0

Suara Indonesia News – Muara Enim SumSel, Project PLTU Sumsel-8, menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR)  berupa empat ekor sapi Qurban kepada masyarakat di empat Desa di Kecamatan Lawang Kidul sekitar Lokasi proyek Pembangunan PLTU Sumsel-8.minggu (11/08/2018).

Penyerahan sapi Qurban dilaksanakan oleh perwakilan PLTU Sumsel-8, dari EPC Kontraktor dan Manajemen HBAP kepada masyarakat  Desa Darmo,Desa Pulau Panggung Enim,Desa Tanjung Lalang dan Desa Penyandingan pada hari Sabtu (19/08/2019).

Ketika diwawancarai awak media dilokasi penyerahan oleh Adit salah satu perwakilan menajemen PLTU Sumsel-8 menyampaikan,

“Project PLTU Sumsel-8, saat ini terus memacu kinerjanya untuk mengejar target COD untuk 2 unit pd tahun 2022, kami menyadari bahwa tahap pembangunan (konstruksi) ini merupakan tahapan yg sangat berat dan sangat krusial bagi project ini, kami  minta doa dari masyarakat sekitar merupakan salah satu kunci dari keberhasilan project ini”.

“Sekalipun kami belum mempunyai return (penghasilan) yg secara regulasi sesungguhnya belum mempunyai kewajiban untuk melakukan CSR, tetapi kami menyadari bahwa kami sangat memerlukan keberkahan serta doa yg tulus dari masyarakat sekitar untuk kelancaran pembangunan project ini,”sambung nya lagi.

Dengan ini kami berpartisipasi  memberikan bantuan hewan Qurban berupa masing-masing satu ekor sapi untuk Desa Darmo,Desa Pulau Panggung, Desa Tanjung Lalang dan Desa Penyandingan,kami berharap keberkahan dari Idul Adha 1440 H tahun ini, sehingga Project PLTU Sumsel-8 diberikan kelancaran. (Candra)

0

Suara Indonesia News – Tanjungpinang, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdulah, S.E., M.A.P., melaksanakan Shalat Idul Adha 1440 H / 2019 M bertempat di Lapangan Komplek TNI AL Dewa Ruci Skip Jl. Dewa Ruci Kelurahan Tanjungpinang Barat Kepri bersama dengan ribuan warga di Komplek TNI AL Minggu (11/8/19).

Dengan kondisi cuaca yang sangat cerah, sejak pagi hari terlihat antusias masyarakat berbondong-bondong berdatangan memenuhi lapangan dari berbagai penjuru di Tanjungpinang untuk melaksanakan Shalat Idul Adha bersama.

Pada pelaksanaan Sholat Idul Adha kali ini bertindak sebagai Imam Shalat Idul Adha adalah Ustadz H. Sutan Muhammad Isa, M.A., yang keseharianya menjabat sebagai Ketua LPTQ Kecamatan Bukit Bestari dan bertindak sebagai Khatib Ustadz H. Bambang Maryono, M.PdI juga  menjabat sebagai Ketua Umum MUI Kota Tanjungpinang.

Adapun tema Shalat Idul Adha 1440 H/2019 M kali ini adalah  “Jadikan Hikmah Idul Adha 1440 H 2019 M sebagai momentum peningkatan ketaqwaan dan semangat rela berkorban guna mendukung tugas pokok TNI”.

Usai pelaksanaan Sholat Idul Adha Komandan Lantamal IV di dampingi para Asisten Danlantamal IV, Para Kadis dan Kasatker Lantamal IV berksempatan menyerahkan 1 (satu ) ekor sapi sebagai hewan qurban secara simbolis kepada panitia qurban, dalam hal ini diterima oleh Ketua Panitia Qurban Idul Adha 1440/2019 M Lantamal IV Letkol Laut (K) Karimuddin M.Tr. Hanla.,  yang sehari-hari menjabat sebagai Pabanren Sintel Lantamal IV.

Pemotongan hewan kurban dilakukan  di Masjid Al-Barkah Komplek TNI AL.

Hadir pada acara penyerahan hewan qurban Para Pejabat Utama Lantama IV, Para Kadis/Kasatker Lantamal IV, Panitia Qurban Lantamal IV dan warga masyarakat Tanjungpinang.

Letkol Laut (K) Karimuddin M.Tr. Hanlam mengatakan,” Alhamdulillah Dalam Idul Adha tahun ini Lantamal IV Tanjung Pinang melakukan penyemblihan hewan kurban sebanyak 17 ekor.

Daging kurban nanti akan kita bagikan ke masyarakat.Dia berharap dalam Idul Adha tahun ini masyarakat benar benar merasakan dalam nikmatnya berkurban ucapnya. (Obet)

0

Suara Indonesia News – Bintan, Penyembelihan hewan kurban dalam Idul Adha 1440 H tahun 2019 Masjid Al Hasanah Sungai Datuk Kecamatan Bintan Timur sebanyak 10 ekor hewan kurban minggu (11/08/19)

Pemotongan hewan kurban dalam Hari Raya Idul Adha 1440 H di masjid Al Hasanah Bintim antusias masyarakat sangat luar biasa.

Dari anak anak hingga orang tua ikut menyaksikan pemotongan hewan kurban.

Ketua masjid Al Hasanah Saifullah S.Pd mengatakan,” Alhamdulillah Hari Raya Idul Adha ini kita bisa menyelenggarakan hewan kurban sebanyak 10 ekor terdiri dari 5 ekor lembu dan 5 ekor kambing.

Berkat kerja keras panitia kurban bersama tokoh masyarakat  yang jauh jauh hari sudah melakukan pendataan peserta kurban.

Daging kurban nanti akan kita bagikan di 7 rt, sebanyak 350 kupan.

Berkata kerja sama panitia kurban dan tokoh masyarakat lebaran Idul Adha ini kita ada peningkatan pemotongan hewan walaupun tanpa ada bantuan dari Prmerintah Provinsi maupun Kabupaten.

Dia juga mengucapkan ribuan terimakasih pada masyarakat yang telah mau bekerja sama dalam pemotongan hewan kurban ini, semoga amal ibadahnya diterima yang maha kuasa ucapnya. (Obet)

 

 

 

0

Suara Indonesia News – Pekanbaru, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau di Desa Sungai Buluh Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi laksanakan acara sosialisasi pembuatan pupuk organik berbahan dasar tandan kosong (tankos) kelapa sawit, Sabtu (10/08/2019).

Sosialisasi yang diadakan di gedung serbaguna Desa Sungai Buluh ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Sungai Buluh Imam Suroyo, Ketua PKK Sungai Buluh, Kepala Dusun, Mahasiswa KKN UIN SUSKA RIAU, dan masyarakat setempat. Tidak hanya menyampaikan sosialisasi, mahasiswa Kukerta Universitas Riau juga langsung memberikan praktek pembuatan pupuk organik di depan para warga.

Acara ini disambut antusias oleh masyarakat setempat. Hampir seluruh peserta yang mengikuti sosialisasi ini mencatat materi yang disampaikan dan meminta softfile yang ditampilkan.

Koordinator Desa (Kordes) Kukerta Universitas Riau Desa Sungai Buluh, Ok Ricky J. Qadri Tarigan menuturkan bahwa acara ini diadakan karena melihat kelapa sawit merupakan

penghasil perkebunan terbesar di Desa Sungai Buluh. Selain itu, ini juga merupakan bentuk pengabdian sekaligus salah satu program kerja unggulan dari mahasiswa Kukerta Universitas Riau.

“Kami melihat kalau kelapa sawit merupakan penghasilan terbesar di Desa Sungai Buluh ini. Selain itu, banyaknya tandan kosong (tankos) yang terbuang dan menjadi sampah membuat kami berinisiatif memanfaatkan potensi alam di desa ini. Salah satunya dengan membuat sosialisasi pembuatan pupuk organik berbahan dasar tandan kosong (tankos) kelapa sawit.” ujar Ricky.

Ricky juga menambahkan bahwa pupuk organik tersebut sangat cocok dikembangkan di Desa Sungai Buluh. Selain karena pembuatannya yang sangat praktis, kelapa sawit juga

merupakan penghasil perkebunan terbesar di Desa Sungai Buluh.

Selain itu, Kepala Desa Sungai Buluh Imam Suroyo turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya sosialisasi yang ditaja oleh tim Kukerta Universitas Riau ini.

Menurutnya, sosialisasi ini sangat penting untuk masyarakat dalam mengembangkan kebun toga Desa Sungai Buluh.

“Kami sangat mengapresiasi acara sosialisasi ini. Sosialisai ini tentunya sangat berguna bagi masyarakat, apalagi untuk kebun toga Desa Sungai Buluh.” ujar Imam Suroyo.

Terakhir, mahasiswa Kukerta Universitas Riau mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh peserta yang hadir di acara sosialisasi pembuatan pupuk organik berbahan dasar tandan kosong (tankos) kelapa sawit menggunakan Efektive Microorganisme (EM4).

0

Suara Indonesia News – Banda Aceh, Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) ditetapkan setiap tanggal 10 Agustus, merupakan upaya untuk menjaga kesinambungan kegiatan konservasi alam, mengedukasilan kepada masyarakat dan menjadikan konservasi alam sebagai bagian dari sikap hidup dan budaya bangsa Indonesia yang harus selalu menjaga keseimbangan alam.

Lingkungan sebagai suatu biosfer (ruang kehidupan), sangat menentukan eksistensi makhluk hidup yang berada di dalamnya. Makhluk hidup yang beranekaragam, termasuk manusia, mempunyai tingkat adaptasi terhadap perubahan lingkungan yang berbeda-beda, sebab setiap makhluk hidup mempunyai tingkat kerentanan dan kemampuan yang tidak sama dalam merespons perubahan di lingkungannya.

Karena setiap makhluk hidup mempunyai tingkat kerentanan dan kemampuan untuk bertahan hidup di alam bermacam-macam, maka upaya konservasi sangatlah diperlukan untuk menjaga agar makhluk hidup tidak mengalami kepunahan. Konservasi dapat dilakukan dengan menciptakan Taman Nasional atau Hutan Lindung.

Namun dibalik fakta konservasi, banyak manusia yang nakal dan tidak menaati aturan bahkan tidak mengetahui spesies apa saja yang hampir punah. Seperti kasus penembakan 74 peluru senapan angin oleh remaja asal Aceh kepada orangutan yang bernama Hope pada bulan Maret 2019 silam. Pelaku penembakan dinyatakan sebagai anak yang masih dibawah umur dan tidak mengetahui orangutan adalah hewan yang dilindungi dan hampir punah.

Menanggapi tentang konservasi alam dan pengedukasian kepada masyarakat, Mauriza Apriansyah selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Biologi Sains (HIMABIOS) UIN Ar-Raniry menghimbau kepada Pemerintah untuk memperluas dan mendukung upaya edukasi terhadap masyarakat, karena menurutnya masih banyak masyarakat Aceh yang kurang mengetahui tentang bahaya kepunahan dan bisa berakibat fatal untuk keseimbangan ekosistem.

“Upaya mengedukasikan kepada masyarakat sangat penting kita lakukan, supaya kasus penembakan terhadap hewan langka tidak lagi terjadi. Mereka (pelaku) tidak mengetahui hal itu, padahal orangutan adalah spesies yang hampir punah di Indonesia. Bayangkan jika hewan-hewan banyak mengalami kepunahan, kita tidak akan bisa mempelajari lagi hewan yang punah tersebut selamanya.” Ujar beliau kepada awak media.

Terkait konservasi, Sekretaris Jenderal HIMABIOS, Desy Nurrahma Dhani ikut menanggapi wacana tentang pembangunan Ibu Kota Indonesia di Kalimantan yang dikabarkan tidak akan merusak hutan karena mengusung konsep City in the Forest.

“Kami rasa pembangunan Ibu Kota baru merupakan sebuah hal yang bagus, karena mengingat pemindahan Ibu Kota Indonesia juga untuk mengurangi beban yang selama ini ditanggung oleh DKI Jakarta dan Pulau Jawa yang akrab dengan kemacetan yang luar biasa. Tapi perlu digaris bawahi, pembangunan Ibu Kota di Kalimantan dengan konsep City in the Forest juga perlu kita waspadai lagi dampaknya dan upaya yang harus dilakukan untuk terus menjaga kelestarian hutan Kalimantan.” Tandasnya, Sabtu (10/08/2019).

Setelah itu, Sulthan Alfaraby selaku Wakil Ketua HIMABIOS juga ikut menanggapi terkait pentingnya konservasi alam dan wacana pembangunan Ibu Kota baru, beliau menghimbau kepada Pemerintah di Indonesia agar berhati-hati dalam melakukan pembangunan dan jangan semerta-merta untuk kepentingan korporat.

“Kami prihatin, jika pembangunan semena-mena di Nusantara terus berlanjut, itu artinya kerusakan akan terus berjalan. Ribuan pohon ditebang demi kepentingan korporat yang katanya sudah memenuhi izin, izin apa? Bahkan di Indonesia wilayah yang termasuk dalam konservasi juga rusak, dampaknya sangat besar dan korban berjatuhan, apakah itu bagian dari izin? Saya rasa mereka (korporat) itu bermain, mereka tidak tau apa dampak yang akan terjadi akibat keserakahan mereka nanti. Kami minta kepada Pemerintah selaku pemegang kekuasaan, agar jangan menyalahgunakan mandatnya, ini demi bumi kita bersama. Jika pembangunan Ibu Kota nanti memperparah dan merusak lingkungan, dikhawatirkan akan ada bencana alam sebagai timbal balik akibat ulah kita sendiri, saya mengingatkan.” Ujar beliau. (Nanda)

0

Suara Indonesia News – Muara Enim SumSel, Dalam rangka memperingati HUT RI ke 74 tahun Polsek Tanjungagung bekerjasama dengan PT. Pacific Global Utama (PGU) melakukan kegiatan Lomba Gaple Kapolsek Cup & Nikah Massal, giat tersebut dilakukan Polsek Tanjungagung untuk masyarakat dikecamatan Tanjungagung dan Kecamatan Panangenim, dengan tema “Sumber Daya Manusia (SDM) yang Unggul dapat membuat Indonesia Maju”, yang dilaksanakan pada hari sabtu (10/8/2019), pukul 08.00 bertempat di Mapolsek Tanjungagung.

Rangkaian kegiatan sebagau berikut :
1. Pawai (Karnaval) Nikah Massal
2. Terbangan (marawis)
3. Acara Adat Nenurou (Pemadaman sumpah bujang gadis)
4. Pembukaan
5. Kata sambutan dari :
a. Kapolsek Tanjung Agung AKP ARIF MANSYUR, S.H, S.IK,. M.M
b. PT. PGU Letkol Inf (Purn) H. Sudinoto
c. Sambutan mewakili tamu undangan dari Camat Panang Enim Meyfajar Haryadi. S.Sos
6. Penyerahan secara simbolis Buku Nikah & Piagam Penghargaan Lomba Gaple Cup
7. Nasehat Pernikahan dan doa dari KUA Drs. Hakamudin.

Kapolsek Tanjungagung Akp. Arif Mansyur, S.H., S.ik., M.M dalam sambutannya mengatakan, di Polsek Tanjungagung ada 4 program unggulan yang hingga kini masih kita jalankan yakni ” 1. Barakallah, 2. MJMA, 3. Nobarpolmas, dan 4. Caffe Morning.

“Alhamdulillah keempat program tersebut masih kita jalankan ke seluruh desa, mulai dari Kecamatan Panangenim dan Tanjungagung yang berjumlah 26 desa sudah berhasil kita sambangi,” tukas Arif.

Dalam kegiatan nikah massal ini, tambahnya, kami ingin memerdekakan masyarakat yang telah menikah namun belum mendapatkan buku nikah.

“Dengan adanya acara ini kami berharap agar masyarakat yang termasuk dalam peserta nikah massal ini dapat terbantu,” tutup Kapolsek Tanjungagung ini.

Sementara Humas PT.Pasific Global Utama Letkol (purn) H. Sudinoto mengatakan, kami sangat merasa bahagia dengan adanya kegiatan ini, mudah-mudahan mendapat berkah dan terus berlanjut.
“Kapolsek Tanjungagung ini super maju dan sangat kreatif,” tukasnya.

Senada dengan Camat Panangenim Meyfajar Haryadi, S.sos mengatakan,
dirinya sangat mengapresiasi acara ini, dan mudah-mudah Polsek Tanjungagung terus maju. (Candra)

0

Suara Indonesia News – Kampar, Riau, Terkait tindak lanjut pemberitaan yang telah viral di sejumlah media massa mengenai dugaan korupsi AW alias Nunung oknum eks Bendahara BLUD RSUD Bangkinang yang disinyalir korupsi hingga milyaran rupiah beberapa waktu lalu terus menjadi sorotan sejumlah awak media.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dugaan korupsi ini mencuat berdasarkan informasi temuan dari hasil pemeriksaan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), yang mana AW alias Nunung diminta untuk segera mengembalikan uang Kas RSUD Bangkinang yang diduga dikorupsinya itu dengan batas waktu yang telah ditentukan.

Untuk membuka tabir dugaan korupsi ini secara terang benderang, Awak media mencoba konfirmasi lanjutan perkembangan tindak lanjut dugaan korupsi yang mencapai Milyaran rupiah ini kepada Plh. Bupati Kampar, Drs. Yusri, M.Si yang juga merupakan Sekda Defenitif Pemkab Kampar, Kamis malam (8/8/19) usai acara pisah sambut Kajari Kampar.

Kepada Awak media, Plh. Bupati Kampar, Drs. Yusri, M.Si mengatakan, tindaklanjut permasalahan AW alias Nunung oknum eks Bendahara Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang itu tidak hanya dari BPK Provinsi Riau saja, namun juga sudah menjadi atensi BPK RI.

“Memang sudah kita sita semua yang menjadi dokumen – dokumen penting, termasuk kekayaan Aw alias Nunung, jadi sebenarnya itu akan ada keputusan akhir nanti di BPK RI terkait temuan tersebut, dan itu sudah dikembalikan ke Kas daerah,” ujar Yusri.

Dijelaskan Yusri, mengenai laporan pengembaliannya, semua dilakukan audit Inspektorat dengan BPK, jika awak media ingin melihat bukti pengembalian itu, silahkan saja. Karena ini bukan rahasia umum lagi, sudah dilakukan audit itu bukan rahasia lagi.

Ketika disinggung terkait sanksi yang diberikan kepada AW alias Nunung oleh Pemkab Kampar, Yusri menegaskan bahwa Pemkab Kampar akan melakukan tindakan tegas.

“Tidak hanya sanksi dari Pemkab Kampar, bisa jadi dari BPK ada rekomendasi – rekomendasi, dan tentunya semua rekomendasi dari BPK nantinya akan kita laksanakan,” tegas Yusri.

Lebih lanjut Yusri menjabarkan, untuk sanksi bisa macam – macam, walaupun AW alias Nunung itu sekarang masih tugas di RSUD Bangkinang, tapi jabatannya sudah kita copot dari Bendahara.

“Agar tidak jauh AW alias Nunung dari situ, dan memudahkan kordinasi, makanya AW alias Nunung masih ditugaskan di RSUD Bangkinang, Masa dia pergi begitu saja, tapi kita tidak pernah komen seperti itukan,” terangnya.

Yusri juga menegaskan, bahwa sebetulnya Pemkab Kampar akan mengedepankan yang menjadi tanggungjawab.

“Tanpa kalian kejarpun, itu pasti kita kejar, dan tanpa anda bertanya, kita harus selesaikan itu,” tegasnya.

Yusri juga menambahkan, untuk ASN dengan inisial AW alias Nunung ini pasti ada resiko yang akan diterima.

“Tapi yang jelas hartanya sudah sama kita, boleh dilelang. Harta yang kita sita itu banyak, diantaranya Ruko dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Ketika disinggung mengenai apa saja aset yang disita selain Ruko tersebut, Plh. Bupati Kampar, Drs. Yusri, M.Si terkesan enggan menjelaskan secara gamblang.

Hingga berita ini diterbitkan, AW alias Nunung belum dapat dikonfirmasi, terkesan menghindari awak media. (Renaldi/rls)

0

Suara Indonesia News – Medan, Direktur Independen Surveyor Of University (ISU) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Solihin Natama Hasibuan, menyoroti Tentang mangkraknya pembangunan gedung kuliah berbiaya Rp.45.766.730.079, di Kampus II Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Jalan Willem Iskandar Medan Estate, Kamis (08/08/2019)

Saat ditemui , Solihin Natama Hasibuan Mengatakan, bahwa rektor UIN SU pernah berjanji akan menyelesaikan pembangunan tersebut yang diperuntukkan bagi mahasiswa baru 2019 – 2020.

“Pak rektor sudah berjanji bahwa bangunan mangkrak tersebut akan diselesaikan agar bisa di pergunakan bagi mahasiswa baru tahun akademik 2019 – 2020. Namun kami melihat dilapangan sampai saat ini bangunan itu masih jauh dari kata layak untuk dipergunakan.” Ujar Hasibuan

Pembangunan gedung kuliah itu seharusnya selesai di tahun 2018 dan bisa dipergunakan sebagai mestinya. Tapi hingga sekarang pembangunan bernilai puluhan miliar tersebut belum rampung 100 %. Ironisnya, di bagian – bagian tertentu gedung yang baru dibangun sudah mengalami kerusakan. demikian tambah Hasibuan.

Saat diwawancarai media, Direktur ISU Tersebut juga didampingi oleh M. Ridho Pardosi selaku salah satu peneliti ISU UIN SU yang juga turut memberikan pernyataan. Beliau berharap rektor UIN SU segera menyelesaikan tata kelola pembangunan UIN SU yang terkesan amburadul.

“Baru baru ini kami mengetahui bahwa rektor UIN SU baru saja menghadiri tancapan tiang pertama untuk pembangunan gedung baru di UIN SU. Namun sangat disayang kan pembangunan gedung kuliah untuk tahun 2018 Kemarin sampai saat ini belum selesai bahkan terkesan mangkrak dan belum ada kejelasan mengenai kapan pastinya gedung tersebut diselesaikan” imbuh Ridho.

Solihin Natama Hasibuan juga menghimbau kepada seluruh mahasiswa UIN SU dan kepada seluruh organisasi Intra kampus agar peka dan kritis terhadap kondisi kampus UIN SU dan tidak serta merta melihat adanya gedung baru sebagai tanda kemajuan kampus UIN SU.

“kawan kawan mahasiswa terkhusus kawan kawan yang tergabung di ormawa kampus, selayaknya bersikap kritis terhadap segala fenomena yang ada dikampus. karena sejatinya mahasiswa yang peduli terhadap kemajuan negara nya harus memulai dari apa yang terjadi disekitar nya” Tandasnya. (Manzahari)