0

Suara Indonesia News – Banda Aceh, Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (DEMA FSH), akan mengadakan festival Gaung Kreatifitas Mahasiswa Syariah (GKMS) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh pada 4 -7 Desember 2019, yang berlokasi di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Koordinator GKMS UIN Ar-Raniry, Ikbal Afzal, mengatakan bahwa dalam acara ini nantinya akan diadakan berbagai macam kegiatan yang mendukung keislaman, kreatifitas mahasiswa Aceh serta pihaknya berharap festival ini bisa menjadi pelopor syariat Islam yang ada di Aceh.

“Dalam acara ini, kami mempersembahkan festival yang siap menjunjung tinggi syariat Islam di Aceh, seperti mengadakan pameran stand lembaga dan Instansi hukum, expo, bazar, penampilan kreativitas dari mahasiswa, seminar, workshop dan berbagai lomba berkonsep syariah yang diperlombakan. Semoga festival ini bisa menjadi pelopor syariat Islam di Aceh”, ujarnya, Jumat (22/11/2019).

Festival yang bertujuan untuk menjunjung tinggi syariat Islam ini, mendapatkan dukungan dari Wakil Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk. H. Faisal Ali.

“Kami dari Pimpinan MPU Aceh, mengucapkan selamat dan sukses atas terlaksananya acara GKMS UIN Ar-Raniry dan semoga mendatangkan kebaikan kepada kita semuanya dan diberkahi oleh Allah SWT”, ujar Wakil Ketua MPU Aceh yang akrab dipanggil Abu Faisal.

Selanjutnya, Wakil Ketua Aceh, Abu Faisal, juga mengajak kepada seluruh mahasiswa di Aceh untuk sama-sama menyukseskan kegiatan ini, serta bisa ikut mempromosikan budaya Aceh dan syariat Islam agar semakin terjaga dan tidak tenggelam oleh zaman.

“Kita berharap, dengan adanya acara ini budaya Aceh dan syariat Islam tidak tergerus oleh zaman yang semakin pesat ini. Marilah kita sama-sama ikut menyukseskan dan menjaga budaya Aceh dan syariat Islam, sehingga Islam tidak dipandang sebagai agama yang akti terhadap nilai-nilai kesenian tetapi kami berharap dengan adanya kegiatan GKMS, Membuktikan bahwa Islam sangat Dinamis atau mengikuti zaman, tentunya dengan tidak melanggar Nilai-nilai Syariat Islam, tutup Wakil Ketua MPU Aceh, Abu Faisal. (Sulthan)

0

Suara Indonesia News – Sorong, Wakil Ketua Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) Papua Barat, Ehdra Beta Masran mengatakan, Organisasi keprofesian bagi lulusan disiplin ilmu kelautan dan perikanan Indonesia harus mendukung program pemerintah, khususnya pemerintahan di kabinet Indonesia maju.

Menurut Ehdra mengatakan, bahwa Ketua ISKINDO Papua Barat Samuel Kondjol menyebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo harus focus memperkuat kelautan dan perikanan Provinsi Papua Barat, hal itu dikatakan Samuel saat ditanya tentang terpilihnya Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan & Perikanan menggantikan Susi Pudjiastuti. (22/11-19)

Karena sepeninggalan menteri Susi, kelautan dan perikanan Papua Barat cukup Impresif, timbul bermacam pertanyaan yang muncul dari kalangan kelautan dan perikanan terkait dengan kebijakan kedepan nanti khususnya untuk Provinsi Papua Barat.

Terkait janji-janji memperkuat internal Kementerian kelautan dan perikanan serta memperketat pengawasan laut oleh satuan tugas (Satgas) 115, penenggelaman kapal, rekrutmen lulusan ilmu kelautan dan isu keberlanjutan ekologi-ekonomi.

Samuel menambahkan dalam isu ini ISKINDO Papua Barat intinya tetap mendukung kebijakan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) yang dinakhodai Edhy Prabowo sekarang, namun yang terpenting adalah menjaga keseimbangan ekonomi dan ekologi, khususnya memastikan implementasi rencana zonasi wilayah pesisir dan Pulau Pulau Kecil (RZWP3K) Papua Barat, berbicara tentang pasar tapi tetap mendukung provinsi berkelanjutan, karena semua landasan teknokratik sudah banyak dilakukan sekarang, namun bagaimana kita berpikir tentang pasar sesuai kebijakan menteri sekarang”jelas Samuel.

Hal ini juga didukung serta dikomentari oleh Chris Rotinsulu, salah satu anggota Dewan Pakar ISKINDO ini menyampaikan sebagaimana misi Presiden dalam meningkatkan sumberdaya manusia, kebijakan Kementerian Kelautan untuk Papua Barat juga masih harus perlu memprioritaskan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) didalam mendorong peningkatan ekonomi masyarakat pesisir terutama orang asli Papua (OAP) dan juga kapasitas pengelolaan sumber daya laut dan pesisir terutama pada sektor Perikanan.

Dalam pengelolaan sumber daya alam di wilayah pesisir dan laut, potensi kekayaan eksotis andalan di Raja Ampat, Fakfak, Kaimana serta teluk Cendrawasih diharapkan juga agar masyarakat serta para pihak yang bergerak di sektor pariwisata kelautan dapat mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang tentunya dengan kemampuan sumber daya manusia yang handal.

Peningkatan sumber daya manusia dibidang wisata kelautan misalnya melatih masyarakat OAP menjadi dive guides yg profesional, atau pengelola resort selam, dsb, hal ini mendukung mengantisipasi kunjungan wisatawan mancanegara yang lebih banyak lagi di masa akan datang dan ini dimungkinkan dengan terpilihnya kembali raja ampat tahun 2019 sebagai destinasi squba diving dunia versi majalah dive magazine, pungkas Chris. (Sam’Mad)

0

Suara Indonesia News – Jakarta, “Coding adalah tentang menerjemahkan logika ke dalam bahasa pemrograman komputer. Pelakunya disebut ‘coder atau programer. Tentu menjadi asing bagi awam, namun  bagi mahasiswa atau seorang profesional yang menekuni bidang IT itu biasa. Sepertinya Indonesia tengah darurat  coder, atau sederhananya, tenaga profesional di bidang programmer. Kalau pun pemerintah dan  swasta tengah berkonsentrasi terhadap pembentukan star-up. Tapi kita belum maksimal, masih gagap, slow down. Masih jauh dari harapan, sedangkan Presiden Jokowi mencanangkan SDM Unggul, juga di Kemendikbud. Maka diperlukan revolusi Menteri Nadiem di Kemendikbud”, papar Indra Charismiadji – praktisi dan  pemerhati pendidikan nasional melalui selulernya (Kamis,21/11) lalu, disela padatnya kegiatan.

Kata Indra lagi, kita perlu mencontoh Pemerintah Singapore yang  melalui Kemeninfo dan Kemendiknasnya bersinerji mewajibkan pelajaran IT atau coding ini dibangku sekolah dasar sejak th.2014. Itu sebagai mata pelajaran opsional guna mengenalkan cara berpikir komputasional yang merupakan dasar dari coding. Tahap awal  mereka mengajarkan knowledge coding, jenjang berikutnya  pembelajaran tentang artificial intelligence (AI) kemudian tentang keamanan siber (cyber security). Ini satu upaya menjawab tantangan jaman, revolusi diknas Singapore ya, mereka well prepare ya. Lalu  kenapa harus malu mencontoh” , kata Indra yang juga Direktur Eksekutif CERDAS – Center for Education Regulations & Development Analysis

“Menteri  Nadiem sebelum menjadi Menteri adalah owner Gojek, dia memang bukan coder, beliau visioner, tapi melalui dialah banyak memperkerjakan coder, tuntutannya memang demikian. Memang  belum ada data pasti berapa jumlah startup di Indonesia, tapi saya yakini lebih dari ribuan. Jika pun setiap starup itu  mampu memperkerjakan puluhan coder, itupun belum sebanding dengan jumlah mahasiswa  lulusan IT yang setiap tahun pun jumlahnya ribuan orang. Mungkin ini yang kita sebut  dengan ‘ Indonesia darurat coder ?’, atau sebaliknya sesuai perjalanan waktu starup akan bangkit pesat di th.2019-2024 mendatang, kemudian pertanyaannya sudahkah kita mampu menyediakan coder yang handal?, takutnya kita belum mampu maka akan banyak coder asing yang dipakai. Program presiden Jokowi tentang Pemberdayaan SDM Unggul harus ter-implemantasikan dengan baik, dan Menteri Nadiem mampu untuk itu, bersinerji dengan Kemenkominfo, Kemnakertrans, Kadin, dan Bappenas melakukan revolusi diknas.

Tambah Indra lagi, Dr. Ilham Habibie dan Mendikbud Nadiem Makarim, sejak jauh hari demikian ‘concern atas hal ini.  Mereka mengatakan bahwa belajar coding  bukan menyiapkan anak menjadi seorang programmer handal melainkan menyiapkan ‘soft skills,  memecahkan masalah, berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, dan komunikasi dengan menggunakan teknologi sebagai alat bantu. Jadi, pelajaran coding adalah kemampuan berpikirnya. Secara kurikulum Indonesia sudah mempunyai mata pelajaran  coding, kalau pun Kemendikbud lebih senang menyebut coding ini dengan ‘Informatika, sebagaimana   diatur dalam Permendikbud (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) no. 35, no. 36, dan no. 37 tahun 2018. ” Permendikbud ini lahir dengan perjalanan panjang, upaya keras saya dan teman teman dari Asosiasi Guru TIK, para tokoh IT dan pakar pendidikan, serta dorongan dari Kementrian Kominfo lalu. Prosesnya butuh 5 tahun sampai muncul Permendikbud ini.

Namun,  walaupun sudah keluar aturannya  sejak tahun lalu, implementasi di sekolah masih minim sekali. Kenapa demikian? Karena Kemdikbud tidak pernah mensosialisasikan mata pelajaran baru ini ke pemerintah daerah. Ditambah tidak ada pelatihan dari Kemdikbud sama sekali. Saya dan  teman teman selama ini melakukan pelatihan2an utk para guru tanpa dukungan dari pemerintah sama sekali. Dalam arti kami ber-swadaya saja, patungan. Ini kami lakukan hanya karena kepedulian kepada masa depan bangsa.

Kata Indra lagi, kami berharap  implementasi mata pelajaran informatika /coding ini dapat menjadi prioritas Kemdikbud di th.2019-2024. Dan, saya siap membantu Menteri Nadiem  mensosialikasikan hal ini ke seluruh daerah sampai dengan menyiapkan para guru baik untuk bahan ajarnya maupun pelatihannya. Secara resmi keberhasilan pelatihan guru-guru ini sudah dilaporkan ke Direktorat Jendral Dikdasmen. Ini  tinggal ‘duplikasi saja ke seluruh Indonesia. Dan menariknya saya mampu melatih guru BK, guru matematika, guru Bhs. Inggris, dll untuk mengajar coding. Tidak harus yang latar belakangnya komputer. “Untuk bingkai bangsa dan negara besar  ini mewujudkan pemberdayaan SDM Unggul  dibidang pendidikan th.2019-2024  kami siap membantu Menteri Nadiem Revolusi Diknas”, tutup Indra. “Siap menjadi Wamendikbud juga ya,bang!?”, goda saya. “Siap !!”, jawabnya kemudian menutup seluler. Mantap. (PpRief/Rahma)

0

Suara Indonrsia News – Baturaja OKU, Acara Penyerahan Sertifikat Proklim Utama Dari Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan RI, kepada Desa Lekis Rejo serta penyerahan sertifikat Apresiasi Perusahaan Pembina Proklim Kepada PT. Semen Baturaja, bertempat di Desa Lekis Rejo, Kec. Lubuk Raja, (Kamis 21/11/2019).

Kepala Desa Lekis Rejo, Sunaryo,SE  menyatakan, Prestasi yang diraih tidaklah mudah, penuh dengan perjuangan dan pengorbanan hal ini tidak lepas dari dukungan pemerintah serta bimbingan dan Pembinaan melalui program kemitraan Dari PT. Semen Baturaja, Hal ini bisa menjadi promotor dan penggerak, sehingga proklim ini bisa berjalan sesuai target, atas  bantuannya yang telah di berikan untuk masyarakat Desa Lekis Rejo sehingga memberikan masyarakat kesempatan untuk berkontribusi dalam upaya mitigasi perubahan iklim.

Kita patut berbangga hati karena Desa Lekis Rejo dapat mewakili Kabupaten OKU di kancah nasional karena berhasil memperoleh Pengharggan berupa Sertifikat Proklim Utama Dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Penghargaan ini diberikan karena masyarakat Desa Lekis Rejo telah berhasil melaksanakan aksi Adaptasi dan Mitigasi secara nyata sebagai Upaya menurunkan Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca. Kesemua aksi tersebut dinilai telah mampu menjaga ketahanan dalam menghadapi Dampak Perubahan Iklim.

Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis, menghimbau kiranya Desa-desa lainya di wilayah Kab OKU segera melakukan upaya yang sama, namun yang jauh lebih penting adalah sebagai upaya Penyelamatan Lingkungan Hidup.

Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk sebagai perusahaan Pembina Proklim dan ucapan terima kasih kepada PT. PN VII dan PT. Tonggak Ampuh yang telah mendukung kegiatan ini.

Dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat prokrim utama kepada desa lekis rejo Dan penyerahan sertifikat Apresiasi Perusahaan Pembina Desa Proklim kepada PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk serta pembagian sampel Tumbler kepada siswa sekolahan dalam upaya pengurangan sampah plastik, selain itu juga penanaman pohon peneduh sebagai bentuk kepedulian anggota Korpri Kab OKU terhadap lingkungan Hidup serta penebaran bibit ikan Baung sebanyak 6 kantong, ini merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan HUT KOPRI Ke-48 Tahun 2019 Kab OKU.

Hadir pada acara ini Angota DPRD Kab OKU, Kajari OKU, perwakilan Forkopimda OKU, Sekda OKU, OPD, Kabag, Camat, Kades dan undangan lainnya. (Oki)

0

Suara Indonesia News –  Baturaja OKU, Acara Sosialisasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dilaksanakan di Aula Hotel Grand Kemuning, Baturaja OKU (Kamis, 21/11/2019).

Laporan Ketua FKDM Kabupatem OKU, H. Rokhmat Subeki, S.Ag., M.Si.,  menyampaikan bahwa Dasar pelaksanaan kegiatan yaitu Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2018 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2019 tentang Kewaspadaan Dini di Daerah.

Keputusan Bupati OKU Nomor : 302/810/KPTS/XLIII/2019 tentang  Perubahan Keempat Diatas Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor : 302/137/KPTS/XXXIV/2015 tentang Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Dewan Penasehat dan Sekretaris FKDM Kabupaten Ogan Komering Ulu Periode 2015-2020.

Adapun maksud kegiatan ini adalah untuk meningkatkan sinergitas FKDM dengan Pemerintah Daerah, TNI, Polri dan Instansi terkait lainnya serta menyatukan persepsi segenap masyarakat dalam upaya mengantisipasi dan  menangkal bahaya paham-paham radikalisme yang mengancam bangsa khususnya di wilayah Kabupaten OKU.

Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mengoptimalkan sikap kewaspadaan dini terhadap gejala dan potensi timbulnya penyimpangan yang berkembang di masyarakat dalam wilayah Kabupaten OKU.

FKDM fungsinya lebih pada sosialisasi, mengajak masyarakat untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk dirinya sendiri maupun untuk lingkungan bahkan untuk meningkatkan perekonomian keluarga tanpa merugikan orang lain, masyarakat mesti selalu waspada terhadap ancaman-ancaman yang bisa mengganggu harmonisasi.

Sambutan Bupati OKU, Drs. H. Kuryana Azis, sekaligus membuka acara sosialisasi secara resmi menyampaikan, bahwa kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan guna untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Kewaspadaan dini adalah sesuatu hal yang belum terjadi atau diantisipasi yang harus kita deteksi terutama yang menyangkut Kamtibmas. Dalam mendeteksi kejadian, segala pihak harus ikut terlibat termasuk masyarakat.

Hendaknya kegiatan ini harus juga mengikut sertakan Babinsa dan Babinkamtibmas, karena kedua aparat ini bertugas disetiap desanya. Yang paling perlu kita waspadai ialah kelompok garis keras yang dinamakan faham radikalisme karena kelompok ini tidak mengakui adanya Pancasila sebagai Dasar Negara. Apresiasi diberikan kepada pihak FKDM Kabupaten  OKU yang menyelenggarakan kegiatan ini guna keamanan kita semua terlebih khusus kita akan mengikuti penyelenggaraan Pilkades dan Pilkada serentak tahun 2020.

Bupati OKU H. Drs. Kuryana Aziz, dalam sambutannya lebih banyak menceritakan peluang-peluang radikalisme dan kejahatan hoaks yang mesti diantisipasi bersama. Bahkan, menurut Kuryana karena masih lemahnya kesadaran masyarakat, masih banyak yang terjebak dan termakan isyu yang menyesatkan, hal ini perlu kita cegah bersama dengan mengedukasi masyarakat tentang bahaya radikalisme dan bahaya hoaks.

Acara ini dihadiri perwakilan forkopimda OKU, Sekda OKU, OPD, Kabag, Camat dan penggurus FKDM Se-Kab OKU. (Oki)

0

Suara Indonesia News – Jakarta, Partai Golkar banyak melahirkan politisi cerdas, bahkan jebolannya mampu membuat parpol. Sebagai partai yang hebat, Beringin ini harus sejalan dengan Amanah UUD      45 yaitu kembali ke tujuan dalam membuat negara Indonesia yaitu untuk “mencerdaskan kehidupan bangsa”.

Artinya Pendidikan politik harus di contohkan oleh  golkar dalam setiap pertarungan menjelang munas, tidak ada istilah ketua umum yang otoriter dan seolah tidak memberikan ruang gerak kepada kader lain.

Artinya Partai ini harus selalu siap dengan perubahan zaman yang tidak tidak bisa dibendung lagi, Kita tidak boleh terlalu lama terpaku oleh harmoni keemasan masa lalu.

Dengan adanya pertarungan yang solid maka masyarakat akan menilai ternyata Golkar adalah parpol paling demokratis di Indonesia.

Soal strategi di dalamnya biarkan tim yang bermain, terserah apakah akan menggunakan formasi 4-3-3,3 -4-3 atau jika kubu incumbent terlalu bertahan mungkin menggunakan formasi 5-3-2 tapi kalau di analogikan dalam sepak bola terlalu parkir bus tidak akan menghasilkan permainan indah yang di harapkan para penonton di tanah air.

Dalam sepak bola, catenacio Italia telah luluh lantah dengan strategi tiki taka spanyol, artinya Jika dinamika munas seperti sepak bola tidak ada yang mustahil memenangkan sebuah pertarungan walaupun pihak incumbent telah menang 4-0 atau lebih mungkin pada babak ke 2 bisa menyamakan kedudukan dan bahkan perpanjangan waktu atau adu penalti.

Mencerdaskan anak bangsa di bidang politik harus selalu di pegang oleh Partai Golkar tanpa terkecuali, terang aktivis partai Golkar Sofyan Ahmad. (21/11-19)

Memang ujung dari demokrasi adalah otoriter, akan tetapi hal tersebut bisa di control oleh kader yang kritis dan peduli tentang pendidikan politik yang sehat di partai golkar.

Partai ini harus di tentukan oleh kader sendiri tanpa melibatkan unsur lain seperti seolah menarik presiden dalam pusaran pertarungan ini, banyak pelajaran berharga yang kita bisa petik dari sini, Terang Sofyan Ahmad.

Jika kita melihat ada kandidat yang yang bertarung lihatlah capaiannya dan cara kerja dalam mengelola partai tersebut dan bandingkan dengan calon yang mempunyai visi dan gagasan yang luar biasa, Siapa itu ? Dia adalah Bambang Soesatyo, ungkap Aktivis Partai Golkar Sofyan Ahmad. (Candra)

0

Suara Indonesia News – Mamuju Sulbar, Dewan kehutanan nasional (DKN) Sulawesi barat, melakukan misi kerjasama dalam hal ini Dinas Pemerintah kehutanan provinsi sulawesi barat untuk menangkal, mengantisipasi terjadinya Ilegal loging yang marak terjadi akhir-akhir ini di Sulawesi Barat.

Hal ini disampaikan ketua dewan kehutanan nasional (DKN) sulawesi barat, Naharuddin disaat wartawan suara indonesia News melakukan kunjungan pers dikediamannya. Mamuju 19 November 2019 .

“Salah satu misinya dewan kehutanan ini adalah pembinaan masyarakat disekitar hutan dalam rangka melestarikan hutan dan lingkungan hidup, tentu dalam hal ini kita juga harus bekerja sama dengan kepala desa mana masyarakatnya yang selama ini hidup dihutan yang menggantungkan hidupnya dari hasil hutan. kita buatkan slopnya, kita buatkan regulasinya jadi dia tinggal masuk”  katanya.

Menurut Naharuddin, untuk menangani atau mengantisipasi terjadinya ilegal loging ini sangat sederhana sekali artinya kita bantu mempasilitasi mereka dalam hal budidaya tanaman pendek dan jangka panjang ditempat yang sama dikawasan itu yang dia garap, dengan adanya program pemberdayaan ini kita berdayakan mereka dengan pasilitas pemeliharaannya sampai kepada pengelolaannya dan pemasarannya sehingga mereka tidak perlu lagi menebang pohon untuk mempertahankan hidup. Karena sebenarnya ini sangat sederhana ini antara menebang pohon dengan makan dan tidak makan.

“Jadi sebenarnya masyarakat kasihan ini pada dasarnya menunggu intervensi pemerintah dan dinas yang terkait, makanya ini Dewan kehutan Nasional (DKN) sulawesi barat bersama Dinas kehutanan pemerintah sulawesi barat akan merencanakan melakukan pendekatan-pendekatan persuasif menanggung pemberdayaan ekonomi karena ini ada regulasinya dipermenhaka No.49 misalnya program kerjasama pengelolaan kawasan bisa juga kehutan sosial, artinya kita buatkan blok-blok pemberdayaan misalnya” Hultikultura dikawasan ini, jangka menengah dikawasan ini, jangka panjang dikawasan ini. Sesuai dengan karakter hutannya, kalau sudah seperti ini mereka tidak disuruh tebang pohon tentu tidak mau lagi karena mereka tahu akibatnya. Sebaliknya, boleh tebang pohon tapi pohon yang dibudidaya sendiri, dia yang budidayakan sendiri. bukan pohon-pohon yang tumbuh dihutan.”  Ujarnya

Lanjut Naharuddin “Disaat tim media suara indonesia news, menanyakan apa tupoksi dan tanggapan dewan kehutan nasional (DKN) Sulawesi barat terhadap langkah-langkah hukum terhadap pelaku ilegal loging yang marak terjadi akhir-akhir ini bahkan sudah ada yang berproses dipengadilan. Jawabnya” terkait penegakan hukumnya itu bukan ranah kita selaku dewan kehutanan nasional tidak ada intervensi didalam oenegakan hukum, tapi setelah penegakan hukum itu  dilakukan kita selalu berupaya melakukan pembinaan masyarakat agar tidak melakukan lagi penebangan hutan.” Imbuhnya.

Penulis: (HMM)

0

Suara Indonesia News – Indramayu, Warga kabupaten Indramayu kembali digegerkan dengan penemuan makam kuno di area pemakaman umum buyut anjing jangkung di desa Kiajaran Wetan Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu Jawa Barat.

Dugaan sementara, makam kuno itu milik seorang ulama penyebar agama islam yang bernama syekh Abdurrahman, beliau diyakini murid dari sunan Gunung jati, namun belum ditemukan tanda-tanda pasti yang mengarah ke jati diri makam tersebut.

Temuan makam itu, membuat warga berbondong-bondong untuk melihatnya secara langsung.

Sejak ditemukan pada hari kamis tanggal 14 November 2019 lalu, makam itu selalu dikunjungi beberapa warga baik dari Indramayu maupun dari luar Indramayu.

Orang yang pertama kali menemukan makam tersebut yakni seorang pemuka agama (Ustadz) yang bernama Taufik Tabroni.

“Sebelum ditemukan, lokasi itu awalnya gundukan tanah yang dipenuhi alang-alang dan semak belukar,” kata H. Suwarno, kuncen makam buyut anjing jangkung kepada SI news rabu, (20/11-19).

Suwarno menerangkan, penemuan makam kuno itu atas petunjuk dari kiai abbas dari buntet Cirebon. Beliau (kiai abbas) melalui analisa mata bathinnya merasakan kalau di lokasi itu terdapat sebuah makam seorang waliyullah dan meminta agar mencari  keberadaan makam tersebut. karena ia yakin ada sebuah makam seorang waliyullah di dalam komplek pemakaman buyut anjing jangkung,

“Saat itu kiai abas lagi mengisi pengajian di desa kiajaran wetan, lalu beliau menyuruh untuk mencari keberadaan makam seorang waliyullah yang berada disekitar komplek makam anjing jangkung, tapi dengan syarat sebelum pencarian, terlebih dulu  dibacakan alqur’an sampai khatam,” terangnya.

“Sebenarnya, petunjuk dari kiai abas ini sudah dari lima tahun lalu, namun baru ditemukan pada  kamis dinihari tanggal 14 November 2019,” ucapnya.

Pada malam sebelum ditemukan, lanjutnya,  warga yang sedang mencari makam itu mendapati ada tumpukan batu bata di dalam tanah yang mereka bersihkan, namun, saat itu mereka belum yakin kalau batu bata yang ditemukan itu adalah sebuah makam, pada malam berikutnya, warga kembali melanjutkan pencariannya dan barulah warga yakin kalau tumpukan bata yang ditemukan kemaren malam itu adalah sebuah makam karena terdapat sembilan lapis batu bata, warga sekitar sebelumnya tidak ada yang mengetahui kalau pada gundukan tanah tersebut terdapat sebuah makam kuno.

“Saat ditemukan, terdapat sembilan lapis batu bata di makam itu dengan panjang sekitar 3 meter lebih,” katanya.

Suwarno menambahkan, sampai saat ini belum ada keterangan pasti kalau makam yang ditemukan itu adalah makam seorang waliyullah yang bernama syekh Abdurrahman karena orang yang pertama kali meminta pencarian makam itu yakni kiai abbas belum datang untuk melihat langsung makam tersebut. Namun karena penemuan makam itu sudah terdengar ke masyarakat secara  luas akhirnya setiap harinya banyak masyarakat berbondong-bondong untuk melihat makam yang diduga makam syech Abdurrahman itu. (D.Iskandar)