0

Suaraindonesianews – Konawe, Pemerintah Daerah Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara, menggelar upacara peringatan detik detik proklamasi dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 73, di lapangan upacara kantor Bupati Konawe. (17/08-18)

Dalam memeriahkan HUT kemerdekaan RI Ke 73 ini, mengambil tema ‘ Wujudkan Kebersamaan Dan Kedamaian Dalam Kerja Nyata Untuk Meraih Prestasi Bangsa Menuju Konawe Yang Mandiri Dan Berdaya Saing’.

 

Upacara memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 73 ini, di pimpin oleh inspektur upacara Pj Bupati Konawe Drs.H.Tasman Taewa,M.Si, perwira upacara Komisaris Polisi H.Ambo Tuwo, Komandan upacara, Inspektur Polisi Dua Sarif,SH, Komandan pasukan pengibar bendera merah putih Inspektur Polisi Dua Hasbul Jaya,SH.

Untuk pengibar bendera Merah Putih di percayakan kepada Helmian Dei Hamdani (Siswa SMA 1 Wawotobi), Danil ( Siswa SMA 1 Uepai) dan pembawah bendera Merah Putih Nurlita Ayu Prastika ( Siswa SMA 1 Puriala).

 

Upacara HUT kemerdekaan RI Ke 73 ini juga dihadiri Ketua DPRD Kab.Konawe Dr.Ir.H.Ardin,S.Sos.M.Si, Kapolres Konawe AKBP Muh.Nur Akbar SIK,SH,MH dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( Forkorpimda ) Kabupaten Konawe, para Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ), siswa/siswi SD,SLTP, SLTA, dan ASN lingkup Pemda Kabupaten Konawe dan tamu undangan lainnya.

 

 

Untuk di ketahui pasukan pengibar Bendera Merah Putih tingkat Kab.Konawe tahun 2018, adalah putra – putri terbaik Kab.Konawe binaan Dinas Kepariwisataan, Pemuda dan Olah raga Kab.Konawe bekerja sama dengan Polres Konawe. (Red.SI)

0

Suaraindonesianews – Konawe, Komisi I DPRD Kab.Konawe menggelar hearing bersama Dinas Prizinan Kab.Konawe dan pihak lainnya terkait proses perizinan pembangunan Tower Telkomsel di Desa Tawaro Tebota Kec. Uepai Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara. (14/08-18)

Rapat hearing terbuka untuk umum ini, di pimpin oleh Ketua Komisi I DPRD Kab.Konawe Kadek Rai Sudiani dan anggota Jumrin Haba,SH dan Eko Sudarsono,S.Ag.M.Si untuk mendengar pendapat Dinas Prizinan Kab.Konawe, Dinas PU, Dinas BLH dan Dinas Komimfo Kab.Konawe, terkait pemberian izin pembangunan sarana Tower Telkomsel di Desa Tawaro Tebota yang di persoalkan masyarakat setempat.

Pembangunan Tower Telkomsel yang berlokasi di Desa Tawaro Tebota, di tolak oleh sebagian masyarakat setempat karena di anggap tidak memperoleh izin tetangga (HO) dan masyarakat tidak setuju karena di anggap dengan di bangunnya Tower Telkomsel di sekitar mereka akan berdampak buruk bagi mereka dan merasa terganggu akan aktifitas pembangunan Tower tersebut. Berdasarkan hal tersebut masyarakat Desa Tawaro Tebota melaporkan ke pihak DPRD Kab.Konawe untuk di tindak lanjuti.

Pihak Komisi I DPRD Kab.Konawe mempertanyakan kepada pihak Dinas Perizinan Kab.Konawe terkait dengan pemberian Izin kepada PT.Dayamitra Telekomunikasi terkait izin pembangunan Tower Telkomsel yang di anggap menyalahi aturan dan tidak meminta Izin gangguan (HO) kepada masyarakat sekitar pembangunan Tower Telkomsel dan menyalahi aturan kesepakatan empat Menteri untuk saling berkordinasi kepada pihak terkait.

Ketua Komisi I DPRD Kab.Konawe Kadek Rai Sudiani mengatakan, sesuai dengan kesepakatan empat menteri dalam proses prizinan pembangunan sarana Tower, harusnya pihak Dinas Perizinan Kab.Konawe mengkordinasikan terlebih dahulu bersama dinas terkait yaitu Dinas PU, Dinas Komimfo, Dinas BLH, sebelum mengeluarkan izin terkait pembangunan sarana Tower.

Kadis Perizinan Kab.Konawe Ir.H.Burhan,M.Si mengatakan, dalam proses perizinan Pihak PT. Dayamitra Telekomunikasi dalam mengajukan izin pembangunan Tower Telkomsel, sudah melalui mekanisme sesuai dengan prosedur pemberian izin. Mengenai izin HO ( Izin tetangga ), Ia mengatakan dengan lahirnya keputusan kemendagri maka izin HO sudah di tiadakan karena akan menghambat investasi di indonesia.

Dalam gelar hering kali ini, Pihak Komisi I DPRD Kab.Konawe menyimpulkan bahwa : 1. Sesuai dengan kesepakatan empat menteri, terkait pembangunan tower di wilayah Kab.Konawe dalam menerbitkan izin harus berkordinasi dengan dinas PU,BLH dan Infokom Kab.Konawe. 2. Untuk segera mendaftar semua tower yang berada di Kab.Konawe dan segera menempatkan tenaga tehniknya ke PTSP. 3.  Badan Linglungan Hidup (BLH) Kab.Konawe untuk mengawal surat kesanggupan pihak pengembang pembangunan Tower. 4. Dinas PU Kab.Konawe untuk melihat dan meneliti lokasi pembangunan Tower dalam wilayah Kab.Konawe.(Red.SI)

0

Suaraindonesianews – Konawe, Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kabupaten Konawe – Sulawesi Tenggara, menggelar rapat pleno penetapan Daftar Calon Sementara ( DCS ) pemilihan legislatif DPRD Kabupaten Konawe tahun 2019. Minggu malam (12/08-18)

Rapat pleno ini dipimpin Ketua KPU Konawe, Muh Azwar didampingi Armanto ( Divisi Teknis ) dan Andang Masnur ( Divisi Program dan Data ) masing-masing sebagai anggota. Pleno ini disaksikan oleh Ketua Panwaslu Kabupaten Konawe, Sabdah, Indra Eka Putra ( Divisi Hukum ) dan Rahmat ( Divisi SDM ) masing-masing sebagai anggota.

Dari 16 Partai Politik peserta pemilu tahun 2019, hanya 15 Parpol yang mendaftarkan bakal calon legislatifnya di KPU Konawe. 15 Parpol tersebut yakni PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, NasDem, Perindo, PSI, PKPI, PBB, PAN, Berkarya, Garuda, PPP, Demokrat.

Inilah hasil pleno penetapan Daftar Calek Sementara (DCS) DPRD Kab. Konawe periode 2019-2024 sebagai berikut :

 

0

Suaraindonesianews – Konawe, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara, menggelar acara rapat pleno terbuka penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe tahun 2018 di hotel Nugraha, (12/08-18)

Rapat Pleno penetapan Bupati dan Wakil Bupati Konawe priode 2018 – 2023 ini, dipimpin oleh ketua KPU Konawe, Muh Azwar didampingi dua komisioner KPU Konawe, Armanto dan Andang Masnur dan Sekretaris KPU Konawe Mashur. Dan dihadiri oleh Asisten 1 Setda Konawe mewakili Pj Bupati Konawe, Ketua dan Anggota Panwaslu Kabupaten Konawe, Ketua DPRD Konawe, Forkorpimda, paslon nomor urut 3, H.Irawan Laliasa – Adi Jaya Putra serta partai pengusung paslon terpilih.

KPUD Konawe dengan resmi menetapkan Pasangan Calon Bupati & Wakil Bupati Konawe Priode 2018 – 2023, Pasangan Kery Saiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara, ST, MM sebagai Bupati dan Wakil Bupati Konawe terpilih, berdasarkan Surat Keputusan KPU Konawe No.29/PL.03.7-Kpt/7402/KPU-Kab/VIII/2018 dengan jumlah perolehan suara sebanyak 65.766 ( 48.32% ).

Untuk di ketahui, terlambatnya KPUD Kab.Konawe menetapkan pasangan pemenang pemilihan Bupati & Wakil Bupati terpilih Kab.Konawe, dikarenakan adanya gugatan hasil Pemilukada Kab.Konawe Ke Mahkama Konstitusi. Dengan keluarnya keputusan MK dengan Nomor : 54/PHP.Bup-XVI/2018 tanggal, 9 agustus 2018 prihal putusan perkara perselisihan hasil pemilihan Bupati & Wakil Bupati Konawe Sulawesi Tenggara, maka selesai sudah gugatan sengketa dalam pemilukada Kab.Konawe.

KPU Konawe telah menetapkan hasil perolehan suara masing – masing pasangan calon Bupati & Wakil Bupati Konawe pada tanggal 5 Juli 2018. Adapun hasilnya pleno penetapan hasil perhitungan suara tersebut sebagai berikut :

Pasangan calon Nomor Urut 1, Hj. Muliati Saiman, S.Si dan Ir. Mansur. MT memperoleh 2903 suara (2.13%). Pasangan Nomor Urut 2, H. Litanto. SH. M. Si dan Hj. Murni Tombili memperoleh  27.564 suara (20.25%), Pasangan Nomor Urut 3, H. Irawan Laliasa. SE. M. Si dan Adi Jaya Putra. B. Bus. M.Com memperoleh 36.816 suara. (27.05 %). Pasangan Nomor Urut 4, Kery Saiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara. ST. MM memperoleh 65.766. suara (48.32 %).

Di mana jumlah suara sah 133.049, jumlah suara tidak sah 3.055 ( 2.24 %), jumlah wajib pilih yang menggunakan hak pilih 136.104 dari jumlah DPT = 159.605. Sementara angka partisipasi pemilih di Kabupaten Konawe mencapai 85.27 %. (Red.SI)

0

Suaraindonesianews – Konawe, Sebuah rumah tinggal masyarakat di kompleks padat penduduk berlokasi di Kel.Asambu Kec.Unaaha Kabupaten Konawe – SULTRA, ludes di lalap si jago merah. ( 11/08-18)

Api dengan cepat melahap seisi rumah hingga ludes rata dengan tanah, menurut keterangan warga setempat mengatakan, asap tebal sudah terlihat mengepul di KWH meteren listrik di iringi dengan kobaran api. Kondisi rumah yang semi permanen menyebabkan api dengan mudah menyebar hingga menyebabkan kepanikan warga setempat.

Warga sekitar berusaha memadamkan kobaran api dengan alat seadanya sambil menunggu datangnya mobil pemadam kebakaran pemda konawe.

Salah satu warga menuturkan ” rumahnya iparku kasian ibu harmila. Perkiraan kami akibat koslet di KWH meteran listrik, karena api mulai terlihat dari KWH. Ini rumah pada saat kejadian dalam keadaan kosong, ada yang tinggal tapi lagi keluar”.

Dengan kesigapan masyarakat setempat yang bergotong royong memadamkan kobaran api hingga kobaran api tak sempat menjalar ke rumah warga tetangga lainnya.

Pantauan media di lokasi kejadian, api dengan cepat melahap rumah warga dalam hitungan 30 menit rumah warga sudah rata dengan tanah.

Mobil pemadam kebakaran pemda konawe tiba di lokasi kejadian dan langsung menyemprotkan air hingga mencegah kobaran api merambat ke rumah warga lainnya, meskipun datangnya terlambat.(Red.SI)

0

Suaraindonesianews – Konawe, Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ( HUT ) Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ( RI ) ke 73 tahun 2018, Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe telah melakukan berbagai persiapan demi suksesnya kegiatan tahunan ini.

Sebagaimana kita ketahui, setiap perayaan HUT RI di Kabupaten Konawe, sebelum pelaksanaan upacara pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih, pemerintah daerah terlebih dahulu menggelar berbagai kegiatan olahraga dan seni seperti lomba bola gotong, tari tambang, sepak bola mini antar instansi, gerak jalan, panjat pinang, pramuka dan acara pentas kesenian.

Untuk memeriahkan perayaan HUT RI ke 73 tahun 2018 ini, Pejabat Bupati Konawe Drs.H.Tasman Taewa telah membuka kegiatan olahraga dan seni ( Porseni ) tingkat Kabupaten Konawe pada hari Senin Tanggal 6 Agustus 2018 lalu.

Selain tingkat Kabupaten, H.Tasman Taewa juga turun di Kecamatan untuk membuka kegiatan serupa. Hal itu dilakukan Pj Bupati sebagai bentuk komitmennya untuk memeriahkan perayaan 17 Agustus ini di seluruh wilayah Kabupaten Konawe. Meski dengan dana yang sangat terbatas, dirinya menyebut itu bukan suatu penghalang.

Kepala BPMD Sulawesi Tenggara itu diketahui telah membuka kegoatan serupa di Kecamatan Pondidaha, Sampara, Lalonggasumeeto, Padangguni dan Soropia. Sedangkan untuk hari ini, Jum’at ( 10/8/2018 ) pemda Konawe membuka kegiatan Porseni di tiga Kecamatan.

Pj Bupati Konawe membuka kegiatan Porseni tingkat Kecamatan Konawe di lapangan sepak bola Lahasa. Sementara Pj Sekretaris Daerah ( Sekda ) Konawe, Dra. Hj. Asriani Porosi, M.Si membuka Porseni tingkat kecamatan Wawotobi di lapangan sepak Bola Lasandara. Sedangkan Porseni tingkat Kecamatan Bondoala dibuka oleh Asisten I Setda Konawe, Drs. Nurdin, M.Si.

Dalam sambutannya, H.Tasman Taewa menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah setempat, seluruh peserta dan masyarakat. Kata dia meski hujan rintik – rintik peserta tetap bersemangat mengikuti upacara pembukaan.

Menurutnya, kegiatan ini bisa berjalan atas kerja sama yang baik semua pihak. Adanya koordinasi yang baik antara pemerintah kecamatan, Kapolsek Wawotobi, Danramil Wawotobi, Lurah dan Kades serta elemen terkait lainnya sehingga acara dapat terselenggarakan.

Seperti halnya pembukaan Porseni di beberpa Kecamatan, Tasman Taewa menyampaikan hal serupa kepada masyarakat Kecamatan Konawe. Menurutnya HUT RI ke 73 ini adalah moment yang digunakan untuk saling silaturahmi, memupuk rasa persamaan, kebersamaan dan persaudaraan antara warga di Kecamatan Konawe. Kata dia, para pejuang kita telah memperjuangkan dengan titik darah dalam merebut kemerdekaan dan mengibarkan Sang Saka Merah Putih.

Untuk itu lanjutnya, sebagai generasi pelanjut penerus bangsa, kita tinggal merayakan, memeriahkan, menikmati dan mengisi kemerdekaan ini dengan hal hal positif seperti pembangunan di berbagai bidang. Seperti kegiatan porseni, itulah salah satu bentuk kita turut merayakan dan sekaligus memeriahkannya.

Kaitan dengan pelaksanaan kegiatan porseni, kepada peserta lomba, Pj Bupati mengingatkan bahwa wasit telah membacakan sumpahnya, atlit sudah membacakan janjinya. Maka apa yang dibacakan itu betul dijadikan acuan, pedoman dan standar kita dalam menjalankan kegiatan sehingga sportivitas dan fair flay dapat diwujudkan dalam lomba nantinya.

Kata dia lagi, kegiatan olahraga adalah sifatnya silaturahmi, ajang untuk memupuk persaudaraan diantara kita sesama warga yang ada di Kabupaten Konawe pada umumnya dan Kecamatan Konawe pada khususnya.

“Junjung tinggi nilai nilai sportivitas, junjung tinggi nilai nilai Fair Flay. Kepada seluruh peserta, atlit yaa, kegiatan olahraga ini bukan hanya mencari siapa juaranya tetapi sekali lagi jadikan moment ini sebagai moment silaturahmi dan momen untuk memupuk kebersamaan dan persaudaraan diantara seluruh komponen masyarakat yang ada di Kecamatan Konawe ini,” katanya,

“Yang kalah legowo, terima kekalahan. Yang menang jangan merasa besar kepala dengan kemenangan. Apapun yang kita raih, apapun diputuskan wasit itulah keputusan yang final. Kalah yaa kalah, menang yaa menang. Bukan yang menang itu yang terbaik tetapi yang menang itu yang beruntung. Belum tentu yang kalah tidak baik, tetapi yang kalah belum beruntung, jadi harus legowo,” lanjutnya.

Untuk hal tersebut, Tasman mengingatkan kepada wasit pertandingan untuk bertindak tegas dan menanamkan dalam diri nilai nilai sportivitas dan tegakkan aturan dalam pertandingan, jangan ada keberpihakan kepada salah satu peserta.

Setelah acara pembukaan Porseni, kegiatan dilanjutkan dengan pertandingan eksebisi antara kesebelasan Pemda Konawe melawan kesebelasan sekretariat Kecamatan Konawe. (Red.SI)

0

Suaraindonesianews – Konawe, Pejabat Bupati Konawe H.Tasman Taewa, buka pekan olah raga dan seni ( Porseni ) di tingkat Kecamatan Padangguni Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara.(08/08-18)

Sebelumnya, Pj Bupati Konawe diketahui telah membuka Porseni tinggkat kecamatan di beberapa lokasi yaitu, Kecamatan Pondidaha, Kemudian Kecamatan Sampara dan selanjutnya di Kecamatan Lalonggasumeeto. Diketahui, pembukaan olahraga dan seni di kecamatan Padangguni bertepatan dengan hari jadi Kecamatan Padangguni ke 4 tahun 2018.

Upacara pembukaan Porseni dalam rangka HUT RI ke 73 di lapangan sepak bola desa Langgea itu dihadiri oleh sejumlah kepala SKPD, Perwira Penghubung ( Pabung ) Kodim Kendari, Kapolsek Abuki bersama jajaran, Camat Padangguni, para kepala desa setempat, Kepala Sekolah dan guru serta tamu undangan bersama masyarakat setempat.

Turunnya H. Tasman Taewa di Kecamatan-Kecamatan untuk membuka kegiatan olahraga dan seni itu merupakan bentuk komitmen seorang Pj Bupati Konawe. Karena sebelumnya, dirinya sudah berjanji akan membuat perayaan HUT RI di Kabupaten Konawe berlangsung meriah mulai dari Kabupaten sampai ke tingkat Kecamatan. Kala itu, Tasman Taewa berjanji akan menyukseskan perayaan HUT RI ke 73 tahun 2018 meski dengan dana yang minim.

Pj Bupati, H. Tasman Taewa dalam sambutannya di hadapan peserta upacara menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta dan masyarakat Kecamatan Padangguni yang telah ikut berpartisipasi dalam rangka memeriahkan perayaan hari ulang tahun ( HUT ) Proklamasi Kemerdekaan RI ke 73 tersebut di Padangguni.

Menurut Tasman, HUT RI ke 73 ini adalah moment yang digunakan untuk saling silaturahmi, memupuk rasa persamaan, kebersamaan dan persaudaraan antara warga di Kecamatan Padangguni. Kata dia lagi, para pejuang kita telah memperjuangkan dengan titik darah dalam merebut kemerdekaan dan mengibarkan Sang Saka Merah Putih.

Kepada peserta lomba, Pj Bupati menyampaikan bahwa wasit telah membacakan sumpahnya, atlit sudah membacakan janjinya. Maka apa yang dibacakan itu betul dijadikan acuan, pedoman dalam menjalankan kegiatan sehingga sportivitas dan fair flay dapat diwujudkan dalam lomba nantinya.

Kegiatan olahraga adalah sifatnya silaturahmi yang memupuk persaudaraan diantara kita sesama warga yang ada di Kecamatan Padangguni ini.

“Junjung tinggi nilai nilai sportivitas, junjung tinggi nilai nilai Fair Flay. Kepada seluruh peserta, atlit yaa, kegiatan olahraga ini bukan hanya mencari siapa juaranya tetapi sekali lagi jadikan moment ini sebagai moment silaturahmi dan momen untuk memupuk kebersamaan dan persaudaraan diantara seluruh komponen masyarakat yang ada di Kecamatan Padangguni ini,” katanya,

“Yang kalah legowo, terima kekalahan. Yang menang jangan terlalu berbangga dengan kemenangan. Apapun yang kita raih, apapun diputuskan wasit itulah keputusan yang final,” lanjutnya.

Untuk hal tersebut, Tasman mengingatkan kepada wasit pertandingan untuk bertindak tegas dan menanamkan dalam diri nilai nilai sportivitas dan tegakkan aturan dalam pertandingan, jangan ada keberpihakan kepada salah satu peserta.

“Kalah yaa kalah, menang yaa menang, itu sifat sportivitas. Benar yaa benar, salah yaa salah. Katakan iya kalau memang iya katakan tidak kalau memang tidak, itu nilai nilai sportivitas. Jangan hanya pada saat bertanding di lapangan tapi kalau ini, nilai nilai ini tertanam dalam hati kita maka keperibadian kita, perilaku kita akan terbentuk dengan nilai nilai sportivitas,” katanya.

Setelah acara pembukaan Porseni, kegiatan dilanjutkan dengan pertandingan eksebisi antara kesebelasan Pemda Konawe melawan kesebelasan Kecamatan Padangguni. Pada pertandingan yang berlangsung 2 × 40 menit itu, kesebelasan Pemda Konawe berhasil menundukan kesebelasan Kecamatan Padangguni dengan skor akhir 4-2 untuk kemenangan Pemda Konawe dibawa komando Pj Bupati Konawe, H.Tasman Taewa.(Red.SI)

0

Suaraindonesianews – Kendari, Pengumuman calon anggota Bawaslu Kabupaten/ Kota Se- Sulawesi Tenggara yang di umumkan Tim Seleksi zona 1 dan zona 2 yang di umumkan pada tanggal, 6 agustus 2018 dengan nomor : 25/ timsel I Bawaslu – Kab-Kota/sultra/VII/ 2018 dan nomor : 23/ timsel II Bawaslu – Kab-Kota/sultra/VII/ 2018 yang memuat tiga besar yang lolos ketahapan selanjutnya di nilai tidak adil dan sarat dengan KKN.

Hal ini di sampaikan H.Heri iskandar peserta dari kota kendari dimana ia mengatakan bahwa pengumuman yang di lakukan Panitia seleksi penerimaan Calon Anggota Bawaslu Kabupaten Kota Se – Sulawesi Tenggara, sarat dengan muatan kepentingan pribadi Anggota Pansel Zona 1 dan zona 2 dan kami sepakat sesama peserta Kabupaten/Kota Se- Sultra untuk melaporkan akan Hal ini ke Bawaslu Prov.Sultra, Bawaslu RI, Komisi Informasi Publik ( KIP ) Sultra dan Pihak Ombudsman Sultra untuk menindak lanjuti laporan kami.

Akosa Lelewa Peserta seleksi Zona II dari Kab.Konawe mengatakan, pengumuman Pansel Zona II sangat terkesan di atur oleh kepentingan oknum anggota pansel tertentu, dimana kita melihat untuk Kab.Konawe saja peserta yang lolos di tiga besar semuanya Dosen Universitas Lakidende dan tidak memiliki pengalaman di bidang kepemiluan dan dari awal pengumuman lolos administrasi yang lalu, kami sesama peserta sudah melihat adanya aroma KKN di mana sala – satu Tim Seleksi Zona II adalah Dosen Di Universita Lakidende An.Rahmanuddin Tomalili,SH,MH. Dan Erens Elvianus juga mantan Dosen Di Univ.Lakidende. Ini prediksi kami sesama peserta Tes dan terbukti dengan terakomodirnya mereka semua di tiga besar

Nitoni yang juga peserta dari Kab.Konawe mengatakan, dengan di umumkannya peserta yang lolos di tiga besar untuk Kab.Konawe dan salah satunya peserta yang lolos adalah Rudi Aziz yang nota bene adalah saudara kandung dari sekertaris Timsel Zona satu Sri Damayanti,SKM, M.Kes ini membuktikan terjadinya praktek KKN dalam proses penilaian hingga di umumkannya peserta yang lolos di tiga besar atau terjadinya barter antar Zona.

Yuto Silondae yang juga peserta tes Kab.Konawe mengatakan, indikator apa yang di pakai Timsel Zona II pada saat sesi wawancara Timsel, dimana dia melihat dan di saksikan sendiri oleh sesama peserta tes, pada saat proses wawancara ada peserta yang di tes hanya dihadiri tiga panelis, empat panelis bahkan saya sendiri lima panelis kalau semua di skor dalam angka masing masing panelis Timsel, terus panelis timsel yang tidak ikut proses wawancara bagaimana indikatornya dalam melakukan penilaian terhadap peserta seleksi. ini sangat tidak rasional apa lagi yang dinyatakan lolos di tiga besar ke semuanya hanya di wawancara oleh tiga panelis timsel dan waktu proses masing masing seleksi wawancara berfariasi ada peserta yang hampir satu jam bahkan ada yang hanya 15 menit.

Lanjut yuto, bahkan kami melihat yang tiga orang yang dinyatakan lulus ini kesemuanya pada saat tes wawancara hanya berkisar 15 menit ini ada apa? Dan terbukti pada saat pengumuman mereka dinyatakan lulus di tiga besar. Kalau memang semua sudah di atur seharusnya main cantik lah.. jangan main kasar kayak begini tiga tiganya di akomodir demi kepentingan pribadi oknum Timsel. Kalau mau bukti, berani tidak Timsel memutar rekaman video saat wawancara dan di saksikan publik, supaya masyarakat tau dan membuktikan integritas Timsel dalam seleksi Bawaslu kali ini.

Sarif yang juga peserta dari kota Bau- bau mengatakan, pada saat kami wawancara minggu, 5 agustus 2018, kami peserta tes masih berkumpul semua, tiba tiba datang istri irfan ido, dan langsung menegur laode asmanang dengan bahasa manang kamu tidak masuk di KPU ka? Asmanang menjawab. Tidak bu, saya tes di bawaslu. Istri irfan ido menjawab… Iya kamu disini saja ya. Bahasa itu sudah jelas salah satu bentuk dukungan dan tidak pantas dikeluarkan oleh istri seorang ketua Timsel. Dan pada saat wawancara saudara asmanang tidak ada makalanya dan kenapa timsel meloloskan orang yang tidak memenuhi syarat administrasi.

Sementara itu Muttaqin Sidig peserta dari Konawe Kepulauan mengatakan, banyak kejanggalan dalam pengumuman seleksi ini dan sarat dengan KKN dimana Timsel sekertaris Zona II Wa Ode Nur Iman,S.Pd mempunyai saudara kandung yang juga Lulus di Kab.Muna An. WA ode Nur Saban, ini sudah sangat sarat dengan Nepotisme dan saya bersama teman – teman lainnya berharap dengan laporan kami, Bawaslu Sultra dapat menindak lanjuti dan memberikan keadilan kepada kami. Kami butuh transparansi agar kelak yang terpilih sebagai Anggota Bawaslu Kabupaten Kota nantinya betul betul berintegritas dan menyukseskan proses demokrasi Pemilu di Sultra (Red.SI)