0

Suara Indonesia News – Kampar, Diduga Seorang pegawai RSUD Bangkinang yang bertugas sebagai bendahara BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) berinisial AW alias Nunung, nekat melakukan korupsi hingga Rp 3 Milyar lebih.

Hal tersebut berdasarkan informasi dari beberapa sumber yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan kepada awak media, bahwa kasus dugaan korupsi ini merupakan temuan dari hasil pemeriksaan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) beberapa waktu lalu. Dimana atas temuan ini diduga Nunung diminta untuk segera mengembalikan uang Kas RSUD Bangkinang yang dikorupsinya itu dengan batas waktu yang telah ditentukan.

Karena didapat informasi bahwa sebelum temuan dari BPK ini, pihak Inspektorat Kabupaten Kampar juga sempat memeriksa Nunung, dan menemukan penyimpangan keuangan sekitar Rp 500 juta. Kemudian memintanya untuk mengembalikan uang tersebut, namun kabarnya baru dikembalikan oleh yang bersangkutan sebesar Rp 300 juta.

Ironisnya lagi yang mengherankan, pihak RSUD Bangkinang terutama Direkturnya seolah menutup – nutupi masalah ini, dan terkesan diduga ikut menikmati dana yang dikorupsi Bendahara BLUD tersebut.

“Sementara itu untuk diketahui, bahwa bendahara BLUD ini tugasnya adalah mengurusi dana swakelola rumah sakit. Seluruh pemasukan baik dari biaya perawatan pasien, hingga retribusi yang ada di lingkungan RSUD Bangkinang ini disetor melalui bendahara BLUD ini, begitupun untuk dana operasional dibayarkan melalui pihak yang sama,” terang narasumber, Kamis (5/07-19).

Didapat bocoran, bahwa modus pelaku ini adalah dengan cara menggandakan buku kas, dan merubah catatan uang masuk dengan mengecilkan angkanya, serta membuat catatan-catatan fiktif pengeluaran uang operasional, serta melakukan Mark Up.

“Dari penilaian rekan-rekan kerjanya, sebagai pegawai yang tidak memegang jabatan struktural, gaya hidup pegawai ini bak selebriti papan atas. Bayangkan saja dia bisa membeli mobil Toyota Pajero secara Cash, serta memiliki 7 mobil lainnya, hingga punya kebun Lemon, sejak bertugas sebagai bendahara BLUD,” ungkap Narasumber.

“Disamping itu juga, yang bersangkutan sering keluar negeri untuk berfoya-foya menghamburkan uang, dan dengan bangganya pamer di akun media sosial miliknya saat berawisata ke Manca Negara.Selain itu, perbuatan pelaku ini sudah melampaui batas, dan layak dilaporkan kepada penegak hukum untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” tegas Narasumber lagi.

Selanjutnya awak media mencoba konfirmasi kepada Kepala Inspektorat Kabupaten Kampar, Muhammad melalui telepon selulernya pada hari Sabtu lalu, 7 Juli 2019 mengatakan, kalau masalah itu memang benar.

“Tapi saya tidak tahu pula berapa kerugiannya disitu, silahkan saja konfirmasi dengan bapak Sekda Kampar. Karena beliau yang tahu pasti berapa kerugiannya, kalau saya tidak tahu pasti pula berapa kerugian keseluruhannya disitu,” kata Kepala Inspektorat Kab. Kampar.

Di tempat terpisah pada hari Senin kemarin (08/07-19), disela – sela acara pesta pernikahan antara Afni dan Kiki yang berlokasi di Jalan Sudirman Bangkinang Kota, saat Sekda Kab. Kampar, Drs. Yusri, M.S.i menghadiri acara pesta tersebut, awak media mencoba bertanya kepada Sekda, kapan wartawan bisa melakukan wawancara terkait masalah Bendahara BLUD tersebut.

Drs. Yusri, M.S.i mengatakan, “besok pagi saja kita jumpa di kantor sekitar 09.00 WIB”, kata Sekda.

Selanjutnya pada hari Selasa (09/07) awak media mendatangi ruangan Ajudan Sekda Kab. Kampar, untuk konfirmasi terkait permasalahan tersebut. Akan tetapi Sekda Kabupaten Kampar tidak bisa ditemui oleh awak media, karena sedang mengadakan rapat di ruang kerjanya.

Hingga berita ini dilansir, wartawan belum dapat jawaban dari Sekda mengenai kelanjutan kasus korupsi tersebut. (Renaldi)

0

Suara Indonesia News – Aceh Utara, Bupati Aceh Utara H. Muhammad Thaib meresmikan Museum Islam Samudra Pasai di Gampong Beuringen, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (9/7/2019).

Muhammad Thaib yang akrab disapa Cek Mad, mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara yang telah menggagas terbentuknya museum tersebut, sehingga bisa diresmikan hari ini, Ianya juga berharap keberadaan museum itu bisa dijaga dengan baik nantinya.

“Kita meminta kepada dinas terkait untuk membangun jalan menuju ke museum tersebut dengan baik, kita harap jalannya untuk diaspal. Nantinya ada pengunjung dari luar daerah datang ke museum tersebut dengan mudah dan juga melihat, kondisi jalan yang tidak layak dianggap tidak mampu diurus, apalagi daerah,” ucapnya.

Museum ini bukan milik Bupati dan milik masyarakat Aceh Utara saja, namun ini milik masyarakat Aceh dan bangsa, karena maju besarnya suatu Negara karena adanya budaya.tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Saifullah, mengatakan kedepannya masih banyak yang harus dilakukan untuk pembenahan agar museum ini dikenal luas oleh masyarakat.

“Kita harap Museum Samudera Pasai ini lebih maju dan dapat dijadikan edukasi untuk mengenal sejarah-sejarah kerajaan Islam pada masa lalu dan bermanfaat untuk bagi anak-anak muda yang belum mengenal sejarah Samudera Pasai,” jelasnya.

Sementara, bangunan ini sudah lama dibangun, namun baru hari ini diresmikan, karena masih banyak yang harus dibenahi, seperti koleksi dan lingkungan.

“Untuk jalan ke lokasi museum itu, kami akan memprioritaskan jalan yang sudah dibebaskan lahannya, untuk perbaikan itu kita memerlukan anggaran sekitar Rp5 miliar,” tutupnyanya.(man)

0

Suara Indonesia News – Bogor, Koperasi merupakan suatu wadah perkumpulan ekonomi masyarakat yang berada di berbagai wilayah. Dan diharapkan, koperasi dapat  turut membangun perekonomian dari bawah, sebagai benteng masuknya kapitalis eknomi modern yang masuk ke indonesia secara open.

Hal tersebut diungkapkan Akp. Ryarif Hidayat ketika media mengunjungi sebuah kopereasi Primkoppolresta  bogor yang mendapat Penghargaan sebagai koperasi terbaik tingkat nasional   selasa 9 /7/2019 di kota bogor.

Dalam pandangannya, koperasi bukan saja harus memenuhi kebutuhan anggotanya saja, melainkan koperasi harus mampu sebagai penopang ekonomi  masyarakat kecil, baik secara kebutuhan primer maupun maupun kebutuhan sekunder lainya secara keseluruhan.

Kami Merasa Bangga menjadi bagian dari anggota koperasi Primkoppolresta, terlebih saat ini koperasi kami mendapat predikat koperasi terbaik, berkat perjuang para penduhu dibidang koperasi,

Apa lagi saat ini ketua Koperasi Primkoppol  kami Akp.Landjar Guntoro,SH  sedang membuat terobosan maupun program untuk kemajuan koperasi, ujar Akp Ryarif hidayat ketika di konfirmasi media. (sep)

0

Suara Indonesia News – Kota Tebing Tinggi, Wendri S, adalah seorang pemuda berusia kira kira lebih kurang 30 tahun, gagah dan ganteng, sehari harinya ia bekerja sebagai scurity, ditempat ia bekerja, ia berkenalan dengan seorang gadis manis yang elok rupawan bernama Ayu, usianya sekitar 19 tahun.

Mereka berduapun menjalin hubungan pacaran sehingga tak dapat dipisahkan. Asyiknya berpacaran, akhirnya mereka berdua pun lupa pulang kerumah orang tua masing masing, hingga akhirnya sang pacar pemuda yang bernama Wendri S ditangkap polisi atas laporan kedua orang tua Ayu.

Mereka berduapun tertangkap sedang berada dirumah kos. Pada saat penangkapan,  Wendri sendiri sempat dapat hadiah bogem mentah dari Bapaknya Ayu, ujar Wendri kepada wartawan. (08/06-19)

Singkat cerita, berdasarkan laporan orang tua Ayu, Wendri pun akhirnya mendekam dipenjara.

Senin kemarin, (8/07-19),  Wendri  menjalani persidangan dipengadilan Negeri Tebingtinggi, namun disayangkan peroses persidangan tidak dapat diliput wartawan karena disebut sidang ini tertutup untuk umum.

Bagaimana kisah si Ayu sang pacarnya?, selama si Wendri didalam penjara,.

Ini hasinya pembicaraan si Ayu kepada temannya lewat SMS, Sebelum penangkapan si Wendri terjadi.

Kisah kedua sejoli yang lagi dimabuk asmara, tercium oleh kedua orang tua Wendri dan akhirnya berdasarkan hasil perundingan mereka antara kedua pihak, orang tua keduanya sepakat antara Ayu dan Wendri untuk dinikahkan.

Orang tua Wendri pun setuju anaknya akan menikahi  Ayu,  ironisnya besok, siwendri ditangkap Polisi, dituduh melarikan anaknya, herankan,  sudah ada kesepakatan untuk menikahkan anaknya ternyata, ahh.. Orang tua dari pihak si perempuan mengatakan tidak setuju,.

Inilah petuang dua sejoli yang berpacaran akhirnya sang pemuda di penjara, semoga jaksa dan Hakim dalam memutuskan perkara Wendri,  hukumannya dapat diringankan. (Julian)

 

0
Calon Bupati Halsel Abdurahman Hamzah Usungan Partai NasDem

Suara Indonesia News – Labuha, Setelah sukses mengantarkan 5 kursi pada pileg april 2019 kemarin, Partai Nasional Demokrasi (NasDem), kembali membidik kursi nomor satu Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel).

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPD II NasDem Muchlis Djafar, saat ditemui di Kantor DPRD Halsel, Senin kemarin, (8/7/19). Menurutnya, saat ini pihaknya sudah berada pada posisi terbaik yakni pucuk pimpinan karena sama – sama meraih kursi penuh di semua dapil bersama Partai Golkar, hanya saja pihaknya mengungguli partai berlambang beringin tersebut. Dari akumulasi suara sah di 5 dapil tersebut,
“Kita tetap maju papan 1, karena selain perintah partai, kita meraih kursi penuh,”ujarnya.

Lanjut, Muchlis, saat ini partainya telah merekomendasikan dua nama yakni, Anggota DPRD Terpilih Provinsi Maluku Utara dapil Halsel, Helmi Umar Muksin, dan DPRD Terpilih Abdurahman Hamzah, dari dapil satu Halsel Kabupaten.

“Internal partai, kita sepakati dua nama, Yakni SekWil Helmi Umar Muksin, dan Anggota DPRD kita di kabupaten Abdurahman Hamza,” jelasnya.

Olehnya itu, kata dia, pihaknya (Partai) tidak berkeinginan untuk merekom papan dua untuk pertarungan 2020 nanti.
“Tidak ada papan dua, yang ada hanya papan satu, “singkatnya.

Sementara itu, Hal yang sama juga dibenarkan Anggota DPRD dari Fraksi NasDem, Abdurahman Hamza, bahwa saat ini pihaknya tidak membahas posisi papan dua (Wakil bupati), melainkan pada posisi papan satu.
“Kalau ditanya soal NasDem dan PKPI suda pasti NasDem kosong satu, tidak ada kosong dua,”ujarnya singkat.

Lanjut dia, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan akan berkoordinasi dengan partai-partai lain untuk menambah amunisi pada 2020 nanti. “Disini (DPRD) semua partai hampir ada, dan sudah saling memahami karena ketua – ketua partainya ada semua, jadi komunikasi sangat baik, tinggal seperti apa komunikasinya, “terangnya. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Pembangunan sejumlah Tempat wisata ilegal di kabupaten Halmahera Selatan yang di bangun oleh pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Halmahera Selatan, yang menelan anggaran puluhan miliar yang tidak di ketahui jelas sumber Anggarannya terus mendapat tanggapan dan sorotan negatif dari semua pihak. Baik sorotan yang datang dari Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Front Delik anti korupsi (FDAK) maupun Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Selatan.

Hal ini di sampaikan oleh ketua Devisi investigasi LSM FDAK Kabupaten Halmahera Selatan, Ruslan Abdul, kepada wartawan Senin kemarin (8/07/2019) mengatakan pihaknya mendesak kepada Dewan perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Selatan, agar dapat menyampaikan ke Bupati Halsel Bahrain Kasuba untuk menghentikan kegiatan pembangunan sejumlah Destinasi wisata yang tidak memiliki kontribusi terhadap daerah bahkan ada destinasi wisata yang di bangun oleh Bahrain Kasuba di duga ilegal dan tidak sesuai prosedur, di antaranya pembangunan rumah adat kebun karet.

Di katakannya, lokasi yang di bangun rumah adat di sekitar kantor Bupati Halsel itu merupakan Daerah yang sudah di tetapkan sebagai hutan kota berdasarkan surat keputusan Bupati Halsel sebelumnya. Petapkan kawasan tersebut berdasarkan SK Bupati yang di tanda tangani oleh Muhamad kasuba adalah merupakan penetapan kawasan hutan kota, sehingga setiap orang tidak bisa melakukan kegiatan atau aktifitas apapun di areal kawasan hutan kota apalagi membangun rumah adat tanpa mengevaluasi SK Bupati halsel sebelumnya di tanda tangani oleh Muhammad kasuba, selain kawasan rumah adat, pembangunan Destinasi wisata Pogo-pogo yang di bangun berlokasi di selat lolejaya dan miniatur Jakarta yang di bangun di Desa tuwokona kecamatan Bacan selatan kabupaten Halsel.

Dikatakannya untuk pembangunan Miniatur Jakarta yang rencana di bangun oleh Pemda Halsel di Desa tuwokona tersebut di pastikan gagal karena Bupati Halsel dalam membangun miniatur Jakarta tersebut hanya mengandalkan sumber Dana dari hasil patungan para kepala-kepala SKPD yang memiliki sumber dana dari sebagian dari anggaran rutin para kepala-kepala SKPD Sehingga dari jumlah patungan dana tersebut tidak akan mampu membangun miniatur Jakarta yang menelan anggaran lebih besar dari Anggaran pembangunan Destinasi wisata pogo-pogo, karena total anggaran untuk membangun miniatur Jakarta yang volume pembangunan yang di rencanakan oleh Bupati Halsel Bahrain Kasuba tersebut di taksir mencapai 7 miliar rupiah sehingga Anggaran pembangunan Miniatur tidak bisa mengandalkan dana patungan dari para kepala-kepala SKPD. cetusnya.

Sementara itu Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Halsel Gufran Mahmud, Senin kemarin (8/7/2019) kepada wartawan mengatakan pembangunan miniatur Jakarta di desa Tuakona itu ilegal, karena kegiatan pembangunan itu tidak termuat dalam RPJMD, ABPD maupun LKPJ Bupati Halsel karena “Kegiatan itu tidak termuat dalami RPJMD APBD 2018 dan ABPD 2019 serta LKPJ Bupati Halsel, jadi itu ilegal,” tegas politisi partai Golkar Dapil Neraka tersebut.

Dikatakannya pembangunan tugu miniatur Jakarta dengan konstruksi permanen, maka sudah pasti membutuhkan anggaran yang cukup besar, namun anggarannya dari mana, sebab tidak ada dalam APBD Halsel sesuai dengan informasi katanya anggaran pembangunan tugu miniatur jakarta itu bersumber dari angagraan SKPD berdasarkan intruksi Bupati Halsel Bahrain Kasuba ke SKPD jika benar “Instruksi bupati harus jelas, mana bentuk fisik instruksi ke SKPD, olehnya itu, kami DPRD Halsel akan melakukan investigasi terkait pembangunan tugu miniatur Jakarta itu,”tegas Gufran apalagi, pembangunan tugu di atas lahan milik Pemda Halsel, maka pembangunan harus jelas.

Dan Jika pembangunan itu dikerjakan oleh pihak ketiga maka harus ada akta perjanjiannya, Jika dikerjakan oleh pihak ketiga, maka harus ada akta perjanjian, terus pihak ketiga yang mana, makanya Bupati harus bertanggung jawab karena itu diatas lahan pemda, Selain itu, pembangunan harus ada azaz manfaat dalam pembangunan tersebut, “jka dibangun pihak ketiga, lantas miniatur itu ada manfaatnya atau tidak bagi masyarakat, ada hasil pendapatan dari miniatur itu,” ungkap Gufran.

Ditegaskan, pembangunan tugu miniatur itu di peruntukannya harus jelas dan punya manfaat untuk masyarakat, seperi pembangunan pasar “Kita lihat pembangunan itu bermanfaat atau tidak karena pembangunan pasti memerlukan perawatan, dan apa yang telah dilakukan itu salah karena dibangun diatas lahan daerah, kami pun tidak tahu modelnya seperti apa dan perjanjiannya seperti apa,” tegasnya. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Setelah tiga partai yakni, NasDem (5 kursi) , Golkar (5 kursi), dan PKB (4 kursi) , menyatakan sikap untuk mengambil bagian pada momentun 5 tahunan sebagai Calon Bupati Halmahera Selatan (Halsel), maka tersisa sembilan (9) partai lainnya yang terbagi menjadi 16 kursi akan menjagokan partainya 2020 mendatang.

Pasalnya, Ketiga partai ini, Diantaranya, Partai Golongan Karya (Golkar), yang sudah terang -terangan menyatakan sikapnya akan mengusung kader terbaiknya untuk bertarung pada bursa Pilbub 2020 nanti, disusul Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang juga menginginkan kadernya untuk bertarung pada 2020.

Hal yang sama juga datang dari partai kebangkitan Bangsa (PKB) yang tak kala dalam momentum ini, juga mengusulkan kadernya untuk meraih prestasi di 2020 nanti, maka suda hampir diperkirakan 9 partai lainnya akan ikut mengambil bagian dalam momentum ini.

“Siapa saja yang bisa mendapatkan kursi Golakar, hanya harus mengacu pada mekanisme yang ada di partai, “ungkap Ketua Fraksi Golkar Gufran Mahmud, saat diwawancarai, sejumlah wartawan di Kantor DPRD Halsel, Senin, (08/07-19).

Lanjut dia, memang saat ini wacana yang berkembang akan dipaketkan dengan Partai PKPI namun ini hanya sebatas wacana. Hal ini dikarenakan belum bisa di pastikan dimana saat ini partai baru melakukan penjajakan belum penjaringan.

“Kita punya kader yang disiapkan maka ada mekanisme partai, Satu diantaranya ketua DPD II sendiri Umar Hi Soleman, “ujarnya.

Sementara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat ini lagi gencarnya mensosialisasikan kader nya yang tak lain adalah Wakasekjen DPP PKB Usman Sidik.

Olehnya itu, tinggal 9 partai lainnya yang akan menjejaki kurang lebih 4 kandidat lainnya yang saat ini sudah menjadi wacana di internal partai dan di masyarakat halmahera selatan.

Sementara itu sekedar di ketahui, kurang lebih 12 partai yang meraih kursi di DPRD Halsel pada pemilu 2019 april kemarin, diantaranya, Partai Golongan Karya (Golkar) berhasil mempertahankan kursinya tetap menjadi 5 kursi, disusul Partai NasDem yang juga meraih 5 kursi, kemudian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meraih 4 kursi, Partai Gerindra dan PKS berhasil meraih 3 kursi, disusul Demokrat, PKPI dan PDIP meraih masing-masing 2 kursi, sementara 4 partai lainya PAN, Hanura, Berkarya dan PSI meraih 1 kursi.(Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Sekolah Tinggi Pertanian (STP) Labuha lakukan Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana Strata Satu (S1) Angkatan VI kepada 77 Mahasiswa/i STP serta Milad yang ke XII. Pada Senin, 8 Juli 2019.

Wisuda yang berlangsung di Kampus STP Labuha ini, dihadiri oleh Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba, Mewakili Gubernur Maluku Utara Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Malut Hasbi Pora, Unsur Forkopimda Halsel, Pimpinan SKPD Kabupaten Halsel, Kepala Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 12 Maluku dan Malut Muhammad Bugis, Ketua Yayasan Nurul Hasan Malut Muhammad Zaki Abdul Wahab, Prof. Dr. Ir Christianto Lopulisa, MSc Guru Besar Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Ketua STP Abdillah Kamarullah, Wakil Ketua I Laswi Irmayanti, Wakil Ketua II Yudi Ekaprasetyo, Wakil Ketua III Ishak Abu Bakar, Ketua Forum Rektor atau PT Malut sekaligus Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer Mandiri Tidore Muhammad Sofyan Do Musa, , Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Alkhairat Labuha Mahfud Kasuba, para Dosen STP, Wisudawan/i STP Labuha serta keluarga.

Dari 77 Wisudawan/i Sekolah Tinggi Pertanian Labuha tahun 2019 terdiri dari 35 orang dari Program Studi Agribisnis, 19 orang dari Program Studi Perikanan, dan Program Studi Kehutanan sebanyak 23 orang. Wisuda ini diawali dengan penyampaian orasi ilmiah oleh Prof. Dr. Ir Christianto Lopulisa, MSc yang berjudul “Sustainable Agriculture”.

Saat menyampaikan sambutannya Bupati Bahrain Kasuba mengucapkan selamat milad yang ke 12 kepada STP dan kepada wisudawan-wisudawati, yang telah sukses menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Tinggi Pertanian Labuha.

“Atas nama Pemerintah Daerah saya mengucapkan selamat kepada STP, seiring dengan Milad yang ke 12 ini STP mendapat kado dengan meraih penghargaan sebagai perguruan tinggi swasta terbaik dalam Pengelolaan Pelaporan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI)”, ungkapnya.

Bupati juga mengatakan bahwa sejak 12 tahun STP Labuha berdiri tetap dikelola dengan baik bersama Pemerintah Daerah untuk itu, komunikasi dengan Pemda dan pihak STP Labuha harus lebih intens lagi, agar kerjasama dapat terjalin dengan baik kedepan.

“Kami tetap bersama STP dan memberikan dukungan, baik pembangunan maupun Beasiswa bagi Mahasiswa utusan desa di Halmahera Selatan juga beasiswa kepada Dosen STP Labuha”, ujarnya.

Bupati berharap agar acara wisuda ini bukan hanya seremonial belaka, tapi menjadi langkah awal bagi wisudawan/i untuk berjuang dan dapat membantu pembangunan di Halsel di Bidang Pertanian.

Mewakil Gubernur Maluku Utara, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Malut Hasbi Pora, saat membacakan sambutan tertulis Gubernur menyampaikan atas nama Pemerintah Provinsi Malut turut gembira melihat keberhasilan wisudawan/i dalam menyelesaikan pendidikannya, juga kepada Pimpinan dan Dosen STP Labuha yang telah mewisudakan ratusan Mahasiswa/i selama ini.

“Kepada wisudawan/i diharapakan dapat menjadi penggerak untuk masyarakat Maluku Utara khususnya Halsel dalam memajukan daerah di bidang pertanian”, pungkasnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Yayasan Nurul Hasan Malut, Muhammad Zaki Abdul Wahab. Dirinya mengatakan bahwa wisuda ini merupakan awal dari perjalanan untuk mengabdikan diri kepada masyarakat.

“Saya berharap semua wisudawan/i dapat terus mengembangkan dan memperluas ilmu yang telah di peroleh dari perguruan tinggi serta kiprah yayasan dalam bidang pendidikan akan semakin baik kedepan”, harapnya.

Abdillah Kamarullah saat menyampaikan laporan Ketua STP Labuha pada Rapat Senat terbuka tersebut, mengatakan bahwa tahun ini STP Labuha telah memasuki usia yang ke 12 yang diselenggarakan bersamaan dengan wisuda sarjana S1 angkatan ke 6.

“bukan hanya STP Labuha, tahun ini Yayasan Nurul Hasan Malut sebagai Yayasan yang menaungi STP Labuha juga, akan memasuki usia yang ke 24 tahun, sejak berdirinya pada tanggal 23 oktober tahun 1995”, katanya.

Lanjutnya, saat ini Mahasiswa STP Labuha yang tercatat di dalam pangkalan data perguruan tinggi berjumlah 1436 yang terdiri dari Program Studi Agribisnis sebanyak 565 Mahasiswa, Program Studi Perikanan sebanyak 405 Mahasiswa, dan Program Studi Kehutanan sebanyak 466 Mahasiswa.

“untuk mengembangkan sarana penunjang akademik mahasiswa STP Labuha saat ini telah memiliki Ruang Perkuliahan, Perpustakaan, Laboratorium Dasar IPA, Laboratorium Komputer dan Program Studi yang telah difungsikan serta bangunan Gedung Rektorat berlantai dua yang sedang dibangun atas bantuan dari Pemda Halsel”, lanjutnya.

Melalui kesempatan ini juga, Ketua STP Labuha menyampaikan terimakasihnya kepada Gubernur Malut yang telah memberikan bantuan beasiswa untuk S1, S2, dan S3 dengan beasiswa ini, dosen STP Labuha dapat menyelesaikan Studi S2 Prodi Agribisnis 2 Orang, Prodi Perikanan 2 Orang, Prodi Kehutanan 2 orang dan Untuk S3 2 orang sementara masih dalam studi.

Selanjutnya, terimakasih juga disampaikan ketua STP Labuha kepada Pemda Hasel yang telah merealisasikan bantuan pembangunan gedung Rektorat STP Labuha serta beasiswa bagi mahasiswa utusan desa di Halsel dan bantuan beasiswa S3 untuk dosen STP Labuha.

Tak lupa, terimakasih juga disampaikan kepada kepala LLDikti Wilayah XII yang juga telah memberikan beasiswa bidikmisi tahun 2016 sebanyak 15 orang, tahun 2017 sebanyak 5 orang, dan tahun 2019 sebanyak 8 orang.

Pada acara wisuda tersebut, juga diserahkan Piagam Penghargaan dari Kepala LLDikti Wilayah XII Muhammad Bugis kepada STP Labuha sebagai PTS Terbaik dalam Pengelolaan Pelaporan PDDIKTI di Lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XII tahun 2018.

Pada lampiran SK No.32/54/06/STP-NH/VI/2019tentang penetapan wisudawan/i terbaik Sarjana S1 Program Studi Agribisnis diraih oleh Moh Mufad Sarjana Pertanian dengan IPK 3.82, Program Studi Perikanan Gracia Gracilia Wengkenusa dengan IPK 3.62, dan Program Kehutanan di raih oleh Wa Ode Dian Masita Mosib dengan IPK 3.63.(Bur)