diberitahu, jangan didiamkan, demi kenyaman dan keselamatan kita bersama,” ungkapnya.

ASRADI juga mengatakan, selain mendirikan Posko, juga melakukan penyemprotan disingektan di sejumlah titik, baik dari jalan, fasilitas umum, rumah ibadah dan juga pemukiman warga.

“Kita juga melakukan penyemprotan disinfektan. Sembari menghimbau agar warga tidak keluar rumah kalau tidak ada yang sangat penting. Karena ini bukan hanya kepentingan peribadi, tetapi kepentingan kita bersama. Kita jadikan contoh beberapa daerah di negara yang sudah terlebih dahulu merasakan dampak dari covid-19 ini,” terangnya.

Menurutnya, pencegahan virus corona tersebut dapat dilakukan bila masyarakat mematuhi intruksi pemerintah terlebih dengan adanya maklumat Kapolri dalam penanganan cobid-19.

“Mari kita sama-sama menjaga, agar semua bisa berjalan aman dan lancar. Kalau kita tetap bertahan dan tidak menghiraukan intruksi pemerintah, maka selesailah kita semua mengatasinya. Karena virus ini sangat cepat penularannya. Jadi marilah bersatu melawan cobid-19 ini. Kalian tetaplah dirumah untuk kami dan kami diluar untuk kalian,” pungkasnya. (Syahbudin Padang)

0

Oleh : Ikbal Afzal, Ketua Umum UKK Riset dan Publikasi ilmiah UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Suara Indonesia News – Banda Aceh. Dimana Indonesia yang sulit hari ini, muncul beragam reaksi dari masyarakat yang salah satunya, mahasiswa. Mahasiswa sebagai tulang punggung intelektual bangsa, adalah pioner-pioner terdepan dalam menyelesaikan persoalan bangsa di kemudian hari, tentu saja dengan senjatanya “intelektualisme”. Tapi sayangnya, reaksi mahasiswa di tengah pandemi global ini sangat terbalik dari apa yang seharusnya di fikirkan oleh mahasiswa. Dapat kita lihat, beberapa waktu yang lalu ribuan orang yang mengatas namakan dirinya “mahasiswa tingkat akhir” menggagas sebuah penanda tanganan petisi online untuk Membebaskan Biaya Kuliah dan Tugas Akhir Semester (Skripsi).

Yang menjadi pertanyaan mendasar adalah, landasan teori apa yang digunakan oleh mahasiswa-mahasiswa ini untuk menggagas ide tersebut? Lalu, apa tujuan mahasiswa itu membuat gagasan tersebut? Dan, dampak signifikan apa yang akan di hasilkan jika gagasan itu disetujui Kemendikbud?

Ternyata di beberapa literasi yang dapat kita temui, alasan orang-orang yang menganggap dirinya mahasiswa ini untuk membuat gagasan pembebasan uang kuliah dan penghapusan tugas akhir ini adalah sentimental terhadap penghapusan Ujian Nasional kepada kawan-kawan Sekolah Menengah Atas oleh Kemendikbud, atau paling jauh mereka menggunakan alasan “sulitnya mengerjakan skripsi ditengah pandemi ini”. Dan sampai sejauh ini tidak ada argumen yang kritis, rasional, tajam dan fundamental untuk mendukung gagasan mereka itu.

Baik, mari kita sedikit berdiskusi. Mengenai penghapusan biaya kuliah, mungkin kawan-kawan semua berdiri di barisan itu karena alasan reaksioner dari kebijakan beberapa kampus yang memberikan subsidi beberapa ratus ribu uang kuliah kepada mahasiswanya. Seharusnya, kita bukan terikut arus kebijakan tanpa adanya kritisisme terlebih dahulu terhadap kebijakan itu. Jika kita bandingkan sejenak, manakah yang lebih membutuhkan dukungan finansial antara mahasiswa yang kuliah online dengan jutaan manusia Indonesia yang berpotensi terserang pandemi Covid-19? Dalam perspektif saya, kuliah online yang hanya beberapa menit (kebijakan di ambil dengan mengurangi waktu belajar dari waktu SKS seharusnya) melalui media sosial itu, paling jauh hanya memakan beberapa megabite kuota saja. Bagaimana dengan kelakuan kita yang scrollingInstagram berjam-jam, bermain game sampai lupa kuliah, streaming youtube berjam-jam, dengerin lagu online, atau bahkan video call dengan pacar yang tiap hari ketemu berjam-jam di kamar? Bukankah itu lebih memakan banyak energi internet? Ayolah kawan, coba kritis sedikit!

Coba bandingkan situasi negara sekarang, kalian seharusnya memikirkan rakyat yang berpotensi terserang Covid ini, atau bahkan kita atau keluarga kita yang berpotensi terkena? Bukankah sebaiknya kita ramai-ramai mendorong kampus untuk memberikan dukungan finansial untuk penanganan wabah ini, dengan asumsi dana pemotongan uang kuliah dari mahasiswa di alokasikan untuk mendukung penanganan Covid-19. Hal ini akan memberikan signifikasi yang baik untuk percepatan penanganan wabah ini, terlebih lagi beberapa waktu yang lalu Pengurus Pusat Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran (ISMKI) sudah menyatakan sikap untuk turut serta membantu penanganan wabah ini (vide pernyataan Juru Bicara Presiden RI). Alangkah luar biasanya jika kawan-kawan mahasiswa kedokteran serta sosial turut serta terjun kelapagan untuk membantu penanganan wabah ini.

Persoalan penghapusan tugas akhir mahasiswa atau skripsi. Jika kalian menggunakan alasan sentimental penghapusan Ujian Nasional itu, nampaknya kawan-kawan tidak memahami konteks disparitas signifikasi ilmiah antara Ujian Nasional dengan tugas akhir atau skripsi. Ujian nasional jika tidak dilaksanakan, itu dikarenakan untuk menjaga kesehatan kawan-kawan kita di SMA supaya tidak tertular wabah ini adalah keputusan yang tepat dari Pemerintah. Lagi pula, signifikasi ilmiah yang dihasilkan dari Ujian Nasional ini juga tidak begitu berarti bagi keilmuan, paling jauh Ujian Nasional adalah bahan evaluasi nasional terhadap proses pembelajaran di sekolah. Maka dari itu, Kemendikbud dari jauh-jauh hari juga sudah menggagas wacana penghapusan Ujian Nasional pada 2021 (tidak ada wacana penghapusan skripsi di 2021 ya!).

Lagi pula, kita jangan memandang skripsi itu hanya sebagai syarat kelulusan semata. Di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang selalu kalian dengungkan dalam setiap orasi itu ada esensi penelitian dan pengembangan bukan? Apa kalian sudah tidak sanggup menjadi mahasiswa hanya karena ga mampu mengerjakan penelitian? Lagian, penelitian itu energi perkembangan kehidupan dan peradapan, melalui riset kita itulah muncul ratusan ribu (estimasi mahasiswa tingkat akhir) gagasan sebagai dasar munculnya teknologi baru yang berguna buat kehidupan masyarakat di kemudian hari.

Ini ada sedikit data buat kawan-kawan, berdasarkan data SCImago, dari tahun 1996 sampai tahun 2016 saja, publikasi terindeks global kita hanya 54.146 publikasi. Coba bandingkan dengan Singapura, Thailand dan Malaysia, kita jauh tertinggal. Di tahun 2016, kita kita urutan 45 dunia untuk dokumen publikasi internasional, di Asia kita urutan 11. Di ASEAN kita hanya memiliki 4.604 kutipan, dibandingkan Singapura yang mencapai 32.504 kutipan (citation). Lebih parah lagi, jika kita melihat jumlah rasio peneliti dan penduduk. Di Singapura, terdapat 7 ribu peneliti setiap 1 juta penduduk. Di Malaysia, terdapat 2.590 peneliti dalam 1 juta penduduk. Sedangkan Indonesia hanya 1.071 peneliti dalam 1 juta penduduk. Hal ini menunjukan bahwa dunia riset kita harus banyak di benahi. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan gagasan mahasiswa untuk menghapuskan riset akhir mahasiswa. Terang saja, ini akan mendegradasi dunia penelitian Indonesia.

Sebenernya, apa yang membuat kalian tidak mau mengerjakan skripsi? Apakah kalian masih mau bermain-main? Atau kalian malas membaca? Atau karna kepala bagian/departemen jurusan kalian yang mempersulit? Atau bahkan dosen pembimbing kalian yang tak memberikan bimbingan yang esensial?

Teruntuk seluruh stakeholder pendidikan diseluruh negeri, sudah sepantasnya kita mengambil kebijakan cepat dan terukur di dalam situasi yang genting ini.

Mahasiswa, dorong kampus untuk mengalokasikan dana kuliah kepada percepatan penanganan wabah korona, dukung ISMKI yg untuk turun kelapangan membantu penanganan wabah di Indonesia, kerjakan skripsi kalian!

Kepada Yth. Dekan (Terkhusus se lingkungan UIN Ar-Raniry), mohon untuk menginstruksikan kemudahan penelitian kepada dosen pembimbing, kepala bagian/departemen, dan/atau pihak terkait. Karena sesungguhnya kawan-kawan saya di tingkat akhir (sebahagian) bukan tidak ingin melakukan penelitian. Tapi karena sulitnya melakukan komunikasi kepada dosen pembimbing atau kepada bagian yang eksklusif.

Kepada Yth. Rektor di seluruh kampus, mohon untuk mengambil kebijakan realokasi dana pendidikan kepada percepatan penanganan wabah di seluruh penjuru negeri. Kampus harus menjadi garda terdepan, kita punya ratusan bahkan ribuan mahasiswa kedokteran, pak. Dorong mereka untuk terjun kelapangan membantu penangana wabah ini, berikan APD yang sebaik-baiknya. Dokter-dokter tua, Profesor sudah banyak yang meninggal, saatnya anak muda yang turun (meskipun dengan segala keterbatasan).

Kepada Yth. Mendikbud, mohon untuk tidak mendengarkan kicauan penghapusan tugas akhir, bahkan seharusnya kita melakukan penelitian yang komprehensif terhadap virus ini supaya kita dapat menemukan jalan keluar penanganan virus ini. Apakah itu riset pembuatan antivirus, obat-obatan atau bahkan kebijakan lainya yang mendorong percepatan penanganan wabah ini. Karena kondisi ini adalah tanggungjawab kita semua! Semoga wabah ini segera berakhir, dan Indonesia kembali membaik. (Sulthan)

0

Suara Indonesia News – Aceh Utara. Data masyarakat terinfeksi virus covid- 19 semakin hari kian bertambah di Indonesia, baik ODP, PDP, bahkan Positif. Hari ini saja dikutip dari situs resmi pemerintah COVID19.GO.ID angkanya cukup menakutkan menembus angka 1 ribu jiwa, dan angka kematian lebih signifikan dari angka sembuh.

Demikian juga dengan perkembangan covid 19 di Aceh, sampai berita ini ditulis terdapat 1.111 orang dalam pantauan (ODP), 49 Pasien dalam pengawasan (PDP), 5 orang positif corona, dan 2 orang meninggal,

Melihat perkembangan penyebaran virus covid 19 di aceh yang cukup meresahkan hati, dibutuhkan penanganan dan langkah konkrit dari pihak pemerintahan baik pusat, kabupaten, kecamatan bahkan dari ini yang paling kecil yaitu aparatur desa.

Salah satu Tokoh pemuda kecamatan Kutamakmur Ichlasul Amar, saat dimintai pendapat soal Covid-19 mengatakan,  ”tidak memadai jika hanya posko Gampong Siaga Covid-19 saja yang disiapkan di gampong-gampong, bagaimana dengan Sembako yang sangat dibutuhkan masyarakat” Kata pria yang akrab di sapa Amar Buloh. (05/04-20)

Amar juga mengatakan bentuk keseriusan pemerintah juga tidak cukup dengan mendirikan Posko di Gampong-Gampong dan bagi-bagi selebaran yang isi nya hanya himbauan yang bahkan dibaca saja tidak, menurutnya perlu tindakan yang lebih efektif dan terarah. Kita perlu tindakan yang nyata.

“Pemerintah jangan cuma mengintruksikan kepada setiap kepala desa hanya menyediakan posko dan sosialisasi saja kepada masyarakat, karena melihat situasi sekarang ruang gerak masyarakat  untuk mencari nafkah sangat terbatas bahkan ada yang tidak bekerja di karna kan tempat kerja mereka harus ditutup akibat larangan untuk menghindari kerumunan yang rentan akan terkena virus covid 19 dan banyak dari masyarakat hanya berdiam dirumah tanpa bekerja,” lanjut Amar.

“Oleh karena itu pemerintah harus mengambil langkah untuk menyediakan berbagai kebutuhan pokok kepada masyarakat agar nanti jangan timbul kasus baru yaitu virus kelaparan,” tutup Amar. (Man)

0

Suara Indonesia News – Riau. Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona meluas di Provinsi Riau, Dewan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Riau ( DPP IKA UIR), menurunkan relawan basmi covid 19 di Kec. Bukit Raya yang dimulai dari Kompleks Dokagu, Karya 1, Air Dingin dan Kampus UIR  (Sabtu, 04/04/2020).

Gerakan aksi peduli basmi covid 19 yang kita lakukan ini berupa penyemprotan desinfektan di rumah warga dan rumah ibadah. Relawan yang diturunkan berasal dari pengurus dan didampingi oleh RW 5 Perumahan Dokagu Dr. Ali Azmi. Giat ini dilaksanakan bersama polri yang dihadiri Bhabinkantibmas Polsek Bukit Raya Bripka Priyanto. Demikian disampaikan oleh ketua umum DPP IKA UIR M. Sahril Topan,ST.

Gerakan basmi covid 19 yang kita lakukan ini adalah Langkah konkrit dalam memutus mata rantai penyebaran. Karena melihat penyebaran virus corona semakin meluas, hal ini diperkuat dengan bertambahnya pasien positif di provinsi Riau dari 7 menjadi 10 hanya berselang satu hari. Ini sudah sangat mengkhawatirkan apalagi pemprov Riau sudah menaikkan status wilayah dari siaga menjadi tanggap darurat. “Mata rantai penyebaran virus corona ini harus segera kita putus sehingga masyarakat tidak banyak jadi korban”. Ujarnya.

“Aksi peduli ini tidak akan dilaksanakan sekali ini saja,saya sudah sampaikan kepada relawan agar dilakukan secara berkelanjutan karena kepentingan masyarakat banyak harus kita prioritaskan dan kita berharap agar wabah ini cepat berakhir” Harap Topan.

Ditempat yang sama Sekretaris Jendral DPP IKA UIR Dr. Koko Iskandar menyampaikan terima kasih kepada pengurus karena sudah bersedia menjadi relawan aksi peduli basmi covid 19 dan juga terima kasih kepada bhabinkantibmas Polsek Bukit Raya yang sudah bersedia bersama sama turun dengan IKA UIR.

“ Kita berharap agar giat ini tidak dilaksanakan oleh IKA UIR saja tetapi juga oleh komunitas lain baik kampus maupun masyarakat. Edukasi terhadap masyarakat harus terus dilaksanakan sehingga dapat mendorong kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan khususnya menangani covid 19”, tukas Koko.

Dr. Ali Azmi selaku RW 5 Kelurahan Air Dingin menyampaikan terima kasih ke DPP IKA UIR yang telah melakukan aksi peduli basmi covid 19 di kompleks kami. Kegiatan ini sangat bermamfaat untuk masyarakat dan kami berharap IKA UIR tetap menjadi lembaga intelektual yang peduli dengan persoalan umat. atas nama warga RW 05 kami sampaikan bahwa kami puas dan bangga dengan IKA UIR. (AR)

0

Suara Indonesia News – Tebing  Tinggi. Wartawan media online suaraindonesianews.com,  sabtu sore (04/03-20), menggelar acara rapat kerja di cafe kopi dolok Ramayana jalan sudirman kota Tebing tinggi Propinsi Sumatera Utara.

Acara dibuka oleh perwakilan propinsi sumut Julian. A. Chan, dalam paparannya disebutkan bahwa rapat kerja Ini dilaksanakan sebagai upaya konsolidasi antar sesama rekan kerja khususnya yang tergabung diwadah media online suaraindonesianews.com yang ada didaerah khususnya kota Tebingtinggi, yakni menjalin hubungan kerja yang harmonis, kompak dan bersatu dengan tidak melupakan tugasnya sebagai wartawan, dalam hal ini mencari  informasi, mengumpulkan dan menulis berita untuk dikirim / disampaikan melalui / lewat WA atau email ke redaksi.

Disamping hal tersebut acara rapat ini yang dilakukan dengan pendekatan secara kekeluargaan juga diwarnai dengan menyampaikan atau menyorot wabah virus Covid 19 yang telah menyebar Di NKRI tercinta, Seperti,

Dokter di China mengkonfirmasi :

這 是 100 % 準確 的 信息 ,

Ini informasi yang 100% akurat

對於 每個 人 都 非常 有效。

Sangat efektif bagi semua orang

為什麼 中國 大陸 過去 幾天 大大 減少 了 感染 人數

Cina secara signifikan telah mengurangi jumlah infeksi dalam beberapa hari terakhir.

除了 戴 口罩 勤 洗手 外 ,

Selain memakai masker dan mencuci tangan

他們 只是 簡單 地 每天 漱口 3 次 鹽水

Mereka juga berkumur air garam 3 x sehari

完成 後 ,喝水 5 分鐘。

Setelah itu minum air hangat kuku selama 5 menit

因為 該 病毒 只能 在 喉嚨 中 侵襲 ,

Karena virus semulanya hanya  menyerang tenggorokan

然後 再 侵襲 肺部

Kemudian baru menyerang paru-paru

當 受到 鹽水 侵襲 時.

Saat kena air asin

該 病毒 會 死亡 或 胃中 胃中 下來 並 在 胃中 銷毀 ,

Virus akan mati atau turun dan hancur di perut

這 是 預防 冠狀 病毒 流行 的 唯一 方法 ,

Ini adalah salah satu cara untuk mencegah Covid19 yang digunakan oleh orang-orang.

市場 上 沒有 藥品

Tidak ada obat di pasaran

所以 不要 購買。

Tak perlu membeli

童 綜合 醫院 王叔 昂 醫師 :

Rumah Sakit Umum menyatakan

新 冠 肺炎 在 還 沒有 來到 肺部 之前,

Sebelum Pneumonia mahkota/virus mencapai paru-paru

它 會 在 喉嚨 部位 存活 4 天

Virus hidup di tenggorokan selama 4 hari

在 這個 時候 , 人們 會 開始 咳嗽 及 喉痛。

Pada saat ini, yang terinfeksi mulai batuk & sakit tenggorokan.

如果 他 能 儘量 喝多 溫 開水 及 或,

Jika bisa minum air hangat kuku sebanyak mungkin atau air asin

就能 消滅 病菌。

Dapat menghilangkan virus

儘快 把 此 訊息 轉達 一下 ,

Cepat sebarkan pesan ini.

因爲 你 會 救 他人 一 命!

Karena anda akan selamatkan nyawa seseorang

由刘赞坤翻译于2020年4月2日

Diterjemahkan oleh Liu Zan kun pada 2 April 2020.

Ada juga pakar ahli kesehatan menyebutkan,

Mengunngkap fakta penelitian yang bilang merokok membunuh mu dan mengungkap fakta baru tentang pencegahan Virus Corona dengan asap rokok.

Dilansir dari halaman peneliti paru-paru Dr. Prof. Ali bolgana dari Mesir.

Bahwa kandungan nikotin rokok menempel di paru-paru yang dimana, virus yang masuk ke paru-paru lewat udara dapat  terhalang karena adanya nikotin rokok tersebut, Makanya saat ini wabah virus corona yang menyerang ke negara-negara besar kebanyakan orang  yang terdampak virus tersebut  dan meninggal dunia di karenakan tidak ada nikotin yang menyelimuti paru-paru mereka,Walau pun kita tahu nikotin tersebut  juga merusak paru-paru tetapi dalam jangka waktu lama dan panjang, sedangkan virus corona ini merusak paru-paru kita dalam hanya beberapa hari saja, jadi pernyataan merokok ini sudah di angkat di mesir dan sekarang  penduduk mesir sudah melakukan prakteknya dan virus corona di mesir sudah bisa di tanggulangi karena mereka merokok sesuai anjuran Dr. Prof. Ali Bolgana seorang  Dr. yang ahli dalam mencegah kerusakan paru-paru.

Pada saat ini yang kita tahu bahwa orang yang terkena virus corona adalah orang yang tidak merokok mengapa, karena di dalam papu-paru mereka tidak ada getah nikotin yang mengikat virus atau kuman yang masuk ke dalam paru-paru mereka,yang menyebabkan virus tersebut bisa menggerogoti paru-paru mereka seperti virus corona ini.

Mari saling berbagi, saling mengingatkan, Di terbitkan dari perusahaan buku ternama di mesir.dan selanjutnya ada lagi pakar kesehatan mengatakan  mengenai “Penjelasan Ilmiah terkait COVID 19 oleh dr. Moh. Indro Cahyono (ahli viirus)  :

  1. Virus (termasuk covid-19) adalah benda mati yang dapat hidup di media hidup. Dia tidak bisa hidup menempel apalagi memproduksi markas virusnya di benda-benda mati. Namun ada catatannya. Kalao misalnya ada orang yang sudah terinfeksi mengeluarkan droplet (cairan flu atau luda) lalu kena di baju, kain, atau meja maka dia tetap hidup selama droplet itu belum mengering. Kalao baju dicuci atau setidak-tidaknya mengering sendiri karena pengaruh lingkungan misalnya karena panas atau hembusan angin, maka virusnya akan mati. Begitupun di meja, kursi, lantai, karpet dan sejenisnya. Kalao sudah mengering ya sudah virusnya akan mati.
  2. Virus ini tidak bisa hidup di udara. Dia hanya jadi butir-butir kristal saja. Semua jenis virus. Mau virus flu, TB, paru, dll. Bagaimana dengan berjabat tangan? Sama seperti penjelasan nomor satu. Walau tangan ini termasuk bagian hidup tapi selama dropletnya kering, dibersihkan maka virus pun akan mati. Karena virus hanya bisa masuk lewat tiga jalur yakni mata, hidung, dan mulut. Maka jika selesai berjabat tangan dianjurkan membasuhnya dengan antis, sabun, air panas, asing, atau cairan cuka/asam.
  3. Virus tidak bisa hidup di air panas, air asing, cuka, atau cairan asam Maka jika sudah terinfeksi segera konsumsi vitamin E (brokoli, kelor) dan vitamin C (jeruk, mangga, dll).
  4. Yang terinfeksi atau dinyatakan positif berpeluang sembuh total bagi mereka yang ketahanan tubuhnya kuat, tidak memiliki riwayat penyakit bawaan seperti paru, TB, hippertensi, asma, kanker, dan tumor.
  5. Bagi anak-anak muda atau yang ketahanan tubuhnya kuat yang sudah dinyatakan positif cukup treatment (perlakuan) mandiri di rumah Karena usia produktif antibodinya berproduksi 2-3 kali lipat dibandingkan dengan manula. Anti bodi pada hari ke 4-5 akan keluar untuk menyerang virus. Untuk menekan rasa stres bagi yang sudah positif cukup mengonsumsi vitamin, dan antibiotik. Jangan ke RS yang sudah ditentukan karena itu diperuntukan bagi mereka yang produksi antibodinya rendah.
  6. Jangan stres dan panik. Karena jika stres dan panik maka antibodinya akan lambat berproduksi Dengan itulah kita mudah terserang. Apalagi stres itu hanya membuat psikosomatik (kondisi jiwa yang tersugesti) lalu membuat tubuh lemah.
  7. Virus yang dikatakan bertahan hidup di tempat basah lebih dari 9 jam itu hoaks. Di panci, di kardus, di udara, di gagang pintu, di aluminium dan lainnya itu HOAKS. Sekali lagi virus tidak dapat hidup di benda-benda mati. Jika dicurigai ada droplet di sana maka cukup dibersihkan saja.
  8. Pasien yang terinfeksi berpeluang sembuh seperti orang yang kena flu karena status positif itu sementara.
  9. Mantan pasien positif atau yang sudah sembuh berpeluang kecil untuk terinfeksi kembali. Asumsinya, di dalam tubuh kita ini ada yang namanya sel memori. Jika dia terinfeksi kembali maka masa inkubasinya tidak selama waktu awal terifeksi. Hanya 24 jam (1 hari). Karena sel memorinya akan menampilkan data bawah orang ini pernah terinfeksi. Sehingga sehari kena besok atau paling lambat dua hari sudah sembuh lagi.

Yang paling penting dengan adanya covid-19 ini semua orang  jadi sadar sehat Tumbuhkan rasa optomisme, dan pengetahuan tentang virus. Jangan buat asumsi salah-salah yang membuat kepanikan. (julian)

 

0

Suara Indonesia News – Bintan Kepri. Koordinator Kecamatan Himpunan Melayu Raya Tambelan Fermansyah Fatria Pratama M.Si antisipasi pencegahan covid 19 sabtu (04/4/2020) di Desa Mentebong Kecamatan Tambelan.

Kepedulian Melayu Raya Bintan dalam memerangi virus corona di Kecamatan Tambelan di Desa Mentebong harus melawan ombak.laut selama 7 jam menggunakan pompong laut ke Desa Mentebong dari Kecamatan Tambelan.

Korcam Melayu Raya Tambelan Fermansyah Fatria Pratama.M.Si menyampaikan,” pencegahan penyebaran virus corona yang telah mewabah Melayu Raya Bintan ambil sikap melakukan penyemprotan cairan desinfektan di Desa Mentebong yang merupakan Kecamatan terjauh di Kabupaten Bintan.

Penyemprotan cairan desinfektan kita lakukan di Kantor Desa, kantor BPD Rumah Ibadah Sekolah Paud serta area taman bahkan berbagai tempat yang sifatnya bersentuhan langsung dengan masyarakat kita lakukan penyemprotan.

Disini kita juga menghimbau pada warga untuk melakukan pola hidup sehat dan kurangi aktifitas diluar rumah. Cepat melaporkan bila ada pendatang baru dari wilayah daerah hindari dari keramaian dan orang yang terindikasi, ucap Firman. (OBET)

0

Suara Indonesia News – Baturaja OKU. Seorang siswi yang masih duduk di kelas 1 SMP di Wilayah Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan, ditemukan tewas di areal hutan dekat lapangan olahraga Desa Tebing Kampung Kecamatan.Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Diketahui bahwa korban tersebut adalah korban pemerkosaan dan pembunuhan yang berinisial RN Binti HS Umur (13) Th, seorang pelajar kelas I SMPN yang beralamat di Desa Tubohan Dusun II Kecamatan Semidang Aji Kabupaten OKU.
Sementara pelaku pemerkosaan dan pembunuhan tersebut adalah AS bin SL (19) Th, Pekerjaan tani yang beralamat di Desa yang tidak jauh dari desa korban yaitu di Desa Tebing Kampung, Dusun III Kecamatan Semidang Aji Kabupatrn OKU yang tidak lain adalah Pelatih Pramuka korban, di SMPN tempat korban menuntut ilmu.

Berdasarkan informasi bahwa kronologis kejadian berrawal dari chat tersangka kepada korban via aplikasi messenger Facebook Hari Kamis tanggal, 2 April 2020 sekira pukul 19.00 WIB, yang mana isi chat tersebut tersangka memberitahukan kepada korban untuk datang esok hari (hari jumat tgl 3 april 2020) ke sekolah untuk latihan pramuka sekira pukul 09.00 WIB,

Lalu esok harinya korban datang ke sekolah dengan di antar oleh kedua orang tua korban sampai di gerbang sekolah. Dan orang tua korban menunggu di kantin depan sekolah, setelah itu korban langsung masuk ke sekolah dan menuju ke aula yang berada di belakang sekolah lalu tidak lama kemudian tersangka pun datang ke aula dan keduanya bertemu lalu korban langsung diajak tersangka menuju ke lapangan olahraga.

Setelah tiba di lapangan olah raga, tersangka menyuruh korban untuk berbalik membelakangi tersangka dan pada saat itulah tersangka mengambil kayu yang ada disekitar TKP dan langsung memukul kepala bagian belakang korban menggunakan kayu sebanyak dua kali sehingga korban jatuh tersungkur dan pingsan,

lalu tersangka mengangkat korban menuju ke hutan dekat lapangan olah raga dan mengikat serta menutup mata korban dengan dasi yang dipakai korban dan juga menutup mulut korban dengan kaos kaki milik korban kemudian diikat mulut korban dengan dasi korban yang ada di dalam tas korban lalu mengikat kedua tangan korban dengan tali rafia milik korban yang ada didalam tas, yang mana tali tersebut memang sudah di suruh oleh tersangka untuk dibawa.

Setelah korban tidak sadar, pelaku langsung melancarkan aksinya dengan membuka baju korban dan menggerayangi korban, namun tiba-tiba korban bergerak dan berusaha berontak dan pada saat itulah tersangka panik dan kembali memukul wajah korban dengan balok kayu hingga korban lemas kembali, dan saat itulah TSK menyetubuhi korban.

Setelah selesai mebyetubuhi korban, tersangka lalu mengikat dan mencekik leher korban dengan dasi pramuka milik tersangka sendiri hingga korban tidak bergerak lagi, karena ingin memastikan korban benar-benar sudah tewas lalu tersangka mangambil kayu kecil dan menusuk-nusukan ke tubuh korban bagian rusuk dan di bawah payudara dengan kuat dan berkali-kali lalu timbul hasrat tersangka untuk kembali menyetubuhi korban untuk yang kedua kalinya.

Setelah menyetubuh korban yang kedua kalinya, tersangka kembalii menusuk-nusuk korban dengan kayu kecil kebagian kemaluan, dubur, pipi, rusuk kiri, kemudian tersangka membalikan badan korban lalu menusuk-nusuk pinggang dan lobang kemaluan serta lobang dubur korban.

Setelah itu tersangka merapikan baju korban dan menutupi dengan daun-daun yang berada di sekitar tempat kejadian perkara, kemudian setelah itu tersangka pergi meninggalkan korban tersebut.
Kasat Reskrim Polres OKU, AKP Wahyu Setyo Pranoto, setelah mendapat laporan dari orang tua korban HS Bin MH (47) tahun Pekerjaan Petani yang beralamat di Desa Tubohan Dusun II kec. Semidang Aji, Kabupaten OKU dengan Nomor LP-B/54/IV/2020/RES.OKU,, Tanggal 03 April 2020.
mengatakan peristiwa itu terjadi Jumat (03/04)/2020 sekitar pukul 09.00 WIB.

“Kita langsung bergerak cepat dan kurang dari 2 jam, tersangka langsung kita tangkap dan sudah kita amankan di Polres OKU,

Sudah dilakukan penyelidikan dan pelaku telah mengakui semua perbuatannya dan kita tetapkan tersangkanya adalah AS bin SL (19) Th yang tidak lain adalah Pelatih Pramuka korban sendiri.” terang Wahyu, Kasat Reskrim Polres OKU.

Sementara Barang Bukti yang Diamankan
– 1 (satu) Batang kayu bulat, panjang ± 80 Cm
– 1 (satu) Buah topi pramuka
– 3 (dua) Helai dasi pramuka warna merah putih
– 1 (satu) Helai dasi pramuka warna coklat
– 1 (satu) buah tas Warna merah
– 1 (satu) pasang sepatu warna hitam putih
– 1 (satu) helai jilbab warna coklat
– 1 (satu) gulung tali rafia warna merah
– 1 (satu) pasang sandal merk carvil
– 1 (satu) helai baju olah raga warna hijau
– 1 (satu) helai celana panjang pramuka warna coklat
– 1 (satu) helai baju pramuka
– 1 (satu) helai Rok panjang pramuka
– 1 (satu) helai Celana training warna hitam
– 1 (satu) helai Celana dalam warna hitam
– 1 (satu) helai Kaos dalam warna putih

Ditambahkan Wahyu, atas perbuatan pelaku yang telah melakukan pemerkosaan dan pembunuhan tersebut, dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana Subsider Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal hukuman Mati. (Oky)