0

Suara Indonesia News – Labuha, Setelah tiga partai yakni, NasDem (5 kursi) , Golkar (5 kursi), dan PKB (4 kursi) , menyatakan sikap untuk mengambil bagian pada momentun 5 tahunan sebagai Calon Bupati Halmahera Selatan (Halsel), maka tersisa sembilan (9) partai lainnya yang terbagi menjadi 16 kursi akan menjagokan partainya 2020 mendatang.

Pasalnya, Ketiga partai ini, Diantaranya, Partai Golongan Karya (Golkar), yang sudah terang -terangan menyatakan sikapnya akan mengusung kader terbaiknya untuk bertarung pada bursa Pilbub 2020 nanti, disusul Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang juga menginginkan kadernya untuk bertarung pada 2020.

Hal yang sama juga datang dari partai kebangkitan Bangsa (PKB) yang tak kala dalam momentum ini, juga mengusulkan kadernya untuk meraih prestasi di 2020 nanti, maka suda hampir diperkirakan 9 partai lainnya akan ikut mengambil bagian dalam momentum ini.

“Siapa saja yang bisa mendapatkan kursi Golakar, hanya harus mengacu pada mekanisme yang ada di partai, “ungkap Ketua Fraksi Golkar Gufran Mahmud, saat diwawancarai, sejumlah wartawan di Kantor DPRD Halsel, Senin, (08/07-19).

Lanjut dia, memang saat ini wacana yang berkembang akan dipaketkan dengan Partai PKPI namun ini hanya sebatas wacana. Hal ini dikarenakan belum bisa di pastikan dimana saat ini partai baru melakukan penjajakan belum penjaringan.

“Kita punya kader yang disiapkan maka ada mekanisme partai, Satu diantaranya ketua DPD II sendiri Umar Hi Soleman, “ujarnya.

Sementara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat ini lagi gencarnya mensosialisasikan kader nya yang tak lain adalah Wakasekjen DPP PKB Usman Sidik.

Olehnya itu, tinggal 9 partai lainnya yang akan menjejaki kurang lebih 4 kandidat lainnya yang saat ini sudah menjadi wacana di internal partai dan di masyarakat halmahera selatan.

Sementara itu sekedar di ketahui, kurang lebih 12 partai yang meraih kursi di DPRD Halsel pada pemilu 2019 april kemarin, diantaranya, Partai Golongan Karya (Golkar) berhasil mempertahankan kursinya tetap menjadi 5 kursi, disusul Partai NasDem yang juga meraih 5 kursi, kemudian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meraih 4 kursi, Partai Gerindra dan PKS berhasil meraih 3 kursi, disusul Demokrat, PKPI dan PDIP meraih masing-masing 2 kursi, sementara 4 partai lainya PAN, Hanura, Berkarya dan PSI meraih 1 kursi.(Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Sekolah Tinggi Pertanian (STP) Labuha lakukan Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana Strata Satu (S1) Angkatan VI kepada 77 Mahasiswa/i STP serta Milad yang ke XII. Pada Senin, 8 Juli 2019.

Wisuda yang berlangsung di Kampus STP Labuha ini, dihadiri oleh Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba, Mewakili Gubernur Maluku Utara Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Malut Hasbi Pora, Unsur Forkopimda Halsel, Pimpinan SKPD Kabupaten Halsel, Kepala Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 12 Maluku dan Malut Muhammad Bugis, Ketua Yayasan Nurul Hasan Malut Muhammad Zaki Abdul Wahab, Prof. Dr. Ir Christianto Lopulisa, MSc Guru Besar Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Ketua STP Abdillah Kamarullah, Wakil Ketua I Laswi Irmayanti, Wakil Ketua II Yudi Ekaprasetyo, Wakil Ketua III Ishak Abu Bakar, Ketua Forum Rektor atau PT Malut sekaligus Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer Mandiri Tidore Muhammad Sofyan Do Musa, , Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Alkhairat Labuha Mahfud Kasuba, para Dosen STP, Wisudawan/i STP Labuha serta keluarga.

Dari 77 Wisudawan/i Sekolah Tinggi Pertanian Labuha tahun 2019 terdiri dari 35 orang dari Program Studi Agribisnis, 19 orang dari Program Studi Perikanan, dan Program Studi Kehutanan sebanyak 23 orang. Wisuda ini diawali dengan penyampaian orasi ilmiah oleh Prof. Dr. Ir Christianto Lopulisa, MSc yang berjudul “Sustainable Agriculture”.

Saat menyampaikan sambutannya Bupati Bahrain Kasuba mengucapkan selamat milad yang ke 12 kepada STP dan kepada wisudawan-wisudawati, yang telah sukses menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Tinggi Pertanian Labuha.

“Atas nama Pemerintah Daerah saya mengucapkan selamat kepada STP, seiring dengan Milad yang ke 12 ini STP mendapat kado dengan meraih penghargaan sebagai perguruan tinggi swasta terbaik dalam Pengelolaan Pelaporan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI)”, ungkapnya.

Bupati juga mengatakan bahwa sejak 12 tahun STP Labuha berdiri tetap dikelola dengan baik bersama Pemerintah Daerah untuk itu, komunikasi dengan Pemda dan pihak STP Labuha harus lebih intens lagi, agar kerjasama dapat terjalin dengan baik kedepan.

“Kami tetap bersama STP dan memberikan dukungan, baik pembangunan maupun Beasiswa bagi Mahasiswa utusan desa di Halmahera Selatan juga beasiswa kepada Dosen STP Labuha”, ujarnya.

Bupati berharap agar acara wisuda ini bukan hanya seremonial belaka, tapi menjadi langkah awal bagi wisudawan/i untuk berjuang dan dapat membantu pembangunan di Halsel di Bidang Pertanian.

Mewakil Gubernur Maluku Utara, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Malut Hasbi Pora, saat membacakan sambutan tertulis Gubernur menyampaikan atas nama Pemerintah Provinsi Malut turut gembira melihat keberhasilan wisudawan/i dalam menyelesaikan pendidikannya, juga kepada Pimpinan dan Dosen STP Labuha yang telah mewisudakan ratusan Mahasiswa/i selama ini.

“Kepada wisudawan/i diharapakan dapat menjadi penggerak untuk masyarakat Maluku Utara khususnya Halsel dalam memajukan daerah di bidang pertanian”, pungkasnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Yayasan Nurul Hasan Malut, Muhammad Zaki Abdul Wahab. Dirinya mengatakan bahwa wisuda ini merupakan awal dari perjalanan untuk mengabdikan diri kepada masyarakat.

“Saya berharap semua wisudawan/i dapat terus mengembangkan dan memperluas ilmu yang telah di peroleh dari perguruan tinggi serta kiprah yayasan dalam bidang pendidikan akan semakin baik kedepan”, harapnya.

Abdillah Kamarullah saat menyampaikan laporan Ketua STP Labuha pada Rapat Senat terbuka tersebut, mengatakan bahwa tahun ini STP Labuha telah memasuki usia yang ke 12 yang diselenggarakan bersamaan dengan wisuda sarjana S1 angkatan ke 6.

“bukan hanya STP Labuha, tahun ini Yayasan Nurul Hasan Malut sebagai Yayasan yang menaungi STP Labuha juga, akan memasuki usia yang ke 24 tahun, sejak berdirinya pada tanggal 23 oktober tahun 1995”, katanya.

Lanjutnya, saat ini Mahasiswa STP Labuha yang tercatat di dalam pangkalan data perguruan tinggi berjumlah 1436 yang terdiri dari Program Studi Agribisnis sebanyak 565 Mahasiswa, Program Studi Perikanan sebanyak 405 Mahasiswa, dan Program Studi Kehutanan sebanyak 466 Mahasiswa.

“untuk mengembangkan sarana penunjang akademik mahasiswa STP Labuha saat ini telah memiliki Ruang Perkuliahan, Perpustakaan, Laboratorium Dasar IPA, Laboratorium Komputer dan Program Studi yang telah difungsikan serta bangunan Gedung Rektorat berlantai dua yang sedang dibangun atas bantuan dari Pemda Halsel”, lanjutnya.

Melalui kesempatan ini juga, Ketua STP Labuha menyampaikan terimakasihnya kepada Gubernur Malut yang telah memberikan bantuan beasiswa untuk S1, S2, dan S3 dengan beasiswa ini, dosen STP Labuha dapat menyelesaikan Studi S2 Prodi Agribisnis 2 Orang, Prodi Perikanan 2 Orang, Prodi Kehutanan 2 orang dan Untuk S3 2 orang sementara masih dalam studi.

Selanjutnya, terimakasih juga disampaikan ketua STP Labuha kepada Pemda Hasel yang telah merealisasikan bantuan pembangunan gedung Rektorat STP Labuha serta beasiswa bagi mahasiswa utusan desa di Halsel dan bantuan beasiswa S3 untuk dosen STP Labuha.

Tak lupa, terimakasih juga disampaikan kepada kepala LLDikti Wilayah XII yang juga telah memberikan beasiswa bidikmisi tahun 2016 sebanyak 15 orang, tahun 2017 sebanyak 5 orang, dan tahun 2019 sebanyak 8 orang.

Pada acara wisuda tersebut, juga diserahkan Piagam Penghargaan dari Kepala LLDikti Wilayah XII Muhammad Bugis kepada STP Labuha sebagai PTS Terbaik dalam Pengelolaan Pelaporan PDDIKTI di Lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XII tahun 2018.

Pada lampiran SK No.32/54/06/STP-NH/VI/2019tentang penetapan wisudawan/i terbaik Sarjana S1 Program Studi Agribisnis diraih oleh Moh Mufad Sarjana Pertanian dengan IPK 3.82, Program Studi Perikanan Gracia Gracilia Wengkenusa dengan IPK 3.62, dan Program Kehutanan di raih oleh Wa Ode Dian Masita Mosib dengan IPK 3.63.(Bur)

0

Suara Indonesia News – Lingga, Nelayan Pulau Lipan Desa Penuba Kecamatan Selayar Kabupaten Lingga prov Kepri Juran (60) tahun usai memancing ikan bersama istri dan Menantunya di perairan pulau beralas minggu ( 07/06/19) sore di sambar petir.

Pada saat mencari ikan Juran menggunakan sampan tradisional yang di tarik menggunakan bot yg di bawak menantunya Nen (40) th bersama istri korban.

Dari keterangan menantu korban Nen (40) tahun yang pada saat itu melihat langsung kejadian tersebut nenyampaikan,” Pada saat itu dia bersama kedua mertuanya hendak pulang ke rumah hari setelah memancing ikan. Namun pada saat di perjalanan awan mulai menghitam disertai hujan gerimis, ada saat itu juga kilat dan petir langsung menyambar ke arah sampan yang ditumpangi oleh mertuanya.

Dia juga mengatakan setelah di sambar petir sampan di naiki mertuanya hancur berkecai namun mertuanya tidak ditemukan setelah kejadian tersebut. Dari krjadian tersebut Nen bersama istri korban langsung melaporkan kejadian tersebut pada pihak yang berwajib.

Pencarian pun langsung dikerahkan pihak kepolisian setempat dan di bantu pihak TNI AL Polairud, Basarnas dan Tagana sampai pukul 23 : 00 wib belum membuahkan hasil dan pencarian di hentikan dan akan di sambung besok pada hari senin.

Dari keterangan Kapolsek Singkep Barat Iptu Idris saat di konfirmasi mengatakan,” membenarkan salah satu nelayan Pulau Lipan tersambar petir saat mencari ikan bersama istri dan menantunya.

Jasad korban ditemukan hari senin (08/07/19) oleh nelayan Desa Bakong pada pukul 07 :20 wib saat hendak pulang dari kelong. Jasad korban di temukan terapung di perairan Pulau Beralas Desa Bakong ucapnya.” (obet)

0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe, Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Dr.Herman Fitra,S.T.,M.T resmi melantik Organisasi Mahasiswa/ Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Malikussaleh Periode 2018 – 2019.

Pelantikan yang dinamakan ‘Pelantikan Serentak 2019 ‘ itu, diadakan pada Senin, (08/07/2019) Sekitar pukul 08.00 – 12.30 WIB di Gorr ACC Cunda Kota Lhokseumawe.

Dalam pemberian sambutan, Rektor Unimal yang akrab disapa Pak Herman itu menyebut dirinya adalah Ayahanda Mahasiswa.

“Saya disini selaku ayahanda adek-adek semuanya, akan melantik pengurus 2018 – 2019” Ucap Dr.Herman Fitra Dalam Pembukaan sambutan nya.

Tak hanya itu, Dihadapan ratusan mahasiswa yang akan dilantik sebagai Pengurus masing masing Ormawa ia menekankan Mahasiswa jangan mau di politisasi.

“Saya menekankan, Adek – adek Mahasiswa sekalian jangan mau di politisasi, jangan mau di manfaatkan oleh pihak pihak manapun” Tegas Sang Rektor.

Lanjut nya, Bahwa Kampus Unimal diperjuangkan dengan nyawa jadi jagalah bersama “Rumah ini, rumah kita bersama Diperjuangkan dengan nyawa Hingga jadilah Kampus kebanggaan Mahasiswa Pase, Jadi tolong jaga bersama” Pintanya.

Lebih lanjut lagi, Dr.Herman menjelaskan bahwa Unimal sudah dikenal dikancah Nasional “Di Nasional kita sudah dikenal, Jadi tugas adek adek semua nya lah memperkenalkan di Internasional” Jelasnya.

Dan Ia, Dalam penutupan sambutannya menekankan siap mendukung kompetisi Mahasiswa. “Tugas adek Semua nya Kalo ada kompetisi kita dukung, selain prestasi, itu juga perkenal kan kampus yang tercinta ini” Tandas Dr.Herman Fithra,S.T.,M.T.(MR/AR)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Direktur Kriminal Khusus (Ditkrimsus) polisi Daerah (Polda) Maluku Utara di Desak mbuka kembali dan mengambil alih penanganan  kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) pungutan liar (Pungli) penerbitan surat keterangan bebas narkoba di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Halmahera Selatan.

Kasus tersebut sebelumnya di tangani oleh mantan Kasat Reskrim Polres Halsel, AKP Sahrul Hariyadi saat itu masih melakukan pendalaman, karena penyidik sementara melakukan pemeriksaan sejumlah saksi atas kasus OTT tersebut Untuk melengkapi pemeriksaan saksi-saksi untuk di tingkatkan ke penyidikan.

Saat itu pihak Reskrim polres Halsel Sudah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang diperiksa sebagai saksi, baik petugas melakukan pungutan, petugas medis yang melakukan pemeriksaan termasuk salah satu dokter maupun pihak yang dianggap bertanggungjawab, termasuk Kadis Kesehatan, dr Juri Hendrajadi serta sekretaris dinas kesehatan kabupaten Halmahera Selatan Hj. Hasna Muhamad.

“Enam orang yang diperiksa saat itu masing-masing berisial TR, TA, W, N, NB dan SM,” dan perlu di ketahui untuk pemeriksaan Kadis Kesehatan, dr Juri belum tuntas dilakukan sebab pada saat pemeriksaan yang bersangkutan beralasan anaknya sedang sakit Pemeriksaan Kadis belum selesai dilakukan sebab saat pemeriksaan yang bersangkutan meminta izin dengan alasan anaknya sedang sakit hingga saat ini berhembus kabar kalau kasus OTT tersebut secara diam-diam telah di Terbitkan surat penghentian penyidikan (SP3) oleh pihak polres saat itu tanpa Dasar yang kuat.

Olehnya itu Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Front Delik anti Korupsi (FDAK) Melalui ketua Devisi investigasi, Ruslan Abdul, kepada wartawan Senin (08/07/2019) mendesak kepada Ditkrimsus Polda Maluku Utara untuk mengambil alih dan membuka kwmbali penanganan kasus OTT yang di duga melibatkan sekretaris Dinas kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan HJ. Hasna Muhamad untuk dapat di terapkan sebagai tersangka OTT di Dinas kesehatan kabupaten Halmahera Selatan.

Di katakannya pada saat kasus ini di tangani oleh tim saber pungli penyidik polres Halsel itu telah meminta keterangan CPNS tenaga kesehatan yang telah dimintai pungutan sebanyak 148 orang, sedangkan sudah menyetor kepada petugas yakni 130 orang kasus di Dinkes terungkap saat operasi OTT yang dilakukan tim Sapu Bersih (Saber) belum lama ini.

Dari hasil OTT, tim Saber Pungli berhasil mengamankan barang bukti berupa uang sebesar Rp32 juta lebih dan mengamankan sejumlah petugas dan beberapa dokumen namun hingga kini sejumlah pelaku yang terlibat dalam kasus ini belum di tetapkan sebagai tersangka dalam operasi tangkap tangan, olehnya pihak mendesak Polda mlaut mengambil alih dan melakukan pemeriksaan maraton untuk menetapkan tersangka dan melakukan penahanan terhadap pelaku pintahnya. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Serang, Perkumpulan Urang Banten (PUB), menggelar acara halal bihalal yang bertajuk “Sinergitas Mewujudkan Pembangunan Banten Sejahtera”, bertempat di kediaman H. Ahmad Taufik Nuriman (ATN), Jln. Jagarayu No. 45 A Ciracas, Serang, Banten, Minggu, (07/07/2019).

Hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum PUB Irjen. Pol. (Purn) Drs. Taufiequrachman Ruki, S.H, Sekretaris Jenderal Laksma TNI (Purn) Dr. Ir. Eden Gunawan, MM, IPM, AER H, dan Bendahara Umum, Muhammad Hasan Gaido, H. Embay Mulya Syarief, H. Aeng Haerudin B. H. Bai Tirta, Perwakilan PUB se-Banten dan luar daerah,  Kapolda Banten, Irjend Pol Tomsi Tohir, Danrem 064/ MY, Kolonel  Inf Windiyatno, Tokoh Pers, Firdaus, H. Agus Sandjadirdja, Walikota Serang, Syafrudin, Ketua KONI Banten, Brigjen Pol Purn Rumiah Kartoredjo, para Kapolres se-Banten, PJU Polda Banten, dan para Tokoh Masyarakat.

Selaku tuan rumah, H. Ahmad Taufik Nuriman dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang digelar bertujuan untuk memperkokoh tali silaturahmi antara urang Banten. Ada desas desus acara ini digelar untuk mencari dukungan suara bahwa Taufik ingin nyalon Gubernur atau dewan, itu semua tidak benar.

“Kegiatan ini untuk menyatukan tali silaturahmi semua tokoh masyarakat dalam acara halal bihalal Perkumpulan Urang Banten. Saya sudah merasa cukup dengan karir saya mulai dari menjadi dosen 1 tahun, 20 tahun Kopasus, 15 tahun memimpin Kabupaten Serang,” katanya.

Lanjut Taufik menambahkan, tensi politik yang sempat memanas pasca putusan MK, tidak boleh memecah belah persatuan bangsa.

“Boleh beda pendapat tapi tidak boleh terpecah belah dan banten harus bersatu,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PUB, Irjen. Pol. (Purn) Drs. Taufiequrachman Ruki, usai kegiatan, kepada awak media menerangkan, Perkumpulan Urang Banten sejak awal berdiri memang tidak untuk menjadi kendaraan politik bagi siapa-pun, baik itu pengurus yang akan terjun di dunia politik ataupun yang sudah berada di dunia politik.

“PUB tidak akan melakukan keberpihakan politik dan Paguyuban Urang Banten akan menjadi mitra bagi pemerintah provinsi atau Kabupaten/Kota dalam rangka meningkatkan kinerjanya yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Paguyuban Urang Banten tidak akan minta kepada pemerintah daerah untuk mendapatkan apapun dan Urang Banten akan mandiri,” terangnya.

Lanjut Taufieg menambahkan suasana pasca pemilihan presiden kemarin, sangat panas dan rumit dan tidak di hanya dialami oleh daerah Banten saja akan tetapi diluar Banten juga mengalami.

“Organisasi PUB yang sejak awal dibentuk tidak untuk posisi politik, maka kami mengambil berbagai langkah preventif di berbagai daerah untuk mengembalikan suasana yang aman dan damai pasca pikiran yang sempat memanas akibat pilpres kemarin,” pungkasnya. (Dhe).

0

Suara Indonesia News – Bogor,  Pemkot Bogor tengah melakukan rapat persiapan  penerimaan penghargaan Satyalencana  dan penghargaan terhadap 7 koperasi berprestasi.

Dalam Agenda rapat  yang dipimpin oleh Asda II  Pemkot Bogor Dody Ahdiat,S.sos.MM  beserta jajaran para SKPD dan koperasi, senin 08/7/2019 pukul 10.wib, Dody Menyampaikan, pemkot Bogor akan menerima dua penghargaan sekaligus, ujarnya.

Untuk itu, seluruh masyarakat maupun pegawai Pemerintah Kota Bogor patut bangga dengan diraihnya prestasi dan  penghargaan Satyalencana  dan  penghargaan Koperasi berprestasi, yang dipercayakan kepada pemerintahan kota bogor. Turut hadir Ketua Koperasi Primkoppolresta Bogor kota, Akp. Landjar Guntoro,SH.

Menurir Asda,  ini tentu tidak mudah didapat, dan bukan hal yang gampang pula untuk meraihnya. ujarnya dan banyak hal penilaian maupun seleksi bahkan sampai tahapan pemeriksaan yang melibatkan pihak KPK, maupun pemeriksa lainya untuk penilaian tersebut.

Dan diharapakan baik seluruh masyarakat maupun pihak Pemerintah kota Bogor, dapat  termotifasi,  kedepan kita gali potensi potensi yang ada dimasyarakat yang lebih baik lagi, agar kita dapat menghadirkan warna baru dalam  pembangunan keberhasilan  pemerintah kota bogor tercinta ini , ujar Dody Ahdiat,S.sos.MM dihadapan peserta rapat.( sep )

0

Suara Indonesia News – Labuha, Menjelang rencana pemeriksaan Audit yang bakal di lakukan oleh tim audit dan klarifikasi dari inspektorat kabupaten Halmahera Selatan yang di agendakan setiap akhir tahun atau awal tahun Anggaran berjalan, Sejumlah staf yang di tunjuk sebagai tim audit yang bakal melakukan pemeriksaan di 249 Desa di kabupaten Halmahera Selatan di ketahui kebanjiran tamu dari sejumlah oknom kepala Desa yang di duga kuat dalam pengelolaan anggaran Dana Desa di duga banyak bermasalah.

Sehingga sejumlah kepala Desa yang datang ke rumah milik sejumlah staf inspektorat ini untuk berkoordinasi lebih awal tehnis pemeriksaan di lapangan agar temuan penyelewengan Anggaran oleh oknom kepala Desa bisa di perbaiki dari sisi administrasi sehingga hasil audit inspektorat patut di ragukan jika benar sejumlah staf tim pemeriksaan inspektorat menerima tamu yang berasal dari kades di rumah pribadi para staf yang di tunjuk atau di tugaskan sebagai tim audit di masing-masing zona di kabupaten Halmahera Selatan.

Hal ini berdasarkan Data yang di terima oleh LSM Front Delik Anti Korupsi kabupaten Halmahera Selatan, Ruslan Abdul, kepada wartawan Sabtu (06/07/2019) mengatakan pihaknya sangat menyesalkan sikap oknom para staf inspektorat yang menerima tamu di rumah pribadi mereka di luar jam Dinas dan dari sejumlah kepala Desa yang di duga menjadi tamu sejumlah staf tim pemeriksaan inspektorat Halsel merupakan para kepala-kepala Desa yang di duga kuat bermasalah dengan penyelewengan Dana Desa agar dapat memuluskan temuan para kepala Desa dari sisi administrasi, sehingga hasil audit inspektorat patut di ragukan jika hal ini benar-benar terjadi.

Olehnya itu pihaknya mendesak kepada kepala inspektorat Halmahera Selatan, Slamet Ak, jika sudah membentuk tim audit di masing-masing Zonah di seluruh kecamatan di kabupaten Halmahera Selatan agar mengevaluasi atau melakukan rolling zona pemeriksaan menjelang para staf turun di Desa-Desa sehingga para tim yang turun tidak mempengaruhi kualitas audit yang di lakukan nanti karena dugaan Kong kalikong antara oknom staf inspektorat dengan oknom kades nakal tidak bisa terlaksana di lapangan saat pemeriksaan nanti. pintahnya.

Sementara itu kepala inspektur inspektorat kabupaten Halmahera Selatan, Slamet Ak, saat di konfirmasi wartawan terkait tanggapannya dengan informasih sejumlah oknom kepala Desa bermasalah yang di duga menjadi tamu staf inspektorat Halsel ini, nomor handphonenya tidak aktif. (Bur)