0

Suaraindonesianews – Konawe, Pejabat Bupati Konawe, H.Tasman Taewa membuka secara resmi seleksi olimpiade olah raga tingkat Kabupaten Konawe, di pelataran kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe. (1/08-18).

Dalam arahannya, beliau menyampaikan kepada seluruh peserta untuk selalu menjunjung tinggi nilai sportifiitas sehingga kedepan siapa pun yang mewakili Kabupaten Konawe di tingkat Provinsi Sultra itu akan berjuang sepenuhnya membawa nama daerah Kab.Konawe.

“Kepada peserta, selamat berlomba dan tetap jaga sportifitas. Untuk dewan juri agar seleksi ini betul-betul penilainnya dipastikan objektif, tidak mengenal siapa, dari sekolah mana. Karena yang diwakili nanti adalah Kabupaten Konawe. Apakah dia dari SMP dari MTS karena dia membawa nama Konawe,” kata Tasman Taewa dalam arahannya.

Ketua Panitia Penyelenggara Kegiatan, Syukri Nur menyampaikan bahwa seleksi olimpiade olah raga tingkat Kabupaten Konawe tahun ini diikuti oleh hampir semua SMP dan MTS di daerah ini. Kata dia, seleksi tersebut akan berlangsung selama dua hari ( 1s/d 2 Agustus ).

“Seleksinya ini hari sampai besok ( Kamis 2/8 -red ), pokonya besok malam sudah ada hasil siapa pemenang diantara 8 cabang olah raga itu. Pemenangnya akan diutus mewakili Konawe ke tingkat Provinsi dan nantinya ke tingkat nasional,” kata Kepala Bidang ( Kabid ) Pendidikan Dasar ( Dikdas ) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe ini.

Adapun cabang olah raga yang dilombakan kata Syukri Nur yaitu Atletik, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Karate, Pencak Silat, Futsal, Bola Volly dan Renang. Dari 8 cabang olah raga yang dilombakan, Kabupaten Konawe target dua cabang olah raga yang akan tembus sampai ke tingkat nasional.

“Target kita dari cabang atletik dan tenis meja. Sebenarnya karate juga kita unggulkan tapi kan kita punya target dua cabang olah raga itu,” ujarnya.

Menurut Kabid Dikdas ini, pemenang dari seleksi yang dilaksanakan selama dua hari itu nantinya akan mendapat pembinaan sambil menunggu jadwal perlombaan dari Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Nah, di sini kita ada pembinaan,dinas akan membiayai itu. Dan mereka tetap digembleng oleh masing-msding pendamping/pelatih mereka sebelum bertanding di tingkat Provinsi,” kata Syukri Nur.

Untuk diketahui, pada lomba olimpiade olah raga sebelumnya, Dinas Pendidkan dan Kebudayaan Konawe mampu meloloskan atlit dari cabang atletik untuk mewakili Sultra ke tingkat nasional dan masuk 10 besar. Sementara untuk bidang seni, penari Konawe juga mewakili Sultra ke tingkat nasional.(Red.SI)

0

Suaraindonesianews – Konawe, Pj Bupati Konawe, H.Tasman Taewa secara resmi melaksanakan Pencanangan Kampanye Imunisasi Measles Rubella kepada anak sekolah Se- Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara. Rabu ( 1/8-18 ).

Pencanangan kampanye Imunisasi MR yang dilaksanakan di SDN 1 Unaaha pagi tadi, sebagai tanda dimulainya pelaksanaan pemberian vaksinasi dan imunisasi Measles Rubella di Kabupaten Konawe.

Pj Bupati Konawe, H.Tasman Taewa pada kesempatan tersebut menyampaikan kepada seluruh jajaran kesehatan supaya melaksanakan pelayanan pemberian imunisasi di seluruh pos pelayanan kesehatan, baik itu puskesmas, pustu dan posyandu, terutama di sekolah sekolah – sekolah mulai tingkat TK, SD, SMP dan SMA kelas I.

Ketgam : Tampak Pj Bupati Konawe, Drs.H.Tasman Taewa menyaksikan seorang murid SD yang diberi vaksin Measles Rubella

“Semua akan mendapatkan vaksin Measles Rubella,” kata Tasman Taewa.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe, H.Muh Aris, SKM, M.Si mengatakan pencanangan pelaksanaan pemberian imunisasi Measles Rubelle bertujuan untuk mencegah penyakit campak Measles Rubella. Kata dia, kegiatan imunisasi tersebut secara nasional dilaksanakan mulai tanggal 1 Agustus sampai 30 September 2018 untuk wilayah di luar pulau Jawa dan Bali.

Selaku Kepala Dinas Kesehatan, Muh Aris mengharapkan dukungan seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif, terutama orang-orang tua agar membawa dan memberi pengarahan kepada anak anaknya terkait pentingnya pemberian vaksin imunisasi Measles Rubella ( campak Rubella ) tersebut.

“Ini juga diharapkan pak bupati dalam penekanannya bukan hanya kepada jajaran dinas kesehatan tetapi juga diharapkan partisipasi aktif masyarakat untuk bersama -sama mensukseskan kegiatan ini, sama juga dengan saya,”ujarnya.

“Saya mengharapkan seluruh jajaran puskesmas petugas kesehatan untuk melaksanakan kegiatan ini dengan penuh tanggungjawab dan berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan kesehatan sehingga semua sasaran bisa tercapai sampai 30 September yang akan datang,”lanjut Kadis.

Menurut Kadis, meski belum ada Virus ditemukan tetapi pemberian vaksin imunisasi ini sangat penting untuk pencegahan terhadap penyakit Measles Rubella. Kata dia, hal ini dilakukan di seluruh Indonesia termasuk Konawe dicanangkan dan mulai dilaksanakan. Langkah ini juga sebegai bentuk antisipasi dini kemungkinan adanya virus liar, sehingga sejak dini diberikan kekebalan terhadap anak untuk mencegah penyakit Measles Rubella.

“Alhamdulillah, tadi di SDN 1 Unaaha pencanangannya dan sukses. Anak-anak antusias disuntik untuk mendapatkan vaksin, karena kami juga lama tinggal di sana. Saya pikir anak anak mau takut disuntik ternyata malah berlomba-lomba untuk cepat disuntik setelah selesai pencanangan,” katanya (Red.SI)

0

Suaraindonesianews – Konawe, Rombongan tim penilai lomba sekolah sehat tingkat nasional tiba di Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara, dalam rangka kegiatan penilaian terhadap SMPN 1 Sampara, Selasa (24/7-18).

Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat 2018 terdiri dari perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama dan Badan Lingkungan Hidup.

Sebelum turun ke lokasi penilaian, rombongan tim penilai tersebut terlebih dulu disambut oleh Pj.Bupati Konawe, H. Tasman Taewa dan Pj Sekda Konawe, Hj. Asriani Porosi, serta sejumlah kepala SKPD lingkup Pemda Konawe, di pendopo Sekretariat Daerah Kabupaten Konawe.


Ketgam: Suasana penerimaan tim Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2018

Terkait kunjungi Tim Penilai itu di Pemda Konawe, Hj Asriani Porosi menuturkan, beberapa waktu yang lalu, Konawe berhasil keluar sebagai pemenang pertama dalam Lomba Sekolah Sehat kategori SMP tingkat Provinsi. Kemenangan itu mengantarkan SMPN 1 Sampara maju ke ajang nasional.

Menurut Pj Sekda, hari ini, Selasa ( 24/7-18 ) tim penilai akan turun ke sekolah melakukan penilaian. Adapun yang menjadi obyek menilaian kata dia yakni mulai dari kebersihan halaman sekolah, pengelolaan sekolah, termasuk bagaimana kebersihan toilet dan kantin sekolah tersebut.

Perempuan behijab ini optimis SMPN 1 Sampara dapat bersaing dengan sekolah-sekolah yang ada di Provinsi lain di Indonesia, Sehingga dirinya berharap SMPN 1 Sampara dapat memenangkan lomba sekolah sehat tingkat nasional ini.

“Insya Allah kita target juara, sehingga ķedepan bisa memotivasi sekolah -sekolah lainnya,” harap Hj Asriani yang juga merupakan putri dari mantan Bupati Konawe, Almarhum H.Rasak Porosi.(Red.SI)

 

 

0

Suaraindonesianews -Konawe, PJ.Bupati Konawe, H.Tasman Taewa mengklaim disiplin Aparatur Sipil Negara ( ASN ) lingkup Pemerintah Derah Kabupaten Konawe – SULTRA saat ini mengalami peningkatan kinerja bila dibandingkan dengan hari pertama ia menjabat sebagai Pj Bupati Konawe.

“Alhamdulillah kinerja ASN di konawe sudah meningkat, karena ASN itu pelayan masyarakat yang terikat dengan aturan disiplin dan kinerja ASN, pegawai negeri itu ada aturannya. Namanya pegawai negeri harus bekerja sesuai jam kerja,” kata pria yang akrab disapa Tasman ini saat ditemui di rumah jabatannya, Sabtu malam ( 21/7-18 ).

Menurutnya, jam kerja ASN telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 2010 dan ditindak lanjuti dengan Peraturan Gubernur Sultra No. 74 sehingga tidak ada alasan bagi Aparatur Sipil Negara untuk tidak menjalankan tugas sebagai abdi Negara.

Kata Tasman, dalam PP maupun Pergub tersebut telah diatur dengan jelas jam kerja pegawai. Kalau Pemda berlakukan 6 hari kerja maka ASN masuk kerja mulai jam 7:30 pagi, pulang jam 13:30 Wita, sedangkan jika 5 hari kerja maka masuknya jam 7:30 dan jam pulang 15:30 Wita.

“Kondisi pegawai ASN Konawe saat pertama saya menjabat, jangankan mau bertahan kerja sampai jam 14:00 siang, apel pagi saja tidak. Makanya kita coba kembalikan itu aturan pegawai karena pegawai itu memang diatur oleh peraturan perundang-undangan, tidak serta merta semaunya masuk dan pulang kerja. Bersýukur kita jadi pegawai tapi pegawai ASN itu harus taat aturan, kalau kita tidak taat aturan bagaimana jadinya pelayanan pemerintahan kan tidak bisa jalan,” ujarnya.

Untuk meningkatkan kembali disiplin dan etos kerja ASN Konawe, Tasman menyebut itu harus dilakukan secara bertahap tidak bisa langsung dipaksakan, mesti diberi waktu semua butuh peroses sehingga kesadaran itu muncul dengan sendirinya.

Sekarang langkah awal yang diterapkan adalah pelaksanaan upacara setiap hari Senin. Kemudian apel tiap hari meski saat ini hanya dilaksanakan pada pagi hari saja. Selanjutnya akan ditekankan kepada seluruh ASN untuk pelaksanaan apel siang di Sekretariat, SKPD maupun di kecamatan.

“Kedisiplinan pegawai kita terapkan bertahap pelan-pelan dulu jangan dikasih kaget karena mungkin selama ini mereka terlena bahwa tidak ada begini begini selama ini. Sekarang saya ini Pamong, pegawai negeri dengan masa kerja sudah 31 tahun, saya alami seperti itu pernah jadi staf sampai saya jadi pimpinan. Kita harus kembalikan ke porsi aturannya,” katanya.

Pj Bupati Konawe menyebut sudah perintahkan Pj Sekda, Hj Asriani Porosi sebagai jenderal PNS untuk menegakkan disiplin ASN di Konawe. Penegakan disiplin itu akan dimulai dilingkup sekretariat pemda Konawe kemudian ke SKPD dan selanjutnya ke tingkat Kecamatan.

“Karena kecamatan-kecamatan ini saya belum tahu apa jam kerja mereka cukup atau tidak. Karena gaji pegawai disesuaikan dengan jam kerja kita, kalau itu tidak sesuai berarti kita makan gaji buta apalagi kalau tidak pernah hadir,” ucapnya.

Menurut kepala BPMD Sultra ini, kedepan pihaknya akan menegakkan secara tegas disiplin ASN di Konawe. Bagi mereka ( ASN-red ) yang lalai dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai aparatur sipil negara akan diberikan sanksi tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Empat hari saja tidak masuk kerja maka atasan langsungnya harus panggil, sepuluh hari tidak masuk kerja diberi teguran tertulis pertama, kedua dan ketiga, setelah itu maka dipanggillah. Sanksinya bisa ditahan kenaikan pangkatnya, diturunkan pangkatnya dan ketiga itu sudah terakhir diberhentikan dengan tidak hormat ( dipecat-red ),” kata Tasman Taewa.(Red.SI)

0
Ketgam : Rombongan Pj Bupati Konawe, Drs.H.Tasman Taewa bersama Wagub Sultra Terpilih Dr.H. Lukman Abunawas, SH, M.Si Terhalang Pohon Tumbang di Desa Ambondia Kecamatan Asinua.

Suaraindonesianews – Konawe, Kunjungan rombongan Pj Bupati Konawe, H.Tasman Taewa dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara terpilih H.Lukman Abunawas di Kecamatan Asinua Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara, terhalang kondisi jalan yang tidak dapat di lalui kendaaraan roda empat. Sabtu (21/07-2018).

Untuk di ketahui, Pj Bupati konawe beserta Wakil Gubernur Sultra terpilih, melakukan perjalanan menuju Kecamatan Asinua untuk menghadìri suatu acara. Namun perjalanan kedua pejabat tersebut terhenti karena faktor jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan bermotor.

Pejabat Bupati Konawe H.TasmanTaewa yang juga masih menjabat sebagai kadis BPMD Sulawesi tenggara ini mengatakan, penyebab rusaknya akses jalan penghubung antara kec. Asinua dan Kec.Latoma di sebabkan sejumlah ruas jalan terhalang dengan tumbangnya beberapa pohon besar, tanah longsor dan putusnya jembatan penghubung di dua kecamatan ( Asinua – Latoma ), di akibatkan curah hujan yang tinggi dan terus mengguyur di dua daerah tersebut.


Ketgam : Rombongan Pj Bupati Konawe, Drs.H.Tasman Taewa bersama Wagub Sultra Terpilih Dr.H. Lukman Abunawas, SH, M.Si Terhalang Pohon Tumbang di Desa Ambondia Kecamatan Asinua.

“Ini murni penyebab kerusakan karena faktor cuaca. Mudah-mudahan setelah beliau (Alimasi dan Lukman Abunawas.Red) dilantik, itu akan menjadi perhatian serius Pemda Sultra dan perbaikan sarana infrastruktur jalan yang menghubungkan dua kecamatan antara asinua dan latoma akan diperhatikan karena itu kewenangan Pemda Prov. Sultra dan Beliau sendiri sudah merasakan sendiri tadi jalan kaki hampir dua kilo meter karena pohon tumbang dan jalan longsor sehingga kendaraan tidak bisa lewat,” kata Tasman Taewa saat ditemui di rumah jabatan ( Rujab ) Bupati Konawe.

Terkait putusnya jembatan penghubung tersebut, Tasman Taewa menyebut telah melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mengatasinya sehingga daerah yang ada diseberang jembatan tidak menjadi terisolir. Ia mengaku sudah mengumpulkan masyarakat setempat agar kemudian membuat jalan alternatif yaitu jembatan darurat secara swadaya, sambil menunggu program perbaikan dari pemerintah Kabupaten Konawe

“Karena jembatannya untuk sementara dibangun secara swadaya masyarakat setempat, yaa… masyarakat boleh-boleh saja menerima bayaran dari pengendara yang lewat jembatan itu. Tapi ingat, jangan memberatkan pengguna jalan tersebut. Intinya jangan dipaksakan harus bayar sekian,” ujarnya.

Tasman Taewa menuturkan, sejak dilantik sebulan yang lalu ( 21 Juni 2018 ) oleh Plt Gubernur Sultra, dirinya sudah berbuat semaksimal mungkin untuk daerah sesuai kewenangannya sebagai Pj Bupati Konawe. Seperti memberikan bantuan kepada korban dampak bencana banjir di 12 Kecamatan.

Bahkan dirinya mengaku telah mengunjungi lokasi yang terkena dampak bencana tersebut. Hal ini dilakukan sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab seorang pemimpin terhadap masyarakatnya. Dalam kunjungannya itu, Kepala BPMD Provinsi Sultra itu melibatkan sejumlah instansi terkait untuk melihat langsung kondisi masyarakat di lapangan.

“Saya bawa Kadis Pertanian, PU, Penanaman Modal, Sosial dan Ketahanan Pangan. Saya sampaikan kepada mereka silahkan berpikir apa yang harus dilakukan pasca banjir dan apa yang harus diberikan untuk meringankan beban masyarakat. Jadi saya suruh dulu berfikir kepala dinasnya, jangan saya yang berpikir. Semua dinas terkait saya libatkan,” tuturnya.

Saat ditanya kesiapan Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe ketika terjadi bencana banjir susulan, mengingat debit air di bendung Wawotobi semaķin meningkat akibat tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah Konawe dua hari terakhir ini, Tasman Taewa mengaku selalu siap siaga demi masyarakat, meski persiapan untuk itu sangat terbatas.

“Ini yang saya takutkan, karena persiapan kita ini terbatas,” ucapnya.

Curah hujan yang tinggi dua hari terakhir ini menyebabkan air sungai Konaweeha kembali meluap. Jembatan Ameroro Kecamatan Uepai yang menghubungkan dua desa yakni desa Anggawo dan desa Morehe hari ini, Sabtu ( 21/7-18 ) dilaporkan terputus dan terbawa arus sungai.(Red.SI)

0
Ketgam : Pj Bupati Konawe, Drs.H.Tasman Taewa, M.Si

Suaraindonesianews- Konawe, Dalam rangka persiapan menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke 73, Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe – Provinsi Sulawesi Tenggara saat ini tengah melakukan berbagai persiapan dalam rangka memeriahkan dan menyuseskan HUT RI yang ke 73 tahun di Kab.Konawe.

Pj.Bupati Konawe, H.Tasman Taewa yang juga kepala BPMD Prov. Sulawesi Tenggara ini mengatakan, meski kondisi keuangan Kabupaten Konawe saat ini sangat minim, itu bukan suatu alasan bagi pemerintah daerah untuk tidak melaksanakan dan memeriahkan kegiatan 17-an tersebut.

“Kalau 17 Agustus itu, walaupun kondisi keuangan daerah kita Konawe kemarin sudah WTP tetapi kondisi keuangan tahun 2018 sangat minim tetapi itu bukan alasan kita sebagai pemerintah daerah untuk tidak akan memeriahkan Hari Ulang Tahun Proklamasi RI yang ke 73,” kata H.Tasmanaewa saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis ( 19/7-18 ).

Menurut Kepala BPMD Provinsi itu, saat ini pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan upacara dalam rangka HUT RI ke 73 bahkan untuk rangkaian kegiatan olah raga dan seni, Pj Bupati Konawe pastikan kegiatan tersebut tetap akan dilaksanakan meski kondisi keuangan daerah saat ini mengalami defisit.

“Dan saya yakin akan meriah, walaupun itu selalu saya katakan kita cari keģiatan murah tapi meriah. Walaupun kondisi keuangan kita defisit tapi itu bukan alasan kita tidak meriahkan kegiatan HUT Proklamasi RI ke 73,” ujarnya.

Selaku Pj Bupati, Tasman Taewa optimis kegiatan perayaan HUT RI di Kabupaten Konawe tahun ini akan terlaksana dengan sukses. Pasalnya segala persiapan demi suksesnya kegiatan tersebut terus digenjot. Bahkan kata dia, demi suksesnya HUT kali ini, dirinya telah menginstruksikan kepada seluruh kecamatan Se- Kabupaten Konawe untuk melaksanakan upacara dan kegiatan yang berkaitan dengan perayaan 17 Agustus.

“Bahkan kemungkinan saya juga akan turun langsung di kecamatan untuk melihat dan mengecek bagaimana persiapan panitia kecamatan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan nantinya. Yang jelas bahwa 17 Agustus tetap akan kita rayakan semeriah mungkin,” ucapnya.

Sementara untuk pembukaan pelaksanaan kegiatan olah raga dan seni itu sesuai rencana akan dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2018.(Red.SI)

0

Suaraindonesianews – Unaaha, Pj.Bupati Konawe, H.Tasman Taewa, baru-baru ini membuka workshop pelaksanaan kampanye Measles Rubella (MR) tingkat Kabupaten Konawe di hotel Arisandi.

Mengingat arah pembangunan kesehatan saat ini menitik beratkan pada upaya promotif dan preventif tanpa meninggalkan aspek kuratif dan rehabilitatif. Salah satu upaya preventif adalah dilaksanakannya program imunisasi.

Imunisasi merupakan upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajam dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.

” Imunisasi terbukti sangat cost effective dalam menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi ( PD3I) serta berdampak positif untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak,” jelasnya.

Lanjut mantan Kadis BPMD Provinsi Sulawesi Tenggara Ini, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015 – 2019, Rencana Kerja Pemerintah tahun 2017 – 2018 dan rencana strategis Kementerian Kesehatan RI tahun 2015 – 2019, program imunisasi termasuk dalam program prioritas nasional dimana target capaian yang ditetapkan pada tahun 2019 adalah presentase anak usia 0 – 11 bulan mendapatkan imunisasi dasar lengkap sebesar 93 persen, serta persentase anak usia 12 – 24 bulan yang mendapatkan imunisasi DPT – HB – Hib lanjutan sebesar 95 persen.

Sementara itu, angka kesakitan karena campak dan rubella mengalami kecenderungan peningkatan bahkan terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di beberapa wilayah Kabupaten/Kota.

Hasil analisa menunjukan kendala terbesar yang menyebabkan angka cakupan imunisasi dasar lengkap dan imunisasi lanjutan tetap rendah pada beberapa daerah antara lain disebebkan tingginya angka drop- out .

“Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan ibu, kurangnya sosialisasi terkait jadwal dan pentingnya imunisasi kepada masyarakat, kekhwatiran adanya efek samping imunisasi serta isu halal dan haram vaksin di tengah – tengah masyarakat. Akibatnya, akumulasi anak yang rentan karena status imunisasi yang tidak lengkap akan meningkatkan resiko terjadinya KLB,” terangnya.

Masih kata Tasman Taewa, Kampanye imunisasi campak rubella mempunyai sasaran yang sangat besar yaitu anak usia 9 bulan sampai dengan anak usia di bawah 15 tahun mulai dari PAUD,TK,SD/MI sederajat, SMP/MTs sederajat.

Pelaksanaan kampanye ini dilaksanakan karena kasus campak dan rubella di Indonesia sangat menghawatirkan dan merupakan salah satu masalah yang memerlukan upaya pencegahan efektif.

” Data surveilans selama lima tahun terakhir menunjukan 70 persen kasus rubella terjadi pada kelompok usia kurang lebih 15 tahun. Selain itu, berdasarkan studi tentang estimasi beban penyakit Congenital Rubella Syndrome (CRS),” tutupnya.(Red.SI)

 

0

Suaraindonesianews – Konawe, Komisi pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara menggelar Rapat Pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara Calon Gubernur Sulawesi Tenggara dan Calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe di Hotel Arisandi Unaaha. (04/07-518).

Rapat pleno terbuka KPUD Kab.Konawe ini, dipimpin langsung oleh Ketua KPU Konawe, Muh.Azwar dan didampingi dua anggota masing – masing Armanto dan Andang Masnur. Turut hadir dalam acara pleno mewakili Pj Bupati Konawe, Asisten I Nurdin, Kasat Binmas Iptu Sampara, Kasi Intel Kejari Konawe, Ikhwan dan Perwira Penghubung Kodim 1417 Kendari, pimpinan dan anggota Bawaslu Kabupaten Konawe, Sabdah bersama Rahmat dan Indra Eka Putra sebagai anggota.

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe periode 2018-2023, Kery Saiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara, unggul dipilkada konawe. Dengan perolehan suara sebanyak 65.766 suara dengan presentase 48.32 %, disusul oleh paslon, H.Irawan Laliasa dan Adi Jaya Putra sebanyak 36.816 suara dengan presentase 27.05 % selanjutnya paslon H.Litanto – Murni Tombili sebanyak 27.564 suara dengan presentase 20.25 %, sedangkan paslon Muliati Saiman – Mansur hanya memperoleh suara sebanyak 2.903 dengan presentase 2.13 %.

Sementara itu, jumlah suara sah dalam pilkada Kab.Konawe sebanyak 133.049, jumlah suara tidak sah 3.055 suara atau 2.24 %, sedangkan jumlah yang menggunakan hak pilih sebesar 136.104 dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kab.Konawe sebesar 159.605.

Sementara itu untuk saksi Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe hanya di hadiri dua saksi paslon yaitu saksi Paslon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 4 KSK -GTS Asdar dan Saksi Paslon nomor 3 ( Irawan Laliasa – Adi Jaya Putra ) dihadiri oleh Sulwanto. (Red.SI)