0

Suara Indonesia News – Labuha, Bupati Halmahera Selatan H. Bahrain Kasuba Lakukan Pemancangan Tiang Pembangunan Pasar Moderen di Kawasan Bisnis Desa Tuakona Kecamatan Bacan Selatan. Rabu, (16/01/19).

Pemancangan ini juga dihadiri Wakil Bupati Iswan Hasjim, Kepala Kantor Kementrian Agama, Yang Mewakili Kapolres dan Dandim 1509 Labuha, Perwakilan PT.SMI, Pimpro PT. Citra Prasasti Konsolindo, Ketua PWI Provinsi Malut, Pejabat Eselon II dan III serta Pemangku Adat Kesultanan Bacan.

Dalam sambutannya Bupati Halsel Bahrain Kasuba menyampaikan bahwa memasuki tahun ketiga Pemerintahan BK-IS, kami telah membangun fasilitas masyarakat dan kebudayaan yang saat ini sudah dimanfaatkan

“Selat Pogo-pogo merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat menjanjikan potensi yang luar biasa, pulau ini juga telah dikunjungi 50 wisatawan mancanegara, selain itu juga ada Taman Budaya di Hutan Karet yang tidak kalah indahnya”, tutur Bupati

Lanjut Bahrain, Alhamdulillah memasuki tahun ketiga ini juga kami diberikan kepercayaan oleh PT. SMI (Sarana Multi Infrastruktur) yang diberikan bantuan anggaran melalui Bank Dunia sebesar 150 Milyar untuk beberapa pembangunan di Halsel.

“Alhamdulillah hari ini kita bisa mencanangkan bangunan pasar moderen yang akan menjadi fasilitas yang baik untuk Masyarakat Halsel.

Olehnya itu, Orang Nomor di Halsel ini berharap masyarakat dan pemerintah daerah dapat saling mendukung agar pembangunan seluruh kawasan yang diperlu untuk fasilitas masyarakat dapat berjalan dengan baik

“Mari kita sama-sama memberikan dukungan agar seluruh perencanaan pembangunan dapat berjalan baik”,ucap Bupati

Bupati juga menegaskan kepada pelaksana agar mendahulukan pelaksanaan pembangunan pasar moderen agar bisa selesai pada Bulan Agustus, karena di Tahun 2019 Halsel akan menjadi Tuan Rumah untuk menyambut beberapa event yang sangat strategi yaitu Pekan Olahraga Provinsi dan Hari Keluarga Nasional.

“Saya juga menghimbau kepada masyarakat agar ikut serta mengamankan daerah ini dengan kondusif menyambut momen politik yaitu Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pilpres”, tutup Bupati.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Ahmad Hadi selaku Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPKPLH) memberikan laporan terkait dengan pembangunan mega proyek pasar moderen, dimana pembangunan pasar moderen yang terletak di kawasan bisnis Desa Tuakona -Panamboang ini sudah berlangsung selama 9 minggu pekerjaannya dari masa kontrak tanggal, 29 November 2018 dan akan berakhir pada 31 Desember 2019 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 58.899.800.000 menggunakan sistem Multi S.

“Pembangunan ini sudah mencapai 3 persen proses progresnya dan mega proyek ini akan dibangun kurang lebih 14 unit item pembangunan diantaranya pembangunan Gedung Septik, Pasar Kios, Pasar Basah A dan B, Stasiun, Tempat Wudhu, Mesjid, Kantor Pengelola Pasar Moderen, Rumah Genset, Pos Jaga, Mini Mall atau Pasar Moderen, Rumah TPS (Tempat Pembuangan Sampah), Toilet Umum, Jalan Penghubung dua jalur dari Panamboang sampai Labuha sepanjang 6.4 Km, serta Rehab 3 Bangunan Pasar Lama yang dibangun oleh Disperindag.

Acara diakhiri dengan pemancangan tiang pasar moderen oleh Bupati Halsel yang disaksikan Wakil Bupati, Kepala Kemenag, Perwakilan PT. SMI, Pemangku Adat Kesultanan Bacan dan Jajaran Pemerintah Daerah Halsel. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Satuan Pengamanan (Satpam) ke 38, yang jatuh pada tanggal, 30 Desember tahun 2018,  dilaksanakan di Halaman Polres Halsel. Selasa (15/1/2019) pukul 08.00 WIT.

Upacara yang bertajuk, “Pemuliaan Profesi Satpam Indonesia guna Mendukung Polri dalam Pengamanan Pemiliu Tahun 2019” di hadiri oleh Wakil Bupati Iswan Hasjim, Perwakilan Dandim 1509, Satpam yang bertugas di wilayah Kabupaten Halsel, Anggota Polri dan TNI.

Kapolres Halsel AKBP Agung Setyo Wahyudi, selaku Inspektur Upacara (Irup) saat membacakan amanat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), memberikan selamat ulang tahun ke 38 kepada Satuan Pengamanan.

“Selaku Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-38 kepada seluruh personel Satuan Pengamanan dimanapun bertugas”, ucapnya.

Kapolres Agung Setyo Wahyudi mengatakan,  bahwa pada momentum ini kiranya dapat dijadikan sebagai sarana evaluasi terhadap eksistensi dan kinerja Satuan Pengamanan, guna pembenahan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan tugas dimasa yang akan datang.

Dirinya juga menambahkan bahwa kehadiran Satpam sebagai mitra Polri, dalam upaya pemeliharaan kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).

“Kehadiran Satpam sebagai mitra Polri dalam upaya pemeliharaan Kamtibnas, dituntut semakin profesional eksistensi Satpam dapat semakin memberikan kontribusi nyata untuk mewujudkan keamanan di lingkungan tugasnya masing-masing” tambahnya.

Acara dilanjutakan dengan penampilan dari Satuan Pengamanan DPRD Halsel dengan senam borgol dan PT.Harita Grup dengan senam tongkat T. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Kuningan, Kembali kepada fitrahnya, PERS turut menyuksekan pembangunan yang konstruktif sesui sengan tupoksinya, pers diharapkan  dalam penyampaian  informasi kepada publik , harus akurat, tepat dan berimbang, ujar Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH.MH. ketika menerima Kunjungan tiem DPC PWRI kab. kuningan di ruang kerjanya senin 14/19.

Selain itu menurut Bupati Kuningan, ia berharap Insan pers harus kembali kepada hitoh, untuk  menyampaikan sesuatu yang benar dan menghilangkan ego masing masing individualisme, karena pers merupakan perpanjangan pemerintah daerah dalam menyampaikan informasi pencapaian, kemajuan dan keberhasilan pembangunan daerah.

Kami menyampaikan ucapan trima kasih dan apresiasinya kepada DPC PWRI Kab. Kuningan yang mau bekerjasama dalam rangka  memabantu menyukseskan program pemerintah daerah , ujar Bupati kuningan ditengah tengan audensi dari PWRI.

Sementara Ketua DPC. PWRI kab. Kuningan Cecep Muhidir M.MBA, menyampaikan, Dengan terbentuknya Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia  (DPC  PWRI ) Kab.kuningan perode 2019-2023, Kami punya tugas besar terutama dibidang  pelestarian budaya, karena ini merupakan warisan aset turun temurun, hingga perlu dijaga dan dilesarikan, Ujar ketua DPC PWRI.

Dan keberadaan Organisasi PWRI  sebagai fungsi negara dan kontrol sosial,  yang meliputi bidang publikasi dan informasi di Kab.Kuningan ini, semoga menjadi salah satu pendukung untuk  kemajuan kab.kuningan, khusunya dibidang informasi dan publikasi pemerintah daerah dan PWRI menjadi jembatan informasi pemerintah pusat dan daerah.

Untuk itu, Hari ini kami bertemu Pak Bupati selaku pimpinan pemerintah daerah kab. Kuningan, alhamdulilah,  merespon baik kedatangan kami, dan pihak bupati akan bersinergi dengan DPC PWRI Kab. Kuningan, dalam rangka kemajuan daerah, baik disektor  wisata, budaya, seni maupun sosial kemasyarakatan lainya. Ujar ketua DPC PWRI Kab. Kuningan ketika menyampaikan kepada awak media usai keluar dari ruang kerja Bupati. ( sep ).

0

Suara Indonesia News – Konawe,  Korban Harlan (33) tahun, warga Desa Panggulawu Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe – Sulawesi Tenggara, terpaksa harus dilarikan ke RSUD Kab.Konawe, akibat kena tebas teman sendiri. Korban mengalami pendarahan dibagian kepala, setelah di tebas mengunakan sebilah parang.

Kronologis perisrltiwa penebasan berawal pada hari, sabtu (12/01/2019) sekira pukul 23.00 wita, korban dan pelaku penganiayaan, Moris (37) tahun warga Desa Tawarotebota Kecamatan Uepai, bersama dua rekannya yakni Misran (39) tahun dan Depa (33) tahun sedang berpesta Minuman Keras (Miras) didepan rumah Misran.

Karena pengaruh minuman keras, terjadi pertengkaran antara korban dan pelaku. Sesaat setelah adu mulut, tersangka pergi dengan alasan pulang kerumahnya.

Tak berselang lama, tersangka kembali ke lokasi pesta miras dan langsung mengayunkan parang ke arah saksi depa yang sementara duduk, tanpa sedikitpun berkata.

Saat itu juga dengan spontan, korban (harlan) berdiri dan memukul tersangka mengunakah kursi plastik, sehingga antara korban dan pelaku terlibat perkelahian yang mengakibatkan korban mengalami luka sobek, akibat tebasan parang tersangka pada bagian kepala sebelah kiri.

Kapolres Konawe, AKBP Muh Nur Akbar,SH.S.IK.MH melalui Kasi Humas, Iptu Ramis P yang dikonfirmasi, senin ( 14/01/2019), membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pelaku masih dalam pengejaran anggota Reskrim Mapolsek Lambuya.

Menurut mantan Kasat Narkoba Polres konawe ini, usai menganiaya korban, tersangka langsung melarikan diri dengan membawa barang bukti sebilah parang yang digunakan tersangka menganiaya korban.

” Usai menganiaya korban, tersangka langsung melarikan diri. Saat ini tersangka masih dalam pengejaran anggota Reskrim. Selain itu parang yang digunakan untuk menebas korban, juga ikut dibawa tersangka (Red.SI)

0

Suara Indonesia News – Halmahera Selatan (Obi),  Pendidikan menjadi hal yang utama dalam rangka mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, HARITA Nickel yang terdiri dari PT Trimegah Bangun Persada dan PT Megah Surya Pertiwi terus melakukan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibilty) di bidang pendidikan.

Dalam hal ini, HARITA Nickel telah membangun gedung sebagai sarana pendidikan di Desa Kawasi. Gedung tersebut berada tepat di samping SD Kawasi, Kecamatan Obi.

“Pembangunan gedung SD di Desa Kawasi ini sudah digunakan sejak kunjungan Pangdam beberapa bulan lalu dan sudah diserah terimakan secara simbolis. Sekarang sudah digunakan,” ujar _Chief Deputy Head Exrel dan CSR_ HARITA Nickel, Alexander Lieman ketika dihubungi, Senin (31/12/2018).

Dijelaskan bahwa gedung tersebut memiliki dua ruang yang difungsikan sebagai ruang kelas. Sebelumnya, pihak sekolah pernah mengeluhkan mengenai minimnya sarana belajar khususnya untuk ruang kelas. Karena hanya ada empat ruang ruang belajar untuk murid SD kelas 1 sampai 6.

“Total murid yang ada di SD Negeri Kawasi ada 365 murid dari 6 kelas. Bantuan yang kita berikan sudah dapat menampung sekitar 80an murid dan juga ditambah dengan gedung yang sudah ada sebelumnya,” kata Alex.

Menurutnya, bantuan tersebut sangat membantu para guru dalam kegiatan belajar mengajar. Karena selain sebagai ruang kelas, gedung itu juga digunakan sebagai tempat untuk melakukan pertemuan.

“Gedung yang dibuat kemarin itu selain untuk ruang belajar juga sebagai ruangan yang multifungsi karena gedungnya juga dibuat pemisah permanen. Jadi bisa dibuat satu ruang pertemuan besar,” kata Alex.

Selain bantuan berupa gedung, HARITA Nickel juga telah menjadi mediator dalam pengadaan guru di SD Kawasi. Alex mengatakan, ada tiga guru bantu yang dikirimkan oleh Dinas Pendidikan setempat untuk mengajar di SD Kawasi.

“Bantuan guru sudah direalisasikan sejak 3 bulan lalu. Sebelumnya kita bersurat ke Dinas Pendidikan di Kabupaten, akhirnya beberapa minggu setelah kunjungan kita, Pemda setempat mengirimkan 3 guru tambahan. Gurunya meruapakan utusan dari dinas pendidikan. Tapi kita menjembatani permintaan guru itu, kita berkunjungan ke sana dengan hasil temuan yang ada karena memang adanya kekurangan guru pengajar yang ada di SD Kawasi,” kata Alex.

Sementara itu, Lusi, salah satu guru di SD Kawasi mengatakan bantuan yang diberikan perusahaan sangat membantu sekolah. Karena tidak hanya memberikan bantuan berupa gedung tetapo juga guru.

“Kami berterimakasih kepada perusahaan yang telah membantu sekolah dalam rangka kegiatan pendidikan. Gedung yang ada saat ini sangat membantu kami,” kata Lusi.

Dikatakan, sebelumnya sekolah menerapkan sistem belajar pagi dan siang. Hal itu dikarenakan kurangnya ruang belajar dan guru. Karena total guru sebelumnya hanya ada tiga orang yang merupakan guru honorer dan satu orang guru PNS.

“Kami memang pernah meminta perusahaan untuk menyediakan guru, karena terus terang kami sempat kewalahan. Kami harus mengajar dari pagi sampai sore karena kurangnya guru dan juga ruangan. Tapi sekarang kami sudah mendapat tambahan guru dan itu sangat membantu,” katanya.

*Suka Cita Natal untuk Warga Desa Kawasi*

Natal tahun ini, Harita Nickel juga turut membagikan sejumlah bingkisan bagi warga di Desa Kawasi. Ada 100 bingkisan berupa gula, minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya yang dibagikan senilai Rp 300 ribu untuk warga Desa Kawasi.

“Dalam perayaan Natal ini kami juga ingin ikut memberikan kebahagiaan bagi warga sekitar, khususnya di Desa Kawasi yang sedangkan merayakan. Kami memberikan 100 bingkisan, senilai Rp 300 ribu. Bingkisan ini kami berikan pada tanggal 24 Desember, ” kata Alex.

0

Suara Indonesia News – Labuha, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kota Ternate melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Halmahera Selatan ( Halsel).

Dalam Kuker ini dipimpin langsung oleh Lanal (Danlanal) Ternate Whisnu Kusandianto bersama Istri Nuri Indar Prastuti.

Kedatangan Danlanal langsung disambut oleh Sekertaris Daerah Helmi Surya Botutihe,dan didampingi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Amirudin Dukalamo, Asisten III Bidang Pembangunan Yusuf Tauddin, Kadis Perhubungan Soadri Ingratubun, serta Perangkat Adat Kesultanan Bacan.Pada, Jumat, (11/01/19).Di Bandara Usman Sadik Labuha.

Danlanal Whisnu Kusandianto bersama Ibu saat turun dari pesawat langsung disambut dengan prosesi adat Bacan Batijak Lecak (Injak Tanah), yang merupakan adat kesultanan Bacan, dari perangkat Adat Kesultanan Bacan.

Kedatangan Danlanal ini dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) diKabupaten Halmahera Selatan.

Pada Kesempatan ini Sekretaris Daerah mengucapkan selamat datang kepada Danlanal Ternate di Bumi Saruma Kabupaten Halmahera Selatan.

Selanjutnya Rombongan Danlanal dan Ibu didampingi Sekda Halse langsung menuju ke KawasanKebun Hutan karet, di rumah Adat Solo untuk beristirahat. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Kuningan, Indonesia akan menjadi sebuah ancaman bagi sepak bola di kawasan Asia, dengan hadirnya pemain pemain muda berbakat di kancah persepakbolaan tanah air khusunya di Usia -19 tahun.

Kelebihan yang dimiliki khususnya tiem U-19 Indonesia, selain skil dan individual dari pemainnya,  mereka juga kompak membangun kerjasama dalam tekhnik bermain.

Salah satunya pemain muda berakat asal kab.kuningan Jawa barat,  Rian Hidayatulah (19 ) ,asal kelahiran subang 26 mei  tahun 2000 silam di Desa Singkup  kec.pasawahan kab. Kuningan. Kini tengah bergabung dengan Club U-19 di PERSIB Bandung.

Perjalanan prestasinya di bidang sepak bola tidak sudah tidak diragukan lagi, jebolan SSB Rangga jati Sumber 2015 ini,  telah membawanya ke club besar U -19 PERSIB menjadi juara liga di tahun 2018.

Segudang preatasi kejuaraan telah diraihnya sejak di sekolah dasar hinggga di SMK, bahkan sekarang sudah merambah ke kejuaraan piala Menpora, liga Santri,  sampai juara I. di liga I  U-19 PERSIB di bali,  26 Nop 2018 kemarin.

Rian Hidayatulah, selain ingin membesarkan persepakbolaan tanah air, Ia juga punya cita cita kuliah di Akademiilter.  Anak ke 1 dari 4 bersodara pasangan Ati (43)  dan Sutika (53 ) ini, berharap bisa bertemu dengan Bupati Kuningan, untuk mewujudkan citacitanya menjadi PNS, hal tersebut diungkapkan Riyan ketika dihub by telephone Usai berlatih dikandang PERSIB kemarin.

Sementara kedua orang tua Rian, berharap kepada pemerintah Kab. Kuningan agar memberikan perhatian khusus kepada atlit atlit berprestasi,khusnya Rian, karena dia  sudah membawa harum nama besar kuningan.

Dan selama ini, menurut Ati Setiawati ( ibu kandung Rian ), pihak pemerintah kab. Kuningan meski Rian sudah banyak mendapatkan prestasi, namun tak satupun Ucapan maupun Penghargaan yang di dapat dari pemerintah kabupaten kuningan.

Sementara pihak pemerintah  kabupaten lain dan pihak pemprov Jabar, sangat antusias mensuport Rian. Hal ini terbukti dengan banyaknya piagam penghargaan yang diterimanya, ujar sang ibu menyapikan kekecewaanya  kepada media.

Ketika media berusaha medatangi  kantor Dinas pemuda olahraga dan pariwisata kab.kuningan,  rabu 09/19, kepala Dinas Drs.Jaka Chaerul  tengah berada di luar kantor, ujar asistenya.

Seharusnya pemerintah tanggap, apa yang tengah di alami salasatu Atlit berprestasi, karena Rian adalah salah Satu Aset Daerah di bidang olah raga khusunya sepak bola. Dan bisa saja diluar sana masih banyak Rian Rian lainya yang butuh peehatian pemerintah. ( sep )

0

Suara Indonesia News – Konawe, Pengadilan Negeri (PN) Unaaha Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara, menggelar sidang perkara tindak pidana penyerobotan lahan, yang dilaporkan keluarga Tony Herbiansyah bersaudara, di ruang sidang Utama PN Unaaha. Rabu (9/1-19).

Laporan Tony Herbiansyah bersaudara, terkait dengan adanya beberapa masyarakat, yang menyerobot lahan milik mereka di Desa Asaki Kec.Lambuya.

Sidang lanjutan dalam perkara dugaan penyerobatan lahan tersebut dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Agus Maksum M, SH MH dengan Hakim Anggota, Leli Salempang, SH bersama Iin Fajrul Huda, SH, MH.

Dalam persidangan tersebut, JPU menghadirkan dua saksi pelapor yakni Boy Ihwansyah dan Yeni Rusbianti dengan terdakwa Koma Bin La Benggolo (54) warga desa Wonua Hoa dan Djunaid alias Duna Bin Karasai ( 49) warga desa Asaki serta terdakwa Matondo warga Kecamatan Lambuya.

Penasehat hukum terdakwa Koma Bin Labenggo dan Djunaid alias Duna Bin Karasai, Jusriman, SH mengatakan, “ dari awal perkara dugaan penyerobotan lahan yang dilaporkan Tony Herbiansyah  bersaudara  tersebut ada keanehan dalam peroses penanganannya. Karena menurut kami,  perkara ini merupakan perkara perdata bukan perkara pidana”.

“Persoalan ini sesungguhnya kami melihat aneh sebetulnya. Karena persoalan ini kan lebih ke persoalan perdata,” kata Jusriman yang diamini rekannya, Iswandi Salripin, SH saat ditemui awak media usai mendampingi kliennya dalam persidangan.

“Kenapa pada saat mereka menyerobot itu, itu mereka tidak langsung melaporkan ke kantor Polisi. Nanti sudah puluhan tahun lahan yang diperkarakan diolah oleh terdakwa, lantas kemudian mereka melaporkan ke kantor Polisi, ini kan aneh,” tuturnya.

lanjut PH terdakwa, kalaupun perkara ini dibawa ke perkara pidana, perkara tersebut sudah kadarluarsa berdasarkan Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang hapusnya kewenangan menuntut pidana dan menjalankan pidana. Khusus Pasal 78 ayat 1 ke 2 KUHP berbunyi : Kewenangan menuntut pidana hapus karena daluarsa : kedua mengenai kejahatan yang diancam dengan pidana denda, pidana kurungan, atau pidana penjara paling lama tiga tahun, sesudah enam tahun,”urainya.

Sementara itu, Boy Ihwansyah selaku pelapor, yang di temui media ini mengatakan, Kepemilikan lahan yang di serobot warga merupakan lahan warisan dari orang tua mereka dan di buktikan dengan adanya sertifikat tanah hak milik yang di keluarkan Badan pertanahan Konawe saat itu. Almarhum orang tua kami, mensertifikatkan lahan itu tahun 1986 dan kemudian membagikan kepada kami.

Karena selama ini, Kami memang tidak secara langsung mengolah lahan tersebut tapi mempercayakan kepada keluarga. Nanti pada tahun 2010 kami kaget karena di serobot oleh beberapa masyarakat. kami bersaudara menyerahkan saja perkara ini ke jalur hukum, biar nantinya pengadilan yang menetapkan siapa yang benar. Ucap Boy Ihwansyah.

Dalam perkara ini, terdakwa Koma Bin Labenggo CS didakwa melanggar pasal 167 ayat (1) KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama sembilan bulan.

Meski demikian, Jusriman tetap percaya kepada majelis hakim akan memberi azas keadilan kepada seluruh masyarakat dalam memutusan suatu perkara hukum.(Red.SI)