Jurnalis di Mata Kepala Desa Slangit Serta Perangkat Desanya Adalah Mata Duittan

Jurnalis di Mata Kepala Desa Slangit Serta Perangkat Desanya Adalah Mata Duittan

326 views
0
SHARE
Wasnadi

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Sangatlah ironis ketika jurnalis media suaraindonesianews.com ingin mengangkat citra desa nya yang memiliki banyak seniman yang mumpuni dan berkelas nasional, dan dengan usia yang muda mereka bertahan dengan melestrikan budaya daerahnya. Sang kepala desa malah menuduh sang jurnalis mengharapkan imbalan besar dari sang tokoh dan desanya.

Tuduhan ini tak berdasar dan tidak mempunyai bukti bahwa sang jurnalis melakukan apa yang di tuduhkannya, hal ini di sampaikan melalui telepon seluler wasnadi dengan nada sinis pesan ini di sampaikan melalui sang kaur umum (mandor) desa Yudi Mengatakan, agar Wasnadi berhati hati dengan wartawan yang sedang meliput itu, awas nanti ujung ujungnya duit ucapan itu terdengar oleh wartawan suaraindonesianews.com yang kebetulan ada di samping wasnadi.

Sang kaur umum Yudi (mandor) ini beralasan bahwa wasnadi adalah saudaranya nya pernah tertipu oleh oknum LSM yang mencoba membantu saudara nya itu ” ya mas saya takut saudara saya takut kena tipu lagi masa ada wartawan Minggu Minggu liputan ujarnya dan dirinya juga menerangkan bahwa ada beberapa wartawan yang selau menanyakan seluruh program- program desa dan pembangunan desa serta keuangan desa namun ujung ujungnya memintanya untuk berlangganan koran sang wartawan yang di bawa nya”. Pungkas nya kepada wartawan suaraindonesianews.com.

Pernyataan tersebut  juga berdasarkan intruksi dari kepala desa SURA yang memerintah kan sang kaur umum untuk memberikan keterangan tersebut kepada Wasnadi.

Sangat di sayangkan perlakuan aparatur desa dan seorang pemimpin tinggi tingkat desa mengeluarkan statmen seperti itu terhadap jurnalis (wartawan) yang menganggap profesi jurnalis adalah profesi penyakit masyarakat, yang beranggapan bahwa wartawan tukang peras dan suka memanfaatkan orang lain. (Sendi)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY