0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe, Massa pendukung Partai Aceh berangsur- angsur membubarkan diri dari lokasi kampanye akbar. Sejumlah massa pendukung pulang keluar dari lapangan Hiraq Kota Lhokseumawe – Aceh.

Pantauan wartawan di atas mesjid Islamic Center Kota Lhokseumawe, Minggu kemarin (7/4/2019), tampak simpatisan yang memakai baju partai, bawa bendera partai sedang keluar dari lapangan depan panggung utama kampanye. Tidak tampak kepadatan di lokasi kampanye Akbar.

Tidak ada macet di pintu keluar Islamic Center. Situasi keluar masuk mudah.

Sekitar pukul 16.08 WIB, sepeda motor dan mobil rombongan yang parkir di halaman mesjid Islamic Center bergerak pulang kerumah masing masing.

Sejumlah petinggi Partai Aceh hadir dalam kampanye tersebut, seperti mantan Panglima GAM Muzakir Manaf, dan sejumlah petinggi Partai Aceh di Kota Lhokseumawe, seperti Suaidi Yahya (walikota Lhokseumawe), Yassir Umar (Ketua DPRK Lhokseumawe) dan sejumlah petinggi partai politik tersebut dan juga para calon legislatif baik untuk tingkat DPRK Lhokseumawe maupun untuk tingkat DPR Aceh serta beberapa Caleg DPR RI dari partai nasional yang diusung oleh partai lokal itu, hari ini menggelar kampanye akbar di lapangan Hiraq kota Lhokseumawe.

“Massa dari salah satu partai lokal itu terlihat memadati lapangan sebelum shalat ashar di depan panggung hingga meluber di halaman Islamic Center”dari pantauan di atas mesjid Islamic Center.

Dalam kampanye tersebut juga disinggung tentang hasil perjuangan anggota perwakilan rakyat baik di tingkat DPRK kabupaten kota dan DPRA propinsi Aceh, diantaranya pendidikan, santunan anak yatim di Aceh dan lainnya.

Sementara itu, saat berlangsungnya  kampanye tersebut sempat dikibarkan bendera Aceh di tengah lapangan dan Beberapa anggota polisi meminta untuk diturunkan bendera tersebut dan kemudian bendera tersebut diturunkan dan kampanye berakhir pada pukul 17.30 WIB.(man)

 

 

 

 

 

 

 

0

Suara Indonesia News – Labuha, Sejumlah masyarakat Desa Anggai Kecamatan Oby, kembali melakukan demonstrasi Di kecamatan Jikotamo Kepulauan Oby Kab.Halmahera selatan, demonstrasi tersebut masa aksi mendatangi Kantor dengan tujuan memintah kepada Camat, agar dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di Desa Anggai (5/4/2019).

Demonstrasi tersebut, pasalnya masa aksi menganggap kebijakan Kepala Desa Anggai tidak memikirkan nasib masyarakatnya yang akan diguyur banjir ketika musim hujan mendatang, masa aksi juga merasa di anak tirikan dengan sebuah kebijakan Kepala Desa yang tidak melalui musyawarah dengan masyarakat Desa Setempat, sebelum menggusur Kawasan Hutan mangrof seluas Dua Hektar yang berlokasi dibelakang Desa Anggai Dusun Timur.

Kordinator Aksi (KORLAP) Arman Sambari, dalam bobotan orasinya mengatakan, kahadiran kami ucapnya,  ” tidak ada tendensi politik apapun, tetapi kejadiran kami dalam melakukan demonstrasi ini karena,  Pemerintah Desa (Pemdes) Sendiri tidak bijak dalam mengambil suatu keputusan, pasalnya tidak ada pemberitahuan ataupun Masyarawara langsung oleh Kepala Kades ke Masyarakatnya di Desa setempat.

” Aksi front pemuda peduli mangrove (FPM) kami pada hari ini, tidak  ada unsur kepentingan apapun tetapi aksi kami ” ucapnya,  “karena kepala desa sendiri tidak bijak dalam mengambil satu permasalahan sehingga jauh dari sebelunya sudah ada demonstrasi dari masyarakat Desa Anggai, karena masyarakat mereka sudah sendiri sudah merasakan sengsara ketika adanya hujan yang mengakibatkan air dari sungai tersebut meluap (Banjir) dan membanjiri Desa Anggai Dusun Timur itu sendiri, tetapi sejauh itu demonstrasi tersebut yang sudah berjalan selama 4 hari di Desa Anggai tepatnya di area tempat penggusuran itu, “belum ada respon baik oleh Pemerintah Desa (PEMDES), “Tegasnya.

Arman juga menambahkan, kamarudin Tukang selaku kepala desa tidak pro terhadap kemaslahatan masyarakat di Desa yang dibawah kepemimpinannya sendiri, bahkan jauh sebelumnya, Kamarudin Tukang sebelum dilantik menjadi Kepala Desa, awalnya kamarudin menjabat sebagai Bendahara Desa dibawah kepemimpinannya Salamat Gorap selaku Karateker Desa anggai pada saat itu.

Kamarudin, yang menjabat sebagai Bendahara Desa pada saat itu, dalam waktu bersamaan sudah ada Mahasiswa Dari Universitas Gaja Mada (UGM) sudah melakukan penanaman dilokasih yang saat ini digusur, hal ini ucap Arman, kepada wartawan Global Malut kenapa harus digusur pada saat itu sudah ada penanam oleh sejumlah mahasiswa pada saat Kamarudin sendiri terlibat dalam struktur Pemerintah Desa (PEMDES). Arman himbauan tersebut sudah tidak berlaku dalam artian kades tersebut malah melakukan penggusuran dengan alasan membuat Normalisasi lingkungan, tempat meluapnya air ketika Banjir, untuk itu kami punya beberapa tuntutan terkait permasalahan ini yakni, memintah Kamarudin Selaku kepala Desa agar dapat bertanggung jawab sesuai aturan dan prosedur, dan juga merealisasikan kembali dalam artian memperbaiki lahan yang digusur agar tidak ada timbul konflik di desa tersebut dan juga dapat netral seluku pemimipin “Ucapnya.

Sementara itu, Dewi selaku Guru di SMA 22 Halsel juga masa aksi dalam demonstrasi tersebut mengatakan, demonstrasi tersebut karena selaku masyarakat ibu-ibu rumah tangga Di desa Anggai Dusun Timur, sudah merasakan dampaknya ketika Banjir, dan demonstrasi tersebut masyarakat hadir untuk memberhentikan pekerjaan penggusuran yang berlangsung 4 hari kemarin.

” Kemarin Kamarudin, selaku kepala desa anggai, ucap Dewi “ketika masyarakat mencegah agar pekerjaan penggusuran itu dapat diberhentikan, adapun sebagain masyarakat ribut, tetapi tidak ada tanggapan dari kades anggai, selain itu  dibelakang SMA sudah digusur semua, hal ini ditakuti warga ketika banjir bukan hanya saja terdampak pada pemukiman di desa tersebut tetapi dampaknya juga ke Sekolah yang dimana menjadi tempat belajar anak anak yakni SMA Negeri 22 Halsel. “paparnya.

Lanjut, ” jadi kehadiran kami disini malakukan demonstrasi di depan kantor camat ini, bertujuan meminta bapak camat agar bisa meninjau langsung lokasi yang sudah digusur, sehingga demonstrasi ini terbukti bahwa kami yang tergabung dalam Fron Pemuda Peduli Mangrof (FPPM) dalam melakukan demonstrasi ini terbukti di mata bapak camat dan juga masyarakat lain, ” cetusnya.(Bur)

 

 

0

Suara Indonesia News – Labuha, Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu)  serentak pada tanggal 17 April mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Halmahera Selatan, menggelar acara Pemilu Run/Jalan santai, Minggu 7 April 2019 di Lapangan Merdeka labuha, sebagai bentuk kegiatan sosialisasi menyongsong Pemilu serentak tahun 2019.

Hadir pada acara ini Sekertaris Daerah Helmi Surya Botutihe,  mewakili Bupati Halsel, Ketua DPW Halsel bersama Anggota, Dandim 1509 Labuha,  Kepala Panwaslu Halsel beserta anggota, Para Komisioner KPU Halsel, Sekertaris dan Staf KPU Halsel, Pewakilan dari Polres dan Kejaksaan,  serta perta Pemilu Run.

Pada kesempatan itu, Sekertaris Daerah Helmi Surya Botutihe dalam sambutannya  memberikan apresiasi kepada KPU Halsel yang telah menyelenggarakan kegiatan Pemilu Run ini. Kerena menurutnya acara ini perlu dilaksanakan untuk dapat mengsosialisasikan tata cara Pemilu serentak pada tanggal 17 April mendatang, dimana Masyarakat Indonesia khususnya Masyarakat Halsel, perlu mengetahui secara luas bahwa Pemilu kali ini digabungkan untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilu legeslatif, sehingga Masyarakat tidak lagi bingung.

“Semoga Pemelihan umum 17 April besok dapat berlangsung dengan tertib, aman, damai, tidak terjadi segala sesuatu apapun. Dan mari kita pilih Presiden dan Wakil Presiden serta wsakil-wakil kita sesaui hati nurani kita,  untuk 5 tahun kedepan,”harap Sekda

Selain Pemilu Run/atau jalan santai, ada juga zumba bersama, yang diikuti oleh Sekda Halsel serta seluruh Peserta Pemilu Run.(Bur)

0

Suara Indonesia News – Konawe, Acara pengukuhan badan pengurus cabang kerukunan keluarga sulawesi barat (BPC.KKSB) Kab.Konawe, dirangkaikan dengan acara Isra’m’raj Nabi Muhammad SAW, berlangsung di aula Grend MM Kab.Konawe Sulawesi Tenggara.

Cici ita ristianti,SE.MM, terpilih untuk memimpin BPC.KKSB Kab.Konawe priode 2019 – 2024.

Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara,ST.MM, ketua DPW KKSB Sultra DR.M. Natsir, SE.MSi. Wakil ketua DPRD Kab.Konawe H.Alaudin,SH, Husni Nuhung Makati dan tamu undangan lainnya.

Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara ,ST.MM dalam sambutannya mengatakan, Semakin tinggi ilmu kita, semakin tinggi pendidikan kita maka kita semakin merendah diri. Kita harus menjadi pemimpin yg rendah hati dan mampu megalahkan emosionalnya dan semakin bijak dalam mengambil keputusan.

Saya harapkan agar BPC KKSB kab.konawe, dapat bersinerjik bersama pemda konawe untuk mencapai kemakmuran masyarakat konawe. Dan saya ucapkan selamat atas pelantikan pengurus BPC KKSB dan bekerja dan mengabdilah secara iklas agar dapat turut membangun tanah leluhur, tanah kerinduan kab.konawe. ucap Gusli. (Red.SI)

0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe, Dua warga asal Provinsi Sumatera Utara meninggal dunia usai mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Nasional Tangse-Meulaboh, kilometer 47 di Gampong Pulo Baro, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Propinsi Aceh. (06/04/19)

Kapolsek Kecamatan Tangse, Ipda Mohd Jamil, mengatakan kecelakaan lalu lintas itu terjadi pada Jumat (5/4) sekitar pukul 17.30 WIB. Kedua warga Sumatera Utara, yaitu Lamboi Pangaribuan (23) asal Kecamatan Labuhan Deli, Deli Serdang, dan temannya Joihendri Lubis (25) asal Kecamatan Parbuluan, Dairi.

Kecelakaan lalu lintas itu bermula dari sepeda motor Revo dengan nomor polisi BK 2396 AHG yang dikendarai Lamboi Pangaribuan dan membonceng Joihendri Lubis datang dari arah Geumpang dengan kecepatan tinggi.

Dari arah berlawanan datang satu mobil Grand Max yang disopiri Muhammad Rizki (19), warga Kota Lhokseumawe. “Tiba-tiba pada tikungan, terjadi tabrakan saling beradu,” tambah Jamil, kepada wartawan.

Kedua pengendara sepeda motor meninggal dunia di lokasi kejadian. Keduanya mengalami robek kepala, paha, serta patah tulang lengan. Sementara sopir mobil mengalami luka lecet pada bagian wajah dan kaki kiri tidak bisa digerakkan.

Ketiga korban kemudian dibawa ke Puskesmas Kecamatan Tangse. Pihak aparat kepolisian menghubungi keluarga korban tewas untuk proses pemulangan jenazah ke Sumatera Utara.

Sementara menurut warga, Rijal, Menjelaskan kedua warga Medan yang meninggal  di lokasi adalah rentenir, mereka sudah sering bawa bawa sepeda motor dengan kecepatan tinggi, mereka masuk ke Gampong untuk menagih uang yang sudah di berikan pinjaman setiap hari, ada juga yang tidak lengkap dengan plat  nopol.ungkapnya.

Menurut Ikbal, khusus masyarakat Pidie siapa supaya ada yang melapor ke Pemda bahwasanya mereka sudah sangat2 meresahkan masyarakat Pidie dengan maraknya proses Riba d daerah kita?? Ingat mereka itu ilegal,tpi kenapa pemerintah Pidie tdk berani mengusir mereka dr tempat kita.pinta Ikbal. (man)

0

Suara Indonesia News – Aceh Utara, Salman, Pasien Anak bocor jantung berasal dari Buloh Blang Ara, Kecamatan Kutamakmur Kabupaten Aceh Utara, gagal  terbang ke RSCM Jakarta untuk check up kondisi jantung pasien tersebut dikarenakan dampak melangitnya harga tiket pesawat. (05/04/19)

Jadwal Salman kontrol ulang ke Jakarta pada 8 Februari 2019, hingga kini tidak bisa datang ke jakarta karena terkendala mahalnya tiket pesawat. Tidak cukup biaya, padahal dokter di RSCM Jakarta sudah telepon berkali – kali, ungkap Khatijah Ibunda Salman.

Khatijah mengatakan, anaknya tahun lalu, pada bulan februari 2018 telah dioperasi di RSCM jakarta.  Semestinya, Februari 2019 lalu harus kembali check up lagi ke RSCM Jakarta, Namun check up tersebut gagal dilakukan karena harga tiket pesawat yang  mahal.

Khatijah butuh 3 tiket pesawat yakni untuk dirinya, suaminya Muzakkir dan anaknya Salman.

Namun untuk  kontrol ke RSUD Banda Aceh, belum ada uang juga, kalau ke Banda Aceh butuh Rp 1 juta sekali jalan, ditambah lagi jika Salman minta beli yang dilihatnya. Jika tidak dibeli, dia akan menangis, tutup Khatijah.(man)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Bupati Halmahera Selatan (Halsel) H. Bahrain Kasuba menghadiri Pertemuan Rutin Bulanan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Halmahera Selatan di Sekretariat DWP. Jumat, (05/4/19).

Turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK Halsel Hj. Nurlela Muhammad, Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Halsel Yenni Amelia, Ketua DWP Halsel Lely Lihayati beserta anggota DWP.

Dalam sambutannya, Bupati Halsel H. Bahrain Kasuba menyampaikan bahwa Dharma Wanita merupakan bagian terpenting dalam pemerintahan karena sangat berpengaruh terhadap kemajuan daerah

“Sangat istimewa jika DWP bisa saling membantu pelaksanaan pembangunan daerah sehingga Halsel kedepan bisa lebih maju dari seluruh aspek kehidupan baik itu sosial, budaya maupun ekonomi”, tuturnya

Penasehat DWP ini juga menegaskan kepada ibu-ibu dharma wanita agar dapat menata organisasi dengan baik dan merancang program yang sinkron dengan visi misi pembangunan daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang pembiayaannya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Semoga terjalin kerjasama antara DWP dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan Halsel yang lebih maju tidak hanya sebatas menjadi konsumsi publik tetapi DWP dapat mendampingi suami dalam menjalankan roda pemerintahan dengan tidak mengabaikan Perundang-undangan yang berlaku”, harapnya

Pada kesempatan yang sama Lely Lihayati selaku Ketua DWP menyampaikan pentingnya keaktifan dalam suatu lembaga kewanitaan

“Ibu-ibu anggota DWP harus selalu aktif dalam setiap kegiatan karena kita adalah istri Aparatur Sipil Negara (ASN) yang membantu memajukan pembangunan di Halsel”, tandasnya

Lely berharap organisasi wanita yaitu DWP, GOW dan PKK dapat bekerjasama dengan pemerintah demi kemajuan Halsel baik di tingkat nasional maupun internasional. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe, Masyarakat dihebohkan dengan berita viral dari seorang pengemis yang kepergok naik mobil sedan mewah di Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh. (04/04/19)

Video itu pertama diunggah oleh seorang warga ke Instagram.

Dalam unggahan tersebut, seorang peminta-minta atau pengemis di Kota Lhokseumawe, terekam kamera salah seorang warga hendak masuk dalam mobil sedan mewah warna silver.

Dalam keterangan, kejadian ini direkam di depan SMPN 5 Kota Lhokseumawe Lhokseumawe.

Dalam video itu tampak sang perekam ini kesal sambil bertanya “pak, bapak uangnya untuk apa pak? Masa’ droneuh ek moto, kiban cara ile?” (masa Anda mengendarai mobil, bagai mana ini?) .

Sang pengemis tersebut terlihat marah dan menghindar dari rekaman sambil menepis kamera handphone milik warga sembari masuk ke dalam mobilnya.

Dalam video itu tampak jika sang pengemis berbaju merah itu mengendarai sedan merk Toyota Vios dengan plat nomor B 1101 WEE. “Namun tidak diketahui apakah mobil tersebut milik pengemis tersebut atau bukan.”

Meski demikian, terkait mobil dan lainnya kami masih dalam penyelidikan lebih lanjut.(man)