0

Suara Indonesia News – Natuna Kepri, Kapal Motor (KM) Lestari, yang mengangkut 30 ton BBM minyak tanah, karam di perairan Serasan, jum’at (27/09/19) setelah menabrak karang.

Laka Laut KM Lestari di perairan Serasan, sempat dibantu para nelayan yang melintas. KM Lestari merupakan kapal pengangkut minyak tanah dari Ranai ke Serasan.

Mantan Camat Serasan EDi Zaman Menyampaikan, “KM Lestari yang membawa BBM ke Serasan karam setelah menabrak ujung depan pulau Serasan.

Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, minyak tanah yang di angkut juga dapat diselamatkan yang di bantu nelayan tempatan. Apalagi minyak tanah merupakan kebutuhan masyarakat Serasan.

Emang para nahkoda dan nelayan yang mau masuk ke selat Serasan perlu ekstra hati hati dikarenakan diapit oleh dua karang. Sedang KM Lestari masih dalam evakuasi, ucapnya. (TIM SI News)

0

Suara Indonesia News – Banyuwangi, Sebagai bentuk rasa solidaritas atas insiden yang di alami rekan seprofesi di beberapa daerah dan penolakan terhadap Revisi Undang-Undang (RUU) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), puluhan jurnalis di Banyuwangi menggelar aksi damai di halaman kantor DPRD Banyuwangi, Jum’at (27/09).

Di depan halaman kantor DPRD Banyuwangi, aksi puluhan wartawan dari berbagai media tersebut, tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), serta sejumlah organisasi pewarta lain bersatu menyuarakan rasa solidaritas atas insiden yang di alami  jurnalis di sejumlah daerah, serta penolakan atas RUU KUHP yang dinilai membatasi kerja pers.

Hal tersebut dilakukan karena dalam RUU KUHP yang baru, terdapat 10 pasal yang mengancam tugas dan kinerja wartawan.

“Kami disini tidak demonstrasi. Namun kami menggelar aksi damai atas RUU KUHP baru yang mengancam kinerja wartawan. Didalamnya ada 10 pasal yang mengancam tugas kami,” kata Syaifudin Mahmud, Ketua PWI Banyuwangi.

Sementara itu Perwakilan IJTI Tapal Kuda Banyuwangi, Jember, Situbondo, dan Bondowoso, Enot Sugiartono meneriakkan, adanya RUU KUHP, pihaknya khawatir kebebasan pers akan dibatasi.

“Kami khawatir akan dikebiri dan di bungkam sehingga tidak bisa menyuarakan aspirasi masyarakat dengan seadil-adilnya. Maka dari itu, kita tolak RUU KUHP,” ucap Enot.

Dalam kesempatan itu, Hermawan Arifdianto, perwakilan AJI Kabupaten Jember, juga menyampaikan, dirinya sangat menyayangkan penangkapan terhadap wartawan, bahkan beberapa diantaranya mengalami kekerasan saat bertugas.

“Sampai saat ini ada 10 teman-teman Jurnalis dari berbagai daerah yang menjadi korban kekerasan. Salah satunya adalah wartawan TVRI yang dihajar hingga babak belur dan masuk rumah sakit. Ini adalah bentuk pengekangan dan pembungkaman terhadap jurnalis,” ujarnya.

Selain orasi, para jurnalis juga melakukan aksi teaterikal yang menyimbulkan kebebasan pers sedang dibelenggu. Mereka juga melakukan aksi tutup mulut dengan plaster, sebagai bentuk perlawanan jurnalis atas RUU KUHP yang memuat pasal karet yang berpotensi menghalangi tugas jurnalistik.

Aksi damai para jurnalis yang bertugas di Banyuwangi ini mengejutkan para wakil rakyat Bumi Blambangan. Karena disaat bersamaan sedang berlangsung Kunjungan Kerja (Kunker) anggota dewan dari Pulau Dewata-Bali.

Seperti diketahui, awalnya puluhan wartawan Banyuwangi ini pesimis, suara mereka bakal didengar anggota DPRD. Jelang akhir orasi dan teaterikal, beberapa wakil rakyat, antara lain Salimi, Masrohan, Riki Antar Budaya, dan Riko Antar Budaya, Irianto, dan kawan – kawan bersedia menemui dan berdialog dengan puluhan wartawan.

“Kami mengapresiasi aksi yang dilakukan teman-teman media, apa yang teman teman nanti akan kami sampaikan kepada pimpinan agar bisa diteruskan kepada DPR RI,” tutur Salimi. (fur)

0

Suara Indonesia News – Aceh Tenggara, Masyarakat dari beberapa desa yang namanya keluar di program keluarga harapan,  berbondong mendatangi E-warong Transaksi, untuk mengambil jatah rastra yang sudah di ganti dengan bantuan pangan non tunai ( BPNT), melalui dinas sosial, di kecamatan deleng pokhkisen,  Kabupaten  Aceh Tenggara,  telah terealisasi di bagikan di kedai yang sudah bekerja sama dengan bank BRI, ( E-warong tempat transaksi), jum’at 27/09-19.

Dengan adanya program bantuan pangan non tunai (BPNT) melalui dinas sosial, masyarakat merasa senang walaupun harus rela mengantri untuk mendapatkan giliran pembagian beras seberat 6 kg, dan telor 1 papan kalau di jumlah kan dengan uang sebesar Rp. 110.000 ribu.

Ada beberapa warung yang di tunjuk dan sudah bekerja sama dengan BRI, salah satu nya E- warong Toto, yang berada di desa Muhajirin, kecamatan deleng pokhkisen, yang melayani kurang lebih 8 desa, penuh di serbu ibu- ibu yang menunggu giliran mengambil jatah bantuan beras 6 kg dan telur 1 papan.

Pengambilan batuan pangan non tunai sempat berhenti dikarenakan Mati lampu, karena pengambilan beras dan telor tersebut melalui katup ATM perogram keluarga harapan ( PKH),

Ibu – ibu yang di kompirmasi oleh wartawan media ini, di lokasi tempat pengambilan bantuan pangan nontunai E-WARONG TRANSAKSI, di desa Muhajirin mengatakan, sangat senang dengan turunnya bantuan ini, walaupun kita harus mengantri nunggu giliran. Dan mudah mudahan untuk selanjutnya nya lebih banyak lagih  datang bantuan yang di berikan pemerintah, walaupun sempat berhenti di karenakan ada gangguan pemadaman listrik di kecamatan deleng pokhkisen, ibu ibu pun tetap rela menunggu sampai lampu nyala kembali. (Yusuf)

0

Suara Indonesia News –  Aceh Singkil, Mahasiwa Aceh Singkil, mengepung Kantor Dewan Perwakilan Rakyat ( DPRK) Aceh Singkil, Jumat (27/09/2019).

Mereka menamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Aceh Singkil yang tergabung dari beberapa perguruan Tinggi, seperti Sekolah tinggi agama islam Syeh Abdur Rauf (Staisar), Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP), Yashafa dan Akademi Keperawatan ( Akper), Yappkes Aceh Singkil.

Pengunjuk rasa membawa Poster dan Spanduk berisi Penolakan terhadap RUU  KUHP yang mereka anggap sangat merugikan Masyarakat. Perwakilan Pengunjuk rasa mengatakan DPR seperti pisang, punya jantung tapi tidak punya hati.

Karena Rancangan Undang undang KUHP yang di godok  DPR RI, tidak mendengarkan Aspirasi Masyarakat  sehingga poin poin yang di hasilkan justru merugikan masyarakat. Seperti Kebebasan Pers dan berpendapat. No.218. Ayat  1.

Kemudian mereka juga meminta kepada DPR untuk mencabut Undang undang tentang Gelandangan, yang dapat di denda 1 juta, juga terkait memelihara Hewan ternak bisa di kurung selama 6 bulan. Dan yang paling di tekankan oleh pengunjuk rasa adalah tentang Korupsi dimana dalam Undang undang KUHP baru, pelaku korupsi tuntutannya lebih ringan hanya dua tahun dan denda Sepuluh juta, sementara KUHP lama tuntutan Korupsi paling ringan Enam tahun.

Dalam menyampaikan Orasi pengunjuk rasa di dampingi seluruh Anggota DPRK Aceh singkil, sambil duduk bersama di halaman Kantor DPRK, karena sebelumnya antara mahasiwa pengunjuk rasa dan Anggota DPRK ada sedikit ketegangan karena Mahasiswa meminta untuk masuk ke dalam kantor wakil rakyat itu, walau akhirnya di sepakati sama sama Duduk di Parkir Kantor tersebut.

Untuk merespon tuntutan Mahasiswa itu, Fakhruddin Pardosi, dari Anggota DPRK mengatakan, ia sangat mengapresiasi mahasiswa yang datang dengan Damai dan tidak Anarkis untuk menyampaikan tuntutan Mahasiswa menolak RUU KUHP, yang banyak Kontraversi di Tengah tengah masyarakat.

Saya juga prihatin terutama poin RUU KUHP tentang Memelihara Hewan ucapnya, dan Pihaknya selaku DPRK Aceh Singkil akan menerima point point tuntutan yang di sampaikan Mahasiswa pengunjuk rasa tersebut dan akan mereka teruskan ke DPRA di Provinsi Aceh dan DPR RI Di Jakarta. (Salomo K)

0

Suara Indonesia News – Batam Kepri,  Plt Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) H. Isdianto, S.Sos., M.M., secara resmi menutup kegiatan Operasi Teritorial (Opster) TNI Galang 01 TA 2019, dalam suatu upacara militer yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Latief Muhamad Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa Batam, Kepulauan Riau, Kamis (26/9-19).

Dengan ditutupnya kegiatan tersebut, maka berakhir semua pekerjaan yang bersifat fisik dan non fisik yang telah digelar selama 60 hari, yakni di Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa dan Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang Kota Batam.

Kegiatan fisik di Kelurahan Sambau, meliputi renovasi Tribun dan WC Lapangan Sepak Bola Latief Muhamad, renovasi lapangan bola volley, renovasi lapangan sepak takraw dan masjid An-Nur, yang sudah rampung pengerjaan dengan yang sangat memuskan, sedangkan di Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, merenovasi Mesjid Nurul Jihad dan Posyandu Sri Purnama sudah selesai 100% dengan hasil yang sama.

Sedangkan kegiatan non fisik meliputi kegiatan komunikasi sosial (Komsos), dan Bhakti Kesehatan didua tempat yang sama.

Untuk kegiatan Komsos, dibagi  untuk kalangan masyarakat dan anak-anak pelajar SMA. Bagi masyarakat meliputi materinya tentang Keamanan Laut dan Pelayaran, Penyelundupan dan Perdagangan, Perikanan dan Narkoba, sedangkan untuk kalangan pelajar SMA, materinya tentang Hukum, Mengatasi Berita Hoax, Bela Negara dan Kesehatan.

Sedangkan untuk Bakti Kesehatan, meliputi kegiatan pengobatan umum, sunatan masal, pengobatan gigi dan pelayanan KB.

Plt Gubernur Provinsi Kepri H Isdianto mengatakan bahwa, Atas nama Pemerintah Provinsi Kepri, saya memberikan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada suluruh personil yang tergabung  dalam Satgas Opster TNI Galang 01 TA 2019.

Dia juga menambahkan, Semua telah bahu membahu bersama instansi pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta pemuda, berupaya mengatasi masalah sosial kemanusian, utamanya dalam peningkatan perekonomian masyarakat yang menjadi sasaran pelaksanaan Opster TNI.

Lebih jauh dikatakan bahwa “Opster TNI ini juga sangat mencermin budaya asli Indonesia, yakni budaya gotong royong. Hal ini tercermin  dari adanya kebersamaan, serta kesetiakawanan sosial dalam wadah persatuan dan kesatuan”, jelasnya. Dipengujung amanatnya, orang nomor satu di Provinsi Kepri mengatakan, “Semoga kedepan, kegiatan ini dapat dilaksanakan pula didaerah-daerah lainnya di Kepri, apa yang telah disumbangkan TNI melalui kegiatan ini, kiranya dapat memberi manfaat kepada masyarakat di wilayah sasaran”, pungkasnya.

Sebagai informasi bahwa Opster TNI Galang 01 TA 2019 ini, dipimpin oleh Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah, S.E., M.A.P.,selaku  Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Opster TNI Galang 01 TA 2019.

Dansatgas Opster TNI Galang 01 TA 2019 juga membawahi Komandan Sub Satgas Fisik yang dijabat oleh Danlanal Batam Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, S.H. M.si., dan Komandan Sub Satgas Non Fisik dijabat oleh Aspotmar Danlantamal IV Kolonel Laut (P) Arief Meidyanto.

Hadir pada acara penutupan tersebut Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah, S.E., M.A.P., Kakanwil Kemhan Laksamana Pertama TNI Sulistiawan, Dirkeamanan BP Batam Brigjen Pol Suherman, Aspotmar Kasal diwakili Paban I Potamar Spotmar Mabesal Kolonel Laut (KH) Burhanudin,  Danrem 033/WP diwakili Kasrem 033/WP Kolonel Inf Jimmy Watuseke, Danlanud RHF Kolonel Pnb Andi Wijanarko, Kapolda Kepri diwakili Dirpolairud Kepri, Kajati Kepri diwakili Kajari Batam, Kabinda Kepri diwakili Wakabinda Kepri, Ketua DPRD Provinsi Kepri sementara H. Lis Darmansyah, S.H., Danguskamla Koarmada I diwakili Asintel Guskamla Koarmada I Kolonel Laut (E) Yulianus Arinando, Pejabat Utama Lantamal IV,  Para Kadis/Kasatker Lantamal IV, Kabakamla Zona Batam diwakili Mayor Maritim Halilintar, Walikota Batam diwakili Asisten 1, Dandenpom I/6 Batam, Danlanud Hang Nadim diwakili Dansubdenpom, Dandim 0316/BTM diwakili, Ketua BKKBN Kepri. (Obet)

0
Foto : Ketua GBNN LPRI Gimin Simatupang baju biru, sekretaris GBNN LPRI Rahmat Hidayat baju hitam bersama anggota lainnya usai mengadakan temu pers di depan kantor Pengadilan Negri Tanjungbalai.

Suara Indonesia news – Tanjungbalai, Garda Bela Negara Nusantara Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia (GBNN LPRI), Kota Tanjungbalai, Menyerukan suara rakyat, menyerukan suara pemerintah reformasi yang menyatakan bahwa kedaulatan negara adalah ditangan rakyat.

Hal ini dikatakan Rahmat Hidayat selaku sekretaris GBNN LPRI Kota Tanjungbalai bersama dengan Ketua GBNN LPRI Kota Tanjungbalai Gimin Sumatupang. Dalam konfrensi pers nya, Kamis 26/09/2019 petang. Om Day menjelaskan bahwa tugas GBNN LPRI utama adalah melindungi Pancasila, menjaga keutuhan Negara NKRI dari perpecahan,

“Kami siap melawan segala bentuk yang bisa memecah belah bangsa apapun dia. Berbicara mengenai pekerjaan di Tanjungbalai, kami melihat banyak lagi di Tanjungbalai pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan oleh pemerintah kota yang masih belum tepat. Salah satunya adalah infrastruktur  tentang kebutuhan masyarakat yang paling utama, terlihat dalam keseharian di masyarakat Tanjungbalai adalah abu dan debu”.

“Kemudian ada beberapa bagian infrastruktur di Tanjungbalai yang masih belum layak seperti Jalan banyak berlubang, Kerikil dan seolah-olah Tertinggal dari pandangan pemerintah. GBNN LPRI Kota Tanjungbalai berharap Pemerintah Kota bersinergi dengan semua elemen masyarakat termasuk GBNN LPRI Tanjungbalai untuk membenahi semuanya.

Untuk menyikapi apa yang dilaksanakan oleh pemerintah Kota,  pemberian dana kepada Kelurahan supaya perkembangan pembangunan di kelurahan dapat dicepatkan, itu sangat baik, hanya kami melihat banyak indikasi penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan dari pekerjaan yang dibiayai oleh negara kepada kelurahan. Artinya, indikasi penyimpangan itu ada pada pihak ketiga pelaksanaan pekerjaan infrastruktur.  itu tidak mempunyai acuan atau dikerjakan asal-asal, terang Om Day.

“Kemudian kami juga menyikapi tentang hal-hal yang dilakukan oleh kelompok  orang yang kurang bertanggung jawab, banyaknya uka- uka, yang mengatakan dirinya sebagai bagian dari pemerintahan sehingga mampu untuk melaksanakan atau menjelek-jelekkan nama pemerintah, menjual jual proyek dengan nama nota bene orang-orang tersebut, hal ini sangat kami sesalkan karena proyek pemerintah bukan mau dijual belikan, itu digunakan untuk kesejahtraan Rakyat”,

Tambahnya lagi “Salah satu penjual proyek yang kami temukan adalah oknum yang cantik dan berdasi dan baik yang disinyalir namanya berinisial AW. Saya harapkan juga kepada semuanya elemen yang ada di Tanjungbalai baik LSM, wartawan, pelaku-pelaku sosial kontrol kemasyarakatan mari bergabung dengan GBNN LPRI kota Tanjungbalai. Karena saya lihat bahasa pembangunan di Tanjungbalai dimulai dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat kalau memang kedepan ini kita tidak mau bersinergi maka kita Biarkanlah kota ini hancur hanya kita kasihan dengan kota ini yang dilahirkan oleh nenek moyang kita bahwa sudah lebih 700 tahun kota ini berkibar, Janganlah masa-masa yang enak ini harus di kota ini menjadi turun tingkatan dari kota menjadi Kecamatan atau kelurahan”, tegasnya.

“Kami GBNN LPRI juga menyikapi tentang proyek proyek yang dibiayai oleh pemerintah kota, yaitu BKM ( program Kotaku), bahwa kami mengkritik BKM-BKM yang diangkat itu banyak yang kurang profesional artinya, mulai dari provinsinya yang tidak ada hubungannya infrastruktur dan jasa, tiba-tiba diangkat meliputi tentang pekerjaan itu, sehingga pekerjaan yang dilaksanakan mereka banyak amburadul, belum lagi disinyalir bahwa adanya pungutan-pungutan dari dana-dana tersebut yang dilaksanakan oleh pelaksana-pelaksana BKM atau koordinator BKM, Tentang koordinator setingkat di atas mereka ada yang dipotong sekian  persen sehingga uang masyarakat habis ke persen persen saja”, cetus Om Day.

“GBNN LPRI mau, marilah kita bersama-sama hilangkan Korupsi, jangan timbulkan jati diri kita tentang pelaku korupsi, ini adalah bagian perbuatan setan.  Apakah mau pelaku-pelaku pelaksana uang negara ini dibilang setan?, Saya tinggal menanyakan kepada mereka mereka yang melakukan korupsi, karena korupsi pada umumnya perlakuan Dajjal tolongin hindari itu. Mudah-mudahan sampai sekarang orang yang GBNN LPRI mengharamkan korupsi”,

“Kemudian satu lagi untuk para kepala Dinas, saya Sebutkan Anda Anda menjabat sebagai kepala dinas itu bukan kemauan Anda tapi adalah kemauan reputasi anda yang diangkat oleh rakyat, maka salah satu perbuatan Anda sebarkan nomor HP anda agar orang yang berurusan dengan instansi Anda Apabila mendapat Penyimpangan di lapangan mudah menghubungi anda, bukannya Anda berondok di belakang WC”.

“Saya harapkan juga kepada instansi instansi yang dibawah dinas, janganlah kalian menyembunyikan informasi karena ada beberapa kali saya datang ke kantor dinas menanyakan tentang nomor telepon kepala dinas mereka menyatakan tidak tahu seolah olah ketakutan, seolah yang datang ini pencabut nyawa. Apakah ini namanya pelayanan masyarakat? saya tetap salah kan juga Pemerintah Kota dalam hal ini Bapak Walikota, Tolong dikasih peringatan pada kepala-kepala Dinas supaya mereka melakukan pelayanan itu memang sebenar-benarnya kalau memang mereka tidak patuh berhentikan pak wali”,

“Salah satunya tentang konfirmasi yang kami lakukan berapa dinas yang menyimpang bahkan ada juga di Dinas Pendidikan tentang sekolah yang kami sikapi tentang pelaksanaannya sampai sekarang menyimpang dan setelah kami konfirmasi dengan salah satu anggota dewan beliau menyatakan bahwa betul di situ ada penyimpangan tapi sampai sekarang tidak diluruskan apa penyimpangan itu artinya apa, ada pembiaran pembiaran uang negara itu uang rakyat yang seolah-olah enggak ada masalah kalau pun dilaksanakan inilah kesalahan dari pada budaya  pejabat di Tanjungbalai”,

“GBNN LPRI Kota Tanjungbalai, meminta kepada semua aparatur Pemerintah instansi pertikal yang ada, kemudian para pengusaha, mari bersama-sama membangun kota Tanjungbalai ini, lihat masyarakat yang sekarang ini sudah tidak lagi mempunyai pegangan usaha banyak ditutup kesempatan pekerjaan tak ada, mau lari ke dalam pekerjaan pemerintah harus bayar dulu 12%,18% bahkan sampai ada proyek yang kata pengusahanya 22% dibayar, ini semua cerita gila dan gila, akhirnya GBNN LPRI menyatakan janganlah sampai orang di Tanjungbalai ini menjadi gila semuanya”, pungkas Om Day. (Taufik)

0
Teks foto: Astaka Utama MTQ ke-44 tingkat Kabupaten Bengkalis di Kecamatan Mandau tahun 2019.

Suara Indonesia News – Bengkalis, Perlombaan seluruh cabang dan golongan akan berakhir hari ini, Jumat, 27 September 2019, dengan penampilan terakhir peserta finalis cabang tilawah golongan qira’at mujawwad remaja, qira’at murattal dewasa dan qira’at mujawwad dewasa.

Digelar di Astaka Utama, halaman kantor Kecamatan Mandau, perlombaan ini akan dimulai dengan penampilan finalis golongan mujawwad remaja, pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB.

Setelah itu pelaksanaan perlombaan dilanjutkan dengan finalis golongan qira’at murattal dewasa, sebelum istirahat untuk melaksanakan Sholat Jum’at dan makan siang.

Sekitar pukul 14.00 WIB kegiatan bakal dilanjutkan dan disambung dengan penampilan finalis qira’at mujawwad dewasa hingga selesai.

Sementara itu, seperti apa yang telah dijadwalkan dan diberitakan sebelumnya, bahwa Jum’at malam ini masyarakat Mandau dan sekitarnya serta para kafilah peserta MTQ maupun official akan dihibur dengan penampilan Mustafa Debu, pukul 20.00 WIB di Astaka Utama MTQ  di halaman kantor Kecamatan Mandau.

Disisi lain karena penutupan MTQ ke- 44 tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2019 di Kecamatan Mandau, akan digelar secara resmi pada Sabtu malam, 28 September 2019, siangnya persiapan bakal dilakukan.

Menurut jadwal, persiapan penutupan akan berlangsung sehari penuh oleh panitia serta pihak-pihak terkait lainnya. Sesuai informasi bahwa penutupan bakal dilakukan Bupati Bengkalis Amril Mukminin. (Diskominfo/Musrialdi)

0
Foto: kondisi bus putra pelangi terbalik di menasah aron.

Suara Indonesia News – Aceh Utara, Bus Putra Pelangi Nopol BL 7522 AA, menuju Banda Aceh, terguling di depan SPBU Meunasah Aron, Muara Batu, Aceh Utara (dekat Dayah Cot Trueng),  Bus yang mengalami kecelakaan sekitar pukul 03.00 wib dini hari di wilayah Krueng Mane, Kabupaten Aceh Utara. (27/09/19).

Informasi yang di himpun kini yang beredar luas di medsos, kondisi Bus Putra Pelangi yang terbalik. “Masih ada penumpang di dalam 5 orang lagi belum bisa keluar masih terjepit,” kata Akbar Muda warga sekitar.

Dia juga menyebutkan, lokasinya di depan depan SPBU Menasah Aron Krueng Mane. Informasi yang diperoleh terdapat tiga orang meninggal dunia dalam musibah itu.

Kasian korban masih terjepit dibawah bus karena warga masih kesulitan untuk mengangkat badan bus.

Mohon bagi siapa saja yg ada anggota keluarganya menumpangi bus ini, untuk menuju ke RS sekitar ini. Penumpang meninggal di tempat 3 orang, tambah akbar.

Namun hingga berita ini dierbitkan, belum diperoleh informasi resmi dari pihak kepolisian terkait kecelakaan itu. (Man)