0

Suara Indonesia News – Aceh Utara, Sebanyak 339 Guru Mata Pelajaran (Mapel) Umum  Kemanag Aceh Utara mengikuti seleksi akademik Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2019. Kegiatan ini dilaksanakan di 2 Tempat Ujian Komputer (TUK) selama 2 hari, Rabu – Kamis (29 – 30 Mei 2019)

Kepala Kankemenag Aceh Utara H. Salamina, MA saat dihubungi awak media melalui via telpon, seleksi akademik PPG Mapel umum tahun 2019 di Aceh Utara menggunakan sistem yang serupa dengan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di madrasah, yaitu Computerized Based Test (CBT).

Lebih lanjut Kakankemenag mengatakan, tujuan dilaksanakan seleksi PPG  yaitu guru wajib disertifikasi sesuai amanah undang-undang, sekaligus untuk mencari calon guru yang memiliki kompetensi, serta kompetensi pengembangan keprofesian berkelanjutan.

“Hasil PPG ini juga sekaligus sebagai dasar pemetaan guru yang berprestasi, dan berkompetensi sesuai dengan bidangnya masing-masing,” lanjut Salamina

Kepala Kasi Kependidikan Madrasah Kantor Kemenag Aceh Utara Drs. H. Munzir, M.Pd menjelaskan dari total peserta PPG Guru Mapel Umum Kemenag Aceh Utara di ikuti 339 orang, jelas H. Munzir.

Ia melanjutkan untuk hari pertama 3 sesi mulai pukul 8 sd 16 wib, sedangkan hari kedua hanya 2 sesi sampai pukul 13.00 wib. Masing- masing sesi berjumlah 40 peserta, hanya 1 sesi terakhir yg berjumlah 39 orang.

Munzir berharap ujian dapat berlangsung dengan aman, tertib dan lancar. Semua peserta dapat menjawab soal yg diujikan dengan benar sehingga memperoleh nilai tinggi yang dapat mengantarkan mereka menjadi salah satu peserta PPG yang akan dilaksanakan nantinya.

Kepala Sekolah MIN 35 Aceh Utara, Khairiyati Muhammad,S.Pd juga menuturkan jumlah peserta yang ikut ambil bagian ujian PPG hanya 8 orang, terdiri dari 6 orang guru kelas dan 2 orang mapel umum , Khairiyati berharap peserta yang ikut tes lulus di PPG sehingga mendapat Sertifikat Pendidik menjadi Guru Profesional Penerima TPG di lingkungan Kankemenag Aceh Utara.” ungkapnya.

Reporter : Azhari

0

Suara Indonesia News – Labuha, Untuk mendapatkan jabatan sebagai kepala Desa, salah seorang warga Desa Doko kecamatan Kasiruta Barat kabupaten Halmahera Selatan, Musa Abubakar, memberanikan diri membuat surat keterangan palsu atas kepemilikan ijazahnya yang hilang pada sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 1 Kabupaten Halmahera Selatan, sebagai pemenuhan syarat administrasi sebagai peserta calon kepala Desa Doko kecamatan Kasiruta Barat kabupaten Halmahera selatan.

Namun, surat keterangan (Suket) kehilangan ijazah yang di Buat oleh calon kepala desa terpilih Musa Abubakar tersebut di duga palsu, sehingga yang bersangkutan Rabu (19/12/2019) lalu secara resmi di laporkan oleh Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Front Delik Anti Korupsi (FDAK) Kabupaten Halmahera Selatan ke polres Halsel, sekaligus membawa bukti rekaman percakapan Kepala sekolah SMP Negeri 1 Halsel Djainab Iskandar Alam, yang dalam percakapannya membenarkan kalau surat keterangan hilangnya ijazah yang dimiliki oleh kades Doko terpilih tersebut benar-benar palsu karena pihaknya tidak pernah mengeluarkan surat keterangan kehilangan ijazah atas badan Musa Abubakar.

Laporan LSM Front Delik Anti Korupsi kabupaten Halsel tersebut di terima langsung oleh penyidik polres Halmahera Selatan. Di hadapan petugas kepolisian Polres Halsel, dari hasil percakapan rekaman yang di putar tersebut Jainab mengatakan, isi surat keterangan Nomor : 420/01-33/2016 dengan isi surat yang bertanda tangan di bawah ini Nama : Dra. Djainab Iskandar Al MM, NIP 19690601 199512222002, pangkat golongan pembina /VI/a jabatan kepala sekolah, menerangkan bahwa nama Musa Abubakar tempat tanggal lahir Doko 23 November 1963 nomor induk 1409 pekerjaan wiraswasta yang bersangkutan benar-benar siswa yang terdaftar pada SMP NEGERI 1 Bacan pada tahun 1980 dan di nyatakan lulus mengikuti evalusia belajar tahap akhir tahun 1982 – 1983.

Demikian surat keterangan kehilangan ijazah ini di buat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya untuk di pergunakan sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari kami terbukti surat keterangan ini di rekayasa maka saya bersedia dikenakan sangsi dengan ketentuan undang-undang yang berlaku dikeluarkan Labuha, 8 Agustus 2016, namun tanggal lahir pada Surat keterangan yang di buat ini berbeda dengan akte kelahiran yang bersangkutan pasalnya tanggal lahir pada akte kelahirannya Musa Abubakar lahir pada tanggal, 25 november 1963 KTP dan KK juga sama sementara dalam surat keterangan kehilangan ijazah tanggal lahirnya berbeda yakni lahir pada tanggal 3 November tahun 1963.

Selain itu kepala sekolah SMP Negeri 1 Halsel, Djainab Iskandar alam juga menjelaskan keterangan tersebut tidak di keluarkan oleh pihak sekolah SMP Negeri 1 Halsel, sehingga surat keterangan sebagai pengganti ijazah itu palsu karena di dunia ini tidak ada seorang PNS yang miliki golongan 6 a (VI) inikan aneh dan pihaknya mengaku tidak pernah menandatangani surat keterangan warga Desa Doko dan surat keterangan itu palsu karena tanda tangan miliknya di tiru atau dipalsukan, jika Surat itu saya keluarkan harus ada bukti pengesahan dari dinas pendidikan setiap keterangan yang biasanya di kelurkan oleh pihak sekolah wajib di berikan stempal pada surat yang di keluarkan tersebut namun surat keterangan kehilangan ijazah yang di miliki oleh kades doko terpilih Musa Abubakar adalah terbukti palsu akuinya.

Sementara itu anggota LSM FRONT DELIK ANTI KORUPSI (FDAK) Kabupaten Halmahera Selatan, Muksin Hi Jauhar mendesak kepada pihak kepolisian polres Halsel, segera melakukan penahanan terhadap Calon kepala Desa terpilih Desa Doko kecamatan Kasiruta Barat, Musa Abubakar, sehingga yang bersangkutan tidak bisa menghilangkan barang bukti (Babuk) melarikan diri dan mempengaruhi saksi, dengan Dasar ini pihak kepolisian polres Halsel diminta segera melakukan penahanan terhadap yang bersangkutan.

Muksin M Hi Jauhar juga mendesak Kepada Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba, untuk menggunakan kewenangannya sebagai kepala Daerah untuk mendiskualifikasi yang bersangkutan sebagai calon kepala desa terpilih Desa Doko kecamatan Kasiruta Barat, sehingga bersangkutan tidak memiliki ruang menghalalkan segala macam cara untuk melakukan penyelewengan anggaran yang bersumber dari Dana Desa (DDS) maupun alokasi Dana Desa (ADD) Doko kecamatan Kasiruta Barat kabupaten Halmahera Selatan, karena ijazah saja di palsukan apalagi hanya Laporan pertanggung jawaban penggunaan dana olehnya pihak polres Halsel di Desak segera menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka kasus pemalsuan dan melakukan penahanan terhadap yang bersangkutan kades doko di kuatir dapat menghilangkan barang bukti mempengaruhi saksi serta melarikan diri pintahnya.

Perlu di ketahui, pada saat pencalonan kepala Desa Doko kecamatan Kasiruta Barat kabupaten Halmahera Selatan, Calon kades Doko 1. Musa Abubakar unggul dari lawan politik calon kepala Desa Doko, Damhar M HD, 23 suara dengan persentasi perolehan suara, calon kades nomor urut (1) Musa Abubakar memperoleh suara 277 dan calon kepala desa nomor urut (2) Damhar M HD, 254

Sementara itu kasat Reskrim polres Halsel AKP Gede Atmaja saat di konfirmasi wartawan melalui saluran teleponnya belum lama ini mengatakan pihaknya nanti melakukan pengecekan perkembangan kasus kepada penyidik. ujarnya. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe, Derita bangsa Palestina adalah derita umat muslim dunia, dalam hal ini Pos Keadilan Peduli Umat Aceh (PKPU) Lhokseumawe, menggelar galang dana amal peduli Palestina.

Termasuk lembaga lainnya, dari kaum tua sampai kaum millenials, masih banyak bertebaran diberbagai simpang lampu merah melakukan Aksi galang dana for Palestina.

Mendapat kabar warga Palestina di jalur Gaza telah digempur oleh Zionis Israel, hal ini mendapat kecaman dan kabar duka bagi berbagai kalangan.

Melihat kejadian itu, mereka melaksanakan Galang dana sebagai aksi peduli Palestina di lampu merah taman mini / riyadhah Kota Lhokseumawe.

Koordinator lapangan Sabaruddin menyebutkan, aksi Galang dana PKPU for Palestina ini dilaksanakan 15 hari berturut – turut yang dilakukan di taman mini dengan jumlah 15 peserta lapangan.

“Insya Allah 2 hari kedepan terhitung hari ini berakhir untuk Galang dana dan besok aksi galang di taman mini kita sudah amanahkan ke anggota untuk melaksanakan penggalangan dana mulai pukul 15 – 17.40 wib,” ucap Koordinator Lapangan, Sabaruddin, saat di Wawancarai di taman mini kota Lhokseumawe, rabu 29/05/19 Pukul 15.46 WIB.

Sementara itu, Atfandi Ketua kordinator kota Lhokseumawe melalui kordinator lapangan Sabaruddin menegaskan, Palestina adalah darah muslim yang melekat padanya.

“Palestina kan bagian yang melekat dari hati kaum muslimin ditambah keadaan mereka di bulan puasa yang jauh berbeda dari muslim lainnya dibelahan dunia lain,” pungkas Aulia Ramadhan, jelas Sabaruddin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, hari pertama ini donasi yang terkumpul sudah mencapai Rp 1.700.000,- yang insya Allah menurut mereka target sampai hari Jum’at bisa mencapai 15 juta yang akan di salurkan ke Palestina melalui Pos Keadilan Peduli Umat Aceh (PKPU Aceh). (Man)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Penempatan jabatan di lingkungan pemerintahan (lingkup) Daerah kabupaten Halmahera Selatan di Bawah kepemimpinan Bupati Halsel Bahrain Kasuba lebih pada pendekatan dan pertimbangan politik dan keluarga sehingga mengabaikan pertimbangan kinerja misalnya, Jahra Talib yang di angkat dan di tempatkan  sebagai kepala puskesmas (Kapus) Jiko kecamatan mandioli Selatan kabupaten Halsel lebih pada pertimbangan politik dan keluarga.

Sehingga kepala Puskesmas Jiko kecamatan mandioli Selatan, Jahra Talib dan Bendahara puskesmas jiko Tofik Hidayat dalam menjalankan tugas seperti mengelola anggaran Biaya operasional kesehatan (BOK) tidak merujuk pada petunjuk teknis penggunaan Dana BOK, padahal dalam petunjuk dana BOK itu penggunaan Anggarannya berdasarkan kegiatan masing – masing program yang dalam pembiayaan bersumber  dari Anggaran APBN (BOK) bukan di Bijaki berdasarkan selera kepala Puskesmas sehingga mengabaikan aturan petunjuk teknis penggunaan Dana BOK yang merugikan para peserta pengelola kegiatan puskesmas.

Sehingga ploting anggaran pada setiap program kegiatan pada puskesmas yang pembiayaan nya melalui Dana BOK tidak sesuai dengan kegiatan, bahkan ploting kegiatan masing-masing program puskesmas terkesan pilih kasih misalnya ada kegiatan yang seharusnya di anggarkan lebih besar di pangkas dan di berikan tidak sesuai kepada tenaga pengelola program dan sebaliknya ada kegiatan yang seharusnya di anggarkan tidak terlalu besar malah di anggarkan lebih besar tidak sesuai program kegiatan, yakni pada pengelola promkes itu kegiatan sangat banyak tapi di anggarkan tidak sesuai dengan kegiatan, selain itu berapa jumlah total Anggaran setiap triwulannya tidak di ketahui oleh masing-masing pengelola program.

Hal ini di Sampaikan oleh Ketua Devisi investigasi LSM Front Delik anti korupsi (FDAK) kabupaten Halmahera Selatan, Ruslan Abdul kepada wartawan Rabu (29/05/2019) melalui saluran teleponnya mengatakan dari hasil penelusurannya ke puskesmas jiko kepala Puskesmas Jiko berdasarkan selera karena merasa dekat dengan Bupati Halsel Bahrain Kasuba, pihaknya mengaku dalam waktu dekat akan mengumpulkan seluruh Data dan Bukti terkait anggaran puskesmas jiko jika ada indikasi kerugian negara maka akan di laporkan ke kejaksaan negeri Halmahera Selatan. Ujarnya.

Sementara itu kepala Puskesmas Jiko Jahra Talib saat di konfirmasi melalui saluran teleponnya Rabu (29/05/2019) nomor handphonenya tidak dapat di hubungi. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe, Satlantas Polres Kota Lhokseumawe bersama Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan ramp check terhadap angkutan umum berbadan sedang, seperti L-300, travello dan lainnya.

Kasat Lantas Polres Lhokseumawe AKP Widya Rachmad Jayadi, S.Ik, bersama dishub melakukan Ramp check atau melaksanakan uji kendaraan dan cek fisik yang digunakan untuk angkutan umum dalam rangka mempersiapkan angkutan yang layak menjelang arus mudik serta menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas di Kota Lhokseumawe.” Selasa (29/05/2019) pagi.

Ada beberapa hal yang menjadi perhatian penting dalam tahap itu. Di antaranya, kondisi ban, lampu, spion, serta sistem pengereman kendaraan yang harus dipenuh sesuai dengan ketentuan.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari lasta Irawan, S.Ik, melalui Kasat lantas AKP Widya Rachmad Jayadi kepada awak media menyebutkan, dengan dimulainya operasi ketupat rencong-2019, terutama diwilayah hukum Polres Lhokseumawe, kami berkerja sama dengan Dishub Kota Lhokseumawe dan jasa raharja dengan melakukan Ramcek yaitu melaksanakan uji kenderaan yang digunakan untuk angkutan umum seperti baik kenderaan  L300 dan ada beberapa Hiace.

Setelah diperiksa ada yang tidak layak, jadi kalau tidak layah jauh dari standarisasi yang ditetapkan agar jangan dilegalkan untuk beroperasi karna dapat mempengaruhi keselamatan penumpang maupun sopir sendiri.

Jika beroperasi akan dilakukan tindakan refresif seperti tilang, hal ini akan memberikan kesadaran terhadap pemilik usaha atau pengelola kendaraan penumpang untuk memperbaiki dan mengikuti aturan tersebut.”pungkasnya.

Reporter : Azhari

0

Suara Indonesia News – Konawe, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, menyambut kedatangan Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Amran Sulaiman. Mentan tiba di konawe menggunakan Heli dalam rangka kunjungan kerja dibeberapa daerah di wilayah Sulawesi Tenggara. Rabu (29/05-19).

Turut hadir dalam penyambutan Kedatangan menteri pertanian ini, Bupati Konawe Utara Ruksamin, kapolres Konawe AKBP Muh Nur Akbar, SIK,SH dan sejumlah kepala SKPD lingkup pemda konawe.

Dalam sambutannya, Bupati konawe ini mengatakan, bahwa Pemda Konawe saat ini mempunyai program sejuta gabah yang akan dituntaskan. Program itu lahir untuk mendukung pemerintahan RI agar tidak lagi melakukan impor beras. Salah satu langkah untuk menyukseskan program tersebut adalah dengan membuka lahan sawah baru. Saat ini Konawe punya 100 ribu hektar (Ha) lebih cadangan lahan yang bisa dipakai untuk pertanian (sawah), di sisi lain lahan sawah yang baru berproduksi itu baru 42,2 Ha. Per Ha-nya sudah mampu memproduksi 6 sampai 9 ton gabah.

” kami berharap kepada pak menteri dapat membantu kami untuk percetakan sawah baru,” pinta Kery.

Selain itu, Kery juga meminta kepada pak menteri pertanian berupa penngadaan bibit varietas unggul untuk petani Konawe. Kery bercerita, saat berkunjung ke China, ia menyaksikan petaninya mampu menghasilkan hingga 15 ton gabah per Ha. Saat ia tanya mengapa bisa demikian, petani di China mengaku kalau itu dari bibitnya.

Sementara itu, Mentan Amran Sulaiman membuka pidatonya dengan mengatakan bahwa ia juga adalah orang Konawe. Masa mudanya dihabiskan di Konawe sebagai penyuluh. Sehingga ia sudah tahu banyak tentang Konawe.

Terkait sentilan Bupati Konawe yang menyatakan ia baru berkunjung ke Konawe, Amran menjawab, kalau fisik orangnya memang baru datang. Akan tetapi bantuanya lancar mengalir ke Konawe.

“Fisik orangnya memang baru datang, tapi bantuan untuk pertanian di Konawe lancar saya kirim. Untuk Konawe bahkan sudah ada tiga triliun bantuan pertanian yang mengalir dan ini terbanyak dari semua daerah se Indonesia,” ujar Amran disambut tepuk tangan riuh para tamu undangan.

Sebagai perbandingan, Amran mengatakan, dirinya sudah dua kali ke Konawe Utara, akan tetapi bantuan yang diberikan semisal handtractor itu baru 10 unit. Beda dengan Konawe yang selama ini sudah dikasih 25 unit.

“Untuk handtractor untuk Konawe, nanti saya tambah lagi 10 unit,” timpal Amran yang kembali disambut  tepuk tangan hadirin.

Terkait program cetak sawah, menteri Amran langsung menawarkan alat berat dari kementerian. Ia akan mengirim secepat nya alat berat tersebut untuk membuka lahan sawah baru di kab.Konawe.

“Untuk cetak sawah nanti saya kirim escavator besar. Dua tiga minggu dari sekarang barangnya akan sampai ke sini,” jelas Amran.

Selain itu menteri menggambarkan bahwa di Konawe akan didirikan pabrik gula yang besar. Pengerjaan pabrik tersebut akan mulai dilakukan sekitar oktober mendatang.

“Kalau sudah beroperasi nanti akan membuka lapangan kerja hingga 10 ribu orang. Di Konut juga akan kita bangun pabrik entah untuk gula atau peternakan,” Ucap Amran Sulaiman . (Red.SI)

 

0

Suara Indonesia News – Aceh Utara, komite mahasiswa dan pelajar kutamakmur (KOMPAK) melaksanakan pembukaan acara pekan kreatifitas ramadhan (PKR) ke 4. senin, (27-05-2019).

Acara rutinitas tahunan yang dilaksanakan tiap ramadhan dari awal tahun 2016 lalu sampai dengan 2019 ini merupakan tahun yang ke 4 dilaksanakanya pekan kreatifitas ramadhan (PKR), 3 tahun sebelumnya kegiatan tersebut diadakan di halaman kantor camat kutamakmur, namun ramadhan kali ini kegiatan tersebut di digelar di mesjid darul muhya kecamatan kutamakamur, agar acara tersebut dapat dilihat oleh masyarakat luas,
Siang tadi pukul 14:00 acara dimulai dengan di awali pembacaan ayat suci Al-Quran oleh tgk zulkarnaini.

Manzahari Sekjen KOMPOK, menyampaikannya (KOMPAK) kecewa terhadap pemerintahan kecamatan kutamakmur, dalam kata sambutanya mewakili ketua panitia pelaksana, pasalnya sampai saat hari pembukaan pun belum ada kepastian dukungan biaya untuk kegiatan tersebut dari camat setempat, padahal kompak sudah cukup banyak membantu pemerintahan kecamatan kutamakmur seperti MTQ kecamatan 2 tahun berturut-turut, kompak menjadi panitia di acara pemerintahan kecamatan kutamakmur, “sangat berbeda dengan tahun sebelumnya kami selalu dapat dukungan dari camat, baik secara matril maupun moril” tambahnya,

Camat Kutamakmur (Saifullah,S.Sos) yang diminta panitia untuk membuka acara pun tidak berhadir pada saat acara pembukaan dan diwakili oleh sekcam untuk membuka acara, sangat berbeda dengan responsif dari tokoh agama kecamatan kutamakmur yang sangat mendukung acara PKR tersebut, “kompak sudah cukup banyak membantu pemerintahan kutamakmur,, tolong pak sekcam agar memberitahukan kepada pak camat agar kompak ini di bantu oleh pihak kecamatn karena ini kegiatan yang berdampak posistif untuk generasi penerus bangsa ini, aturan saya bisa sampaikan disini, namun camat tidak berhadir tolong bapak sekcam sampaikan ini kepada pak camat” pungkas seorang tokoh agama kecamatan kutamakmur tgk,H Razali atau waled dayah pada kata sambutanya,

Bukan hanya waled, imum mesjid darul muhya tgk badruddin ali pun menyampaikan hal yg demikian untuk mendukung penuh acara kompak, serta memberikan tempat untuk dilaksanakannya kegiatan tersebut 4 hari ke depan, setelah acara di buka oleh pak sekcam, selanjutnya penutup sekaligus doa dibacakan oleh imum mesjid darul muhya tgk badruddin ali sebelum azan ashar dikumandangkan.

Camat Kutamakmur, Saifullah,S.sos yang berhasil di konfirmasi lewat telepon pada pukul 22.16 wib Senin, mengatakan, acara PKR 4 mendapat dukungan penuh dari pemerintah kecamatan Kutamakmur untuk menyukseskan acara yang sedang di laksanakan oleh KOMPAk.

Saiful, menambahkan, menurutnya dari kecamatan juga sudah membantu dana sebesar 1 juta melalui bendahara Kantor kecamatan T.Bustami, kalau nanti dana tidak cukup akan di bantu lagi, dari Geuchik berjumlah 39 Gampong juga sudah di kirim surat untuk membantu acara tersebut namun hingga kini belum tau apakah dana sudah ada atau belum. Sementara saat pembukaan acara di wakili oleh sekcam karena ianya ada agenda di luar, tutupnya. (man)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Mantan karateker Kepala Desa Bahu kecamatan mandioli Selatan, Imran Hi Alim mengklarifikasi Berita pada terbitan sebelumnya yang di muat oleh media online suara Indonesia yang di komentari oleh tim investigasi LSM Front Delik anti korupsi (FDAK) Ruslan Abdul kalau kades Bahu Badar Abas di duga melakukan penggelapan Gaji dan tunjangan Kaur Desa di bawah kepemimpinannya dua bulan itu tidak Benar.

Hal ini disampaikan oleh karteker kepala Desa Bahu Imran Hi Alim kepada wartawan Senin (27/05/2019), melalui saluran teleponnya mengatakan Hak Pemerintah Desa Bahi yang Lama itu hanya 1 Bulan yakni pada Bulan Januari 2019 yaitu hanya Gaji dan Tunjangan, dan besarannya tidak mencapai 50 juta rupiah, sedangkan isi berita sebelumya kalau kades belum membayar Gaji selama dua bulan yakni Januari dan Pebruari serta Operasional itu hanya salah Penulisan selain gaji dan tunjangan dalam pengelolaan DDS juga papan proyek juga tidak pasang itu mungkin salah penulisan karena yang dimaksudkan itu Baliho Anggaran bukan Papan Proyek.

Imran Karteker Desa Bahu juga mengaku untuk DDS pihaknya tidak pernah campur, dirinya hanya cuma menuntut Hak 1 Bulan Januari 2019 yaitu Gaji dan Tunjangan dan Kades Bahu yang baru belum memberikan Gaji dan Tunjangan 1 Bulan (Januari 2019) bukan Januari dan Februari dan sebagaian saja sebagian Gaji/Tunjangan Kaur dan Kepala Seksi sdh dibayarkan, yang belum di bayarkan itu Kades Lama, Bendahara, Sekdes, Kaur dan Seksi 2 Orang, Linmas 2 Orang, sebagian Dusun dan RT dan yang belum di selesaikan di diharapkan agar secepatnya di selesaikan.

Di tambahkannya dan untuk Kaur dan Kepala Seksi serta Dusun dan RT yang belum dan jika mau di Bayar oleh kadesa Bahu Badar Abas kepada kaur lama harus terbayar akan dibayar apabila SK masing-masing sdh diserahkan oleh Mantan Carateker Imran Hi Alim ke kades Bahu yang baru Badar Abas baru di Bayarkan. (Bur)