0

Suara Indonesia news – Batu Bara, Jembatan putus di Kecamatan Medang deras belum juga dibangun, menurut informasi yang didapat media ini, putusnya jembatan penghubung sudah 6 bulan lamanya, terhitung dari bulan Februari 2019.

Soal Jembatan itu, Pemkab Batu bara hanya memberikan jembatan darurat yang dinilai tak kuat menahan beban, pasalnya kemarin saja, Sabtu (24/08) satu snit mini bus (CV.Tambun) nyaris kesusahan melintas karena separuh ban nya hampir masuk di sela sela batang kelapa.

Padahal sejatinya Menurut warga sekitar, Kondisi jembatan yang kian putus itu tepatnya berada di dekat Kantor Camat Kec Medang deras.

“Posisi jembatan itu berada di dekat Kantor Camat Medang deras, Malu kita lihat Kantor ini megah, tapi titi seperti ini, susah kami untuk carik makan gara gara titi gini”  ungkap Fyan Hadinata pada wartawan, Lewat telepon whatsapp, Minggu (25/08) sekitar pukul 13.23 wib.

Namun sangat disayangkan, saat dimintai penjelasan, Camat Medang deras se olah tak tahu menahu, hal itu  dikarenakan ia enggan menjawab pertanyaan wartawan ‘Sejauh Mana Pengupayaan Tentang perbaikan Jembatan ini  pak’. Dan ia hanya menjawab pertanyaan tentang dibawah naungan siapa jembatan itu “Dibawah naungan Pemprov” Ucapnya simpel melalui keterangan tertulisnya,(25/08-19)

Hal itu langsung di tanggapi oleh aktivis Medang deras, Menurut nya jika tak bisa memberikan penjelasan ini sudah kelewatan

“Ya sudah kelewatan kalau sudah tak bisa jelaskan sejauh mana pengupayaan tentang perbaikan jembatan, setidaknya beliau ada wewenang minimal menjelaskan” Pungkas Arwan, Saat dimintai tanggapan.

Ia juga menilai hal itu menunjukkan bahwasanya ia tak ingin bercinta dengan daerah. “Iya tak ingin bercinta lah, kalau sudah tak ingin bercinta berarti tak ingin menyentuh, itu ajalah” Tandas sang aktivis itu. (Manzahari)

0
Marahalim Sekretaris Dinas Pertanian Aceh Tenggara, Sekaligus PPK Pengadaan Itik Saat Dikonfirmasi Media

Suara Indonesia News – Aceh Tenggara, Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tenggara melalui Dinas Pertanian, mengganggarkan pengadaan itik yang akan di bagikan pada kelompok tani ternak dengan pagu anggaran senilai Rp 8,7 Miliyar, bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2019, dengan batas akhir kontrak pengadaan mulai bulan Juli dan berakhir Desember 2019.

Dari pemaparan Marahalim Sekretaris Dinas Pertanian sekaligus sebagai PPK pengadaan itik, pada Wartawan Media ini Jum’at (23/08-19) di ruangan kerjanya menegaskan, untuk pengadaan itik tahun 2019, sumber dana berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) senilai Rp 8,7 Miliyar, untuk pengadaan itik sebanyak 87.000 ekor, kontrak mulai berjalan bulan Juli berakhir Desember 2019, pihak rekanan hingga bulan Agustus baru  mendistribusikan itik sebanyak 6000 ekor, namun yang diterima 5500 ekor yang 500 ekor ditolak oleh tim PHO karena tidak sesuai dengan spek, sedangkan yang 5500 ekor sudah dibagikan kepada 11  kelompok tani peternak, di Kecamatan Babul Makmur, Lawe Alas, Babul Rahmah, Lawe Sumur dan Lawe Bulan.

Adapun syarat kelompok yang mendapat bantuan itik harus mampu memelihara, memiliki kandang seluas 8×12 Meter ini kusus tempat istirahat itik, mampu mengadakan pakan dengan perhitungan secara teknis, 1 ons peritik untuk satu hari, baik pakan pelet atau umbi batang rumbia, sedangkan tempat makan dengan tempat minum dengan jarak minimal 3 meter, agar makannya terkendali.

Marahalim juga menambahkan, setelah itik habis dibagikan nantinya, pihak penangkar didatangkan untuk memberikan sosialisasi pada kelompok penerima bantuan itik, cara memelihara, merawat dan mengendalikan makan itik, sedangkan dana sosialisasi diambil dari sisa tender yang Rp 100.000.000,- ditambah lagi bantuan dari PT.BANK Aceh. (Yusuf)

0
Kakanwil menyerahkan sertifikat kepada juara pada ajang MBK

Suara Indonesia News – Aceh Utara, Penghulu/Kepala KUA Kecamatan Seunuddon dari Kabupaten Aceh Utara, Sadiqin Sulaiman, SHI, menorehkan Prestasi di Tingkat Provinsi Aceh dengan menyabet Juara 1 pada ajang perlombaan Musabaqah Bahsil Kutub (MBK) tingkat Provinsi Aceh, yang digelar Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Aceh melalui Bidang Urais dan Binsyar, sejak tanggal 22 hingga 24 Agustus 2019.

Seleksi tersebut ditutup Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H. M Daud Pakeh di Hotel Rasamala, Kota Banda Aceh, Sabtu (24/8/19).

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Utara H. Salamina, MA melalui Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kankemenag Aceh Utara H. Asnawi, S.Ag, M.Sos mengucapkan selamat kepada Sadiqin Sulaiman, SHI dan berpesan agar terus menggali potensi diri dan mengembangkan bakat kemampuan yang dimiliki agar menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkualitas, suri tauladan bagi ASN yang lain, yang memberikan citra positif bagi Kementerian Agama khususnya Kankemenag Aceh Utara.

Kegiatan MBK tersebut diharapkan dapat mendorong kecintaan membaca literatur berbahasa Arab dan meningkatkan kemampuan.

“Semoga kegiatan ini mampu mendorong dan memotivasi para kepala KUA dan penghulu untuk terus-menerus meningkatkan pengetahuan dan wawasannya melalui mengkaji ilmu agama Islam dari kitab berbahasa Arab,” ucapnya, pada medi tentang kegiatan ini, Minggu, (25/8)

Ditambahkan, kepala KUA atau penghulu tidak hanya sekedar mampu membaca kitab berbahasa arab, tetapi lebih dari itu harus mampu memahami dan menjelaskan isi kandungan pada kitab tersebut dan dikaitkan dengan isu kekinian tentang perkawinan.

H.Asnawi berharap dukungan dan bantuan doa dari ASN Kankemenag Aceh Utara khusunya dari unsur KUA, karena Sadiqin Sulaiman, SHI akan melaju ke Tingkat Nasional nantinya.

Berikut para Juara MBK tingkat Provinsi Aceh tahun 2019 :

– Juara 1, Sadiqin Sulaiman, SHI, dari Aceh Utara.

– Juara 2, Tgk. H. Anas, SHI dari Aceh Timur.

– Juara 3, Abdul Hadi Tabrani, S Ag dari Banda Aceh.

Reporter : Nurmansyah.

0

Suara Indonesia News – Bintan, Warga RW 8 Barek motor Kelurahan kijang kota Kabupaten Bintan menyelenggarakan jalan santai dan permainan rakyat di lapangan Koramil 02 Bintim minggu (25/08/19)

Antusias warga dalam kegiatan tersebut sangat luar biasa dari anak anak sampai orang tua ikut menyemarakan jalan santai dan permainan rakyat.

Ketua penyelenggara permainan rakyat Said Nazarridwansyah menyampaikan, “Dalam rangka memeriahkan dirgahayu ri, lomba rakyat ini kita selenggarakan sebagai partisipasi warga rw 8 barekmotor untuk memeriahkan hari kemerdekaan RI kr 74 th, Setiap tahunya RW 8 mrnyelenggarakan permainan rakyat.

Kegiatan yang kita lakukan seperti jalan santai, lomba makan kerupuk untuk anak anak, lomba lari karung anak anak, joget balon berpasangan ibu ibu, bawak kelereng di sendok.serta lomba panjat pinang bapak bapak dan.ibu ibu.

Dia juga mrnambahkan,” Dengan lomba permainan rakyat ini dapat juga menjalinkan talisilahtiahmi kita dalam bermasyarakat ucapnya “. (Obet)

0
Irwansyah Putra, Ketua Tim P- PKN Aceh Tenggara

Suara Indonesia News – Aceh Tenggara, Asrama tempat penampungan Mahasiswa yang Kuliah di Banda Aceh merupakan aset dan pembiayaan Listrik dan pemeliharaan lainnya dibebankan pada Pemerintah Daerah Aceh Tenggara, namun tgl 23 Agustus 2019, Listrik asrama mahasiswa tersebut diputus oleh PT. PLN akibat menunggak pembayaran rekening listrik senilai Rp 2.700.000,- selama dua bulan.

Irwansyah Putra, Ketua Tim Perkumpulan Pemantau Keuangan Negara, (P-PKN) Kabupaten Aceh Tenggara yang juga mantan ketua asrama mahasiswa Aceh Tenggara yang beralamat di Desa Beurawe, Banda Aceh, saat dihubungi wartawan Media ini via telepon seluler (WA) Sabtu (23/08-2019) mengatakan, sangat kecewa terhadap Pemerintah Daerah Aceh Tenggara yang melalaikan kewajibannya untuk merealisasikan dana kebutuhan asrama, dan sangat miris melihat kondisi mahasiswa yang hanya menggunakan penerangan lilin pada malam hari, sehingga tidak dapat melakukan kegiatan belajar dalam lingkungan asrama.


Petugas PLN Saat Memutus Arus Listrik Asrama Mahasiswa Aceh Tenggara, di Banda Aceh

Irwansyah Putra juga tambahkan, kejadian pemutusan aliran listrik oleh PT.PLN akibat tunggakan pembayaran rekening listrik, bukan hanya kali ini akan tetapi sudah sering terjadi, bahkan pada waktu itu untuk membayar tunggakan terpaksa Iwansyah Putra dan para mahasiswa meminta bantuan pada salah seorang anggota DPRA di Banda Aceh asal Aceh Tenggara.
Agar hal ini tidak terulang lagi Ketua P- PKN Aceh Tenggara berharap kedepannya, Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tenggara memperhatikan secara serius kondisi asrama mahasiswa dan merealisasikan anggaran yang telah di plot secepatnya, harapnya.

Terkait dengan pemutusan arus litrik asrama mahasiswa Aceh Tenggara di Banda Aceh, Wartawan Media ini Sabtu (24/08-2019) menghubungi Rusli Kabag Umum, dikantornya akan tetapi lagi tidak berada ditempat, dan dihubungi melalui pesan singkat (SMS) namun tidak ada balasan hingga berita ini diterbitkan. (yusuf)

0

Suara Indonesia News – Tanjungpinang, Pria berinisial S (44) thn, nekad mengancam mantan istri sirinya SW pakai pisau lalu di perkosa, sabtu (24/08/19) siang.

Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Efendi Ali mrnyampaikan,” Kejadian berawal di taman pamedan km 4 Tanjung Pinang.

Pelaku langsung mendatangi korban dan langsung menarik korban mengajak paksa untuk naik sepeda motor milik pelaku.

Korban langsung di bawak ke kos kosan milik pelaku di pelantar III, Disitulah korban langsung di ancam menggunakan pisau dan langsung melakukan niatnya memperkosa  korban.

Bahkan pelaku sempat mengancam korban jika coba melawan akan di bunuh ucapnya,”

Atas perbuatannya pelaku dikenakan pasal 285 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara. (Obet)

0

Suara Indonesia News – Muara Enim SumSel, Pada hari Sabtu  tanggal 24/08/2019 sekitar Pukul 03.00 WIB, Polsek Lawang Kidul telah mengamankan seorang laki – laki dalam Perkara Pencurian dengan pemberatan, dengan Dasar : LP/B –  38   /VII/2019/Sumsel/Res M. Enim/Sek Lw Kidul, tgl 24 Agustus 2019, di samping kanan Gedung Olah Raga Bowling PT. Bukit Asam  Talang Jawa  Kelurahan  Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.

Kejadian bermula sekitar Pukul 03.00 WIB dinihari pihak Security PT. Bukit Asam sedang melakukan patroli lalu pihak security melihat para pelaku sedang menggali kabel ganset yang ada dilokasi kejadian.

Melihat kejadian tersebut mereka langsung melakukan pengejaran terhadap ke 3 (tiga) pelaku namun pelaku hanya berhasil diamankan 1 (satu) orang atas nama Nofriansyah Bin Ahmad Sabei, Karang Raja (Muara Enim), 04 November 1980 , Islam, Tuna Karya, Alamat Kp. V Desa Karang Raja Kec. Muara Enim Kab. Muara Enim (tertangkap), sedangkan 2 (dua) orangnya Maisal dan Deni Apriadi (DPO) berhasil melarikan diri.

Seorang pelaku dibawa ke Polsek Lawang Kidul berikut barang bukti yang ada sedangkan kedua orang pelaku yang berhasil melarikan diri masih dalam proses pengejaran dari pihak anggota Reskrim Polsek Lawang Kidul.

Berikut Barang Bukti yang diamankan :

– 1 (satu)  bilah Besi Linggis besar dengan panjang lebih kurang 110 Cm

– 1 (satu) bilah besi linggis dengan panjang lebih kurang 60 (enam puluh) cm

– 1 (satu) buah Karter / Pisau Tipis warna merah

– 1 (satu) buah kotak kecil warna putih yang berisikan isi Karter / Pisau Tipis

– 1 (satu) buah gulungan Kabel Ganset warna hitam yang didalam nya berisikan 4 (empat) buah gulungan kabel tembaga dengan panjang Lebih Kurang 12 (dua belas) Meter

– 1 (satu) Unit Sepeda Motor Honda Beat Stret warna Putih dengan Nopol BG 2139 DAG

–  1 (satu) Unit Honda Supra warna hitam biru dengan Nopol BG 2453 DD.

Atas kejadian tersebut pihak PT Bukit Asam tbk Tanjung Enim mengalami kerugian sekitar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah). (Candra)

0

Suara Indonesia News – Cirebon, Dalam rangka Cirebon Halal Festival Kabupaten Cirebon Menuju Kabupaten Halal yang diselenggarakan selama 2 hari 24-25 agustus 2019 di centra batik trusmi, kecamatan weru. Sabtu (24/8/2019)

Plt Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan Kabupaten cirebon memiliki banyak keunggulan dan keunikan tersendiri. produk lokal baik makanan ringan, kuliner, kerajinan dan destinasi wisata sangat banyak tersebar di berbagai kecamatan diantaranya empal gentong, nasi jamblang, docang, nasi lengko, dan wisata religi gunungjati dan wisata alam lainya.

Makanan halal dan yang lainnya juga tren di dunia dan indonesia merupakan destinasi halal nomor satu di dunia populasi penduduk muslim di dunia mencapai 23,2 persen dan indonesia sebagai negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia sangat potensi dalam pengembangan industri halal di dunia, peluang ini harus dapat ditangkap untuk dapat meningkatkan industri makanan halal dan wisata halal di cirebon.

Pemerintah kabupaten cirebon telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan daya saing produk industri kecil dan menengah melalui bimbingan teknis pendampingan dan fasilitas sertifikat halal, fasilitas sertifikasi produk rumah tangga, fasilitasi kemasan, fasilitasi hak kekayaan intelektual hal ini telah terbukti dapat meningkatkan akses pasar baik regional, nasional bahkan ekspor. Pemerintah kabupten cirebon telah memfasilitasi sertifikat halal bagi rumah potong hewan dan unggas. Pemerintah juga memprogram relokasi rph ke lokasi yang lebih memadai yang produk daging yang dihasilkan dapat memenuhi kriteria aman, sehat, utuh dan halal atau asuh.

Cirebon halal festival 2019 merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran dan mensosialisasikan pentingnya mengkonsumsi dan menggunakan produk halal kepada masyarakat.

Pemerintah kabupaten cirebon telah mencanangkan kabupaten cirebon menuju kabupaten halal. Kabupaten halal memiliki nilai strategis karena berdampak pertumbuhan ekonomi pada kesejahteraan masyarakat. Saya, selaku Plt Bupati Cirebon mengintruksikan kepada SKPD dan stekholder terkait untuk bersinergi mewujudkan kabupaten halal.

Pemerintahan kabupaten cirebon telah membangun kerjasama dengan IAIN syakh nurjati cirebon dan STIE Al Islah cirebon melalui mou kerjasama pengembangan industri halal ini adalah upaya kongkrit sinergitas pemerintah dengan dunia akademik dalam pembangunan daerah. Dalam jangka pendek pemerintah akan merealisasikan kawasan kuliner dan industri halal di 5 kecamatan yaitu kecamatan Plumbon, Weru, Plered, Tengah Tani dan Kedawung.

Kita mengadakan festival halal ini dalam rangka progam 99 hari karena di dalam misi dan visi saya sebagai pemerintah yang terpilih. Visi yaitu “Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban naar”. Kalau visi yang diucapkan itu nanti orang bisa kaget, maka kami ulas dengan cirebon terciptanya kabupaten cirebon yang berbudaya, yang sejahtera, agamis, maju dan aman. Maka kami dengan forkopinda menciptakan masyarakat yang aman, sejahtera dan dilandasi nilai-nilai keagamaan. (Pi)