Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Merebaknya penyebaran Covid tidak hanya menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah saja tapi juga menjadi perhatian pemerintah Propinsi untuk penanggulangan dan pemberian dana bansos untuk warga OTD (orang terkena dampak).
Drs. H. Daddy Rohanadi anggota DPRD Propinsi Jawa Barat dari fraksi Gerindra Komisi IV yang sudah tiga kali menjadi aleg DPRD propinsi ini, mendatangi Kantor Camat Plumbon dan menemui M. Ferry Afrudin, S.STP. Camat Plumbon untuk memantau persiapan wilayah berkaitan akan turunnya bansos untuk OTD dari Pusat dan Propinsi. H. Daddy juga didampingi Hj. Eryati Aleg DPRD kabupaten Cirebon fraksi Gerindra dan diterima diruang kerja Ferry Camat Plumbon (Kamis, 2 April 2020).
Kedatangan H. Daddy untuk memantau sejauh mana persiapan calon penerima bansos OTD yang jelas orang dan lokasinya supaya saat pencairan tidak terjadi eker-ekeran seperti penerima bantuan yang sudah ada, PKH, bpnt atau lainnya.
Lebih lanjut H. Daddy menjelaskan yang termasuk OTD adalah warga yang tidak menerima bansos apapun yang sudah ada, seperti PKH, BPNT atau lainnya. Yang jelas masuk dalam kategori OTD adalah pengemudi OJOL (Ojek online) dan seperti yang disampaikan Camat kalo dinas pendidikan akan memberikan Kompensasi bagi pedagang sekolah yang libur akibat diliburkan sekolah, itupun dengan catatan pedagang tersebut tidak menerima bantuan dari pemerintah.
Pemantauan persiapan ini dilakukan atas inisiatif Sekda Propinsi untuk meminta Aleg mendorong dapilnya untuk bisa mendata OTD sampai tingkat desa atau kelurahan dengan melibatkan RT dan RW supaya akurasi data bisa dipertanggungjawabkan dan akan dikumpulkan berjenjang dari desa, Kecamatan lalu di tingkat kabupaten atau kota bunyi sehingga 27 Kota dan kabupaten se Jawa Barat muncul datanya.
Untuk bansos Propinsi yang akan digelontorkan per KK sejumlah Rp. 500.000,- dan untuk pusat dianggarkan untuk satu juta KK dengan anggaran yang masih dalam penggodokan. Dengan satu juta KK secara nasional akan di breakdown hingga tingkat RT.
H. Daddy berharap supaya bansos ini tepat sasaran supaya kasus PKH tidak terjadi dimana janda tua tidak dapat sementara janda muda dengan gelang emas berenteng dapat. (Hatta)