Suara Indonesia News – Tanjungbalai, Kota Tanjungbalai kembali meraih penghargaan dari Provinsi Sumatera Utara (Provsu). Kali ini penghargaan diberikan Gubernur Edy Rahmayadi, kepada Wali Kota Tanjungbalai yang diwakili Asisten Pemerintahan Nurmalini Marpaung, didampingi Kalaksa BPBD Tanjungbalai M. Ridwan Parinduri, dan Kabag Pemerintah dan Otda Setda kota Tanjungbalai Pahala Zulfikar, atas Komitmen yang kuat Wali Kota Tanjungbalai dalam rangka melibatkan masyarakat yang ada di Kelurahan dalam rangka Kesiapsiagaan penanggulangan kebencanaan daerah melalui pembentukan kelurahan tangguh bencana.
Komitmen tersebut sebagaimana tertuang dalam UU nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, dimana adanya keterlibatan antara masyarakat secara aktif dengan Pemerintah Daerah. Peran aktif masyarakat tersebut dalam ikut serta dalam pembentukan Kelurahan tangguh bencana didaerah Kota dan Desa tangguh bencana untuk daerah Kabupaten.
Pemberian penghargaan Keltana ini diberikan bersamaan dengan Jambore Daerah Kesiapsiagaan Bencana Daerah Provsu 2019, yang dilaksanakan di Kebun Gunung Pamela PTPN III, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai, (Rabu, 23/10/2019). Kota Tanjungbalai merupakan kota yg paling banyak membentuk Kelurahan tangguh bencana utk daerah kota se sumut.
Penghargaan Keltana 2019 tingkat Provsu ini baru pertama kali diraih oleh Pemerintah Kota Tanjungbalai. Tentunya apa yang diraih saat ini tidak terlepas dari peran serta dan keterlibatan masyarakat secara langsung dan aktif dalam kegiatan penanggulangan kebencanaan, ungkap Asisten Pemerintahan Nurmalini Marpaung.
Diharapkan pembentukan Keltana ini dapat direspon oleh masyarakat kelurahan se- kota Tanjungbalai, bagi kelurahan yang telah terbentuk. Jadi pada intinya, masyarakatlah yang akan selalu diberdayakan peran sertanya dalam penanggulangan kebencanaan di Kota Tanjungbalai.
Asisten Pemerintahan Nurmalini Marpaung, sangat bersyukur Kota Tanjungbalai telah meraih penghargaan ini. Ucapan terimakasih kepada masyarakat di Kelurahan yang telah berpartisipasi dalam penanggulangan kebencanaan
“Semoga penghargaan ini bisa menjadi komitmen dan semangat seluruh masyarakat Kota Tanjungbalai dalam merespon terkait Penanggulangan kebencanaan jika sewaktu waktu terjadi”, Kata Nurmalini Marpaung.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Tanjungbalai, M. Ridwan Parinduri, usai acara pemberian penghargaan menyampaikan, penghargaan yang diterima ini merupakan bentuk komitmen kuat dari Wali Kota Tanjungbalai dalam melibatkan masyarakat dalam rangka Kesiapsiagaan penanggulangan kebencanaan yang mana hal ini sesuai dengan amanah UU No 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana.
Hingga saat ini, di Kota Tanjungbalai sendiri telah terbentuk Kelurahan tangguh bencana sebanyak 20 Kelurahan dari 31 Kelurahan dan rencananya pada tahun 2020 mendatang, akan terbentuk 11 Kelurahan Tangguh Bencana lagi secara serentak sehingga diharapkan pada tahun 2020 seluruh kelurahan di Kota Tanjungbalai sudah terbentuk karena anggarannya sendiri telah ditampung pada anggaran perencanaan kelurahan, jelasnya.
Pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana di Kota Tanjungbalai merupakan terbanyak di Sumatera Utara. Atas komitmen Wali Kota Tanjungbalai bersama masyarakat inilah selanjutnya mendapat apresiasi dari Pemerintah Provsu. Hal ini tentunya menunjukkan keseriusan Pemko Tanjungbalai dalam Kesiapsiagaan kebencanaan karena melibatkan masyarakat secara langsung dan aktif.
Diharapkan dengan pembentukan Keltana ini dapat direspon oleh masyarakat yang sudah terbentuk untuk lebih mempersiapkan diri dalam hal hal yang berpotensi terhadap bencana yang ada di Kota Tanjungbalai. Jadi intinya peran serta masyarakatlah yang paling utama dalam keterlibatan penanggulangan kebencanaan itu, papar Kalaksa BPBD M. Ridwan Parinduri. (Taufiq)