Mahasiswa Malikussaleh Membuat Handsanitizer Daun Sirih

Mahasiswa Malikussaleh Membuat Handsanitizer Daun Sirih

292 views
0
SHARE

Suara Indonesia News –  Aceh Tenggara. Dalam penangan pencegahan COVID-19 di kabupaten hingga ke desa desa, salah satunya dengan membagikan masker, Handsanitizer, melakukan penyemprotan, kerumah rumah maupun di tempat umum.

Dalam pencegahan COVID-19 masyarakat di himbau membiasakan hidup sehat seperti mencuci tangan, dengan sabun atau diterjen lainnya, atau dengar Handsanitizer dan masyarakat pun bisa membuatnya sendiri, seperti kegiatan KKN Mahasiswa Universitas Malikussaleh membuat handsanitizer daun sirih, lalu membagikannya kepada masyarakat yang membutuhkan. Hal ini untuk mengatasi kelangkaan handsanitizer yang harganya mahal, Kegiatan KKN ini berada di desa Kuta pasir, kecamatan badar indah Kabupaten Aceh Tenggara, Jum’at (8/5/2020).

Situasi pandemi di Indonesia terus mengalami kenaikan positif COVID-19. Hal ini menunjukkan sangat penting bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan, mencuci tangan, hindari kerumuman massa agar terhindar dari virus.  Di harapkan bagi masyarakat memiliki stok handsanitizer dan masker di rumah untuk berjaga-jaga apabila terpaksa keluar rumah. Bagi warga yang kesulitan mendapatkan handsanitizer, dapat membuat handsanitizer sendiri di rumah dengan bahan alami. Berikut cara membuatnya :

Bahan-bahan :

  1. Lemon
  2. Daun sirih
  3. Air

Langkah-langkah :

Rebus air hingga mendidih. Iris lemon beserta daun sirih kecil-kecil, Setelah air mendidih masukan irisan lemon dan daun sirih rebus 15-20 menit. Setelah matang saring daun sirih dan lemon untuk di peras, air perasaannya di campurkan kembali dengan rebusan lemon dan daun sirih. Selesai handsanitizer siap di pakai, Handsanitizer alami ini dapat bertahan 2-3 Minggu.

Kegiatan KKN mahasiswa Malikussaleh dibagi menjadi beberapa kelompok, Adapun KKN kelompok 12 di Desa Kuta Pasir, Kecamatan Badar ini terdiri dari delapan orang di antaranya:

  1. Sudirman sebagai ketua kelompok
  2. Nurbaiti Wahyuni sebagai Sekertaris
  3. Nazrah Sannaya sebagai Bendahara
  4. Aliffia Putri Amanda sebagai anggota
  5. Rani Anggraini sebagai anggota
  6. Tri Sasmita Sari sebagai anggota
  7. Ulva Desky sebagai anggota
  8. Rani Anggraini sebagai anggota

Pak Armawan Hasibuan, S.T., M.T sebagai dosen pembimbing lapangan & Sanjaya Alacsel sebagai pamong dari kelompok KKN tersebut.

Sebagai peserta KKN kami akan memanfaatkan kesempatan ini untuk membantu masyarakat dalam memerangi covid-19 ini, dengan berbagai program seperti penyuluhan berupa sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan, mencuci tangan secara rutin, dan sosialisasi gejala covid-19.

Sosialisasi ini berdasarkan bimbingan dari dosen bapak Arnawan Hasibuan, ST,. MT. “Menurutnya Pemerintah membutuhkan dukungan dari setiap elemen masyarakat untuk mengatasi pandemi ini”. Harapan kita bersama semoga pandemi ini cepat mereda. Dirumah aja.

Menurut keterangan dari salah satu masyarakat kepada wartawan media ini Jumat 8 Mei 2020 dengan adanya kegiatan KKN mahasiswa Malikussaleh masyarakat sangat terbantu sekali, dalam menangani COVID-19 yang kini sedang menghantui dunia khususnya masyarakat di kabupaten Aceh Tenggara ini, kini masyarakat pun tidak perlu takut kehabisan, / Kelangkaan nya Handsanitizer karena masyarakat sudah biasa membuat sendiri berkat ilmu yang di ajarkan oleh mahasiswa Malikussaleh, pungkasnya. (Yusuf)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY