0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe. Kapolres Lhokeumawe AKBP Henki Ismanto, S.I.K kembali bersilaturrami dengan sejumlah tokoh masyarakat dalam program Jum’at Curhat yang berlangsung di Ren Coffe Clasik di Desa Uteunkut, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Jum’at (18/11/2022) pagi.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, S.I.K, dihadapan sejumlah tokoh masyarakat menyampaikan, kami berterima kaih banyak atas dukungan masyarakat terkait kamtibmas, karena tanpa kerjasama dengan masyarakat keberhasilan dalam mengelola kamtibmas yang kondusif akan sulit dicapai.

“Keluhan masyarakat yang kami terima akan kami tindak lanjuti untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan tertib”ujarnya.

Selain itu, Lanjut Kapolres, adanya keresahan dengan residivis, hal ini terus kami pantau untuk mencegah aksi kejahatan yang berulang-ulang yang dilakukan oleh mereka.

Kedepan jika ada keluhan, sambung Kapolres, sampaikan kepada saya dengan menghubungi atau chat Whassap apa yang perlu dilakukan, kita siapa membantu program positif yang akan dilaksanakan dilingkungan masyarakat

“Kami juga berharap, tokoh masyarakat dapat menyampaikan kepada warga agar lebih responsif terkait kamtibmas dengan manjadi Polisi bagi diri sendiri, karna keberhasilan Polisi merupakan keberhasilan kita semua” pungkasnya.(zal)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Jalan Usaha Tani dari kelompok Gapoktan Desa Jatipiring Kecamatan Karang Wareng yang sudah diajukan dan berproses selama 2 tahun baru bisa kebagian anggaran APBN melalui Kementerian Pertanian di tahun anggaran 2022 sejumlah 570 juta untuk JUT sepanjang 2 KM dengan lebar 3 meter dan sudah mulai dikerjakan Gapoktan secara swakelola serta mencapai progres sepanjang 1.650 meter dan kurang 350 meter lagi untuk mencapai 2.000 Meter.

DPP LSM KAMPAK melihat laporan dari anggota yang ada di sekitar Kecamatan Karang Wareng setelah melihat dan mensurvei lokasi pengerjaan proyek JUT diduga ada indikasi penyelewengan yang dilakukan Gapoktan Jatipiring terhadap proyek tersebut, dugaan yang muncul berupa indikasi tenaga kerja yang mengerjakan bukan dari anggota kelompok Gapoktan, ada Tenaga kerja dari Kecamatan lain ikut mengerjakan dan pengadaan material berupa batu diduga disubkan pihak lain dan batu yang dipakai sepanjang 1.650 meter bukan batu seperti yang sudah ditentukan dalam Rencana Anggaran Bangunan, juga papan informasi memberikan keterangan tidak komplit, seperti volume pekerjaan tidak jelas dan lama pengerjaan tidak tercantum. Sehingga untuk mengetahui kapan selesainya, ungkap Satori Ketum DPP LSM KAMPAK usai acara.

Kemudian DPP LSM KAMPAK mengajukan surat permohonan audiensi dengan Dinas Pertanian dan diberi waktu untuk audiensi di hari Kamis (17-11-2022).

Kegiatan audiensi dilakukan di Aula Dinas Pertanian lantai 2 (Kamis, 17-11-2022). Acara dihadiri Asep Pamungkas Kadis Pertanian, Encus Suswaningsih Sekdis Pertanian, Pancawala Kabid sarana dan Prasarana Infrastruktur, Dikdik Kasi PLA dan bendahara bidang Sarana dan prasarana Infrastruktur, Tri anggota Intel Polresta Cirebon serta IPTU Iwan salah satu Kanit Polsek Sumber, juga Satori Ketua Umum DPP LSM KAMPAK beserta para Ketua Sektor dan anggotanya, juga Kusnadi Kuwu Desa Jatipiring, Herman Ketua Gapoktan dan sebagian anggotanya.

Usai kegiatan audiensi Asep Pamungkas Kadistan tidak bersedia diwawancara dan menyerahkan pada Pancawala Kabid SPI begitu juga dengan Panca tidak berkenan diwawancara dan menyerahkan pada Dikdik Kasi PLA dan berhasil diwawancarai di ruang kerjanya, Dikdik menjelaskan sebenarnya apa yang sudah dilakukan Gapoktan Jatipiring tidak masalah tapi yang jelas kita akan mengkroscek ulang seperti yang disampaikan LSM KAMPAK, dan akan ditindaklanjuti dengan mengkroscek lokasi untuk mengetahui isi papan informasi dan material yang digunakan, sementara volume yang diduga bermasalah tidak termuat dalam papan informasi proyek, volume yang dikerjakan panjang 2.000 Meter dan lebar 3 meter, juga akan dicek tenaga kerja yang mengerjakan proyek tersebut ada dari kecamatan lain ga?

Lebih lanjut Dikdik menjelaskan Gapoktan Jatipiring sudah berproses untuk mendapatkan anggaran ini dari 2 tahun lalu bukan ujug-ujug buat lalu mengajukan, kita berterima kasih atas masukan yang diberikan LSM KAMPAK dan akan ditindaklanjuti dengan mengkroscek lokasi bersama dengan LSM KAMPAK, perlu diketahui untuk pembuatan Gapoktan tidak asal buat, karena ada syarat minimal lahan yang digarap kurang lebih 25 Ha, untuk ketua Gapoktan tidak mesti Petani murni bisa jadi seorang bos bikin Gapoktan karena ada anak atau saudaranya sebagai petani, pasti akan ada teguran dan dihentikan pengawas dan penyuluh.

Kemudian Herman Ketua Gapoktan Jatipiring menjelaskan “_kita sih wong cilik weruhe ya dikerjanang bener_” (saya orang kecil tahunya mengerjakan dengan baik), dikerjakan dengan baik sesuai RAB, Gapoktan sendiri anggotanya sebagian berasal dari desa Cangkuang, yang mengerjakan pekerjaan proyek 10 orang warga Jatipiring dan 8 orang warga desa Cangkuang Kecamatan Babakan.

Sementara Kusnadi Kuwu Desa Jatipiring yang ikut hadir menjelaskan audiensi yang dilakukan LSM KAMPAK bagus buat masukan desa terkait proyek swakelola, proyek ini sedang berjalan dan tenaga kerja yang terlibat lebih dari 50% warga desa Jatipiring Kecamatan Karang Wareng sisanya 40% warga Desa Cangkuang Kecamatan Babakan, “di awal saya undang Herman Ketua Gapoktan di desa, saya mau duduk manis saja tulung proyek atur dengan baik dan dikerjakan secara benar dan material yang digunakan harus sesuai spesifikasi dan RAB jangan menimbulkan masalah.

Harapan Kusnadi proyek ini kan sedang berjalan dengan adanya audiensi ini bisa memperbaiki yang sudah berjalan dan selesai tanpa hambatan apapun, untuk permasalahan keuangan, “saya hanya pembina Gapoktan, semua keuangan turun langsung ke rekening Gapoktan dan yang mengerjakan mereka dana dikelola mereka juga,” pungkas Kuwu Jatipiring mengakhiri perbincangan.

Satori Ketum DPP LSM KAMPAK menguraikan audiensi ini terkait dugaan penyalahgunaan spesifikasi RAB dan material yang digunakan diduga disubkan pihak lain di luar kecamatan Karang Wareng dan material yang digunakan tidak sesuai spek PUPR juga papan informasi tidak lengkap informasi yang disampaikan, tidak ada volume yang dikerjakan dan waktu pengerjaan, berarti mereka bekerja semaunya dan volume asal jadi karena tidak tercantum dalam papan informasi.

“Kami lakukan audiensi ini untuk mengingatkan dan mengkritisi proyek tersebut supada pencegahan dari dinas terkait khususnya Dinas Pertanian untuk bisa memperbaiki hasil yang ada dan dikerjakan dengan baik dan benar supaya tidak berdampak kerugian pada keuangan negara dan masyarakat yang memanfaatkan, bilamana pekerjaan tetap dikerjakan dengan tidak ada perubahan dan tidak terbuka serta material yang tidak sesuai spek tidak dibongkar dan diperbaiki dengan material yang sesuai spek maka dipastikan kami akan melaporkan dugaan penyelewengan ini pada Aparat penegak hukum terhadap oknum yang terlibat dalam proyek tersebut termasuk Dinas Pertanian yang bertanggung jawab karena sebagai  PPK atas kegiatan tersebut.”

Sementara Ketua Gapoktan sendiri tidak tahu menahu karena sibuk dengan pekerjaannya baik terkait orang yang bekerja di proyek tersebut dan material yang digunakan.

Satori berharap agar pekerjaan dilaksanakan sesuai prosedur dan spesifikasi yang sudah ditentukan agar mencegah adanya kerugian negara dan masyarakat, pungkas Ketua Umum DPP LSM KAMPAK. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Indramayu. Pengurus Pimpinan Daerah Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Kabupaten Indramayu Periode 2022-2027, di Gedung Dakwah PCNU Kabupaten Indramayu, Kamis (17/11/2022).

Dalam pelantikan tersebut sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Perkumpulan Madrasah Indonesia Jawa Barat Nomor 017/-SK/PGM.01/XI/2022 menetapkan Badrun sebagai Ketua PD PGM Indonesia Kabupaten Indramayu Periode 2022-2027.

Prosesi Pelantikan dilakukan Ketua umum PW PGM Indonesia Jawa Barat H. Hasbullah kepada pengurus PD PGM Indonesia Kabupaten Indramayu dengan disaksikan langsung Bupati Indramayu Nina Agustina, Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Syaefudin dan Anggota DPR RI Komisi IV Ono Surono, Anggota DPR RI Komisi VIII Selly Andriany Gantina, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Yuningsih, Forkopimda Indramayu serta para assiten dan kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu.

Disampaikan Bupati Nina Agustina, pendidikan generasi penerus tidak terlepas dari peran para pendidik atau guru, sehingga PD PGM Indonesia Kabupaten Indramayu dalam melakukan tugasnya kembali diharapkan selalu bekerjasama dengan lembaga terkait dan pemerintah daerah dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indramayu yang unggul dan Religius.

Dalam kesempatan ini Bupati Indramayu Nina Agustina menitipkan pesan kepada para pengajar yang tergabung dalam PD PGM Indonesia Kabupaten Indramayu untuk penambahan materi pendidikan akhlak, materi pendidikan seksual pada anak dan materi beladiri. Hal ini memiliki tujuan bagi para siswa untuk menangani permasalahan seksual dan Bulliying di sekolah.

Selain itu untuk mewujudkan Visi Indramayu Bermartabat diharapkan para guru madrasyah ikut berperan dalam mewujudkannya sehingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam bidang pendidikan di Indramayu dapat meningkat serta terciptanya generasi penerus yang kuat fisik dan metalnya dengan ilmu dan bertakwa.

Ketua PW PGM Indonesia Jabar H. Hasbullah menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu serta pihak terkait atas segala dukungan kepada organisasi dan  para guru madrasyah serta atas kehadiran dalam acara pelantikan tersebut.

Dengan demikian H. Hasbullah berharap, permasalahan yang ada agar segera terselesaikan dengan solusi yang terbaik serta guru madrasyah  bisa disetarakan dalam semua hal dengan guru-guru lain di bawah naungan lembaga terkait.

Setelah prosesi pelantikan kemudian dilanjutkan dengan acara orasi Ilmiah dengan berbagai narasumber  seperti pemateri pertama dari Anggota DPR RI Komisi VIII Selly Andriany Gantina dengan materi “Kebijakan Pemerintah Pusat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Guru Madrasyah.

Pembicara kedua disampaikan oleh Anggota DPRD Provinsi Jabar Yuningsih dengan penyampaian materi tentang “Kebijakan Pemerintah Provinsi Jabar Dalam Meningkatkan Guru Madrasyah.

Selanjutnya pemateri terakhir sebagai penutup disampaikan Ketua DPRD Kab. Indramayu Syaefudin dengan materi “Kebijakan Pemerintah Kabupaten Indramayu Dalam Meningkatkan Guru Madrasyah. (Toro)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Agung RI berhasil mengamankan seorang saksi bernisial HA dalam perkara yang sedang ditangani oleh Penyidik Kejaksaan Tinggi Maluku pada perkara dugaan tindak pidana Korupsi penyimpangan pembangunan Puskesmas Ngaibor Kecamatan Aru Selatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2018, bertempat di Perumahan Cluster South Thames Jakarta Garden City, Kamis (17/11/2022 ) Sekitar pukul 23:59 Wib.

Identitas saksi yang diamankan yaitu:

Nama lengkap : HA

Tempat/tanggal lahir : Dobo, 06 November 1987

Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Jalan Lukas Maitering RT. 002/RW. 002, Kelurahan Siwalima, Kecamatan Pulau-Pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru

Kebangsaan : Indonesia

Agama : Katolik

Pekerjaan : Wiraswasta

HA merupakan saksi dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan pembangunan Puskesmas Ngaibor Kecamatan Aru Selatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2018.

HA diamankan karena ketika dipanggil secara patut sebanyak 4 kali oleh Penyidik Kejaksaan Tinggi Maluku, yang bersangkutan tidak mengindahkan panggilan tersebut sehingga dilakukan upaya penjemputan paksa guna dihadapkan kepada Penyidik untuk dilanjutkan pemeriksaannya. Adapun HA akan segera ditetapkan sebagai TERSANGKA oleh Penyidik Kejaksaan Tinggi Maluku, melalui program Tabur Kejaksaan, Jaksa Agung meminta jajarannya untuk memonitor dan segera menangkap buronan yang masih berkeliaran untuk dilakukan eksekusi untuk kepastian hukum.

Jaksa Agung mengimbau kepada seluruh Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat yang aman bagi para buronan. (Aro Ndraha)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Seorang pengedar narkotika jenis sabu-sabu berhasil dibekuk Satuan Reserse Narkoba Polresta Cirebon. Pelaku yang diamankan berinisial JS (38) warga Blok Limbangan, Desa Limbangan, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon.

Dia berhasil ditangkap polisi saat hendak transaksi dipinggir Jalan Raya, Desa Panggangsari, Kecamatan Losari pada Rabu malam, 19 Oktober 2022 sekira jam 22.00 WIB.

Dikatakan oleh Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K., M.H., melalui Kasat Narkoba Kompol Danu Raditiya Atmaja mengatakan, penangkapan terhadap tersangka berawal dari adanya laporan masyarakat, di tempat tersebut kerap kali ada seseorang orang mencurigakan, diduga bertransaksi narkotika dan obat-obatan. Petugas dengan pakaian preman pun turun ke lapangan.

Setelah diselidiki, penyidik pun mengantongi identitas tersangka yang diduga mengedarkan narkotika jenis sabu-sabu. Dia berinisial JS, yang kemudian menjadi target operasi. Petugas terus memantau pergerakan JS. Saat hendak melakukan transaksi di Jalan Raya Desa Panggangsari, penyidik langsung mengrebek pelaku.

“Tersangka berinisial JS berhasil kita amankan di Jalan Raya Panggangsari. Dia tertangkap tangan menguasai dan mengedarkan narkotika jenis sabu-sabu,” kata Kasat Narkoba Kompol Danu Raditiya Atmaja, Kamis (17/11/2022).

Penyidik kemudian melakukan pengeledahan terhadap tersangka. Rumah JS juga digeledah oleh penyidik. Hasilnya, polisi mengantongi 8 paket kecil narkotika jenis sabu-sabu dengan berat Bruto 4,50 Gram, satu unit timbangan digital yang digunakan untuk menakar sabu-sabu, alat hisap sabu dari botol plastik atau Bong, satu buah pipet kaca, satu buah sendok yang terbuat dari sedotan warna putih, korek api gas, buah tas slempang warna hitam, dan ponsel merk Oppo warna merah berikut sim cardnya.

Tersangka berikut dengan barang buktinya kemudian dibawa ke Mako Polresta Cirebon untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dari barang bukti yang diamankan, pelaku selain mengedarkan sabu-sabu,  dia juga diduga sebagai pecandu. Sabu-sabu itu juga dikonsumsi oleh dirinya sendiri.

Di depan penyidik, Ia pun mengakui barang tersebut adalah miliknya yang hendak diedarkan. Cara pelaku mengedarkan barang haram tersebut dengan cara sistem tempel. Ia juga mengaku barang tersebut didapatkan dari seseorang yang berinisial OL yang alamatnya tidak jelas.

“Pengakuan didapat dari pria berinisial OL. Tapi masih kita kembangkan lagi ke jaringan yang lebih atasnya,” tandasnya.

Akibat dari perbuatannya, tersangka kini dilakukan penahanan di Polresta Cirebon. Dia terbukti telah mengedarkan, menjual, membeli, memiliki, dan menguasai narkotika jenis sabu-sabu. JS dijerat dengan pasal 114 ayat 1 Jo pasal 112 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35, tahun 2009 tentang Narkotika. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Konawe. Menindak lanjuti MoU (memorandum of understanding) antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Dinas Pendidikan & Kebudayaan (Dikbud) Konawe, pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) tingkat SMP di Konawe kini dilakukan secara serentak. Untuk tahap awal, delapan SMP sukses menggelar pemilos serentak.

Komisioner KPU Konawe, Andang Masnur mengatakan, pemilos serentak tingkat SMP dilaksanakan pertama kalinya di gelar di Konawe, bahkan di Sulawesi tenggara. Pemilos tersebut, sambungnya, diinisiasi oleh KPU Konawe dan kemudian diaplikasikan ke sekolah-sekolah melalui fasilitasi Dikbud setempat. Kegiatan itu dilakukan dalam rangka memberikan pendidikan demokrasi dan literasi kepemiluan kepada peserta didik sebagai calon-calon pemilih pemula kedepan.

“Dinas PK Konawe mengidentifikasi sekolah yang telah habis masa jabatan kepengurusan OSIS nya dan belum melaksanakan pemilihan. Sehingga, pemilihan OSIS nya kita serentakkan. Ada delapan sekolah yang menggelar pemilos kali ini,” ujar Andang Masnur.

Koordinator Divisi (Kordiv) Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Parmas & SDM) KPU Konawe itu menuturkan, selain menginisiasi untuk diserentakkan, KPU juga memfasilitasi kegiatan tersebut dengan menyusunkan tahapan pemilos agar semirip mungkin dengan tahapan pemilu. Dimulai dari tahap perencanaan, pembentukan panitia, pemutakhiran data pemilih, penjaringan calon, kampanye atau penyampaian visi-misi, hari tenang, hari pelaksanaan pemilihan, serta penetapan calon terpilih.

“Kita inginkan, pemilos serentak ini bisa memberikan pembelajaran secara nyata ke siswa tentang bagaimana proses pemilu itu dilaksanakan. Sebab, selama ini siswa hanya menyimak secara teori pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) saja,” harap Andang Masnur.

Sementara itu, Kepala Dinas  PK Kabupaen Konawe Konawe Dr Suriyadi, S.Pd. M.Pd., mengapresiasi pemilos serentak pada delapan sekolah yang diinisiasi oleh KPU Konawe. Ia menerangkan, implementasi MoU dengan KPU Konawe terkait pemilos serentak merupakan bentuk edukasi secara dini kepada calon pemilih pemula agar mengetahui bentuk pelaksanaan sistem demokrasi di Indonesia. (17/11-2022)

“Ini sangat berdampak positif bagi pelajar SMP di Konawe. Bagaimana kita bisa mengedukasi secara dini sebelum mereka masuk hak pilih pada pemilu,” beber mantan  Sekretaris Dikbud Konawe itu.

Seraya dengan itu, Suriyadi menambahkan, kolaborasi Dikbud-KPU Konawe itu diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih pemula. Apalagi lewat pemilos, para pelajar tentunya mendapatkan informasi pelaksanaan sistem demokrasi yang baik.

“Kita berharap kerjasama ini dapat berlanjut. Kedepan, masih ada beberapa sekolah lagi yang akan mengadakan pemilos serentak di Konawe,” tandasnya.

Sebagai informasi, delapan SMP yang menggelar pemilos serentak di Konawe pada Sabtu lalu (12/11), yakni SMPN 1 Sampara, SMPN 1 Wawotobi, SMPN SATAP 2 Bondoala, SMPN 1 Bondoala, SMPN 2 Bondoala, SMPN 2 Sampara, SMPN 1 Konawe, dan SMPN 1 Soropia. (Rls/Red SI)

0

Suara Indonesia News – Konawe. Untuk memaksimalkan perlindungan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten konawe, Pemkab konawe bakal memberikan jangkauan lebih luas terkait hal itu dengan membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Termasuk, menggagas layanan pengaduan berbasis online.

Hal ini di sampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Konawe, Suparjo beberapa saat lalu Ia mengatakan, keberadaan UPTD PPA sangat diperlukan dalam memaksimalkan dan merealisasikan layanan bagi korban kekerasan. Nantinya pula, UPTD PPA memiliki beberapa fungsi pelayanan. Antara lain, pengaduan masyarakat, penjangkauan korban, pengelolaan kasus, penampungan sementara, mediasi, serta pendampingan korban.

Lanjutnya, UPTD PPA ini punya tugas untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional sesuai wilayah kerjanya. Jadi, perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan atau diskriminasi, akan mendapat perlindungan khusus di tempat tersebut.

Suparjo menuturkan, selain merencanakan pembentukan UPTD PPA, pihaknya saat ini tengah merancang pengembangan pelayanan pengaduan berbasis online. Lewat aplikasi itu, masyarakat khususnya kaum perempuan dan anak, dapat melapor via online manakala mengalami kasus kekerasan.

“Sehingga aduan masyarakat bisa cepat kita ketahui. Target kita, apa yang kita rencanakan ini bisa terlaksana di Desember 2022. Kita tinggal menunggu persetujuan dari pemerintah provinsi (pemprov) Sultra,” tandasnya. (Rls/Red SI)

0

Suara Indonesia News – Konawe. SD Negeri 1 Lambuya, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe, Sultra, mengadakan pemutaran film 3 D (dimensi) bagi siswa (i) sekolahnya.

Pemutaran film edulasi 3 D merupakan cara pengenalan kepada siswa sekolah dasar tentang kehidupan binatang purba di zamannya. Dan dalam pemutaran film diselingi dengan penjelasan dan pemaparan yang di bawakan oleh guru tentang sejarah dan perkembangan kehidupan binatang purba di masa lampau.

Kepala Sekolah SDN 1 Lambuya Hj Siti Fatimah,S.Pd, M.Pd mengatakan, Pemutaran film ini bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa (i) tentang kehidupan Hewan purba, perkembangannya dizaman pra sejarah dan agar siswa dapat menghilangkan kebiasaan menggunakan HP.

Ini merupakan bentuk edukasi kepada siswa terutama siswa dibangku kelas 1 dan 2 dan juga bagi semua siswa, agar lebih mengenal kehidupan hewan prasejarah dan kedepannya agar siswa dapat melestarikan semua jenis fauna agar tidak punah, tutup Siti Fatimah. (Red SI)